Latest News

Tampilkan postingan dengan label JAWA TIMUR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label JAWA TIMUR. Tampilkan semua postingan

KOMNAS Anak Gelar Edukasi Kesehatan Remaja Muslimah di MTs Al Huda Malang

Komite Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Kota Malang terus menguatkan perannya dalam edukasi dan perlindungan anak melalui kegiatan bertajuk “Seminar Remaja Muslimah: Menjaga Diri di Masa Pubertas yang Rawan”, yang digelar di MTs Al Huda, Kota Malang, Sabtu (31/5/2025).


Kegiatan ini didukung penuh oleh Yayasan Kharisma Hidayatul Mubtadiin di bawah pimpinan Ibu Yudaryati, S.Pd., M.M., dan diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari siswi remaja putri serta wali murid dari berbagai sekolah dasar di Kota Malang.


Acara berlangsung dalam dua sesi paralel yang diselenggarakan di dua aula berbeda. Di Aula 1, para wali murid mengikuti sesi edukasi bersama Husnur Rifqi, S.T., selaku Kepala Bidang Sosialisasi Komnas PA. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak selama masa pubertas, terutama dalam menghadapi tantangan yang kerap muncul di fase transisi tersebut.


Ketua Komnas PA Kota Malang, Igo Chaniago, turut hadir dalam sesi tersebut dan memberikan arahan mengenai pentingnya kesadaran kolektif dalam mencegah kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.


Sementara itu, di Aula 2, siswi remaja putri mengikuti sesi interaktif bersama Eka Noviasari, S.Pd., anggota Bidang Sosialisasi Komnas PA. Dalam pemaparannya, Eka mengulas perubahan fisik dan emosional yang terjadi pada masa pubertas, serta memberikan panduan praktis dalam menjaga diri secara bijak dan bertanggung jawab.


Kepala MTs Al Huda Kota Malang, Bapak Ahmad Fauzi, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami percaya bahwa edukasi adalah kunci utama dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak. Dengan memberikan bekal sejak dini, kita bisa melahirkan generasi yang sadar akan hak dan kewajibannya,” ujarnya.

Seminar ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Komnas PA Kota Malang yang bertujuan membangun lingkungan yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak—baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat luas.


Dengan tingginya antusiasme peserta dan dukungan dari pihak sekolah, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus digalakkan untuk mewujudkan generasi muda yang sehat, tangguh, dan terlindungi.

100 Hari Kerja Gubernur, Dedi Mulyadi Tertinggi di Pulau Jawa dengan Kepuasan 95 Persen


JAWA BARAT – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menempati posisi puncak dalam survei tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari kerja kepala daerah tingkat provinsi di Pulau Jawa. Survei ini dirilis oleh Indikator Politik Indonesia pada Rabu (28/5/2025).


Hasil survei mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Dedi Mulyadi mencapai 95 persen, dengan rincian 41 persen responden menyatakan sangat puas dan 54 persen cukup puas. Hanya 4 persen yang merasa kurang puas, sementara tidak ada responden yang menyatakan tidak puas sama sekali. Sisa 1 persen memilih tidak menjawab.


“Total itu 94,7 persen, kalau dibulatkan jadi 95 persen warga Jawa Barat yang puas terhadap Dedi Mulyadi. Yang menarik, persentase yang sangat puas itu tinggi sekali. Ini angka yang cukup langka di wilayah Jawa Barat,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam pemaparannya.


Di bawah Dedi Mulyadi, posisi kedua ditempati oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan tingkat kepuasan 84 persen. Posisi ketiga diisi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dengan 76 persen.


Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berada di peringkat keempat dengan 62 persen, diikuti Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dengan 60 persen, dan Gubernur Banten Andra Soni di posisi terakhir dengan tingkat kepuasan 51 persen.


Survei ini menjadi sorotan karena mencerminkan penilaian publik secara langsung terhadap kinerja awal kepala daerah pascapelantikan. Dedi Mulyadi dianggap berhasil menciptakan kebijakan yang cepat dirasakan masyarakat, terutama dalam hal pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, dan penguatan ekonomi lokal.


Indikator Politik Indonesia belum merinci jumlah responden dan margin of error dalam survei ini, namun hasilnya sudah cukup mencerminkan peta kepuasan warga terhadap masing-masing pemimpin daerah di Pulau Jawa.
(tim jatimku.com)

Live TikTok Saat Jahit Luka Pasca Operasi, Dua Nakes di Jombang Dipecat

JOMBANG – Dua tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum (RSU) PKU Muhammadiyah Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, resmi dipecat setelah melakukan siaran langsung (live streaming) di TikTok saat menjalankan prosedur medis pasca-operasi. Aksi keduanya viral di media sosial dan menuai kecaman publik karena dinilai mencoreng etika profesi.


