Latest News

Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Belasan Wali Murid Datangi SMA Negeri 1 Turen Malang Protes Dugaan Pungli


Jatimku.com — Malang, Belasan wali murid SMA Negeri 1 Turen, Malang, pada Rabu (25/4/2025) pagi, mendatangi sekolah tersebut untuk menyampaikan protes terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan sejumlah biaya sekolah. Aksi tersebut memicu perhatian banyak pihak, terutama orang tua siswa yang merasa tidak puas dengan kebijakan yang diterapkan oleh pihak sekolah.


Menurut pengakuan beberapa orang tua, mereka merasa dipaksa untuk membayar sejumlah biaya yang tidak tercantum dalam rincian resmi. Biaya tersebut antara lain terkait dengan pembangunan fasilitas sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler yang disebutkan tidak wajib, namun tetap dianggap sebagai kewajiban oleh pihak sekolah.


Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, "Kami diminta untuk membayar biaya tambahan yang cukup besar. Ketika kami bertanya rincian biaya tersebut, tidak ada kejelasan yang memadai. Kami merasa ini tidak sesuai dengan yang diatur dalam aturan sekolah." Beberapa wali murid juga menyatakan bahwa mereka tidak pernah menerima transparansi mengenai penggunaan dana tersebut.


Menanggapi hal ini, Kepala SMA Negeri 1 Turen, Drs. Ahmad Syafii, mengatakan bahwa pihak sekolah tidak ada niat untuk melakukan pungli dan selalu berusaha memastikan bahwa setiap biaya yang dibebankan kepada siswa adalah untuk kegiatan yang mendukung kualitas pendidikan dan fasilitas sekolah. "Kami akan segera melakukan klarifikasi mengenai isu ini. Semua biaya yang dibebankan kepada orang tua sudah kami sesuaikan dengan aturan yang berlaku," ujarnya.


Namun, Syafii juga mengakui bahwa pihak sekolah mungkin kurang transparan dalam memberikan informasi terkait biaya-biaya tersebut kepada orang tua siswa. "Kami akan lebih terbuka dan menyediakan rincian yang lebih jelas mengenai setiap kegiatan dan biaya yang dibebankan agar tidak ada kebingungannya di masa depan," tambahnya.


Sementara itu, beberapa wali murid yang hadir dalam aksi tersebut meminta agar pihak sekolah segera melakukan evaluasi terhadap sistem pengelolaan keuangan dan memastikan bahwa tidak ada biaya yang dibebankan kepada siswa tanpa dasar yang jelas. Mereka juga berharap adanya jaminan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.


Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang untuk memastikan apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak sekolah. Para wali murid berharap agar kasus ini segera mendapatkan solusi yang adil bagi semua pihak, terutama siswa yang menjadi korban ketidakjelasan pengelolaan biaya.


Dengan adanya kejadian ini, diharapkan ke depannya pihak sekolah lebih berhati-hati dan menjaga transparansi dalam segala bentuk kegiatan yang melibatkan biaya agar tidak merugikan orang tua dan siswa.

Debat Seru Dedi Mulyadi dengan Remaja yang Viral soal Wisuda Sekolah


Jatimku.com — Malang, Debat yang tak terduga terjadi antara Dedi Mulyadi, mantan anggota DPRD Jawa Barat, dengan seorang remaja yang baru-baru ini viral setelah menyampaikan pendapat tentang wisuda sekolah. Kejadian ini memicu perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.


Kejadian tersebut bermula saat remaja tersebut mengunggah video viral yang menanggapi fenomena wisuda sekolah yang dianggapnya terlalu berlebihan dan tidak relevan. Dalam video tersebut, remaja ini menilai bahwa wisuda sekolah, khususnya pada tingkat SMA dan SMP, lebih terkesan sebagai acara seremonial yang menghabiskan anggaran tanpa memberikan dampak nyata pada perkembangan pendidikan siswa.


Tak lama setelah video itu viral, Dedi Mulyadi yang dikenal dengan pandangan kritisnya terhadap dunia pendidikan, menanggapi hal tersebut. Dalam sebuah acara diskusi publik, Dedi mengundang remaja tersebut untuk berdialog langsung, membahas pro dan kontra mengenai tradisi wisuda di Indonesia.


Dalam debat yang berlangsung cukup seru, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa wisuda adalah simbol penghargaan atas pencapaian pendidikan dan merupakan bagian penting dalam proses pembentukan karakter siswa. “Wisuda bukan hanya soal acara besar, tapi juga memberi makna bahwa setiap anak muda telah berhasil melewati tahap penting dalam kehidupan mereka. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap usaha dan perjuangan mereka,” jelas Dedi Mulyadi.


Namun, remaja yang berusia 17 tahun itu tetap mempertahankan pandangannya. Ia menekankan bahwa dalam konteks pendidikan Indonesia, banyak siswa yang belum sepenuhnya mendapatkan pengalaman pendidikan yang memadai. “Wisuda seharusnya menjadi simbol dari pencapaian yang sesungguhnya. Jika kita melihat banyaknya siswa yang belum siap menghadapi dunia kerja, maka acara wisuda sebaiknya dievaluasi ulang," ujarnya.


Debat ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga membuka ruang untuk diskusi lebih dalam tentang kualitas pendidikan di Indonesia dan bagaimana cara tradisi akademik, seperti wisuda, dapat lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Meskipun terdapat perbedaan pendapat, keduanya sepakat bahwa pendidikan harus terus berkembang agar mampu mempersiapkan generasi muda untuk tantangan masa depan.


Pihak yang hadir dalam acara tersebut turut memberikan dukungan terhadap dialog ini. Mereka berharap, ke depan, acara wisuda dan kegiatan pendidikan lainnya bisa lebih bermakna dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.


Sebagai catatan, meskipun debat ini berlangsung seru, keduanya mengakhiri perbincangan dengan saling menghormati pandangan masing-masing, menunjukkan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam proses pembelajaran.

Laznas YDSF Malang, berikan materi kepemimpinan kepada OSIS SMP Nusantara Pronojiwo Lumajang

Lumajang,25 Februari 2025 – Pimpinan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) YDSF Malang, M. Fandi Bakhtiar, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) OSIS SMP Nusantara Pronojiwo, Lumajang. 

