Latest News

Tampilkan postingan dengan label VIRAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label VIRAL. Tampilkan semua postingan

Logo HUT RI ke-80 Resmi Diluncurkan, Netizen Ramai Nyinyir di Media Sosial

 


Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan logo peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (HUT RI ke-80) pada Rabu, 23 Juli 2025 di Istana Negara, Jakarta. Acara peluncuran ini menandai dimulainya rangkaian perayaan kemerdekaan Indonesia yang tahun ini mengangkat semangat keberlanjutan dan persatuan nasional menuju Indonesia Emas.

Logo yang didominasi warna merah putih itu menampilkan angka “80” dengan desain yang saling terhubung, tanpa ujung yang jelas. Bentuk tersebut mengandung simbol infinity (∞), yang dalam penjelasan resmi menggambarkan keabadian, keberlanjutan, dan kekuatan persatuan bangsa Indonesia dalam menyongsong masa depan.

Presiden Prabowo dalam pidatonya menyampaikan bahwa angka 8 dan 0 yang menyatu bukan sekadar bentuk visual, melainkan memiliki makna mendalam tentang tekad dan semangat rakyat Indonesia. “Delapan dan nol adalah simbol perjalanan panjang yang tak terputus, cita-cita yang tidak akan padam,” ujar Presiden.

Namun, alih-alih menuai pujian, peluncuran logo ini justru menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, terutama di platform X (dulu Twitter). Banyak warganet yang menyindir dan mengkritik desain logo tersebut. Beberapa menyebut bentuk angka 80 terlihat seperti karakter kartun, bahkan ada yang menyamakannya dengan Keroppi, karakter kodok dari Sanrio.

“Inspired by Keroppi,” tulis akun @fojii, menyematkan gambar pembanding yang mengaitkan logo dengan mata bulat kodok hijau itu. Ada juga komentar dengan nada lebih tajam. “Menandakan tabrak-tabrak hukum demi mencapai angka 8 (keabadian),” sindir akun @nasi*** yang mendapat ribuan retweet dan komentar.

Namun di balik kritik, tidak sedikit pula warganet yang mencoba memahami dan menghargai nilai filosofis yang ingin disampaikan. Mereka menganggap angka 8 sebagai simbol keabadian, dan angka 0 sebagai simbol keutuhan dan kesatuan, sebuah interpretasi atas perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju usia 80 tahun kemerdekaan.

Desain ini juga diklaim merepresentasikan arah transformasi bangsa, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus melaju tanpa henti, menatap masa depan dengan penuh harapan dan komitmen.

Fenomena reaksi publik terhadap logo ini mencerminkan semakin tingginya daya kritis dan partisipasi masyarakat dalam merespons simbol-simbol kenegaraan. Di era digital seperti saat ini, setiap elemen visual yang diluncurkan pemerintah tentu tidak bisa lepas dari pengamatan warganet yang tajam dan penuh perspektif beragam.

Terlepas dari pro dan kontra yang muncul, logo HUT RI ke-80 ini diharapkan tetap mampu menjadi simbol pemersatu dan pengingat akan pentingnya semangat persatuan dalam perjalanan bangsa ke depan. Dalam momen menuju delapan dekade kemerdekaan, Indonesia kembali diingatkan bahwa kemajuan hanya bisa diraih jika seluruh elemen masyarakat bergerak bersama.

Tiga Bocah Sragen Coret Bendera Merah Putih, Terancam Penjara 5 Tahun

 


Sragen, Jatimku.com — Tindakan mengejutkan terjadi di Kecamatan Gondang, Sragen. Tiga anak di bawah umur, berinisial S (13), D (14), dan R (15), ditangkap pihak kepolisian usai mencoret bendera Merah Putih dengan tulisan “Gaza14” dan menulisi tembok sekolah dengan kalimat provokatif serta gambar tak senonoh.

Aksi tersebut dilakukan di SDN 2 Gondang. Parahnya lagi, para pelaku sempat menurunkan bendera, mencoret bagian putihnya, lalu mengibarkannya kembali dalam kondisi ternoda.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyebut tindakan ini bukanlah keisengan semata, melainkan penodaan simbol negara. Ia menegaskan, "Bendera bukan sekadar kain. Ia simbol kehormatan dan darah para pejuang. Merusaknya berarti mencederai jutaan jiwa yang telah gugur demi kemerdekaan."

🔍 Kronologi: Dari Cat Spion ke Vandalisme Bendera

Ketiga anak awalnya hendak membeli cat Pylox untuk mengecat spion motor. Namun, niat berubah saat mereka menuju sekolah dan mulai mencorat-coret tembok. Salah satu pelaku menulis “Gaza” di dinding, sementara yang lain menambahkan kata “bom”, “anti Gaza”, dan simbol-simbol asing.

Mereka kemudian menurunkan bendera, mencoretnya dengan tulisan “Gaza14”, dan kembali mengibarkannya.

⚖️ Ancaman Hukum Tak Main-main

Ketiganya kini berada dalam pengawasan Unit PPA Polres Sragen, didampingi psikolog dan penasihat hukum. Namun, pasal yang dikenakan tidak ringan:

  • UU No. 24 Tahun 2009, Pasal 66 & 67: Penodaan terhadap bendera negara

  • Pasal 154A KUHP

  • Ancaman hukuman: 1 hingga 5 tahun penjara atau denda hingga Rp500 juta

Sementara dalam KUHP Nasional terbaru (UU No. 1 Tahun 2023 Pasal 234), ancaman diturunkan menjadi maksimal 3 tahun.