Dalam video yang beredar luas, kedua perawat terekam sedang melakukan tindakan menjahit luka operasi caesar di ruang tindakan medis. Ironisnya, salah satu perawat pria sempat menyapa penonton TikTok dan menjelaskan bahwa mereka sedang dalam proses menjahit luka pasien.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, dr Hexawan Tjahja Widada, mengonfirmasi bahwa insiden tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap etika dan profesionalisme tenaga medis.


“Sudah kami tindaklanjuti. Kedua perawat yang bersangkutan telah dipanggil dan dibina. Kami juga telah memberikan surat teguran resmi kepada pihak rumah sakit,” ujar dr Hexawan saat dikonfirmasi, Rabu (29/5/2025).


Ia menegaskan, tindakan live streaming saat prosedur medis bukan hanya melanggar kode etik, tapi juga bisa membahayakan keselamatan dan kenyamanan pasien.


“Tidak boleh ada aktivitas non-medis yang mengganggu konsentrasi tim medis, apalagi sampai disiarkan secara publik tanpa izin,” tambahnya.


Pihak RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung telah memutus hubungan kerja dengan kedua nakes tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap mutu pelayanan rumah sakit.


Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para tenaga kesehatan untuk selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan menjaga kerahasiaan serta hak-hak pasien.
(tim jatimku.com)

Sudah 5 Kali Dimaafkan, Pencuri Ayam di Tumpang Akhirnya Dipenjara

MALANG – Pepatah “sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga” tampaknya tepat untuk menggambarkan nasib Iskandar (27), warga Desa Kambingan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Setelah lima kali dimaafkan atas kasus pencurian ayam, pria tersebut akhirnya harus berurusan dengan hukum usai aksi keenamnya pada 23 Mei lalu.


Kapolsek Tumpang, Iptu Winanto, menjelaskan bahwa Iskandar ditangkap usai mencuri 16 ekor ayam petelur milik tetangganya, Sujud, sekitar pukul 01.00 dini hari. Aksi tersebut dilakukan dengan merusak pagar bambu kandang ayam yang berada di belakang rumah korban.


"Modusnya, dia mematahkan pagar bambu di sekitar kandang ayam. Ayam hasil curiannya kemudian dimasukkan ke dalam karung," jelas Winanto, Rabu (28/5).


Dari pengakuan Iskandar, pencurian tersebut bukan kali pertama. Ia mengaku telah berulang kali mencuri ayam milik Sujud selama dua bulan terakhir. Lokasi rumah yang berdekatan dan pagar kandang yang rapuh menjadi alasan utama ia terus mengincar korban yang sama.


"Karena memang letak sasarannya itu dekat dengan rumah pelaku. Pagar yang hanya terbuat dari bambu juga gampang dirusak," lanjut Kapolsek.


Sebelumnya, korban diketahui telah beberapa kali memaafkan pelaku demi menjaga hubungan bertetangga. Namun, karena tak kunjung jera, korban akhirnya melapor ke pihak berwajib.


Kini, Iskandar harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. Polisi tengah mendalami kemungkinan aksi serupa yang dilakukan pelaku di lokasi lain.
(tim jatimku)

Semangat Menjadi Mandiri, Dagangan Reza Kian Beragam

SURABAYA – Semangat pantang menyerah ditunjukkan Reza (22), seorang pemuda tunarungu asal Surabaya. Setelah menerima bantuan booth portable dan modal usaha pada tahun 2024 lalu, kini usahanya terus berkembang dan semakin ramai pelanggan.


Ditemui tim Rumah Zakat, sang ibu mengungkapkan bahwa sejak mulai berjualan, Reza menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan mandiri. "Alhamdulillah sejak berjualan, Reza semakin berani untuk tampil dan semakin mandiri dari sebelumnya, meski terkadang kurang suka jika ditinggal sendirian sebab sering digoda anak-anak kecil yang membeli es. Sedikit demi sedikit Reza semakin mandiri," ujarnya.


Awalnya Reza hanya menjual minuman es, namun kini jenis dagangannya bertambah dengan hadirnya tahu bakso aneka toping yang menarik minat banyak pembeli. Bahkan, tak jarang Reza menerima pesanan untuk kegiatan Jumat Berkah.


Melihat perkembangan positif tersebut, Rumah Zakat kembali memberikan bantuan berupa sarana dan bahan usaha agar usaha Reza bisa terus bertumbuh. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan omset penjualan dan mendukung kemandirian Reza sebagai pelaku usaha kecil.

Dalam kesempatan itu, Reza menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para donatur. Lewat bahasa isyarat, Reza mengungkapkan, "Terima kasih banyak donatur. Saya senang sekali atas bantuan dan dukungan dari donatur. Semoga donatur selalu sehat, selalu bahagia, dan semakin banyak rezekinya."