Dalam kesempatan tersebut, beliau membawakan materi bertajuk Membangun OSIS yang Solid dengan Konsep Synergy Building, yang menekankan pentingnya kerja sama antar pengurus OSIS dalam menjalankan program kerja.


Menurut Fandi, keberhasilan sebuah organisasi, termasuk OSIS, sangat bergantung pada sinergi antar anggotanya. “Setiap pengurus OSIS harus mampu membantu sesama pengurus agar lebih banyak program yang terlaksana dengan baik dan membawa manfaat bagi sekolah,” ujarnya.


Selain itu, ia juga menyoroti dua ciri utama yang harus dimiliki oleh setiap siswa, yaitu:


1. Memiliki nilai akademik yang bagus

2. Aktif dalam berorganisasi

Fandi menekankan bahwa keterlibatan dalam organisasi seperti OSIS dapat memberikan pengalaman berharga yang akan berguna di masa depan. “Dengan aktif berorganisasi, kalian akan memiliki banyak pengalaman. Dan pengalaman itu suatu hari nanti bisa mengantarkan kalian mencapai impian besar,” tambahnya.


Kepala SMP Nusantara Pronojiwo, Bapak Cahyo Utomo, memberikan apresiasi atas materi yang disampaikan oleh narasumber. “Materi yang diberikan sangat inspiratif dan relevan bagi para pengurus OSIS. Kami berharap para siswa dapat menerapkan ilmu yang telah didapat untuk membangun organisasi yang lebih solid dan produktif,” ungkapnya.


Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta LDKS yang merasa termotivasi untuk lebih aktif dalam organisasi serta meningkatkan prestasi akademik mereka.


--------

Tentang YDSF

Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) adalah lembaga zakat nasional yang berkomitmen menyalurkan dana sosial melalui berbagai program pendidikan, kesehatan,  ekonomi dan sosial kemanusiaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program-program inovatif, YDSF Malang berharap dapat terus berkontribusi dalam menanggulangi perbaikan dan membantu masyarakat yang membutuhkan.


Kontak Media:

Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF)
Email: markom.malang@ydsf.org
Contact : 0851-5798-9889 (Markom YDSF Malang)







Laznas YDSF Malang Berikan Materi Kepemimpinan dalam Diklat OSIS MTs dan SMK Nurul Huda Bantur

Bantur, 15-16 Februari 2025 – Dalam rangka mencetak generasi pemimpin muda yang kompeten dan berintegritas, YDSF Malang memberikan Materi Kepemimpinan dalam diklat Osis MTs dan SMK Nurul Huda Bantur yang berlangsung selama dua hari, pada Jumat dan Sabtu, 14-15 Februari 2025. 




Materi ini dibawakan langsung oleh Pimpinan Laznas YDSF Malang sebagai narasumber utama. Dengan mengusung materi tentang 3 Aspek Menjadi Pengurus OSIS yang Berkompeten, yaitu:


1. Peningkatan Spiritual – Mengajarkan pentingnya nilai-nilai spiritual dalam kepemimpinan agar para pengurus OSIS memiliki landasan moral yang kuat.


2. Berpikir Kritis – Membantu peserta memahami cara berpikir yang analitis dan solutif dalam menghadapi berbagai tantangan organisasi.


3.  Speaking Skill/Keahlian Bicara – Melatih pengurus OSIS agar mampu berbicara dengan percaya diri dan efektif dalam menyampaikan gagasan serta berkomunikasi dengan baik.


Selain sesi materi, di hari kedua peserta juga diajak untuk mengikuti fun game yang dirancang untuk memperkuat kerja sama tim, meningkatkan komitmen, menanamkan semangat berjuang keras, serta mengasah kreativitas dalam berpikir dan bertindak.


Sebagai puncak kegiatan, para pengurus OSIS MTs dan SMK Nurul Huda Bantur melakukan deklarasi sebagai bentuk komitmen mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.


M.Fandi Kepala YDSF Malang mengatakan "Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para pengurus OSIS dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang akan membawa perubahan positif bagi sekolah dan masyarakat sekitar". lebih lanjut beliau mengatakan "Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai kepemimpinan yang telah ditanamkan, para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang inspiratif di masa depan".


Tentang YDSF

Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) adalah lembaga zakat nasional yang berkomitmen menyalurkan dana sosial melalui berbagai program pendidikan, kesehatan,  ekonomi dan sosial kemanusiaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program-program inovatif, YDSF Malang berharap dapat terus berkontribusi dalam menanggulangi perbaikan dan membantu masyarakat yang membutuhkan.


Kontak Media:

Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF)
Email: markom.malang@ydsf.org
Contact : 0851-5798-9889 (Markom YDSF Malang)



SMP Mupadi Borong 5 Penghargaan di Jamda HW Kota Malang

 


Malang, 21-22 Desember 2024, Bumi Perkemahan Precet, Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, menjadi saksi kemeriahan Jambore Daerah Hizbul Wathan (Jamda HW) Kota Malang. Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai tingkatan kepanduan, mulai dari Athfal (SD), Pengenal (SMP/MTs), hingga Penghela (SMA/SMK/MA), termasuk peserta dari Panti Asuhan Muhammadiyah Malang. Dengan mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,” kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Milad Hizbul Wathan ke-106 dan Milad Muhammadiyah ke-112.


Jamda HW kali ini menjadi momen berharga bagi SMP Muhammadiyah 4 Padi (Mupadi). Sekolah ini tampil gemilang dengan memborong lima penghargaan sekaligus, di antaranya Juara 1 Semaphore dan Cooking Match, serta penghargaan Peserta Terbaik.


Kegiatan selama dua hari ini dikemas penuh semangat dan edukasi. Hari pertama diisi dengan lomba Tapak Tenda, Cooking Match, pembekalan materi, dan pentas seni. Keseruan berlanjut di hari kedua dengan lomba Pionering, Cerdas Cermat, dan Semaphore. Para peserta tidak hanya ditantang dalam keterampilan teknis, tetapi juga diajak untuk berkolaborasi dan memperkuat semangat kepanduan Hizbul Wathan.



Ketua Kwartir Daerah HW Kota Malang, Ramanda Indra Santoso, menegaskan pentingnya acara ini sebagai ajang silaturahmi antar tingkatan kepanduan. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan, menjadi ruang bagi kepanduan HW Kota Malang untuk terus aktif dan berkembang,” ujarnya.


