Latest News

Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Dukung Transisi Belajar, MI Siti Fatimah Tawangrejeni Gelar Tes Psikologi dan Hypnotherapy



Malang, Jatimku.com – MI Siti Fatimah Tawangrejeni terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat secara psikologis dan fisik. Pada Selasa (16/7/2025), sekolah ini menggelar kegiatan komprehensif bertajuk Tes Psikologi dan Hypnotherapy bagi siswa kelas 1 yang baru memasuki masa transisi pendidikan dasar.


Kegiatan yang digelar di lingkungan sekolah tersebut melibatkan seluruh siswa kelas 1 dan para wali murid. Bertujuan untuk memastikan kesiapan mental, emosional, serta fisik anak-anak, kegiatan ini dirancang sebagai langkah awal yang penting dalam menghadapi proses belajar di jenjang MI.


Ketua Komnas Perlindungan Anak Malang Raya, Bunda Dewi, hadir sebagai pembicara dan fasilitator utama. Dalam sesi parenting class, ia menyampaikan pentingnya dukungan emosional dan pengasuhan yang tepat bagi anak-anak di fase awal sekolah. "Pendampingan psikologis oleh orang tua menjadi fondasi kuat untuk perkembangan belajar anak ke depannya," jelasnya.



Bersama Tim Klinik Al-Bashiroh, kegiatan ini mencakup berbagai sesi, antara lain:

1. Tes psikologi siswa untuk mengukur kesiapan mental dan emosi mereka.

2. Hypnotherapy ringan, sebagai upaya menumbuhkan semangat belajar dan rasa nyaman anak-anak di lingkungan sekolah.

3. Parenting Class, pembekalan untuk wali murid agar dapat mendampingi anak secara optimal di rumah.

4. Pemeriksaan fisik, termasuk pengukuran berat badan dan tinggi badan, guna memantau pertumbuhan siswa secara berkala.


Kepala MI Siti Fatimah menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat, serta berharap hasil tes ini bisa menjadi dasar evaluasi dalam menyusun strategi pengajaran dan pengasuhan di sekolah.


Kegiatan berlangsung lancar, penuh antusiasme, dan disambut positif oleh para orang tua. Ke depan, sekolah berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang mendukung perkembangan anak secara holistik: mental, fisik, dan spiritual.

Dorong Semangat Belajar Siswa, Ini 5 Tips Pendidikan Efektif di Era Digital


Jatimku.com, Surabaya – Di tengah transformasi pendidikan yang semakin digital, siswa dan orang tua di Jawa Timur dituntut untuk beradaptasi dengan cara belajar yang lebih fleksibel namun tetap efektif. Pendidikan bukan lagi soal duduk di kelas dan mencatat, melainkan juga kemampuan mengelola waktu, informasi, dan motivasi belajar secara mandiri.


Berikut 5 tips pendidikan yang bisa diterapkan siswa maupun orang tua untuk meningkatkan kualitas belajar di era digital:


1. Tentukan Jadwal Belajar yang Konsisten

Waktu belajar yang terstruktur membantu siswa terbiasa dengan rutinitas. Pilih waktu paling produktif, misalnya pagi atau sore hari, dan hindari distraksi dari gadget.


2. Gunakan Platform Belajar Digital

Manfaatkan aplikasi pembelajaran seperti Rumah Belajar, Zenius, Ruangguru, atau YouTube Edu. Pastikan memilih sumber yang terpercaya dan sesuai kurikulum.


3. Buat Catatan Ringkas dan Visual

Belajar akan lebih efektif dengan mind mapping, diagram, atau rangkuman visual. Ini membantu otak menyerap materi lebih cepat dan mudah diingat.


4. Libatkan Orang Tua atau Teman

Belajar bersama atau berdiskusi ringan dengan orang tua dan teman bisa meningkatkan pemahaman. Jangan ragu bertanya dan berbagi ilmu.


5. Istirahat dan Self-Care Itu Penting

Belajar berjam-jam tanpa istirahat bisa membuat otak lelah. Terapkan metode pomodoro: belajar 25 menit, istirahat 5 menit. Pastikan juga tidur cukup dan makan sehat.


Menurut Dr. Laily Maulidiyah, pakar pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pendekatan belajar yang fleksibel namun disiplin menjadi kunci keberhasilan siswa saat ini. “Anak-anak kita harus kita ajarkan untuk menjadi pembelajar seumur hidup, bukan hanya penghafal materi,” ujarnya saat ditemui dalam diskusi pendidikan digital di Surabaya, Senin (27/5).


Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terus mendorong digitalisasi pendidikan dengan menyediakan internet gratis untuk sekolah, pelatihan guru, dan distribusi Chromebook di beberapa wilayah.

YDSF Ajak Pelajar MA NU Gondanglegi Jadi Pemimpin Masa Depan yang Tangguh

 


Jatimku.com — Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) YDSF kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi generasi muda lewat program YDSF Goes to School. Setelah mengunjungi SMP Islam Kota Malang dan SMK PGRI 7, kali ini YDSF hadir di MA NU Gondanglegi, Kabupaten Malang, pada Rabu (17/7/2025).


Mengusung tema “Jadi Pemimpin Masa Depan Jangan Baperan”, kegiatan ini menghadirkan Kepala YDSF Cabang Malang sebagai narasumber dalam sesi pengembangan diri bagi siswa kelas X hingga XII.


“Pemimpin masa depan harus punya visi yang jelas dan mental yang kuat. Jangan mudah baper, tapi fokus pada belajar dan prestasi,” tegasnya dalam sesi motivasi yang berlangsung penuh semangat.



Tak hanya menginspirasi, kegiatan ini juga memberikan tools praktis berupa tiga kunci sukses bagi para pelajar:

1. Niat kuat dalam menuntut ilmu.

2. Aktif mengejar prestasi, baik akademik maupun non-akademik.

3. Berdoa dan tawakal kepada Allah SWT agar ilmu yang diperoleh membawa keberkahan.

Para siswa mengikuti kegiatan dengan penuh antusias, berinteraksi aktif, dan terlibat dalam diskusi bersama pemateri.


Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan donasi dari keluarga besar MA NU Gondanglegi kepada YDSF Cabang Malang, sebagai bentuk kepedulian untuk mendukung program-program sosial dan pendidikan yang dijalankan lembaga zakat tersebut.


Melalui program seperti ini, YDSF berharap bisa menanamkan semangat kepemimpinan, karakter tangguh, serta nilai kebaikan sosial kepada generasi muda—agar kelak mereka mampu menjadi pemimpin yang membawa manfaat bagi umat dan bangsa.

Ganti Kepala Sekolah, Ini Babak Baru MI Muhammadiyah Manarul Islam


Kota Malang – Sebuah era baru telah dimulai di MI Muhammadiyah Manarul Islam (MANIS). Tongkat estafet kepemimpinan resmi berpindah tangan setelah Muhammadiyah Islamic Center Manarul Islam (MIC MANIS) melantik Rachman Hardiansyah S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Madrasah yang baru. Pelantikan yang berlangsung khidmat pada Senin siang pukul 13.00 WIB ini, di Aula Lantai 1 MI Muhammadiyah Manarul Islam.

Bukan sekadar pergantian jabatan. Ini adalah momentum bersejarah yang menandai berakhirnya masa bakti Dr. Zainul Mujahid M.Hum dan dimulainya perjalanan baru di bawah kepemimpinan Rachman Hardiansyah. Pergantian kepemimpinan dalam sebuah institusi pendidikan adalah lebih dari sekadar rotasi posisi, ini adalah titik krusial yang menentukan arah dan laju kemajuan. Langkah ini esensial untuk melanjutkan keberhasilan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mengukir nama MI Muhammadiyah Manarul Islam lebih tinggi lagi di kancah pendidikan.

Acara seremonial ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk para kepala sekolah se-Kota Malang, pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang, jajaran Kementerian Agama Kota Malang, serta seluruh dewan guru MI Muhammadiyah Manarul Islam. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap kepemimpinan baru dan harapan akan kemajuan pendidikan di madrasah ini.

Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Prof. Dr. Abdul Haris, MA dan Wakilnya Prof. Triyo Supriyatno M.Ag., Ketua Dikdasmen PDM Kota Malang, Drs. Zainullah SH.,M.KPd., Kepala Kementrian Agama Kota Malang Achmad Shampton Masduqi S.HI.,M.Ag atau yang akrab disapa Gus Shampton. Serta Direktur MIC MANIS, Prof. Dr. H. Dwi Agus Sudjimat M.Pd.

Dalam sambutan perdananya sebagai Kepala Madrasah yang baru, Rachman Hardiansyah S.Pd.,M.Pd menyampaikan untuk selalu meningkatkan budaya kerja yang disiplin dan kolaboratif dalam memberikan layanan pendidikan yang terbaik.
“Marilah kita menjadikan masa depan madrasah yang lebih baik dengan budaya kerja disiplin dan berkolaborasi, dengan 3 pilar penting. Yakni, memperkuat ukhuwah Islamiyah, meningkatkan iman dan takwa, serta semangat berfastabiqul khairat. Dengan begitu sekolah akan menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak untuk tumbuh dengan penuh keberkahan”.

Direktur MIC MANIS, Prof. Dr. H. Dwi Agus Sudjimat M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa estafet tongkat kepemimpinan yang berjalan merupakan sebuah tanda adanya kemauan dan cita-cita besar untuk terus berkembang dan bergerak maju.

“Dinamika berorganisasi adalah tanda adanya semangat untuk menjadi lebih baik masa demi masa. Dan ini adalah langkah awal untuk membawa MIM Manis menjadi sekolah unggulan dan rujukan di Kota Malang”.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Prof. Dr. Abdul Haris, MA menyebut bahwa pergantian kepala madrasah ini merupakan amanah besar yang berisi tanggungjawab dan simbol harapan.

“Amanah ini diberikan oleh PDM dengan harapan dapat membawa MIM Manis menjadi lebih baik, untuk menjaga kualitas dan juga meningkatkan kualitas madrasah. Dengan tiga pilar yang disampaikan oleh Kepala Madrasah yang baru, diharapkan dapat membentuk superteam yang siap berkolaborasi dengan hebat dalam kerja nyata”.
Sementara itu, Abdul Mughni S.Ag., M.Ag, dari Penma Kemenag Malang, menyatakan rasa syukurnya. "Mewakili Kemenag Kota Malang, kami bersyukur bahwa ini pertama kalinya ada sebuah Madrasah Ibtidaiyah namun Muhammadiyah yang didirikan oleh guru-guru besar dalam akademik maupun keagamaan," ungkapnya.

Ia menambahkan, "Madrasah ini lahir di tangan orang-orang hebat dan lingkungan yang baik. Kami berharap, ke depan MIM MANIS dapat diproyeksikan menjadi madrasah yang terdepan baik nasional maupun internasional, sesuai motto Kemenag untuk madrasah, yakni Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia.”


Imam Fahrudin, Pengajar MI Muhammadiyah Manarul Islam

Tingkatkan Prestasi Siswa! Ini 5 Tips Pendidikan Efektif untuk Pelajar Jawa Timur


Jatimku.com, Surabaya – Persaingan dunia pendidikan semakin ketat, terutama di Jawa Timur yang menjadi salah satu provinsi dengan jumlah pelajar terbanyak di Indonesia. Dari tingkat SD hingga SMA, kualitas belajar menjadi kunci penting untuk mencetak generasi unggul dan siap bersaing di masa depan.

Agar siswa bisa meraih prestasi optimal, berikut 5 tips pendidikan efektif yang bisa diterapkan oleh pelajar maupun orang tua di Jatim:


1. Buat Jadwal Belajar yang Teratur

Manajemen waktu adalah fondasi utama keberhasilan akademik. Siswa sebaiknya memiliki jadwal harian yang seimbang antara waktu belajar, istirahat, dan hiburan. Dengan begitu, belajar tidak menjadi beban.


2. Gunakan Metode Belajar Aktif

Hindari sekadar membaca buku. Gunakan metode belajar seperti membuat mind map, berdiskusi dengan teman, menonton video pembelajaran, atau mengajarkan kembali materi yang sudah dipelajari. Cara ini membuat otak lebih mudah menyerap informasi.


3. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman

Belajar akan lebih efektif jika dilakukan di tempat yang tenang, terang, dan bebas dari gangguan gadget atau kebisingan. Orang tua bisa mendampingi anak dengan menciptakan sudut belajar yang kondusif di rumah.


4. Jangan Ragu Bertanya

Siswa harus berani bertanya jika tidak paham. Ini penting untuk memperkuat pemahaman. Guru, teman sekelas, atau bahkan platform online bisa menjadi sumber jawaban yang terpercaya.


5. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Belajar keras itu baik, tapi jangan sampai mengorbankan kesehatan. Pola makan seimbang, tidur cukup, dan aktivitas fisik seperti olahraga ringan sangat penting untuk menjaga konsentrasi dan semangat belajar.