Kisah inspiratif Reza menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk tetap berkarya dan mandiri. Dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, semangat usaha bisa tumbuh dari siapa saja.
(moon)

Komnas Perlindungan Anak Gelar Sosialisasi Manajerial Forum Anak Kecamatan Klojen


Malang – Sabtu, 24 Mei 2025, Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) mendapat tugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang untuk mengisi kegiatan sosialisasi manajerial organisasi Forum Anak Kecamatan Klojen. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Klojen dan dihadiri oleh sekitar 25 anggota Forum Anak dari berbagai kelurahan di wilayah tersebut.


Kegiatan sosialisasi ini dipimpin oleh Chustini, Kepala Bidang Humas Komnas PA, yang memberikan materi tentang manajemen organisasi dan pentingnya pembinaan Forum Anak dalam menumbuhkembangkan potensi anak di lingkungan kelurahan, kecamatan, hingga tingkat daerah.


Forum Anak Kecamatan Klojen sendiri berada di bawah binaan langsung Camat Klojen, Bapak Willstar Taripar H., S.STP, M.AP, dengan pendamping dari Bapak Achmad Luthfi, S.Pd. Pada kesempatan ini juga diumumkan kepengurusan baru Forum Anak Kec. Klojen, yakni Ketua Firla Tisia Ningrum dari Kelurahan Kidul Dalem, Wakil Ketua Mochamad Radhitya Noval dari Kelurahan Gading Kadri, dan Sekretaris Anggita A.P dari Kelurahan Sukoharjo.


Forum Anak merupakan wadah yang menghimpun anak-anak agar belajar berorganisasi serta membangun komunitas positif. Tujuan utama pembentukan Forum Anak adalah memenuhi hak anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan sesuai usia dan kematangan mereka. Selain itu, Forum Anak juga berperan penting dalam melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi, sekaligus menjadi sarana menyalurkan aspirasi, pandangan, serta kebutuhan anak-anak dalam proses pembangunan daerah.


Dalam sambutannya, Camat Klojen, Willstar Taripar H., menekankan pentingnya peran Forum Anak sebagai media yang efektif untuk mendukung anak-anak menyalurkan suara dan aspirasi mereka. “Kami berharap Forum Anak Kecamatan Klojen dapat menjadi wadah yang produktif dan bermanfaat dalam meningkatkan kualitas generasi muda di wilayah ini,” ujarnya.


Kegiatan sosialisasi ini mendapat dukungan penuh dari Camat Klojen, Dinas Sosial Kota Malang, serta Komnas Perlindungan Anak Kota Malang sebagai upaya bersama untuk membangun partisipasi anak yang konstruktif dan berkelanjutan.

Mulai Tahun Ajaran 2025/2026, Tes Calistung Resmi Dihapus sebagai Syarat Masuk SD

Jatimku.com, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi menghapus tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sebagai syarat masuk Sekolah Dasar (SD). Kebijakan ini mulai berlaku untuk penerimaan murid baru tahun ajaran 2025/2026.


Langkah progresif ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Dengan dihapusnya tes calistung, anak-anak yang akan masuk SD tidak lagi dibebani kewajiban menguasai kemampuan dasar tersebut sejak dini.


Keputusan ini disambut hangat oleh para orang tua dan pendidik. Selama ini, tidak sedikit anak-anak usia dini mengalami tekanan akademik agar bisa memenuhi syarat masuk SD, bahkan sebelum menginjak usia 7 tahun. Banyak yang merasa bahwa masa kanak-kanak yang seharusnya diisi dengan bermain dan belajar dengan riang malah berubah menjadi ajang mengejar kemampuan akademik.


"Kami ingin menciptakan ruang belajar yang lebih adil dan menyenangkan bagi anak-anak. Tidak semua anak berkembang dengan kecepatan yang sama, dan kemampuan awal mereka tidak boleh menjadi penghalang untuk mendapatkan pendidikan yang layak," ujar perwakilan Kemendikdasmen.


Dengan adanya perubahan ini, pemerintah berharap dapat mendorong ekosistem pendidikan yang lebih ramah anak, di mana proses belajar tidak hanya dinilai dari pencapaian akademik, melainkan juga dari kesiapan emosional, sosial, dan kognitif secara menyeluruh.


Kebijakan ini juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan usia dini yang berfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan sosial, bukan hanya kemampuan calistung semata.

Sapi Warga Malang Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban Iduladha 2025, Susanto: Saya Kaget Sekaligus Bahagia!

 

Jatimku.com, Malang – Perasaan haru dan tidak percaya menyelimuti Susanto Hari Asmoro, warga Kelurahan Tunggulwulung, Kota Malang, usai mengetahui bahwa salah satu sapi miliknya dibeli langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 2025.