🧠 Pendidikan Moral dan Pengawasan Anak Jadi Sorotan

Kapolres mengingatkan pentingnya pengawasan anak di era digital, serta penanaman nilai kebangsaan sejak dini.

Senada, Anggota DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto, menilai tindakan itu bukan bentuk solidaritas terhadap Palestina.

“Dukung Palestina sah saja, tapi mencoret bendera Merah Putih jelas penghinaan. Coretan di tembok bisa ditutup, tapi kalau bendera—itu soal harga diri bangsa,” tegasnya.

Heboh! Pria Diduga ODGJ Coba Curi Truk Fuso di Magetan, Gagal Usai Dipergoki Warga

 

Magetan – Aksi pencurian truk Fuso menggegerkan warga Magetan, Jawa Timur. Pelakunya bukan penjahat biasa, melainkan seorang pria berinisial RW yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Warga Madiun ini mencoba membawa kabur truk berpelat W 8750 UT pada Jumat (21/6/2025).

Menurut saksi mata, RW nekat menaiki truk dan berupaya menyalakan mesin. Warga yang curiga langsung mengejarnya dan sempat terjadi perlawanan. Namun aksi RW gagal karena truk justru mogok dan tidak bisa dikendarai. Truk tersebut akhirnya harus ditarik ke bengkel untuk diperbaiki.

Polisi yang tiba di lokasi segera mengamankan RW. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, pihak berwenang menyatakan bahwa RW tidak dapat dikenakan hukuman pidana sesuai dengan Pasal 44 KUHP, yang mengatur bahwa orang dengan gangguan jiwa tidak dapat dimintai pertanggungjawaban hukum.

RW akhirnya dikembalikan kepada keluarganya di Madiun untuk mendapatkan perawatan medis. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan penanganan terhadap ODGJ agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Viral! Kapal Induk AS USS Nimitz Melintasi Perairan Indonesia, TNI: Gunakan Hak Lintas Transit


 

Malang – Dunia maya diramaikan oleh video viral yang memperlihatkan kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz (CVN-68), tengah melintasi perairan Indonesia. Kapal tersebut diketahui melintasi Laut China Selatan, menuju Selat Singapura, Selat Malaka, dan kemudian bergerak ke arah Samudra Hindia.

Pusat Penerangan TNI melalui Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa kapal induk AS itu menggunakan Hak Lintas Transit sesuai Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982. Artinya, kapal-kapal asing, termasuk kapal perang, diperbolehkan melintas tanpa perlu izin negara pantai selama mengikuti aturan pelayaran internasional dan tidak membahayakan keamanan wilayah.

"Seluruh satuan TNI yang terkait tetap siaga dan melakukan pemantauan ketat terhadap pergerakan tersebut. Ini bagian dari menjaga kedaulatan serta keamanan wilayah laut Indonesia," ujar Kristomei, Jumat (20/6/2025).

USS Nimitz dikabarkan tengah dalam perjalanan ke Timur Tengah, memperkuat posisi pertahanan AS di kawasan tersebut, menyusul memanasnya konflik antara Israel dan Iran. Bahkan, kapal ini membatalkan kunjungannya ke Vietnam demi mempercepat pergerakannya.

Menurut data Marine Traffic, kapal induk ini terakhir terdeteksi pada 17 Juni 2025 pukul 09.03 WIB, berada di perairan antara Malaysia dan Indonesia dengan kecepatan 19 knot.

Meski sempat mematikan transponder, TNI memastikan semua pergerakan asing di wilayah yurisdiksi nasional tetap dalam pantauan ketat demi menjaga stabilitas kawasan.


Ancaman Tambang di Raja Ampat, Aktivis dan Pelaku Wisata Serukan Perlindungan Penuh


Jatimku.com, Raja Ampat – Penolakan terhadap aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, terus bergema. Dari aktivis lingkungan hingga pelaku industri pariwisata dan akademisi, semuanya menyerukan satu tuntutan: hentikan tambang, lindungi Raja Ampat secara total dan permanen.

Langkah pemerintah mencabut empat dari lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) di kawasan ini dinilai sebagai sinyal positif, namun dianggap belum cukup. Keempat izin yang dicabut meliputi PT Kawei Sejahtera Mining (Pulau Kawe), PT Anugerah Surya Pratama (Pulau Manuran), PT Mulia Raymond Perkasa (Pulau Manyaifun dan Batang Pele), serta PT Nurham (Pulau Waigeo).

“Kami menunggu surat keputusan resminya. Pencabutan ini belum cukup jika tambang masih bisa kembali lewat celah hukum. Raja Ampat butuh perlindungan permanen,” tegas Kiki Taufik, Kepala Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia.

Bertolak Belakang dengan Konservasi

Kawasan Raja Ampat diakui dunia sebagai pusat biodiversitas laut global dan telah ditetapkan sebagai Global Geopark oleh UNESCO. Tak hanya itu, wilayah ini juga termasuk dalam Jejaring Kawasan Konservasi Perairan (KKP) nasional.

Namun, aktivitas tambang yang belakangan ini kian masif di Pulau Kawe, Gag, dan Manuran justru menjadi ancaman serius bagi prinsip pariwisata berkelanjutan yang selama ini dijaga ketat.