Menurut Dr. Anisa Putri, pakar pendidikan dari Universitas Negeri Malang, pola belajar yang baik sejak dini akan membentuk karakter siswa yang mandiri dan siap menghadapi ujian kehidupan. "Pendidikan bukan sekadar nilai di rapor, tapi soal membentuk cara berpikir dan menyelesaikan masalah," ujarnya kepada tim Jatimku.com.


Dengan semangat belajar yang tepat, pelajar-pelajar Jatim bisa menjadi generasi emas yang siap membawa perubahan positif di Indonesia.


Untuk tips pendidikan lainnya, kunjungi rubrik Jatim Pintar hanya di Jatimku.com!

Performance Day KB-TK Salsabila Kepanjen: Menyatukan Imajinasi Anak dan Pendidikan Karakter di Atas Panggung

 


Jatimku.com – Kepanjen. Suasana aula SMK Muhammadiyah 05 Kepanjen tampak penuh warna dan semangat pada Sabtu, 14 Juni 2025. Panggung utama dipenuhi keceriaan anak-anak yang menampilkan kreativitas mereka dalam kegiatan bertajuk Performance Day – Dengan Teman Dunia Imajinasi, Panggung Anak Beraksi. Acara ini merupakan persembahan dari KB-TK Salsabila Kepanjen sebagai bentuk hasil belajar satu tahun penuh yang ditutup dengan perayaan penuh makna.


Performance Day menjadi wadah bagi anak-anak usia dini, mulai dari daycare hingga kelompok usia 6 tahun, untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui pertunjukan drama musikal, tarian tradisional dan modern, hingga permainan alat musik tradisional. Semua pertunjukan tidak hanya sekadar tampil di atas panggung, melainkan berangkat dari proses panjang yang mindful, meaningful, dan joyful—ciri khas pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang diterapkan di KB-TK Salsabila.




Setiap pertunjukan merupakan hasil eksplorasi ide dari anak-anak sendiri yang kemudian dikembangkan secara kolaboratif dengan bimbingan guru dan dukungan orang tua. Proses pembelajaran ini tak hanya melatih keterampilan seni, tetapi juga membangun karakter anak dalam hal keberanian, kerja sama, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis. Seperti yang disampaikan Kepala KB-TK Salsabila Kepanjen dalam sambutannya, “Performance Day adalah cermin dari proses belajar anak-anak yang bukan hanya berorientasi pada hasil, tapi juga proses. Anak-anak belajar percaya diri, membangun relasi, hingga menampilkan gagasan mereka secara nyata.”


Lebih jauh, kegiatan ini juga menjadi wahana penguatan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila (P7) yang diwujudkan secara nyata. Nilai gotong royong terlihat saat anak-anak berlatih dan menyiapkan properti bersama, sementara dimensi kreatif dan kemandirian tumbuh dari keberanian mereka tampil di hadapan publik. Penampilan anak-anak dalam cerita yang mereka ciptakan sendiri menjadi simbol bahwa dunia anak dipenuhi dengan kekayaan imajinasi yang patut diapresiasi dan dikembangkan sejak dini.




Acara Performance Day KB-TK Salsabila Kepanjen ini didukung oleh banyak pihak, termasuk Komite Sekolah, para orang tua/wali murid, dan SMK Muhammadiyah 05 Kepanjen selaku tuan rumah tempat acara. Turut hadir juga perwakilan dari Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan dukungan moril terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Semua pihak berkolaborasi dengan semangat untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, inspiratif, dan menyenangkan bagi anak-anak.


Dengan keberhasilan acara ini, KB-TK Salsabila Kepanjen berharap Performance Day bisa menjadi agenda tahunan yang terus berkembang, bukan hanya sebagai acara seremonial, tetapi sebagai ruang aktualisasi potensi dan karakter anak. “Dengan seni hidup menjadi indah, dengan agama hidup menjadi terarah, dan dengan ilmu hidup menjadi mudah,” pungkas kepala sekolah dalam penutupan acara, yang disambut meriah oleh para orang tua dan seluruh hadirin.

Pelepasan 111 Siswa TK ABA 8 Kepanjen: Meriah, Haru, dan Penuh Kenangan

 


Jatimku.com – Kepanjen. Sebanyak 111 anak didik dari Kelompok B TK ABA 8 Kepanjen resmi dilepas dalam sebuah acara akhir tahun yang berlangsung meriah dan penuh kehangatan pada Ahad pagi, 15 Juni 2025. Bertempat di Puri Pahargyan, Rumah Makan Bojana Puri, Jl. Panglima Sudirman, Kepanjen, acara berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dengan dihadiri oleh sekitar 250 orang yang terdiri dari anak-anak, walimurid, guru, dan para tamu undangan.