Sapi jenis simental milik Susanto, dengan berat mencapai 950 kilogram, resmi dibeli dengan harga Rp 75 juta. Meski semula tidak mengetahui pembelinya, Susanto mengaku tidak merasa dirugikan. Ia baru sadar sapinya laku setelah mendapat telepon dari pihak yang mengaku dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang.


"Saya ditelepon, katanya sapi saya sudah laku. Saya gak merasa menjual, tapi kalau harganya cocok ya gak apa-apa," ungkap Susanto, Rabu (28/5/2025), saat ditemui di rumahnya di Jalan Akordion.


Kejutan tak berhenti sampai di situ. Beberapa hari setelah kabar penjualan, adik Susanto tiba-tiba mengajaknya ke Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya untuk menandatangani dokumen penyerahan sapi dan bukti pembayaran. Di sinilah Susanto baru tahu bahwa pembeli sapinya bukan sekadar pemerintah kota, tapi langsung orang nomor satu di Indonesia.


"Posisi saya waktu itu kerja, tiba-tiba ditelepon buat ke Surabaya. Katanya tanda tangan di kantor Gubernur. Saya makin bingung, kok bisa sejauh ini prosesnya, padahal dibilangnya dibeli Dispangtan Kota Malang," tuturnya.


Menurut Susanto, harga jual sapinya tergolong murah jika dibandingkan dengan harga pasaran di luar daerah. Ia menyebut, sapi dengan berat 850 kg saja bisa dihargai Rp 85 juta, sedangkan sapinya yang lebih berat justru laku Rp 75 juta. Namun, ia tetap bersyukur dan bangga karena hewan ternaknya mendapat kehormatan menjadi hewan kurban Presiden.


Diketahui, sapi yang dibeli Presiden Prabowo merupakan sapi terakhir dari dua ekor yang dibelinya dua tahun lalu seharga total Rp 50 juta. "Satu sudah laku duluan, dan yang kemarin itu yang terakhir," pungkasnya dengan senyum.


Kisah Susanto pun menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Malang, membuktikan bahwa keberkahan bisa datang dari arah yang tak disangka-sangka.

Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook Kemendikbud: Kejagung Selidiki Anggaran Hampir Rp10 Triliun

Jakarta, Jatimku.com — Kejaksaan Agung Republik Indonesia tengah menyelidiki dugaan korupsi besar-besaran dalam pengadaan laptop berbasis Chromebook oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) periode 2019–2023. Nilai proyek yang menjadi sorotan publik ini mencapai angka fantastis, yakni Rp 9,9 triliun.


Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyampaikan bahwa penyidik menemukan indikasi persekongkolan dalam proyek tersebut. Hal itu didasarkan pada temuan bahwa teknologi Chromebook telah diuji coba sejak 2019 dan dinilai tidak efektif diimplementasikan di Indonesia.


"Kalau tidak salah, di tahun 2019 sudah dilakukan uji coba terhadap penerapan Chromebook, itu terhadap 1.000 unit, dan itu tidak efektif digunakan di Indonesia," ujar Harli kepada awak media di Gedung Penkum Kejaksaan Agung, Senin (26/5/2025).


Dari total anggaran Rp 9,9 triliun, sebanyak Rp 3,582 triliun berasal dari dana satuan pendidikan, dan sisanya, yaitu Rp 6,399 triliun, dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Kedua sumber pendanaan ini kini sedang diaudit secara menyeluruh untuk mengungkap potensi penyimpangan.


Kejagung menduga pengadaan laptop ini tidak hanya bermasalah dari sisi anggaran, tetapi juga dari segi relevansi kebutuhan dan efektivitas penggunaan di lapangan.


Publik menanti ketegasan aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas kasus ini, mengingat besarnya anggaran negara yang dipertaruhkan dan pentingnya transparansi dalam dunia pendidikan.


Redaksi Jatimku.com akan terus memantau perkembangan kasus ini untuk memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.

Pernyataan Menkomdigi Soal E-Sports Picu Pro-Kontra di Kalangan Netizen

Cabang olahraga e-sports kian hari kian menunjukkan taringnya sebagai bagian penting dari dunia olahraga modern. Sejak pertengahan 2010-an, e-sports menjelma dari sekadar hobi menjadi karier profesional, bahkan turut menyumbang medali dalam gelaran akbar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Asian Games. Tak tanggung-tanggung, Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun telah menggelar Olimpiade E-Sports pada 2024 lalu.


Namun, pernyataan terbaru dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid, dalam kunjungannya ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha Batalyon Artileri Medan 9 Purwakarta, menuai perdebatan publik. Saat berbicara kepada media pada 14 Mei lalu, Meutya menyampaikan pandangannya yang menilai e-sports belum layak disebut sebagai cabang olahraga sejati karena tidak melibatkan aktivitas fisik secara langsung.

 

"Kalau bagi saya, sport tetap perlu melibatkan juga giat-giat fisik, selain juga online. Saya nggak bilang online itu jelek, tapi tetap, kalau namanya sport, perlu ada giat fisiknya," ujar Meutya.