Di tengah cuaca yang tidak menentu, panitia Jamda HW bekerja sama dengan Tim Kesehatan RSI ‘Aisyiyah Kota Malang untuk memastikan keselamatan peserta. Dua tenda barak didirikan untuk evakuasi dan Pos Kesehatan, lengkap dengan dukungan satu dokter, dua perawat, peralatan medis, dan obat-obatan. "Kami siap mendampingi sekitar 300 peserta untuk memastikan acara berjalan lancar," kata Qoris Fadlullah, Koordinator Tim Kesehatan RSI ‘Aisyiyah.


Keberhasilan SMP Mupadi dalam meraih lima penghargaan menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah. Kepala SMP Mupadi berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk mengenalkan kepanduan Hizbul Wathan kepada peserta didiknya. “Semoga Jambore seperti ini terus diadakan secara rutin agar semangat kepanduan semakin tumbuh di kalangan pelajar,” ungkapnya.


Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, MA, dalam amanatnya saat apel pembukaan, juga memberikan harapan besar. “HW di Kota Malang harus menjadi percontohan bagi kepanduan di Jawa Timur, menjadi HW yang maju dan unggul,” tegasnya.


Jamda HW Kota Malang kali ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga tonggak penting untuk membangkitkan kembali semangat kepanduan di kalangan pelajar Muhammadiyah. Ketua Kwartir Wilayah HW Jawa Timur, Ramanda Khusnul Abidin, menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk menghidupkan kembali pergerakan HW di Kota Malang dan Jawa Timur.

SMP Putri Al Irsyad Gelar Karya Profil Pelajar Pancasila (P5)

 


Satuan Pendidikan SMP Putri Al Irsyad Al Islamiyyah Malang, adakan gelar karya P5 bertajuk tema “Eksplorasi Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika” pada hari Sabtu 21 Desember 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, di antaranya Ketua Yayasan, Direktur Sekolah, Kepala Sekolah, para komite, wali murid kelas 7 sampai 9, para alumni, serta para guru dan siswi.


Tema Bhinneka Tunggal Ika yang dibawakan menjadi pusat perhatian bagi para pengunjung atau penonton. Siswi kelas 7 mampu menampilkan sebuah karya berupa pameran rumah adat di Indonesia. Di antaranya rumah adat yang dipamerkan terdiri dari suku Toraja, Ambon, Baduy, dan Betawi. Siswi kelas 7 mampu menyulap pameran tersebut menjadi menarik, dengan menghias stan sesuai dengan tema. Selain itu yang lebih menarik juga, siswi yang bertugas menjaga rumah adat mengenakan baju khas suku masing-masing. 



Selain stan rumah adat, gelar karya kali ini juga memamerkan hasil kreativitas anak-anak yang berupa pemanfaatan sampah plastik menjadi sebuah tas, bunga, dll, kemudian pembuatan ecobrick menjadi meja dan kursi, serta pemanfaatan sampah plastik menjadi hiasan lukisan. Sementara itu tak kalah menarik, terdapat stan-stan yang menyediakan makanan sebagai hasil kolaborasi Kerjasama antara komite dan sekolah dalam memeriahkan acara P5 ini.


Puncaknya kelas 8 dan 9 menyuguhkan sebuah pertunjukan sendratasik yang terbagi menjadi 4 penampilan. Sendratasik yang disuguhkan mengangkat tentang seputar aktivitas suku-suku di Indonesia, mulai dari aktivitasnya, pakaian, adat, budaya, permainan, lagu atau nyanyian, serta tarian-tariannya. Para siswi memerankan tokoh dan penokohan sesuai dengan naskah yang disepakati.


Tujuan utama dari penyelenggaraan gelar karya ini adalah untuk memberikan wadah bagi siswa untuk mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama proses pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, kreativitas, dan jiwa kepemimpinan pada siswa.


Diksuspala 2024: Kepala Sekolah Muhammadiyah Se-Jawa Timur Bersatu Membangun Pendidikan Berkemajuan



SURABAYA – Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Muhammadiyah sukses menggelar Diklat Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) pada 5-8 Desember 2024 di Hotel Aria, Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh 189 kepala sekolah dari jenjang SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA, hingga SMK Muhammadiyah se-Jawa Timur.


Dengan tujuan utama memotivasi dan belajar bersama, Diksuspala bertujuan mencetak kepala sekolah yang mampu membawa pendidikan di Indonesia menuju kemajuan. "Melalui pelatihan ini, kami berharap kepala sekolah dapat saling menyemangati dan berbagi evaluasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah masing-masing," ujar salah satu panitia kegiatan.


Peserta Diksuspala dibagi ke dalam enam kelompok (A-F), di mana masing-masing kelompok menampilkan tiga peserta terbaik. Dari kelompok B, prestasi membanggakan diraih oleh kepala sekolah dari Malang, yaitu:

Juara 1: SMK Muhammadiyah Gondanglegi

Juara 2: SMP Muhammadiyah 4 Malang

Juara 3: SD Muhammadiyah 4 Malang



Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga ruang untuk kepala sekolah Muhammadiyah saling berbagi pengalaman dan menyusun strategi untuk menghadapi tantangan pendidikan di era modern.


Peserta berharap agar Diksuspala dapat terus diagendakan sebagai program rutin, sehingga dapat menjadi sarana evaluasi dan pengembangan yang konsisten. "Melalui kegiatan seperti ini, kami dapat memperkuat sinergi dan memastikan langkah-langkah nyata untuk membawa pendidikan Muhammadiyah menjadi lebih berkemajuan," ungkap salah satu peserta.


Diksuspala 2024 menjadi bukti nyata komitmen Muhammadiyah dalam menciptakan pemimpin pendidikan yang visioner dan siap menghadapi tantangan zaman. Jatimku.com mengapresiasi inisiatif ini sebagai salah satu upaya memajukan dunia pendidikan di Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.


Outing Class RA Al Jihad Mengenalkan Lingkungan dan Profesi Pemadam Kebakaran

 


Malang, 2 Desember 2024 - Raudhatul Athfal (RA) Al Jihad yang berlokasi di Jalan Rawa No. 46, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, sukses mengadakan kegiatan outing class ke Alun-Alun Kota Malang dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Malang. Kegiatan ini diikuti oleh para siswa dan guru dengan antusiasme tinggi.