Dalam acara bertajuk Pelepasan TK ABA 8 Kepanjen Tahun Pelajaran 2024–2025 ini, suasana haru dan bahagia menyatu sejak pra-acara, yang menampilkan hasil ekstrakurikuler anak-anak seperti tari tradisional dan tahfidz Al-Qur'an. Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dilanjutkan laporan ketua panitia, Rochmatika Nurazizah, S.Pd., serta sambutan dari Kepala Sekolah, Tri Jamiatun, S.Pd.AUD.




Acara dari TK yang beralamat di Jl. Effendi 103 Kepanjen dan Jl. Bromo Gang Edelweis Sukun Utara Kepanjen ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti perwakilan Korwil Dinas Pendidikan Kepanjen, Ketua IGTKI dan HIMPAUDI Kecamatan Kepanjen, serta pimpinan dari Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Kepanjen. Sambutan-sambutan juga disampaikan oleh pengawas TK Sunarsiyatin, M.Pd. dan Ketua PCA Aisyiyah, Ely Masrurah, S.Ag., yang turut mengapresiasi kerja keras guru dan sinergi dengan orang tua.


Puncak acara ditandai dengan penyerahan simbolis anak didik kembali kepada orang tua, sebagai tanda berakhirnya masa pendidikan di TK. Setelah itu, setiap kelas menampilkan pertunjukan yang menggambarkan keceriaan dan kreativitas mereka. Acara kemudian ditutup dengan doa oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah, As’ad Joko Suryanto, S.HI.




Kepala Sekolah, Tri Jamiatun, S.Pd, AUD menyampaikan harapan dan pesan penuh makna. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kerja sama luar biasa dari para walimurid. Semoga anak-anak tumbuh menjadi generasi yang hebat dan bahagia. Dan kelak, ketika mereka sukses, jangan lupa untuk kembali mengunjungi TK ABA 8 Kepanjen, tempat mereka dulu belajar, bermain, dan tumbuh bersama.”


Acara ini juga didukung penuh oleh para walimurid masing-masing kelas, guru kelompok A, serta dokumentasi oleh Indah Studio, menjadikan momen ini tak hanya indah untuk dikenang, tapi juga menjadi jejak awal perjalanan baru bagi para lulusan cilik menuju pendidikan dasar.





SDIT Ahmad Yani Kota Malang Gelar Wisuda Angkatan ke-XII, Cetak Lulusan Siap Melangkah Menuju Masa Depan

 


Jatimku.com – Malang. SDIT Ahmad Yani Kota Malang menggelar acara wisuda kelulusan siswa kelas 6 angkatan ke-XII tahun pelajaran 2024–2025 pada Ahad, 15 Juni 2025, bertempat di Hotel Atria Kota Malang. Sebanyak 58 siswa resmi diwisuda dalam momen yang penuh haru dan kebanggaan.


Dengan mengusung tema “Dream Come True from Strength to Success: Our Journey Begins”, kegiatan wisuda ini bukan hanya sekadar seremoni pelepasan, tetapi juga menjadi titik awal perjalanan baru bagi para lulusan menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Acara berlangsung khidmat sekaligus meriah, dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari perwakilan Dinas Pendidikan Kota Malang, LAZNAS YDSF, Yayasan Masjid Ahmad Yani, takmir masjid, pejabat Kelurahan Klojen, hingga perwakilan Koramil dan Kodim setempat.


Kepala SDIT Ahmad Yani, Ibu Nurdiah Rachmawati, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pencapaian para siswa tahun ini. “Alhamdulillah, prestasi siswa tahun pelajaran 2024–2025 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh walimurid atas dukungan luar biasa selama enam tahun ini,” ujarnya.




Beliau juga memberikan pesan mendalam kepada para siswa, “Teruslah belajar, jangan pernah lelah menuntut ilmu, dan tetaplah menjaga akhlak sebagai bekal utama dalam meraih cita-cita.”


Prosesi wisuda disertai penampilan persembahan siswa, sambutan penuh semangat, serta momen kebersamaan antara guru, siswa, dan orang tua. Suasana bahagia dan haru mewarnai seluruh rangkaian acara, menandai berakhirnya satu fase dan dimulainya fase kehidupan baru bagi para lulusan.