Nunung Rusmiati, Ketua Umum ASITA (Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia), mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Prabowo. Ia menyebut kehadiran tambang di jalur wisata utama seperti Manyaifun dan Batang Pele sebagai pukulan telak bagi industri wisata.

“Wisatawan diwajibkan membayar retribusi konservasi, tapi bagaimana mungkin kepercayaan itu dipertahankan jika tambang justru merusak kawasan yang dilindungi?” kata Nunung.

Pertambangan dan Pariwisata: Dua Hal yang Tak Bisa Disatukan

Nada lebih tegas disampaikan Prof. Azril Azhari dari Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia. Menurutnya, tambang dan pariwisata tidak akan pernah bisa berdampingan.

“UU No. 1 Tahun 2014 dan putusan MK jelas melarang tambang di pulau kecil seperti di Raja Ampat. Ini bukan sekadar konflik kebijakan, ini pelanggaran hukum,” ujarnya.

Ia juga menyoroti sejumlah regulasi seperti Perpres No. 81 Tahun 2023 dan RDTR Waisai 2022–2042, yang sama sekali tidak menyebutkan kawasan pertambangan, melainkan fokus pada pengembangan pariwisata dan pertanian berkelanjutan.

Suara Rakyat: Aliansi Jaga Alam Raja Ampat

Penolakan juga datang dari masyarakat adat dan komunitas lokal yang tergabung dalam Aliansi Jaga Alam Raja Ampat. Mereka menegaskan bahwa tanah dan laut Raja Ampat adalah warisan yang harus dijaga, bukan dieksploitasi.

“Kami tidak menolak pembangunan, tapi tambang bukan masa depan kami. Kami hidup dari laut dan pariwisata, bukan dari tambang,” kata salah satu perwakilan aliansi dalam pernyataan terbuka.

Desakan untuk Pemerintah Pusat

Kini bola panas ada di tangan pemerintah pusat. Seruan demi seruan telah disampaikan: Raja Ampat bukan untuk ditambang. Masyarakat berharap, pencabutan izin ini bukan sekadar formalitas, tapi langkah awal menuju perlindungan penuh dan permanen bagi kawasan yang jadi kebanggaan Indonesia dan dunia.


Gempa Magnitudo 3.6 Guncang Kabupaten Malang



Jatimku.com – Malang.
Guncangan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3.6 mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Kamis dini hari (5/6/2025) pukul 01:05 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi pusat gempa berada di 143 km tenggara Kabupaten Malang dengan kedalaman 10 kilometer.

Informasi ini disampaikan secara resmi melalui akun X (dulu Twitter) BMKG @infoBMKG dan situs resminya. Gempa tercatat terjadi di titik koordinat 9.39 Lintang Selatan dan 112.90 Bujur Timur.

“#Gempa Mag:3.6, 05-Jun-2025 01:05:07 WIB, Lok: 9.39 LS, 112.90 BT (143 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn: 10 Km #BMKG,” tulis @infoBMKG.

Meski tergolong berkekuatan rendah, gempa ini cukup terasa oleh warga di wilayah sekitar, terutama di kawasan selatan Malang. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa. BMKG menambahkan bahwa informasi ini masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring perkembangan data.

BMKG Ingatkan Pentingnya Kesiapsiagaan

Menanggapi kejadian ini, BMKG kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi. Beberapa langkah penting yang disarankan antara lain:

  • Mengenali lingkungan tempat tinggal dan titik-titik aman ketika terjadi gempa.

  • Mengamankan perabotan berat dan benda-benda yang mudah jatuh.

  • Menyediakan peralatan darurat seperti kotak P3K, senter, radio, dan makanan cadangan.

  • Mencatat nomor penting untuk keadaan darurat.

Tindakan yang Perlu Dilakukan Saat dan Setelah Gempa

Saat terjadi gempa, BMKG menyarankan masyarakat untuk melindungi kepala dan tubuh dari kemungkinan reruntuhan, menjauhi bangunan tinggi, dan menghindari lokasi berisiko seperti lereng bukit, pantai, atau dekat pohon besar.

Setelah gempa, warga diimbau tidak segera kembali ke dalam bangunan yang terdampak, memeriksa potensi kebakaran, kebocoran gas, dan kerusakan listrik, serta mendengarkan informasi resmi dari pemerintah atau lembaga berwenang.

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan tidak mudah percaya pada kabar yang tidak jelas sumbernya.

Tetap Waspada Terhadap Gempa Susulan

Hingga saat ini, belum ada informasi terkait gempa susulan. Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak lengah.

Untuk informasi terbaru terkait gempa bumi dan potensi bencana lainnya, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG atau mengikuti akun media sosial resminya.


Kakek Teriaki Penumpang 'Teroris' di Halte Grogol, Sudah Masuk Daftar Hitam Transjakarta


 


JAKARTA – JATIMKU.COM | Sebuah insiden di Halte Transjakarta Grogol Petamburan, Jakarta Barat, menarik perhatian publik usai videonya beredar luas di media sosial. Seorang pria lanjut usia (lansia) terekam melontarkan teriakan "teroris" ke arah seorang penumpang perempuan yang tengah menunggu bus.

Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, mengatakan bahwa pria tersebut telah masuk dalam daftar hitam Transjakarta. Artinya, ia tidak lagi diperbolehkan menggunakan layanan transportasi tersebut.

“Informasi dari pihak Transjakarta, yang bersangkutan sudah diblacklist sehingga tidak bisa masuk atau menggunakan fasilitas Transjakarta,” ujar AKP Aprino saat dikonfirmasi, Rabu (4/6/2025).

Ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pengelola Transjakarta. Apabila pelaku kembali terlihat, petugas diminta segera menginformasikan kepada kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.


Kronologi Kejadian: Teriakan Disertai Ancaman

Dalam video yang beredar, kakek tersebut mengenakan pakaian putih dan membawa tas serta kantong berwarna hijau. Ia terlihat memegang ponsel sambil merekam dan berulang kali meneriakkan kata “teroris” ke arah seorang wanita yang berada di halte yang sama.

Korban kemudian dibantu oleh petugas Transjakarta untuk meninggalkan halte. Namun, sang kakek disebut tetap mengikuti korban hingga ke luar area. Dalam narasi yang menyertai unggahan video, disebutkan bahwa aksi itu dilakukan karena korban dinilai berpenampilan seperti orang keturunan Arab.

Ketika petugas mencoba menenangkan situasi, kakek tersebut justru terlihat makin emosional dan sempat melontarkan kalimat bernada ancaman.

“Saya sumpahin kamu enggak bakal hidup,” ucapnya dalam video tersebut.


Polisi Cek CCTV, Warga Diminta Tidak Terprovokasi

Untuk mengusut lebih jauh, polisi kini tengah mengumpulkan bukti tambahan, termasuk dari kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi halte. Langkah ini diambil guna memastikan kronologi kejadian secara utuh dan menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat.

“Kami masih mendalami motif dan identitas lengkap dari pelaku. Kami juga sedang telusuri rekaman CCTV,” tambah AKP Aprino.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi. Jika melihat kejadian serupa, warga diminta segera melaporkan kepada pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur.


Ratusan Kasus Kecurangan Ditemukan dalam SNBT 2025, Panitia dan Kementerian Janjikan Tindakan Tegas



Jatimku.com – Penyelenggaraan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025 diwarnai oleh ratusan dugaan kecurangan. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok, dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Jakarta, Selasa (27/5/2025).

"Dari catatan kami, pelanggaran mencapai angka ratusan dan tersebar di berbagai pusat UTBK," ujar Eduart. Ia menyebutkan, berbagai bentuk pelanggaran ditemukan di sejumlah wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Modus-modus kecurangan pun cukup beragam, di antaranya adalah penyebaran soal secara ilegal, penggunaan perangkat perekam layar, hingga kerja sama dengan pihak eksternal untuk membantu menjawab soal dari luar ruang ujian.

Eduart juga mengungkapkan bahwa ada indikasi kecurangan yang dilakukan secara sistematis dan melibatkan jaringan terorganisir. "Kami mencurigai ada skema yang lebih besar dan terstruktur di balik beberapa kasus ini," katanya.

Untuk pelanggaran yang bersifat individu, seperti membawa ponsel ke dalam ruang ujian, panitia memberlakukan sanksi diskualifikasi langsung. Namun, untuk kasus yang melibatkan jejaring dan unsur pidana, proses hukum tengah berjalan. “Contohnya di Universitas Hasanuddin, ada sekitar 10 peserta yang sedang diproses, bahkan sebagian telah ditahan,” ungkapnya.

Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa segala bentuk kecurangan dalam seleksi akademik tidak bisa ditoleransi dan akan ditindak secara tegas.

“Kecurangan seperti ini mencederai semangat keadilan bagi para peserta yang telah bersungguh-sungguh belajar. Kami tidak akan tinggal diam,” tegas Brian.

Pihak Kementerian juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memastikan proses hukum berjalan dengan adil. Selain itu, masyarakat juga diajak aktif melapor bila menemukan indikasi praktik curang dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi.

Sementara itu, pengumuman hasil UTBK SNBT 2025 telah dirilis pada Rabu (28/5/2025) pukul 15.00 WIB. Dari total 860.976 peserta, sebanyak 253.421 dinyatakan lolos, dengan tingkat keketatan sebesar 29,43 persen. Sebanyak 83.539 dari yang lolos merupakan penerima KIP Kuliah.

Tahun ini, SNPMB diikuti oleh 145 perguruan tinggi negeri yang terdiri dari 75 PTN akademik, 26 PTKIN, dan 44 politeknik negeri. Dari total peserta, sebanyak 364 di antaranya merupakan penyandang disabilitas.

Panitia SNPMB menyatakan akan terus memperketat pengawasan dan melakukan evaluasi sistemik agar praktik kecurangan tidak kembali terulang di tahun-tahun mendatang.

Viral! Seblak Matcha Asal Bandung Bikin Warganet Heboh: “Kayak Masakannya Si Giant!”


JATIMKU.COM — BANDUNG | Kreasi kuliner dari Bandung kembali membuat dunia maya heboh. Kali ini, bukan sekadar pedas atau topping ekstrem, tapi karena kombinasi yang benar-benar tak biasa: seblak kuah matcha!

Ya, seblak yang identik dengan kuah merah menyala dan rasa gurih pedas, kini hadir dalam versi unik dengan warna hijau cerah khas bubuk teh hijau Jepang alias matcha. Hidangan ini viral usai dibagikan oleh akun TikTok @sissy.foodie, yang menunjukkan proses memasaknya secara lengkap.

Dalam video tersebut, tampak kuah matcha dituangkan ke panci berisi seblak yang tengah dimasak bersama sosis, sayuran, mie, serta bakso seafood. Tak pelak, warnanya yang hijau mencolok langsung menyedot perhatian ribuan pengguna TikTok.