Menurutnya, aktivitas atlet e-sports tidak banyak menguras keringat sebagaimana atlet pada umumnya, sehingga menurutnya belum cukup memenuhi unsur “olahraga” secara utuh.


Netizen: E-Sports = Catur Zaman Modern?


Pernyataan tersebut langsung memicu respons dari netizen Indonesia, khususnya komunitas gamer dan penggemar e-sports. Banyak yang membandingkan e-sports dengan catur, yang juga minim aktivitas fisik namun tetap dihormati sebagai cabang olahraga resmi.


"Kalau catur bisa masuk olimpiade, kenapa e-sports tidak? Padahal dua-duanya sama-sama butuh strategi, latihan mental, dan disiplin tinggi," tulis akun @rivaldo_gamez di X (dulu Twitter).


Beberapa pengguna media sosial juga mengangkat fakta bahwa atlet e-sports Indonesia telah mengharumkan nama bangsa di panggung internasional, seperti saat tim Indonesia menyabet medali emas di ajang e-sports Asian Games 2022.


Pengakuan Global dan Jalan Panjang E-Sports


Tak bisa dipungkiri, e-sports kini telah menjadi industri bernilai miliaran dolar dengan jutaan penonton global. Dari pertandingan Mobile Legends, Dota 2, Valorant, hingga PUBG, e-sports telah menghadirkan atmosfer kompetitif yang tidak kalah menegangkan dari pertandingan olahraga fisik.


Sosiolog dari Universitas Airlangga, Dr. Eko Haryanto, menilai bahwa perdebatan ini wajar di tengah pergeseran makna olahraga di era digital. "Olahraga tidak lagi sekadar fisik, tapi juga soal fokus, mental, dan keahlian strategis. E-sports memenuhi itu semua, dan dunia mulai mengakuinya," jelasnya.


Perlu Definisi Ulang?


Kontroversi ini membuka ruang diskusi baru tentang bagaimana kita mendefinisikan olahraga di era modern. Apakah semua olahraga harus membuat kita berkeringat? Ataukah mental dan strategi juga bisa menjadi pondasi penting dalam dunia olahraga masa kini?


Yang pasti, dengan pengakuan dari badan internasional dan prestasi nyata dari para atletnya, e-sports tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.

Rumah Zakat Raih Penghargaan The Best Islamic Philanthropy di Anugerah Syariah Republika 2025


Jatimku.com — Rumah Zakat kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah filantropi nasional dengan meraih penghargaan The Best Islamic Philanthropy dalam ajang Anugerah Syariah Republika 2025. Penghargaan ini diberikan dalam seremoni resmi yang digelar pada Senin, 26 Mei 2025 di Sasono Mulyo Ballroom, Le Meridien Jakarta.


Acara penghargaan ini merupakan bagian dari Indonesia Sharia Forum 2025, yang mengusung tema “Advancing a Sustainable and Inclusive Global Islamic Economy”. Forum ini diselenggarakan oleh Republika bekerja sama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) sebagai wadah kolaboratif bagi penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional dan global.


Penghargaan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi Rumah Zakat dalam mengembangkan filantropi Islam yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat, organisasi ini dinilai berhasil memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air.


CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, menerima langsung penghargaan tersebut di hadapan para tokoh penting, termasuk pemimpin industri, pembuat kebijakan, akademisi, serta praktisi ekonomi syariah dari berbagai sektor. Dalam sambutannya, Irvan mengungkapkan rasa syukur dan komitmennya untuk terus berinovasi.

 

“Penghargaan ini adalah amanah sekaligus motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi dalam menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Kami akan terus memperluas program pemberdayaan, meningkatkan literasi ekonomi syariah, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor,” ujar Irvan.

Selain kategori filantropi, Anugerah Syariah Republika 2025 juga memberikan apresiasi kepada institusi di berbagai kategori lainnya seperti perbankan syariah, asuransi syariah, serta tokoh dan lembaga berpengaruh di bidang ekonomi syariah.


Dengan diraihnya penghargaan ini, Rumah Zakat kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga filantropi Islam terdepan di Indonesia yang konsisten dalam upaya mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat berbasis prinsip syariah.

Pria Menggebrak Meja di Ruang Guru SDN Duko 1 Sumenep, Gegara Dana BOS Dipertanyakan


Sumenep, Jatimku.com — Sebuah insiden memanas terjadi di ruang guru SDN Duko 1, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dalam sebuah video berdurasi sekitar dua menit yang viral di media sosial dan aplikasi percakapan, seorang pria terlihat menggebrak meja dan memicu ketegangan di sekolah dasar negeri tersebut.