Dengan acara ini, SDIT Ahmad Yani Kota Malang menegaskan kembali komitmennya sebagai lembaga pendidikan yang berfokus mencetak generasi unggul dalam ilmu, iman, dan ak

hlak Islami.

Ratusan Kasus Kecurangan Ditemukan dalam SNBT 2025, Panitia dan Kementerian Janjikan Tindakan Tegas



Jatimku.com – Penyelenggaraan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025 diwarnai oleh ratusan dugaan kecurangan. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok, dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Jakarta, Selasa (27/5/2025).

"Dari catatan kami, pelanggaran mencapai angka ratusan dan tersebar di berbagai pusat UTBK," ujar Eduart. Ia menyebutkan, berbagai bentuk pelanggaran ditemukan di sejumlah wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Modus-modus kecurangan pun cukup beragam, di antaranya adalah penyebaran soal secara ilegal, penggunaan perangkat perekam layar, hingga kerja sama dengan pihak eksternal untuk membantu menjawab soal dari luar ruang ujian.

Eduart juga mengungkapkan bahwa ada indikasi kecurangan yang dilakukan secara sistematis dan melibatkan jaringan terorganisir. "Kami mencurigai ada skema yang lebih besar dan terstruktur di balik beberapa kasus ini," katanya.

Untuk pelanggaran yang bersifat individu, seperti membawa ponsel ke dalam ruang ujian, panitia memberlakukan sanksi diskualifikasi langsung. Namun, untuk kasus yang melibatkan jejaring dan unsur pidana, proses hukum tengah berjalan. “Contohnya di Universitas Hasanuddin, ada sekitar 10 peserta yang sedang diproses, bahkan sebagian telah ditahan,” ungkapnya.

Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa segala bentuk kecurangan dalam seleksi akademik tidak bisa ditoleransi dan akan ditindak secara tegas.

“Kecurangan seperti ini mencederai semangat keadilan bagi para peserta yang telah bersungguh-sungguh belajar. Kami tidak akan tinggal diam,” tegas Brian.

Pihak Kementerian juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memastikan proses hukum berjalan dengan adil. Selain itu, masyarakat juga diajak aktif melapor bila menemukan indikasi praktik curang dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi.

Sementara itu, pengumuman hasil UTBK SNBT 2025 telah dirilis pada Rabu (28/5/2025) pukul 15.00 WIB. Dari total 860.976 peserta, sebanyak 253.421 dinyatakan lolos, dengan tingkat keketatan sebesar 29,43 persen. Sebanyak 83.539 dari yang lolos merupakan penerima KIP Kuliah.

Tahun ini, SNPMB diikuti oleh 145 perguruan tinggi negeri yang terdiri dari 75 PTN akademik, 26 PTKIN, dan 44 politeknik negeri. Dari total peserta, sebanyak 364 di antaranya merupakan penyandang disabilitas.

Panitia SNPMB menyatakan akan terus memperketat pengawasan dan melakukan evaluasi sistemik agar praktik kecurangan tidak kembali terulang di tahun-tahun mendatang.

Gubernur Dedi Mulyadi Siapkan Sistem Baru Pendidikan: Masuk Sekolah Pukul 06.00, Libur Sabtu-Minggu

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menggagas perubahan signifikan dalam sistem pendidikan di wilayahnya. Ia berencana menerapkan jadwal belajar baru untuk seluruh pelajar tingkat dasar hingga menengah, dengan jam masuk sekolah dimulai pukul 06.00 pagi dan hari belajar hanya dari Senin hingga Jumat.


Kebijakan ini diharapkan dapat menyelaraskan jam belajar antar jenjang pendidikan yang selama ini berbeda. Saat ini, siswa SMA di Jawa Barat umumnya sudah libur pada hari Sabtu, sementara siswa SMP masih mengikuti proses belajar hingga Sabtu.


"Saya mengajak kepada Bupati dan Wali Kota, hari belajarnya sampai hari Jumat, Sabtu-Minggu libur," ujar Dedi Mulyadi dalam pernyataan resminya.


Ia menegaskan perlunya penyamaan sistem belajar agar proses pendidikan lebih teratur dan seragam. Menurutnya, keseragaman ini akan membantu efektivitas pengajaran serta memberi waktu istirahat yang lebih seimbang bagi para siswa dan guru.


Meski menuai berbagai reaksi dari masyarakat dan kalangan pendidik, kebijakan ini dinilai sebagai upaya reformasi pendidikan berbasis kedisiplinan dan efisiensi. Dedi berharap kebijakan ini dapat segera diadopsi oleh seluruh daerah di Jawa Barat.