“POV nemu seblak matcha di Bandung Timur,” tulis sang kreator dalam video, membuat banyak netizen penasaran dengan lokasi pastinya.

Sebagian besar warganet awalnya mengira rasanya akan aneh. Namun, sang kreator menyatakan sebaliknya. “Asli enak banget, soalnya pakai pure matcha jadi rasanya gak aneh,” ujarnya dalam keterangan.

Beda dari biasanya, aroma seblak bercampur wangi teh hijau membuat hidangan ini jadi bahan pembicaraan hangat di media sosial. Video ini telah ditonton ratusan ribu kali dan menuai lebih dari 263 ribu likes, serta komentar dari netizen yang campur aduk antara terhibur dan penasaran.

Beberapa komentar kocak pun bermunculan:

  • “Keliatannya kayak air kolam lele.”

  • “Ini seblak apa masakannya Giant?”

  • “Wah ini seblak greenflag beneran nih.”

Meski tampilannya memicu gelak tawa, tidak sedikit juga yang tertarik mencoba langsung. Banyak yang penasaran dengan sensasi mencampur rasa gurih pedas seblak dengan pahit-manisnya matcha.

Diketahui, menu seblak matcha ini bisa ditemukan di kawasan Cinunuk, Kabupaten Bandung, daerah yang memang dikenal sebagai pusat kuliner eksperimental yang nyentrik.

Fenomena ini menambah daftar panjang inovasi kuliner Bandung yang selalu berhasil bikin geger dunia maya. Dari nasi goreng stroberi hingga martabak durian, kini giliran seblak matcha yang mencuri panggung.

Kalau kamu mampir ke Bandung Timur, siap-siap uji nyali mencicipi seblak rasa teh hijau ini. Siapa tahu malah ketagihan?


Pria Menggebrak Meja di Ruang Guru SDN Duko 1 Sumenep, Gegara Dana BOS Dipertanyakan


Sumenep, Jatimku.com — Sebuah insiden memanas terjadi di ruang guru SDN Duko 1, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dalam sebuah video berdurasi sekitar dua menit yang viral di media sosial dan aplikasi percakapan, seorang pria terlihat menggebrak meja dan memicu ketegangan di sekolah dasar negeri tersebut.


Pria tersebut mengaku berasal dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan mempertanyakan realisasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada pihak sekolah. Adu argumen pun terjadi antara pria itu dan Kepala SDN Duko 1, Moh. Yunus, yang turut hadir di ruang guru saat insiden berlangsung.


Kepala sekolah Moh. Yunus (55) membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi pada Selasa, 27 Mei 2025. Ia menyatakan bahwa peristiwa terjadi pada Senin pagi, sekitar pukul 08.30 WIB.


"Anak-anak sampai menjerit-jerit karena ketakutan. Suasana sangat tidak kondusif. Ini seharusnya tidak terjadi di lingkungan pendidikan," ungkap Yunus.


Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep melalui pengawas sekolah. Saat ini, pihak Disdik tengah menindaklanjuti laporan tersebut.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun LSM terkait insiden tersebut. Namun, video kejadian yang beredar telah memantik perhatian publik serta menimbulkan keprihatinan atas keamanan lingkungan belajar-mengajar di sekolah.


Pihak sekolah berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan meminta semua pihak yang ingin melakukan klarifikasi terkait anggaran untuk menempuh jalur yang sesuai serta menjaga etika dan ketenangan di lingkungan pendidikan.

DPR Pertanyakan Keuntungan Fantastis KopDes Merah Putih: Benarkah Bisa Raup Rp1 Miliar per Tahun?


Jatimku – Proyeksi keuntungan fantastis dari program Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih menuai sorotan tajam dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam rapat kerja Komisi VI bersama Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi pada Senin (26/5/2025), Anggota Komisi VI, Darmadi Durianto, mempertanyakan kejelasan model bisnis yang diyakini mampu menghasilkan keuntungan hingga Rp1 miliar per desa per tahun.


“Apalagi Bapak mengatakan bahwa model bisnis ini bisa untung minimal Rp1 miliar dengan monopoli. Bisnis apa sekarang yang bisa untung Rp1 miliar dari modal Rp3-5 miliar? Itu 20%,” ucap Darmadi dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.


Ia menyatakan bahwa dalam realitas dunia usaha saat ini, sangat jarang ada model bisnis yang bisa meraih margin keuntungan hingga 20% dari modal yang digunakan, apalagi dalam konteks koperasi desa. Dengan target pembentukan 80.000 KopDes Merah Putih, total keuntungan yang diproyeksikan bisa mencapai Rp80 triliun per tahun. Angka ini dinilai Darmadi terlalu idealis dan perlu dikaji ulang.


Politikus dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut meminta agar Menteri Budi Arie menjelaskan secara transparan dan konkret mengenai strategi bisnis, sumber pendapatan, dan skema monopoli yang dimaksud agar tidak menimbulkan persepsi berlebihan atau harapan palsu di masyarakat.


Hingga berita ini diturunkan, pihak Kementerian Koperasi belum memberikan penjelasan rinci terkait sorotan tersebut. Program KopDes Merah Putih sendiri digagas untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.

MK Putuskan Pendidikan Dasar di Sekolah Swasta Harus Gratis, Pemerintah Wajib Penuhi


Jatimku.com, Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam putusannya, MK menyatakan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah kini wajib menggratiskan biaya pendidikan dasar di sekolah swasta, sejalan dengan prinsip wajib belajar sembilan tahun.