Pria tersebut mengaku berasal dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan mempertanyakan realisasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada pihak sekolah. Adu argumen pun terjadi antara pria itu dan Kepala SDN Duko 1, Moh. Yunus, yang turut hadir di ruang guru saat insiden berlangsung.


Kepala sekolah Moh. Yunus (55) membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi pada Selasa, 27 Mei 2025. Ia menyatakan bahwa peristiwa terjadi pada Senin pagi, sekitar pukul 08.30 WIB.


"Anak-anak sampai menjerit-jerit karena ketakutan. Suasana sangat tidak kondusif. Ini seharusnya tidak terjadi di lingkungan pendidikan," ungkap Yunus.


Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep melalui pengawas sekolah. Saat ini, pihak Disdik tengah menindaklanjuti laporan tersebut.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun LSM terkait insiden tersebut. Namun, video kejadian yang beredar telah memantik perhatian publik serta menimbulkan keprihatinan atas keamanan lingkungan belajar-mengajar di sekolah.


Pihak sekolah berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan meminta semua pihak yang ingin melakukan klarifikasi terkait anggaran untuk menempuh jalur yang sesuai serta menjaga etika dan ketenangan di lingkungan pendidikan.

Pemkot Malang Raih Penghargaan Transportasi Terbaik, Kemenhub Beri Hibah Bus Sekolah


Malang, Jatimku.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) memberikan apresiasi kepada Kota Malang sebagai kota besar dengan kinerja penyelenggaraan transportasi perkotaan terbaik dalam ajang Wahana Tata Nugraha (WTN) 2023-2024.


Sebagai bentuk penghargaan, Kemenhub memberikan hibah berupa satu unit bus sekolah kepada Pemkot Malang pada Minggu (26/5). Bantuan ini menjadi simbol nyata dari pengakuan terhadap keseriusan Kota Malang dalam membenahi sistem transportasi perkotaan yang aman, tertib, dan berkelanjutan.


Penghargaan tersebut diraih atas capaian maksimal Pemkot Malang dalam lima indikator penting, yakni: lalu lintas, angkutan jalan, sarana, prasarana, dan aspek umum. Tak hanya tahun ini, Kota Malang juga tercatat pernah meraih penghargaan serupa pada tahun 2016 dan 2019, menunjukkan konsistensi dalam pembangunan transportasi.


Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukanlah hasil instan. “Jadi tidak hanya sekadar paparan. Tim penilai juga turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi data, meninjau permasalahan lalu lintas, serta mengevaluasi rencana jangka panjang kami,” tegas Wahyu.


Dengan penghargaan ini, Kota Malang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang serius menata sistem transportasinya demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

DPR Pertanyakan Keuntungan Fantastis KopDes Merah Putih: Benarkah Bisa Raup Rp1 Miliar per Tahun?


Jatimku – Proyeksi keuntungan fantastis dari program Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih menuai sorotan tajam dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam rapat kerja Komisi VI bersama Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi pada Senin (26/5/2025), Anggota Komisi VI, Darmadi Durianto, mempertanyakan kejelasan model bisnis yang diyakini mampu menghasilkan keuntungan hingga Rp1 miliar per desa per tahun.


“Apalagi Bapak mengatakan bahwa model bisnis ini bisa untung minimal Rp1 miliar dengan monopoli. Bisnis apa sekarang yang bisa untung Rp1 miliar dari modal Rp3-5 miliar? Itu 20%,” ucap Darmadi dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.


Ia menyatakan bahwa dalam realitas dunia usaha saat ini, sangat jarang ada model bisnis yang bisa meraih margin keuntungan hingga 20% dari modal yang digunakan, apalagi dalam konteks koperasi desa. Dengan target pembentukan 80.000 KopDes Merah Putih, total keuntungan yang diproyeksikan bisa mencapai Rp80 triliun per tahun. Angka ini dinilai Darmadi terlalu idealis dan perlu dikaji ulang.


Politikus dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut meminta agar Menteri Budi Arie menjelaskan secara transparan dan konkret mengenai strategi bisnis, sumber pendapatan, dan skema monopoli yang dimaksud agar tidak menimbulkan persepsi berlebihan atau harapan palsu di masyarakat.


Hingga berita ini diturunkan, pihak Kementerian Koperasi belum memberikan penjelasan rinci terkait sorotan tersebut. Program KopDes Merah Putih sendiri digagas untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada 6 Juni 2025 melalui Sidang Isbat


Jatimku – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Keputusan ini diumumkan dalam Sidang Isbat yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2024, di kantor Kemenag, Jakarta.


Sidang Isbat dipimpin langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar. Dalam konferensi pers yang digelar usai sidang, Menag menyampaikan bahwa hasil pengamatan hilal dan pertimbangan secara hisab menyimpulkan awal bulan Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.


"Maka kita bisa menyimpulkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Sehingga 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha bertepatan pada 6 Juni 2025," ujar Menag Nasaruddin dalam keterangannya.