Mulai Tahun Ajaran 2025/2026, Tes Calistung Resmi Dihapus sebagai Syarat Masuk SD

Jatimku.com, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi menghapus tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sebagai syarat masuk Sekolah Dasar (SD). Kebijakan ini mulai berlaku untuk penerimaan murid baru tahun ajaran 2025/2026.


Langkah progresif ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Dengan dihapusnya tes calistung, anak-anak yang akan masuk SD tidak lagi dibebani kewajiban menguasai kemampuan dasar tersebut sejak dini.


Keputusan ini disambut hangat oleh para orang tua dan pendidik. Selama ini, tidak sedikit anak-anak usia dini mengalami tekanan akademik agar bisa memenuhi syarat masuk SD, bahkan sebelum menginjak usia 7 tahun. Banyak yang merasa bahwa masa kanak-kanak yang seharusnya diisi dengan bermain dan belajar dengan riang malah berubah menjadi ajang mengejar kemampuan akademik.


"Kami ingin menciptakan ruang belajar yang lebih adil dan menyenangkan bagi anak-anak. Tidak semua anak berkembang dengan kecepatan yang sama, dan kemampuan awal mereka tidak boleh menjadi penghalang untuk mendapatkan pendidikan yang layak," ujar perwakilan Kemendikdasmen.


Dengan adanya perubahan ini, pemerintah berharap dapat mendorong ekosistem pendidikan yang lebih ramah anak, di mana proses belajar tidak hanya dinilai dari pencapaian akademik, melainkan juga dari kesiapan emosional, sosial, dan kognitif secara menyeluruh.


Kebijakan ini juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan usia dini yang berfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan sosial, bukan hanya kemampuan calistung semata.

Bersama Al-Qur’an, 98 Siswa SDIT Ahmad Yani Diwisuda di Universitas Brawijaya

 


Malang, 17 Mei 2025– SDIT Ahmad Yani Malang menyelenggarakan acara Khotmul Qur’an dan Imtihan Metode UMMI yang penuh khidmat dan haru di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya. 


Sebanyak 98 siswa mengikuti prosesi wisuda Al-Qur’an sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka menyelesaikan pembelajaran Al-Qur’an menggunakan Metode UMMI.


Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kesra Pemerintah Kota Malang mewakili Wali Kota Malang, Dinas Pendidikan Kota Malang, Direktur UMMI Malang, Ketua Pengurus Yayasan Masjid Ahmad Yani dan Pembina Yayasan Masjid Ahmad Yani, Pimpinan Laznas YDSF Malang, serta para wali murid dari siswa peserta.



Kepala SDIT Ahmad Yani Malang, Ibu Nurdiah Rachmawati, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas sinergi yang terjalin dengan UMMI Malang selama ini.


“Dengan pendampingan yang konsisten dari UMMI Malang, anak-anak kami belajar Al-Qur’an dengan metode yang terstruktur dan menyenangkan. Ini menjadi bekal berharga bagi mereka untuk mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.


Prosesi Imtihan dipandu oleh Ustadz Arga dan Ustadz Machrus, di mana para siswa menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur’an dan menjawab pertanyaan langsung di hadapan para tamu undangan dan wali murid. 



Uji publik ini membuktikan bahwa metode UMMI dapat melahirkan generasi yang tidak hanya mampu membaca, tetapi juga memahami dan mencintai Al-Qur’an.


Setelah sesi uji publik, para siswa diarahkan untuk menghampiri orang tua dan para ustadz-ustadzah, memohon doa restu dan menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama proses belajar. Momen ini menjadi salah satu bagian paling emosional dan mengesankan dalam rangkaian acara.


Acara ini merupakan bagian dari komitmen SDIT Ahmad Yani Malang untuk membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kedekatan spiritual yang kuat.

Orientasi Pendongeng Cilik di Sumber Sira: Melahirkan Talenta Cilik Penuh Imajinasi



Jatimku.com – Malang. Suasana Sumber Sira, Gondanglegi, Kabupaten Malang terasa lebih hidup pada akhir pekan 10–11 Mei 2025. Sebanyak 13 pelajar MI/SD dari berbagai daerah di Kabupaten Malang berkumpul mengikuti kegiatan Orientasi Pendongeng Cilik yang diselenggarakan oleh Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara. Acara ini didukung penuh oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang serta pengelola wisata Sumber Sira.