Gugatan ini tercatat dengan nomor perkara 3/PUU-XXIII/2025, diajukan oleh Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia bersama tiga warga, yakni Fathiyah, Novianisa Rizkika, dan Riris Risma Anjiningrum. Mereka adalah ibu rumah tangga dan seorang PNS yang merasa terbebani oleh tingginya biaya pendidikan dasar di sekolah swasta.


Putusan tersebut dibacakan oleh Ketua MK Suhartoyo dalam sidang terbuka pada Selasa (27/5/2025) di Gedung Mahkamah Konstitusi.

 

“Menyatakan Pasal 34 ayat (2) UU Sisdiknas bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat, sepanjang tidak dimaknai bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya — baik di sekolah negeri maupun swasta,” kata Suhartoyo dalam amar putusannya.


Putusan ini menegaskan bahwa akses pendidikan dasar harus sepenuhnya bebas biaya, tanpa terkecuali satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat atau swasta.


Implikasi Putusan MK bagi Masyarakat Jawa Timur

Keputusan ini disambut baik oleh berbagai kalangan, terutama masyarakat di daerah seperti Jawa Timur, yang selama ini menggantungkan pendidikan anak-anak mereka pada sekolah swasta karena keterbatasan kuota di sekolah negeri.


Lina Kartikasari, warga Kota Malang, menyebut keputusan ini sebagai harapan baru bagi orang tua berpenghasilan menengah ke bawah. “Selama ini kalau anak nggak dapat sekolah negeri, masuk swasta harus siap dana jutaan rupiah. Sekarang semoga lebih adil,” ujarnya.


Pemerintah daerah pun dituntut segera berkoordinasi untuk mengimplementasikan putusan ini. Skema pembiayaan dan regulasi baru diperkirakan akan segera dirumuskan oleh Kementerian Pendidikan bersama Pemerintah Daerah.


Langkah Selanjutnya


Dengan adanya putusan ini, pemerintah diharapkan:

  • Menyusun aturan turunan yang menjamin pembiayaan pendidikan dasar gratis di sekolah swasta.

  • Melakukan pengawasan agar sekolah swasta tidak memungut biaya tersembunyi.

  • Memberikan subsidi atau dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) secara adil ke satuan pendidikan swasta.

Viral Sebagai Cleaner Masjid, Muhammad Cecep Diundang Naik Haji oleh Kerajaan Arab Saudi


JAKARTA, Jatimku.com — Keikhlasan dan dedikasi Muhammad Cecep Abdullah (27), pria asal Sukabumi, dalam membersihkan masjid-masjid kotor di berbagai daerah, kini berbuah manis. Ia mendapat kehormatan luar biasa: undangan berhaji langsung dari Kerajaan Arab Saudi untuk tahun 2025.


Dikenal luas di media sosial dengan akun @cleanermasjid, Cecep menjadi sosok inspiratif yang menunjukkan bahwa pengabdian sederhana bisa mengantarkan seseorang meraih mimpi besar. Undangan haji itu, menurut Cecep, merupakan jawaban dari doa yang ia panjatkan sejak dirinya viral sebelum Idul Adha 2024.


Waktu pertama kali viral, aku lihat berita di TV tentang haji. Ada orang-orang yang diundang kerajaan, dan saat itulah aku mulai berdoa, berharap suatu hari bisa naik haji lewat jalur itu,” ujar Cecep, dikutip dari Sukabumi Update, Sabtu (24/5).


Impian itu perlahan menjadi nyata. Saat menjalankan ibadah umrah di Makkah, Cecep mendapat panggilan tak terduga dari seorang pimpinan stasiun televisi yang ternyata memiliki koneksi dengan program haji undangan kerajaan.


Cecep sudah haji belum?” tanya sosok di ujung telepon. Cecep menjawab belum. Lalu terdengar tawaran mengejutkan: “Mau haji tahun ini?” — pertanyaan yang sontak membuat air mata Cecep tumpah.


Cecep Abdullah kini menjadi simbol ketulusan dan bukti bahwa kebaikan akan menemukan jalannya. Semoga perjalanannya ke Tanah Suci membawa berkah dan semakin menginspirasi banyak orang untuk berbuat baik tanpa pamrih.

Guru SDN 117 Limbur Merangin Sampaikan Permintaan Maaf Terkait Video Viral Jembatan Rusak


Sejumlah guru di SDN 117 Desa Limbur, Kabupaten Merangin, Jambi, yang sempat viral karena menyeberangi jembatan rusak demi menuju sekolah, akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Bupati Merangin dan Gubernur Jambi. Video yang beredar luas tersebut sempat menuai simpati dan kritik dari berbagai pihak, termasuk warganet dan pemerhati pendidikan.


Dalam klarifikasinya, para guru menyatakan tidak memiliki niat untuk menyudutkan pihak manapun, termasuk pemerintah daerah. Mereka menegaskan bahwa video tersebut hanyalah bentuk dokumentasi kondisi riil yang mereka hadapi setiap hari, bukan untuk menyebarkan opini negatif.


“Kami mohon maaf bila video tersebut menimbulkan kesalahpahaman atau membuat pihak-pihak tertentu merasa dirugikan. Tujuan kami hanya menunjukkan kondisi yang kami alami sebagai tenaga pendidik di daerah terpencil,” ujar salah satu guru SDN 117.