Penetapan ini juga menjadi acuan bagi pelaksanaan ibadah penting lainnya, termasuk puasa Arafah yang dijadwalkan pada Kamis, 5 Juni 2025.


Sidang Isbat ini dihadiri oleh perwakilan ormas Islam, ahli astronomi, dan sejumlah duta besar negara sahabat. Kemenag memastikan sidang dilakukan berdasarkan metode rukyatul hilal (pengamatan bulan) yang dilaksanakan di berbagai titik di seluruh Indonesia.


Dengan kepastian tanggal Idul Adha ini, umat Islam di seluruh tanah air diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk menyambut hari raya kurban secara khusyuk dan tertib, termasuk persiapan pelaksanaan ibadah haji dan penyembelihan hewan kurban.


Untuk informasi seputar pelaksanaan Idul Adha di Jawa Timur, termasuk lokasi salat Ied dan distribusi hewan kurban, masyarakat bisa mengikuti pembaruan selanjutnya di laman resmi Jatimku.com.

100 Hari Khofifah-Emil Dinilai Positif, 71,4% Warga Jatim Nyatakan Puas


JATIMKU.COM – Kinerja 100 hari pertama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di periode kedua kepemimpinannya mendapat sambutan positif dari masyarakat. Berdasarkan survei yang dirilis oleh The Republic Institute, sebanyak 71,4% warga Jawa Timur menyatakan puas atas kinerja pasangan Khofifah-Emil.


Peneliti utama The Republic Institute, Dr. Sufyanto, mengungkapkan bahwa survei ini dilakukan pada tanggal 15-22 Mei 2025 dengan melibatkan 2.200 responden yang tersebar merata di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Survei dilakukan menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error ±2,1%.


Menurut Sufyanto, tingkat kepuasan masyarakat ini didorong oleh beberapa indikator penting. Di antaranya adalah komitmen Khofifah-Emil terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi dan pangan, konsistensi terhadap janji kampanye, serta keselarasan program dengan Asta Cita pemerintah pusat.


Salah satu program yang menuai respons sangat positif dari masyarakat adalah Bus Trans Jatim, di mana 92,9% responden menginginkan program ini diperluas dan dilanjutkan. Selain itu, program pembangunan rumah subsidi juga mendapat dukungan dari 84,7% responden, dan program stabilisasi harga pangan disambut baik oleh 77,6% masyarakat.


Tak hanya itu, Khofifah-Emil dinilai berhasil dalam sejumlah program “quick win” yang dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti:

  • Perluasan dan pembiayaan UMKM

  • Pengembangan ekonomi kreatif

  • Program mudik gratis

  • Digitalisasi pelayanan publik

  • Penguatan fasilitas kesehatan

  • Mitigasi bencana dan pengelolaan sumber daya air

  • Pemeliharaan infrastruktur

  • Penguatan kompetensi AI (Artificial Intelligence)


Namun, masih ada 23,5% responden yang menyatakan kurang puas, dan 5,1% memilih tidak menjawab. Ini menjadi catatan bagi pemerintah provinsi agar terus meningkatkan pelayanan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Jawa Timur.


Dengan hasil ini, Khofifah-Emil berhasil menunjukkan komitmen dan langkah nyata dalam membangun Jawa Timur di periode keduanya. Dukungan masyarakat menjadi modal penting bagi keberlanjutan program-program yang telah dirintis.

Kolaborasi Dua Daerah: Pemkab Malang dan Lumajang Sepakat Hapus Pungutan Tiket Dasar Air Terjun Tumpak Sewu


Upaya sinergi dua pemerintah daerah, yakni Pemerintah Kabupaten Malang dan Pemerintah Kabupaten Lumajang, membuahkan hasil positif dalam pengelolaan salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Timur: Air Terjun Tumpak Sewu (Coban Sewu). Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) bersama yang dihadiri langsung oleh Bupati Malang dan Bupati Lumajang, kedua daerah resmi menyepakati penghapusan pungutan tiket masuk di area dasar air terjun.


Keputusan strategis ini diambil sebagai bentuk kolaborasi lintas wilayah untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan mendukung kemajuan sektor pariwisata nasional. Dalam pertemuan tersebut, disorot pula pentingnya memberikan kepastian hukum kepada wisatawan yang selama ini kerap mengeluhkan pungutan tambahan di area dasar.


“Kami menekankan bahwa penarikan tiket di dasar sungai tidak dibenarkan. Wilayah tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Sumber Daya Air,” tegas Bupati Lumajang, Indah Amperawati.


Hadir pula dalam forum ini Wakil Bupati Lumajang dan sejumlah pejabat dari kedua daerah. Langkah ini diyakini akan memperkuat branding wisata Tumpak Sewu sebagai ikon alam yang mudah diakses, aman secara hukum, serta ramah bagi wisatawan.