Acara dimulai dengan kunjungan ke Alun-Alun Kota Malang, di mana anak-anak diajak untuk bermain sambil mengamati lingkungan sekitar. Dengan suasana penuh keceriaan, para siswa belajar tentang keanekaragaman lingkungan di ruang terbuka. Selain bermain, mereka juga diberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.



Setelah menikmati waktu di Alun-Alun, rombongan melanjutkan perjalanan ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Malang. Di lokasi ini, anak-anak diperkenalkan dengan berbagai peralatan pemadam kebakaran dan menyaksikan simulasi penanganan kebakaran. Para petugas pemadam kebakaran juga menjelaskan pentingnya peran mereka dalam melindungi masyarakat dari bahaya kebakaran. Dengan pendekatan yang edukatif, anak-anak diajak untuk memahami bagaimana cara memadamkan api kecil dengan aman.


Tujuan kegiatan ini, sebagaimana disampaikan oleh pihak sekolah, adalah untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas, mengenalkan lingkungan sekitar, serta memberikan wawasan mengenai profesi pemadam kebakaran. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak, baik tentang lingkungan maupun profesi yang sangat mulia ini,” ujar salah satu guru pendamping.



Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Malang yang menjadi sponsor utama. Dengan semangat edukasi, mereka memberikan sambutan hangat dan fasilitas terbaik bagi para peserta.


Diharapkan melalui kegiatan ini, para siswa RA Al Jihad tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga terinspirasi untuk lebih mencintai lingkungan dan menghormati profesi pemadam kebakaran. Sekolah berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan serupa di masa mendatang demi mendukung pembelajaran yang inovatif dan bermakna.


Prestasi Membanggakan TKIT Salsabila di Festival Pelajar JSIT Kabupaten Malang

 




Jatimku.com – Pada hari ini, siswa-siswi dari TKIT Salsabila berhasil mengukir prestasi gemilang dalam ajang Festival Pelajar JSIT Kabupaten Malang. Perwakilan dari TKIT Salsabila menunjukkan kemampuan terbaiknya di berbagai kategori lomba, membuktikan bahwa usia dini bukan halangan untuk meraih pencapaian besar.

Berikut adalah daftar para juara yang mengharumkan nama sekolah:

1. Umar Azzam Abdullah (B4): Juara 1 Kick Penalty
2. Hafizh Hail (B4): Juara 2 Kick Penalty
3. Azzaifa Bidari Atilla (B4): Juara 2 Pildacil
4. Meghan Baheera Zaafarani S. (B3): Juara 1 Mewarnai
5. Naura Kamila Azzahwa (B3): Juara 2 Mewarnai



Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi perkembangan siswa. Selain meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian anak-anak, ajang ini juga menjadi sarana untuk mengasah bakat serta keterampilan mereka.

Kepala TKIT Salsabila menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas prestasi anak-anak didiknya. "Alhamdulillah selain dapat melatih keberanian, percaya diri, menambah pengalaman, juga dapat mengasah bakat maupun keterampilan ananda,” ujarnya.



Festival Pelajar JSIT Kabupaten Malang merupakan ajang kompetisi yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas, keberanian, dan keterampilan siswa sejak usia dini. Dengan prestasi yang diraih, TKIT Salsabila semakin menunjukkan komitmennya dalam mendidik generasi yang cerdas, berbakat, dan percaya diri.

#JSITKabMalang #PrestasiAnak #TKITSalsabila #Jatimku



SDN Purwantoro 1 Raih Prestasi Terbaik ke-4 dalam Lomba Literasi Sekolah 2024

 


Malang, Jatimku.com – SDN Purwantoro 1 kembali menunjukkan dedikasinya dalam dunia pendidikan dengan meraih prestasi Terbaik ke-4 dalam Lomba Literasi Sekolah 2024 yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Malang. Penghargaan ini diumumkan pada Rabu, 20 November 2024 di Gedung MCC Kota Malang.

Keberhasilan ini tidak lepas dari konsistensi SDN Purwantoro 1 dalam melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi di lingkungan pendidikan. GLS di SDN Purwantoro 1 telah diimplementasikan melalui enam literasi dasar, yakni literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, serta budaya dan kewargaan.


Implementasi Program Literasi di SDN Purwantoro 1


1. Literasi Baca Tulis

  • Membuat sinopsis melalui jurnal literasi.
  • Menambah perbendaharaan kata melalui kamus kata.
  • Membuat karya tulisan sederhana.

2. Literasi Numerasi

  • Dikemas dalam permainan angka yang terintegrasi dengan pembelajaran.

3. Literasi Sains

  • Melibatkan percobaan dan demonstrasi sesuai dengan materi pembelajaran.

4. Literasi Digital

  • Memanfaatkan sarana digital seperti smart TV, PAPADITA (Papan Pajangan Digital) melalui Google Sites, dan pembelajaran digital berbasis Google Classroom.

5. Literasi Finansial

  • Melibatkan siswa dalam pengelolaan keuangan melalui ACAKS (Anak Cabang Koperasi Siswa) dan sosialisasi budaya menabung dengan bekerja sama dengan pihak bank.

6. Literasi Budaya dan Kewargaan

  • Melestarikan warisan budaya melalui Rabu Budaya yang menampilkan pagelaran budaya, penggunaan bahasa Jawa, dan tarian massal Grebeg Sabrang.



Dukungan Sarana dan Keterlibatan Komunitas


Untuk mendukung lingkungan belajar yang literat, SDN Purwantoro 1 juga melengkapi fasilitas seperti wifi, majalah dinding, perpustakaan, pilar literasi, dan kotak surat untuk kegiatan korespondensi. Kegiatan seperti mendongeng pun rutin dilakukan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap literasi.

Pada 7 November 2024, SDN Purwantoro 1 berhasil masuk dalam 15 besar nominasi lomba setelah membuat video dokumentasi GLS. Tim juri yang datang untuk visitasi juga melihat langsung keterlibatan seluruh elemen sekolah, termasuk komite sekolah dan koordinator kelas.


