Latest News

Kakek Teriaki Penumpang 'Teroris' di Halte Grogol, Sudah Masuk Daftar Hitam Transjakarta


 


JAKARTA – JATIMKU.COM | Sebuah insiden di Halte Transjakarta Grogol Petamburan, Jakarta Barat, menarik perhatian publik usai videonya beredar luas di media sosial. Seorang pria lanjut usia (lansia) terekam melontarkan teriakan "teroris" ke arah seorang penumpang perempuan yang tengah menunggu bus.

Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, mengatakan bahwa pria tersebut telah masuk dalam daftar hitam Transjakarta. Artinya, ia tidak lagi diperbolehkan menggunakan layanan transportasi tersebut.

“Informasi dari pihak Transjakarta, yang bersangkutan sudah diblacklist sehingga tidak bisa masuk atau menggunakan fasilitas Transjakarta,” ujar AKP Aprino saat dikonfirmasi, Rabu (4/6/2025).

Ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pengelola Transjakarta. Apabila pelaku kembali terlihat, petugas diminta segera menginformasikan kepada kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.


Kronologi Kejadian: Teriakan Disertai Ancaman

Dalam video yang beredar, kakek tersebut mengenakan pakaian putih dan membawa tas serta kantong berwarna hijau. Ia terlihat memegang ponsel sambil merekam dan berulang kali meneriakkan kata “teroris” ke arah seorang wanita yang berada di halte yang sama.

Korban kemudian dibantu oleh petugas Transjakarta untuk meninggalkan halte. Namun, sang kakek disebut tetap mengikuti korban hingga ke luar area. Dalam narasi yang menyertai unggahan video, disebutkan bahwa aksi itu dilakukan karena korban dinilai berpenampilan seperti orang keturunan Arab.

Ketika petugas mencoba menenangkan situasi, kakek tersebut justru terlihat makin emosional dan sempat melontarkan kalimat bernada ancaman.

“Saya sumpahin kamu enggak bakal hidup,” ucapnya dalam video tersebut.


Polisi Cek CCTV, Warga Diminta Tidak Terprovokasi

Untuk mengusut lebih jauh, polisi kini tengah mengumpulkan bukti tambahan, termasuk dari kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi halte. Langkah ini diambil guna memastikan kronologi kejadian secara utuh dan menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat.

“Kami masih mendalami motif dan identitas lengkap dari pelaku. Kami juga sedang telusuri rekaman CCTV,” tambah AKP Aprino.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi. Jika melihat kejadian serupa, warga diminta segera melaporkan kepada pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur.