Latest News

Tampilkan postingan dengan label LINGKUNGAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label LINGKUNGAN. Tampilkan semua postingan

Cinta Bumi dari Rumah Sendiri: Tips Jaga Lingkungan yang Bisa Dilakukan Warga Jatim


Jatimku.com, Surabaya – Krisis iklim dan kerusakan lingkungan bukan lagi isu global yang jauh, tapi sudah terasa di sekitar kita. Dari banjir musiman hingga udara yang semakin tercemar, masyarakat Jawa Timur mulai menyadari pentingnya peran individu dalam menjaga kelestarian lingkungan.


Pemerhati lingkungan dan aktivis muda asal Malang, Siti Rahmawati, mengajak masyarakat untuk memulai perubahan dari hal sederhana di rumah. “Kita tidak perlu menunggu jadi pejabat atau aktivis. Dari rumah, kita sudah bisa menyelamatkan bumi,” ujarnya kepada Jatimku.com, Selasa (28/5).


Berikut 5 tips lingkungan sederhana tapi berdampak besar yang bisa diterapkan masyarakat Jatim:


1. Kurangi Sampah Plastik

Gunakan tas belanja kain, botol minum isi ulang, dan hindari sedotan plastik. Jawa Timur menghasilkan ribuan ton sampah plastik per hari—kebiasaan kecil ini bisa mengurangi dampaknya.


2. Pisahkan Sampah Organik dan Anorganik

Dengan memilah sampah dari rumah, kita mempermudah proses daur ulang dan mengurangi beban TPA. Gunakan komposter untuk sampah dapur agar menjadi pupuk.


3. Hemat Energi dan Air

Matikan lampu dan peralatan elektronik jika tidak digunakan. Gunakan air secukupnya saat mencuci atau mandi. Ini tidak hanya menghemat biaya, tapi juga menjaga sumber daya alam.


4. Tanam Pohon atau Tanaman Hias

Mulai dari halaman rumah, balkon, atau lahan kecil di pinggir gang. Selain menyejukkan, tanaman juga membantu menyerap polusi udara.


5. Gunakan Transportasi Ramah Lingkungan

Berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi publik seperti Bus Trans Jatim bisa mengurangi emisi karbon dari kendaraan pribadi.


Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terus mendorong program “Jatim Bebas Sampah 2025” dengan melibatkan sekolah, komunitas, dan UMKM ramah lingkungan.


“Kesadaran lingkungan bukan pilihan, tapi kebutuhan. Jika kita tidak mulai sekarang, anak cucu kita yang akan menerima akibatnya,” pungkas Siti.

Jaga Alam Mulai dari Rumah: 5 Tips Sederhana untuk Lingkungan Lebih Bersih dan Sehat


Jatimku.com, Surabaya – Perubahan iklim, banjir, dan polusi udara kini menjadi isu lingkungan yang semakin dekat dengan kehidupan warga Jawa Timur. Namun, menjaga kelestarian lingkungan tidak harus dimulai dari hal besar. Justru, kebiasaan kecil yang dilakukan konsisten dapat berdampak besar bagi bumi kita.


Berikut 5 tips sederhana untuk menjaga lingkungan, yang bisa langsung dipraktikkan oleh masyarakat Jatim dari rumah masing-masing:


1. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Plastik menjadi penyumbang sampah terbesar di sungai dan lautan. Gunakan tas belanja kain, botol minum isi ulang, dan wadah makanan yang bisa dipakai berulang kali. Beberapa daerah di Jatim, seperti Banyuwangi dan Malang, bahkan sudah mulai kampanye bebas plastik.


2. Hemat Air dan Listrik

Matikan keran saat tidak digunakan dan gunakan air seperlunya. Begitu juga dengan listrik—cabut charger yang tidak dipakai dan matikan lampu saat siang hari. Selain hemat biaya, juga mengurangi beban energi.


3. Tanam Pohon atau Tanaman Hias

Menanam pohon atau tanaman di pekarangan rumah bisa meningkatkan kualitas udara dan menjaga kelembapan lingkungan. Bahkan menanam cabai atau tomat dalam pot juga menjadi solusi penghijauan di rumah sempit.


4. Pisahkan Sampah Organik dan Anorganik

Mulai biasakan memilah sampah di rumah. Sampah organik bisa dijadikan kompos, sementara sampah anorganik seperti botol plastik atau kardus bisa dikumpulkan untuk didaur ulang.


5. Gunakan Transportasi Ramah Lingkungan

Jika memungkinkan, gunakan sepeda atau jalan kaki untuk perjalanan dekat. Selain ramah lingkungan, juga menyehatkan tubuh. Gunakan transportasi umum seperti Bus Trans Jatim untuk mengurangi emisi kendaraan pribadi.


Menurut aktivis lingkungan asal Mojokerto, Rina Ayuningtyas, perubahan besar hanya bisa terjadi jika dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan banyak orang. “Kesadaran kolektif masyarakat Jatim sangat penting. Mulai dari rumah, dari diri sendiri, dan dari sekarang,” ujarnya kepada Jatimku.com.


Dengan kontribusi tiap individu, lingkungan di sekitar kita bisa lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.


Baca tips lingkungan lainnya di rubrik Jatim Hijau hanya di Jatimku.com!

Gempa Magnitudo 3.6 Guncang Kabupaten Malang



Jatimku.com – Malang.
Guncangan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3.6 mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Kamis dini hari (5/6/2025) pukul 01:05 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi pusat gempa berada di 143 km tenggara Kabupaten Malang dengan kedalaman 10 kilometer.

Informasi ini disampaikan secara resmi melalui akun X (dulu Twitter) BMKG @infoBMKG dan situs resminya. Gempa tercatat terjadi di titik koordinat 9.39 Lintang Selatan dan 112.90 Bujur Timur.

“#Gempa Mag:3.6, 05-Jun-2025 01:05:07 WIB, Lok: 9.39 LS, 112.90 BT (143 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn: 10 Km #BMKG,” tulis @infoBMKG.

Meski tergolong berkekuatan rendah, gempa ini cukup terasa oleh warga di wilayah sekitar, terutama di kawasan selatan Malang. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa. BMKG menambahkan bahwa informasi ini masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring perkembangan data.

BMKG Ingatkan Pentingnya Kesiapsiagaan

Menanggapi kejadian ini, BMKG kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi. Beberapa langkah penting yang disarankan antara lain:

  • Mengenali lingkungan tempat tinggal dan titik-titik aman ketika terjadi gempa.

  • Mengamankan perabotan berat dan benda-benda yang mudah jatuh.

  • Menyediakan peralatan darurat seperti kotak P3K, senter, radio, dan makanan cadangan.

  • Mencatat nomor penting untuk keadaan darurat.

Tindakan yang Perlu Dilakukan Saat dan Setelah Gempa

Saat terjadi gempa, BMKG menyarankan masyarakat untuk melindungi kepala dan tubuh dari kemungkinan reruntuhan, menjauhi bangunan tinggi, dan menghindari lokasi berisiko seperti lereng bukit, pantai, atau dekat pohon besar.

Setelah gempa, warga diimbau tidak segera kembali ke dalam bangunan yang terdampak, memeriksa potensi kebakaran, kebocoran gas, dan kerusakan listrik, serta mendengarkan informasi resmi dari pemerintah atau lembaga berwenang.

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan tidak mudah percaya pada kabar yang tidak jelas sumbernya.

Tetap Waspada Terhadap Gempa Susulan

Hingga saat ini, belum ada informasi terkait gempa susulan. Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak lengah.

Untuk informasi terbaru terkait gempa bumi dan potensi bencana lainnya, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG atau mengikuti akun media sosial resminya.