Dengan adanya kebijakan ini, wisatawan kini dapat menikmati keindahan megah Air Terjun Tumpak Sewu secara lebih leluasa tanpa beban biaya tambahan. Ke depan, kedua pemkab berkomitmen untuk terus membangun sinergi demi pariwisata yang lebih tertib, adil, dan berkelanjutan.

APBN April 2025 Catat Surplus Rp4,3 Triliun, Sri Mulyani: Pulih dari Guncangan Pajak


Jakarta, Jatimku.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Republik Indonesia mencatatkan kabar menggembirakan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa per akhir April 2025, APBN mengalami surplus sebesar Rp4,3 triliun, atau setara dengan 0,02 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).


"Postur APBN per akhir April surplus Rp4,3 triliun. Teman-teman media waktu itu tahu, kita Januari sampai April APBN kita membukukan defisit karena penerimaan pajak yang mengalami beberapa shock," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Mei 2025 di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).


Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan bahwa realisasi pendapatan negara per April 2025 telah mencapai Rp810,5 triliun, yang berarti 27 persen dari target dalam APBN 2025. Angka ini melonjak tajam, hampir Rp300 triliun lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, Maret 2025.


Kondisi ini dinilai sebagai sinyal pemulihan dari tekanan fiskal yang sempat mengganggu penerimaan negara akibat ketidakpastian ekonomi global.


“Kami akan terus menjaga agar belanja negara tetap produktif dan berpihak pada rakyat, sembari memperkuat pondasi fiskal yang sehat,” tambah Sri Mulyani.


Dengan capaian ini, pemerintah berharap tren positif terus berlanjut agar program-program strategis nasional tetap berjalan dan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.

Pemerintahan Prabowo Akan Kembali Salurkan Bantuan Subsidi Upah Mulai 5 Juni 2025


Jatimku.com, Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana menghidupkan kembali program Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi para pekerja berpenghasilan rendah. Program ini akan mulai disalurkan pada 5 Juni 2025, menyasar pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan.


BSU ini mengingatkan pada kebijakan serupa yang pernah diterapkan Presiden Joko Widodo saat pandemi Covid-19 melanda. Bedanya, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, nilai bantuan kali ini akan lebih kecil dibandingkan tahun 2022 lalu yang mencapai Rp 600 ribu per penerima.


"Kita finalisasi, tapi subsidi upah yang seperti Covid. (besarannya) lebih kecil," ujar Airlangga seperti dikutip dari Kontan, Sabtu (24/5/2025).


Meskipun belum diumumkan secara resmi kepada publik, Airlangga memastikan bahwa anggaran BSU ini sudah dialokasikan dalam APBN 2025. Pemerintah menilai program ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan sebagai bentuk perlindungan sosial di tengah ketidakpastian ekonomi global.


Program BSU ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi para pekerja sektor formal maupun informal yang terdampak kenaikan harga dan lesunya sektor industri pasca pandemi.


Syarat penerima BSU nantinya akan diumumkan secara lebih rinci oleh Kementerian Ketenagakerjaan, termasuk teknis pencairan dan verifikasi data pekerja.


Jatimku.com akan terus memantau perkembangan program ini dan memberikan informasi terbaru untuk para pembaca.

Diskon Listrik 50 Persen Kembali Diberlakukan Mulai 5 Juni 2025, Hanya untuk Pelanggan Daya di Bawah 1.300 VA


Kabar baik bagi masyarakat kecil kembali datang dari pemerintah. Mulai 5 Juni 2025, pemerintah akan kembali memberlakukan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga. Namun, berbeda dengan periode sebelumnya, diskon kali ini hanya berlaku untuk pelanggan PLN dengan daya terpasang di bawah 1.300 volt ampere (VA).


Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam pernyataannya kepada awak media pada Senin (26/5/2025). Ia menyebutkan bahwa ketentuan diskon listrik kali ini kemungkinan besar akan sama dengan program yang pernah diberlakukan pada Januari–Februari 2025 lalu.


“Diskon tarif listrik 50 persen akan kembali diberlakukan mulai 5 Juni. Tapi kemungkinan besar hanya untuk kelompok rumah tangga daya 450 VA dan 900 VA,” ujar Airlangga.


Dengan demikian, pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 VA ke atas, termasuk 2.200 VA yang sebelumnya sempat menikmati diskon serupa, kali ini tidak akan mendapatkan keringanan tersebut. Kebijakan ini disebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat kecil yang dinilai paling terdampak oleh tekanan ekonomi.


Meski menuai tanggapan beragam dari masyarakat, kebijakan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban hidup rumah tangga berpenghasilan rendah. Pemerintah juga disebut tengah mengkaji kemungkinan stimulus lanjutan jika kondisi perekonomian belum sepenuhnya pulih.