Harapan Setelah Meraih Prestasi


Setelah memenangkan lomba Gerakan Literasi Sekolah (GLS), SDN Purwantoro 1 memiliki beberapa harapan besar, di antaranya:

- Memberikan dampak lebih luas bagi sekolah, siswa, dan komunitas pendidikan.

- Membangun lingkungan sekolah yang lebih mendukung budaya literasi.

- Mendorong siswa menjadi lebih kreatif, kritis, dan komunikatif melalui literasi.

- Mengembangkan program literasi yang lebih terstruktur, misalnya melalui integrasi dalam kurikulum, pelatihan guru, dan pelibatan komunitas.


Dengan terwujudnya harapan-harapan ini, kemenangan SDN Purwantoro 1 tidak hanya menjadi prestasi sesaat, tetapi juga langkah awal menuju perubahan besar dalam membangun budaya literasi di sekolah dan masyarakat.

Prestasi ini membuktikan bahwa upaya literasi yang dilakukan SDN Purwantoro 1 tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.



“Harmoni Karya & Showcase Kreasi Siswa” MTs Ar Royyan Kota Malang


Malang, Jatimku.com – MTs Ar Royyan Kota Malang akan menyelenggarakan acara Launching Buku dengan tema “Harmoni Karya & Showcase Kreasi Siswa” pada Rabu, 20 November 2024 di MCC Kota Malang, lantai 5, Jalan Ahmad Yani No. 53, Kota Malang. Acara ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB dan dihadiri oleh berbagai elemen pendukung pendidikan, orang tua siswa, serta mitra yang mendukung kreativitas siswa.


Acara ini dibuka dengan tari tradisional Tokecang, dilanjutkan sambutan dari Ketua Panitia, Kepala Madrasah, dan Ketua Yayasan. Salah satu momen utama adalah launching dan pembacaan karya terpilih siswa yang dipandu oleh Ustadz Haky bersama Nawira.



Selain itu, acara juga akan menampilkan atraksi seni Tapak Suci dan pembacaan puisi "Negeri yang Terbelah" yang dibawakan oleh para siswa, mencerminkan kreativitas dan bakat mereka. Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi bagi siswa yang telah menciptakan karya unggulan sekaligus mempererat sinergi antara sekolah dan orang tua.


Acara ini didukung oleh sejumlah sponsor dan mitra, termasuk MCC, AE Publishing, Suara Indonesia, Jatimku.com, AG Gemilang, dan berbagai komunitas lainnya yang turut memajukan dunia pendidikan. Dukungan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dapat memperkuat langkah menuju pendidikan yang lebih baik.


Acara ini tidak hanya menjadi ajang peluncuran buku, tetapi juga wadah bagi siswa untuk menunjukkan hasil karya terbaik mereka. Dengan tema "Harmoni Karya & Showcase Kreasi Siswa", MTs Ar Royyan berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam bidang pendidikan serta seni budaya.



Seminar Pendidikan Sambut Hari Guru Nasional 2024: "Harapan Pada Arah Pendidikan untuk Indonesia Emas"

 


Malang — Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024, sebuah acara spesial bertajuk Seminar Pendidikan "Harapan Pada Arah Pendidikan untuk Indonesia Emas" akan digelar di Auditorium Lantai 7 MCC Malang pada Ahad, 17 November 2024. Acara ini terbuka untuk umum dengan kuota terbatas, menghadirkan berbagai kegiatan inspiratif yang dirancang untuk memajukan pendidikan di era digitalisasi.

Acara ini akan menghadirkan Sherly Annavita Rahmi, seorang motivator dan influencer pendidikan yang dikenal dengan visi serta pandangannya yang progresif tentang pendidikan Indonesia. Selain Sherly, turut hadir pula Prof. Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd, seorang akademisi dan praktisi pendidikan, yang akan berbagi wawasan tentang tantangan dan arah pendidikan menuju Indonesia Emas 2045.

Rangkaian acara yang disiapkan meliputi:

Pameran Komunitas Pendidikan yang menampilkan berbagai inisiatif dan inovasi dalam dunia pendidikan.

Seminar Nasional dengan sesi diskusi bersama Sherly Annavita Rahmi dan Prof. Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd.

Peluncuran Portal Pena Bangsa, platform digital terbaru yang bertujuan mendukung literasi dan keterampilan menulis bagi generasi muda.

Pengumuman Pemenang Lomba Video Edukasi dan Cipta Karya Puisi, yang menjadi ajang unjuk kreativitas para peserta didik dalam menyampaikan ide-ide inovatif.

Penampilan Angklung oleh MIN 2 Malang, menghadirkan pertunjukan seni yang memadukan kekayaan budaya dengan semangat pendidikan.


Acara yang dimulai pukul 07.30 WIB ini tidak hanya sekadar seminar, tetapi juga menjadi wadah bagi peserta untuk membangun relasi baru serta menambah wawasan melalui diskusi dan interaksi. Meski gratis, peserta diharapkan menyiapkan infaq terbaik sebagai bentuk dukungan terhadap program pendidikan yang diadakan.

Untuk peserta yang hadir, panitia menyediakan fasilitas berupa e-sertifikat serta kesempatan untuk memperluas jaringan melalui interaksi dengan komunitas pendidikan dan para pakar yang hadir. Bagi yang ingin bergabung, pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan: bit.ly/SeminarHariGuru2024. Karena kuota terbatas, segera daftarkan diri sebelum kehabisan tempat!

Informasi lebih lanjut mengenai acara ini dapat diperoleh dengan menghubungi Vivi di nomor 081 333 951 332. Mari bersama-sama berkontribusi dalam mendukung pendidikan dan menghargai peran guru sebagai pilar pembangunan bangsa. Dengan semangat gotong royong, kita pulihkan pembelajaran menuju Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.

Kunjungi jatimku.com untuk berita dan informasi terbaru seputar kegiatan inspiratif lainnya di Jawa Timur.


Pendidikan Anak Terlalu Dini


Guru saya di Jogja, Ustadz Fauzil Adhim pernah menulis sebuah penelitian. Ada anak ajaib asal China bernama Zhang Xinyang, yang sempat menghebohkan karena usia 2,5 tahun sudah menguasai 2000 abjad China yang rumit itu, masuk perguruan tinggi usia 10 tahun dan meraih gelar Ph.D. pada usia 16

Sebelum Zhang Xinyang ada juga William James Sidis atau akrab dengan panggilan Billy Sidis, anak dari Professor Boris Sidis yang diberi perlakuan khusus sesuai pendekatan behaviorisme ala William James. Prof. Boris sendiri memang pengagum berat William James, tokoh psikologi behaviorisme.