Mereka berharap bahwa permintaan maaf ini dapat meredam kesalahpahaman dan membuka ruang dialog positif dengan pemerintah daerah demi perbaikan infrastruktur dan akses pendidikan di wilayah terpencil.


Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemkab Merangin maupun Pemprov Jambi terkait permintaan maaf tersebut. Namun, publik berharap momentum ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk membenahi fasilitas pendidikan, khususnya akses transportasi bagi guru dan siswa di daerah pelosok.

Menantu Hamili Mertua di Soppeng, Kasus Heboh Ini Berakhir Damai


Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Desa Abbanuange, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng. Seorang pria berinisial BR dilaporkan telah menghamili ibu mertuanya sendiri, FR (36), hingga melahirkan. Ironisnya, FR adalah ibu kandung dari istri BR, AL (21), yang kini telah resmi dicerai oleh BR.


Insiden ini mencuat ke publik setelah keterangan dari Kepala Desa Abbanuange, Buhari, pada Rabu (21/5), yang membenarkan kabar tersebut. “Betul itu, menantunya hamili mertuanya. Tapi itu kasus sudah lama, sudah melahirkan juga, dan sudah damai kedua pihak,” ujarnya.


BR disebut telah menceraikan AL sebelum kabar kehamilan FR merebak. Kini, pihak keluarga dari kedua belah pihak disebut telah mencapai kesepakatan damai. “Sudah ada kesepakatan antara kedua keluarga. Masalah ini juga sudah aman,” tambah Buhari.


Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, turut membenarkan kasus tersebut. Ia menyampaikan bahwa hubungan antara BR dan FR terjadi saat FR sudah menjanda. “Semua sudah berdamai. Sidang perceraiannya berlangsung tanggal 27 Mei nanti,” jelasnya.


Meski telah diselesaikan secara kekeluargaan dan melalui mediasi kepolisian, kasus ini sempat menghebohkan masyarakat setempat. Masyarakat diimbau untuk tidak lagi memperkeruh suasana dan menghormati proses hukum serta perdamaian yang telah dicapai.

Pejabat Pemkot Malang Jalani Retret di Poltekad Batu, 100 ASN Ikut Serta


Malang, Jatimku.com – Mulai Rabu (15/5) hingga Jumat (17/5), sebanyak 100 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menjalani kegiatan retret di Politeknik Angkatan Darat (Poltekad), Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.


Retret ini diikuti oleh berbagai unsur pejabat, mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD), lurah, hingga direktur badan usaha milik daerah (BUMD).


Rombongan diberangkatkan dari Balai Kota Malang pada Rabu sore sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka menumpang empat truk dan satu bus milik TNI AD yang disiapkan khusus untuk keperluan tersebut.


Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa pembukaan kegiatan retret dilakukan pada malam hari di lokasi. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki nuansa yang mirip dengan pengalaman pribadinya saat mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang.


“Secara umum, kegiatan yang dilaksanakan mirip dengan saat saya retret di Akademi Militer Magelang,” ujar Wahyu.


Retret ini diharapkan mampu membentuk karakter, memperkuat semangat kebersamaan, dan menumbuhkan kembali integritas serta dedikasi para ASN dalam menjalankan tugas pelayanan publik.


Kegiatan ini juga menjadi bentuk pembinaan mental dan spiritual bagi para pejabat agar mampu menghadapi tantangan birokrasi dengan ketangguhan dan kepekaan sosial yang lebih baik.

PHK Massal Kian Mengkhawatirkan, Apindo Dorong Investasi di Sektor Padat Karya


Jatimku.com – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia terus menunjukkan tren mengkhawatirkan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, mengungkapkan bahwa tingginya angka PHK menjadi sinyal bahaya bagi perekonomian nasional, terutama karena aktivitas industri dalam negeri, khususnya sektor padat karya, mengalami kelesuan signifikan.


"Makanya kita perlu investasi di padat karya, karena PHK sangat mengkhawatirkan buat kita," ujar Shinta dalam acara Media Briefing Apindo, Selasa (13/5/2025).


Menurut data yang dipaparkan, sepanjang tahun 2024, sebanyak 257.471 pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan telah berhenti sebagai imbas langsung dari PHK. Angka ini terus bertambah dengan 73.992 peserta yang tercatat mengalami PHK hanya dalam kurun waktu Januari hingga Maret 2025.


Tak hanya itu, pengajuan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) oleh pekerja korban PHK juga melonjak. Selama tahun 2024, 154.010 orang mengajukan klaim JHT karena kehilangan pekerjaan. Sedangkan dalam tiga bulan pertama tahun 2025, jumlahnya sudah menyentuh 40.683 orang.


Shinta menekankan pentingnya penanganan yang cepat dan konkret dari pemerintah, salah satunya dengan mengarahkan lebih banyak investasi ke sektor padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja secara masif. Ia menyebut langkah tersebut sangat mendesak demi mengurangi beban sosial dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.


Apindo juga menyerukan kolaborasi lebih erat antara pelaku usaha, pemerintah, dan lembaga keuangan agar tercipta iklim usaha yang lebih kondusif dan mendukung penciptaan lapangan kerja.


Dengan angka PHK yang terus meningkat dan aktivitas industri yang menurun, masa depan para pekerja Indonesia berada dalam titik kritis. Upaya kolektif diperlukan agar gelombang PHK ini tidak berkembang menjadi krisis tenaga kerja yang lebih luas.