Apakah anak-anak luar biasa ini bisa dikatakan hebat? Ternyata justru hasilnya miris. Billy Sidis yang “secemerlang” Zhang dan berakhir mengenaskan karena secara mental sangat menderita. Sebagaimana Prof. Boris, orangtua Zhang juga sangat terobsesi dengan bakat anak sehingga ia hanya fokus mengembangkan bakat. 


Ia memiliki 𝗱𝗮𝗳𝘁𝗮𝗿 𝗽𝗲𝗿𝗶𝗸𝘀𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗶𝗹𝗮𝗸𝘂 (𝙗𝙚𝙝𝙖𝙫𝙞𝙤𝙧𝙘𝙝𝙚𝙘𝙠𝙡𝙞𝙨𝙩) sangat ketat yang harus dipenuhi anak. Sangat khas pendekatan behaviorisme. Ia lupa (𝘵𝘦𝘱𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘩𝘶) bahwa usia sebelum mumayyiz seharusnya fokus kepada mengembangkan kebaikan-kebaikan pada diri anak. Bukan tergesa-gesa mengembangkan bakat anak.

12 tahun setelah Zhang meraih gelar doktor termuda dalam sejarah China, ia memilih hanya duduk-duduk sepanjang hari. Zhang mengatakan, “Duduk diam dan tidak melakukan apa pun adalah kunci kebahagiaan seumur hidup.” Zhang juga menuntut orangtuanya untuk memenuhi segala keinginannya dengan mengirimi uang. Ia menganggap orangtuanya bertanggung-jawab terhadap kehampaan jiwa yang ia rasakan saat ini.

Billy Sidis dan Zhang Xinyang sudah memberi contoh. Dan apakah kita sebagai orang tua ingin menjadi obsesif dan egois, sehingga mau mengorbankan anak Anda sebagai contoh berikutnya dengan sibuk mengembangkan bakat sebelum mengembangkan kebaikan-kebaikan pada dirinya? Padahal kebaikan itu baru bisa kita kembangkan apabila kita telah mengenyangkan kebutuhan psikologis dan emosional anak.



Pendidikan di masa dini di negara kita, banyak orang tua yang menggegas anak anaknya agar hebat di usia BALITA. Dimasukan PAUD atau play group untuk belajar CALISTUNG (Baca Tulis Hitung) sehingga ketika orang tua mendapati anaknya yang usia 5 tahun sudah bisa membaca mereka langsung teriak “Anakku keren, kecil kecil udah bisa baca!” Lalu ia ceritakan kemana mana kehebatan anaknya yang sudah bisa membaca di usia dini. 


Namun orang tua tak menyadari, bahwa anak anak yang dipaksa bisa membaca sejak PAUD kelak akan tercederai fitrah belajarnya sehingga kelak di usia 10 – 12 tahun hypocampus otaknya mulai meredup dan jadi malas belajar dan malas membaca seumur hidupnya. 


Ada juga orang tua yang shalih dan ingin anaknya juga menjadi shalih, maka karena kurangnya ilmu dalam Tarbiyatul Aulad, maka mereka mengajarkan fitrah keimanan yang keliru dengan mengajarkan sholat terlalu dini, memasukan anak anak mereka ke TPA atau rumah tahfidz yang mulai menjamur dimana mana saat ini agar anak anak BALITA ini bisa membaca dan menghafalkan quran sejak dini. 


Ditambah lagi dengan kompetisi PILDACIL dan Hafidz Cilik di salah satu stasiun televisi yang membuat orang tua berlomba lomba mendaftarkan anaknya agar menjadi juara sehingga orang tua menjadi bangga. Padahal kami pernah menangani kasus, anak yang dulunya juara PILDACIL namun sekarang ini terlibat homoseks di pondoknya. Ayat Al Quran dan hadits sama sekali tak terbekas di hatinya, karena ketika ceramah ia hafal ayat Al Quran dan hadits hanya sekedar di mulut dan kerongkongan. Tidak masuk ke hatinya. 


Padahal Rasulullah sudah menganjurkan, “ajarkanlah sholat anakmu sejak usia 7 tahun”, bukan sejak dini. Sehingga banyak anak anak yang pintar membaca dan bahkan menghafal quran sejak dini, bukan malah bertumbuh fitrah keimananya tapi malah tercederai. Hingga ada kasus, dimana anak usia 7 tahun ketika mau masuk SD sudah mewanti wanti ibunya, untuk tidak memilihkan sekolah yang ada pelajaran tahfidznya karena ia sudah bosan sejak BALITA sudah dipaksa menghafal quran.


Bukan tidak boleh anak di bawah 7 tahun diajarkan mengaji dan menghafal Al Quran, tapi ada waktunya. Allah menciptakan otak kita bertahap pertumbuhannya, sehingga fungsinya bisa dioptimalkan juga masa demi masa. Tidak langsung semua bisa dioptimalkan. Sehingga bukan berarti kita ingkar dan melarang mengajari anak tentang kitab suciNya. 


Semua itu ada waktunya. Sebagaimana kisah kepompong yang berproses menjadi kupu-kupu, tapi karena kita tak sabar ingin segera melihat kupu-kupu yang indah, lalu kita bantu kepompong itu dengan memotong kulitnya agar cepat menjadi kupu-kupu. Namun nyatanya, kupu-kupu itu malah tidak bisa terbang. 


Dalam Al Quran dikatakan, “Wal Asri” yang artinya “Demi Masa”. Maka arti demi masa itu bisa dimulai dari 1 tahun, bisa 7 tahun, bisa 40 tahun. Semua usia ini adalah masa, dan setiap masa perlakuannya berbeda. Jika dipaksakan sebelum waktunya sehingga menyalahi fitrah mereka, maka pasti akan ada penyimpangan yang terjadi. 


Karena kaidah *“LEBIH CEPAT, LEBIH BAIK”,* bukan pada tempatnya untuk digunakan dalam mendidik anak anak kita.


Oleh : Igo Chaniago

*Founder Fatherhood Community

#FatherhoodCommunity #AyahPendidikPeradaban #HomeBasedEducation

Upaya Penguatan Kolaborasi di MATSARO Melalui Literasi Visual


Malang, 8 November 2024 – Sebuah kegiatan bertajuk Penguatan Kolaborasi Melalui Visual Literacy digelar hari ini dengan aktivitas utama berupa sesi melukis bersama. Dalam acara ini, para peserta didik diajak berkolaborasi menciptakan karya seni visual yang mengusung tema alam, abstrak, serta nilai-nilai positif lainnya. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk merencanakan, berdiskusi, dan menuangkan ide-ide mereka ke dalam media lukisan.


Menguatkan Kolaborasi dan Kreativitas

Kegiatan melukis bersama ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat kolaborasi antar peserta. Melalui proses kerja tim, para siswa belajar untuk saling mendengarkan, menghargai ide anggota lain, dan menggabungkan kreativitas mereka menjadi satu karya seni yang utuh. Kolaborasi seperti ini diyakini mampu membangun kemampuan komunikasi serta meningkatkan keterampilan sosial siswa.


“Melukis dalam kelompok memberikan pengalaman belajar yang unik. Siswa tidak hanya dilatih untuk berkreasi, tetapi juga belajar bekerja sama dan memahami sudut pandang yang berbeda,” ujar salah satu pengajar yang terlibat.



Manfaat Kegiatan:

1. Penguatan Kolaborasi: Melalui kerja tim, siswa diajarkan pentingnya saling mendengarkan dan menghargai pendapat anggota kelompok, sehingga tercipta karya seni yang harmonis.

2. Pengembangan Kreativitas dan Ekspresi: Aktivitas ini membantu peserta mengasah kemampuan berpikir kritis serta mengekspresikan ide dan emosi mereka melalui media visual.

3. Memperdalam Literasi Visual: Siswa diajarkan untuk memahami penggunaan simbol, warna, dan bentuk sebagai sarana komunikasi efektif dalam seni.

4. Peningkatan Rasa Percaya Diri dan Apresiasi Seni: Kegiatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk berani mengekspresikan diri serta mengapresiasi karya seni, baik milik sendiri maupun orang lain.

5. Memupuk Solidaritas dan Kepedulian Sosial: Melalui proses melukis bersama, peserta belajar pentingnya kebersamaan dan saling mendukung dalam mencapai tujuan.


Apresiasi dari Peserta


Para siswa yang berpartisipasi tampak antusias dan terlibat aktif selama kegiatan berlangsung. Mereka merasa lebih percaya diri dalam menyampaikan ide dan berani berkreasi tanpa takut salah. Selain itu, para pengajar juga melihat perkembangan positif dalam kemampuan berpikir kritis dan kerja sama siswa.


Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi bagian dari proses pembelajaran yang berkelanjutan, mengingat dampak positifnya terhadap perkembangan keterampilan siswa.

Dies Natalis ke-15 FIB UB, Apresiasi Seniman Lewat Anugerah Sabda Budaya 2024

 


Dalam peringatan hari jadinya yang ke-15, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) menggelar acara Anugerah Sabda Budaya (ASB) 2024 di Ballroom Hotel Grand Mercure, Malang, pada Selasa (5/11/2024). Bertema “PANCADASA, Basa busananing bangsa, ngrembaka ing kalasuba,” tema ini menekankan pentingnya bahasa dan budaya sebagai identitas bangsa di tengah perkembangan teknologi.


Tema "PANCADASA" diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti lima belas, mewakili usia FIB UB yang telah memasuki fase remaja, seperti seorang anak yang mulai mencari jati diri. FIB UB pun berkomitmen memajukan ilmu-ilmu humaniora, termasuk bahasa, sastra, seni, serta pendidikan bahasa dan sastra, sebagai pilar penting dalam identitas budaya bangsa.


Rangkaian acara Dies Natalis ini dimulai dengan kegiatan Pimpinan Melukis pada 30 September dan 2 Oktober 2024, dilanjutkan dengan Cosplay Fun Run pada 20 Oktober 2024, Instalasi Seni di Hall Rektorat UB dari 4 hingga 7 November, dan puncaknya diadakan Anugerah Sabda Budaya 2024.


Pada ASB 2024, FIB UB memberikan penghargaan kepada para seniman dan budayawan yang telah berkontribusi dalam dunia seni dan budaya Indonesia. Beberapa kategori penghargaan baru diperkenalkan tahun ini, termasuk kategori Seni Musik, Pemerintah Peduli Budaya, dan Pelestari Bahasa. Penghargaan ini diberikan melalui proses seleksi yang ketat oleh tim kurator FIB UB yang dipimpin oleh Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd., dengan anggota kurator dari berbagai latar belakang seni dan budaya.


Sejumlah seniman yang menerima penghargaan di antaranya Sasti Gotama untuk kategori Sastra, Koeboe Sarawan dari Batu untuk kategori Seni Rupa, dan Ian Antono dari Jakarta untuk kategori Seni Musik. Selain itu, penghargaan Pelestari Bahasa diberikan kepada Adrian Pawitra (alm.) dari Madura, yang dikenal atas kontribusinya dalam penyusunan kamus Bahasa Madura-Indonesia.


Acara ASB juga dihadiri oleh sejumlah tamu istimewa, seperti Diva Indonesia Krisdayanti dan budayawan ternama Seno Gumira Ajidarma, yang menyampaikan orasi budaya. Krisdayanti bahkan turut memeriahkan suasana dengan tampil duet bersama Ian Antono membawakan lagu “Rumah Kita.”


Dekan FIB UB, Hamamah, Ph.D., menjelaskan bahwa Anugerah Sabda Budaya merupakan wujud apresiasi FIB UB kepada para seniman yang berkomitmen mengembangkan kebudayaan Indonesia. “ASB pertama kali digagas pada 2018 dan sejak itu menjadi wadah apresiasi bagi seniman, budayawan, dan musisi yang telah memberikan kontribusi luar biasa,” ujarnya.


Ian Antono, salah satu penerima penghargaan kategori Seni Musik, juga mengungkapkan apresiasinya terhadap FIB UB yang peduli dengan para seniman. “FIB UB luar biasa! Saya merasa tersanjung diundang ke sini dan menerima penghargaan ini,” kata Ian, yang juga tampil di atas panggung dengan gitar khasnya bersama band D’Barokah.


Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya UB, Prof. Dr. Muchamad Ali Safaat, S.H., M.H., turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan ASB. Menurutnya, kebudayaan adalah unsur penting dalam kehidupan manusia yang tidak selalu bisa dicapai melalui ilmu pengetahuan atau teknologi semata.


Acara Anugerah Sabda Budaya ini diakhiri dengan penampilan musik dari band D’Barokah yang membawakan beberapa lagu karya Ian Antono, salah satunya “Semut Hitam,” serta lagu-lagu dari Krisdayanti. Harapan besar tersemat pada ASB agar semakin memperkuat hubungan antara dunia akademik dan pelestarian budaya Indonesia.


Jatimku.com Bersinergi dengan MATSARO dan AG Gemilang untuk Publikasi dan Edukasi





Dalam upaya memperkuat publikasi dan pengembangan pendidikan, Jatimku.com menjalin sinergi dengan Madrasah Tsanawiyah Ar-Royyan (MATSARO) Kota Malang dan penerbit AG Gemilang. Kerjasama ini berfokus pada publikasi berbagai kegiatan MATSARO melalui Jatimku.com serta penerbitan buku karya siswa oleh AG Gemilang, yang bertujuan mengasah kreativitas dan memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam bidang literasi.

Tidak hanya itu, sinergi ini juga direncanakan untuk berkembang dalam bentuk kolaborasi edukasi dengan Koperasi Istana Ikan. Nantinya, siswa MATSARO akan diperkenalkan pada teknik budidaya kolam ikan bioflok, yang diharapkan bisa menambah keterampilan mereka di bidang kewirausahaan dan praktik pengelolaan usaha berbasis lingkungan.


Kolaborasi ini diresmikan oleh Kepala Sekolah MATSARO, Pak Haky Adnan, S.Pd, bersama Direktur AG Gemilang, Pak Agus Wahyudi, S.E., dan didukung oleh Bu Dwi Isnaini Kurniawati, S.Hum sebagai humas serta Ibu Khoirun Nisa'ul Abidah, S.Pd sebagai perwakilan dari jatimku.com. Dengan kerjasama ini, keluruh pihak berharap dapat mengangkat branding MATSARO dan AG Gemilang lebih baik lagi, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan dan keterampilan siswa di Kota Malang.

Sinergi antara media, sekolah, dan industri penerbitan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mempersiapkan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing di masa depan.





Komnas PA Kabupaten Malang dan Pondok Pesantren Al-Rifa'ie 2 Bersinergi untuk Mencegah Bullying

 


Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Malang menggandeng Pondok Pesantren Al-Rifa'ie 2 dalam upaya mencegah bullying melalui program “Menggapai Masa Depan Bersama.” Program yang dilaksanakan pada 2 November 2024 ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar aman bagi para santri, melibatkan siswa kelas 9 dan orang tua untuk memahami dampak buruk bullying.

Dalam program ini, Bunda Dewi Irvani, Ketua Komnas PA Kabupaten Malang, memaparkan pentingnya edukasi terkait bullying, termasuk bentuk-bentuknya seperti bullying fisik, verbal, dan sosial. Tindakan bullying memiliki dampak psikologis yang serius pada korban, seperti menurunkan rasa percaya diri, kecemasan, dan bahkan depresi, yang pada akhirnya dapat mengganggu perkembangan akademik dan emosional mereka.


Selain memberikan edukasi, kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh bagi pesantren lain untuk ikut aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas bullying. Pondok Pesantren Al-Rifa'ie 2 berkomitmen membentuk ruang aman bagi santri agar mereka dapat tumbuh dengan sehat dan berprestasi tanpa rasa takut.

Komnas PA Kabupaten Malang mengapresiasi dukungan dari Pondok Pesantren Al-Rifa'ie 2 dan berharap kolaborasi ini dapat membangun kesadaran akan pentingnya pencegahan bullying. Melalui langkah ini, Komnas PA Kabupaten Malang optimis bahwa santri bisa menggapai masa depan dengan percaya diri, tanpa terbebani oleh pengalaman negatif akibat bullying.

SMP IT AL-BASHIROH Menggelar Eksplorasi Kreasi Santri, Membingkai Budaya Negeri


Pada Sabtu, 2 November 2024, acara bertajuk "Ekspresi: Eksplorasi Kreasi Santri" sukses diselenggarakan di Lapangan SMP IT Al-Bashiroh, Turen, dengan tema "Membingkai Budaya Negeri dalam Kreasi Santri". Kegiatan ini menampilkan kreativitas para santri dalam berbagai bidang seni dan budaya. 

Acara dimulai setelah Ashar dengan lantunan sholawat yang menggema, mengiringi pembukaan resmi oleh Ustadz H. Imam Syafi'i, Lc. , S.HI., MPd yang memotong pita sebagai tanda dimulainya acara. Pembawa acara, Asma Nurul Hidayatun Nisa, tampil piawai membawakan acara dalam tiga bahasa, menambah kesan internasional pada perhelatan ini.


Setelah sholat Isya, para hadirin menikmati penampilan dari santri dan santriwati, yang dengan penuh semangat menunjukkan bakat mereka dalam berbagai pertunjukan. Dari aksi pencak silat yang penuh tenaga, tarian tradisional yang memukau, hingga puisi bahasa Jawa yang membuat suasana semakin meriah. Setiap penampilan menunjukkan hasil latihan dan kerja keras yang luar biasa dari para peserta. Masing-masing kelas berkesempatan untuk menunjukkan kebolehan mereka, membuat acara semakin meriah dan berwarna.


Tidak hanya menampilkan kreativitas, acara ini juga dilengkapi dengan bazar murah yang menawarkan berbagai produk menarik. Mulai dari pakaian, peralatan rumah tangga, hingga aneka makanan dan minuman, bazar ini ramai dikunjungi oleh para wali murid dan warga sekitar yang turut hadir memeriahkan acara. Kehadiran mereka memberikan dukungan moral bagi para santri serta mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat sekitar.

Acara "Ekspresi" menjadi wadah bagi santri untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka sekaligus melestarikan budaya negeri. Suasana meriah dan kehangatan kekeluargaan terasa di setiap momen, menciptakan kenangan indah bagi semua yang hadir.