Presiden Prabowo Angkat Sosok Umar bin Khattab Sebagai Teladan Kepemimpinan Adil dan Efisien


Jatimku – Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, menyoroti pentingnya keteladanan dalam kepemimpinan, khususnya dari tokoh-tokoh Islam yang telah terbukti membangun pemerintahan berlandaskan keadilan. Salah satu sosok yang diangkat Prabowo adalah Umar bin Khattab, khalifah kedua dalam sejarah Islam, yang dikenal tegas namun adil.


Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat membuka forum internasional Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 yang digelar di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/5).

 

“Umar bin Khattab membangun pemerintahan yang adil dan efisien. Ia memeriksa keadaan rakyatnya, tidak rela mereka diperlakukan tidak adil, dan tidak segan menghukum aparat yang lalai,” ujar Prabowo di hadapan para delegasi.


Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa nilai-nilai kepemimpinan Umar patut menjadi rujukan di masa kini, di tengah harapan besar masyarakat akan pemerintahan yang bersih dan transparan.

 

“Teladan Umar bin Khattab adalah panggilan untuk bertindak, bukan sekadar berwacana. Itulah sebabnya saya sangat menghormati tema forum ini: good governance dan strong institution,” tambahnya.


Forum PUIC ke-19 ini menjadi momen penting bagi negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memperkuat kerja sama parlemen dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Kehadiran Prabowo dalam forum ini sekaligus menegaskan komitmennya terhadap prinsip-prinsip keadilan dan transparansi dalam pemerintahan mendatang.


Melalui sambutannya, Prabowo mengajak seluruh peserta forum untuk kembali meneladani nilai-nilai luhur para pemimpin masa lalu yang menjadikan rakyat sebagai pusat dari setiap kebijakan.

Marak Kendaraan Tanpa Pelat Belakang, Ditlantas Polda Jatim Siap Tindak Tegas


MALANG – Fenomena kendaraan bermotor tanpa pelat nomor belakang semakin sering terlihat di jalanan Jawa Timur. Aksi melepas pelat nomor belakang ini bukan sekadar tren, namun sudah masuk kategori pelanggaran lalu lintas yang bisa dikenai sanksi hukum.


AKBP Septa Firmasyah, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur, angkat bicara terkait maraknya kendaraan tanpa pelat tersebut. Ia menegaskan, tindakan melepas pelat nomor belakang melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).


"Setiap orang yang menggunakan kendaraan bermotor di jalan tanpa dipasang nomor kendaraan, baik depan maupun belakang, dapat dikenai hukuman kurungan paling lama dua bulan atau denda Rp500 ribu," ujar Septa, Jumat (16/5/2025), dikutip dari suarasurabaya.net.


Menurutnya, pelat nomor kendaraan bukan sekadar formalitas. Fungsi utama pelat nomor adalah untuk identifikasi dan pengawasan kendaraan di jalan raya. Ketika pelat nomor dilepas, proses penindakan hukum menjadi sulit dan rawan disalahgunakan untuk aktivitas ilegal.


Sebagai langkah tegas, Ditlantas Polda Jatim akan meningkatkan pengawasan baik secara manual di lapangan maupun melalui teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). “Kami akan masifkan patroli dan penindakan. Pengawasan akan dilakukan gabungan antara anggota di lapangan dan sistem ETLE,” tambah Septa.


Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak bermain-main dengan aturan lalu lintas. Pelat nomor kendaraan adalah identitas resmi yang wajib terpasang di kendaraan bermotor. “Kepatuhan pada aturan lalu lintas adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk menciptakan ketertiban dan keselamatan di jalan,” pungkasnya.

Menteri Agama: Jika Umat Menyatu dengan Ajaran Agama, Tak Perlu Polisi di Indonesia


Jatimku.com – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa tantangan utama bagi Kementerian Agama saat ini bukan sekadar menjalankan program formal, tetapi menjembatani jarak antara umat dan ajaran agamanya masing-masing.


Pernyataan itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Raya Waisak di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, pada Senin (12/6). Menurutnya, kedekatan umat dengan nilai-nilai agama memiliki pengaruh besar terhadap kondisi sosial masyarakat secara keseluruhan.


"Kalau umat beragama sudah menyatu dengan ajaran agamanya, saya kira tidak perlu ada polisi di negeri ini," ujar Nasaruddin. Ia menekankan bahwa pemahaman dan pengamalan nilai-nilai luhur dari setiap agama dapat menciptakan masyarakat yang damai, tertib, dan saling menghargai.


Menag juga menanggapi hasil survei yang menunjukkan penilaian positif terhadap kinerjanya sebagai Menteri Agama. Namun, ia mengaku belum puas. “Mungkin kulit luarnya saya berhasil, tapi bagi saya sendiri juga merasa belum berhasil, bahkan belum berkeringat,” katanya.


Selama umat masih merasa jauh dari inti ajaran agamanya, lanjut Nasaruddin, maka hal itu tetap menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kementerian Agama. Ia berharap momentum peringatan Waisak dapat menjadi refleksi bersama bagi seluruh umat beragama untuk mempererat harmoni dan kembali pada esensi ajaran spiritual masing-masing.


Acara peringatan Waisak tersebut dihadiri tokoh-tokoh lintas agama serta ratusan umat Buddha yang mengikuti dengan khidmat. Kehadiran Menag di tempat ibadah umat Buddha ini juga menunjukkan semangat inklusif dan komitmen pemerintah dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.