Hadir dalam pembukaan acara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, yang memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menuturkan bahwa mendongeng bukan hanya hiburan, melainkan media pengembangan karakter, ekspresi, dan pengetahuan anak. “Orang yang senang mendongeng pasti suka membaca, dan membaca adalah awal dari segala pengetahuan,” tegas Suwadji. Ia berharap, dari orientasi ini lahir pendongeng cilik yang bisa tampil di ajang FLS2N dan mengharumkan nama Kabupaten Malang.



Turut hadir juga Kepala Bidang Industri Pariwisata Dispar Kabupaten Malang, Anwar Supriyadi, yang berbagi kisah masa lalunya mendongeng untuk anak. Ia menilai dongeng bukan hanya sebagai sarana hiburan, tapi juga edukasi yang membentuk hubungan emosional anak dan orang tua.


Selama dua hari, anak-anak dibekali berbagai materi menarik, mulai dari tausiyah keislaman oleh Pak Farih, pelatihan menulis cerita oleh Mbak Sri Rahayu, hingga teknik mendongeng menggunakan boneka oleh Kak Yudi, founder Sanggar Dongeng Kepompong. Acara ditutup dengan penampilan para peserta yang membawakan dongeng hasil karya mereka sendiri di hadapan pengunjung wisata Sumber Sira, yang disambut hangat dan meriah.


Kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk melestarikan budaya mendongeng serta menumbuhkan kecintaan anak terhadap literasi dan seni. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus melahirkan generasi pendongeng cilik berbakat dari bumi Malang.


Belasan Wali Murid Datangi SMA Negeri 1 Turen Malang Protes Dugaan Pungli


Jatimku.com — Malang, Belasan wali murid SMA Negeri 1 Turen, Malang, pada Rabu (25/4/2025) pagi, mendatangi sekolah tersebut untuk menyampaikan protes terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan sejumlah biaya sekolah. Aksi tersebut memicu perhatian banyak pihak, terutama orang tua siswa yang merasa tidak puas dengan kebijakan yang diterapkan oleh pihak sekolah.


Menurut pengakuan beberapa orang tua, mereka merasa dipaksa untuk membayar sejumlah biaya yang tidak tercantum dalam rincian resmi. Biaya tersebut antara lain terkait dengan pembangunan fasilitas sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler yang disebutkan tidak wajib, namun tetap dianggap sebagai kewajiban oleh pihak sekolah.


Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, "Kami diminta untuk membayar biaya tambahan yang cukup besar. Ketika kami bertanya rincian biaya tersebut, tidak ada kejelasan yang memadai. Kami merasa ini tidak sesuai dengan yang diatur dalam aturan sekolah." Beberapa wali murid juga menyatakan bahwa mereka tidak pernah menerima transparansi mengenai penggunaan dana tersebut.


Menanggapi hal ini, Kepala SMA Negeri 1 Turen, Drs. Ahmad Syafii, mengatakan bahwa pihak sekolah tidak ada niat untuk melakukan pungli dan selalu berusaha memastikan bahwa setiap biaya yang dibebankan kepada siswa adalah untuk kegiatan yang mendukung kualitas pendidikan dan fasilitas sekolah. "Kami akan segera melakukan klarifikasi mengenai isu ini. Semua biaya yang dibebankan kepada orang tua sudah kami sesuaikan dengan aturan yang berlaku," ujarnya.


Namun, Syafii juga mengakui bahwa pihak sekolah mungkin kurang transparan dalam memberikan informasi terkait biaya-biaya tersebut kepada orang tua siswa. "Kami akan lebih terbuka dan menyediakan rincian yang lebih jelas mengenai setiap kegiatan dan biaya yang dibebankan agar tidak ada kebingungannya di masa depan," tambahnya.


Sementara itu, beberapa wali murid yang hadir dalam aksi tersebut meminta agar pihak sekolah segera melakukan evaluasi terhadap sistem pengelolaan keuangan dan memastikan bahwa tidak ada biaya yang dibebankan kepada siswa tanpa dasar yang jelas. Mereka juga berharap adanya jaminan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.


Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang untuk memastikan apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak sekolah. Para wali murid berharap agar kasus ini segera mendapatkan solusi yang adil bagi semua pihak, terutama siswa yang menjadi korban ketidakjelasan pengelolaan biaya.


Dengan adanya kejadian ini, diharapkan ke depannya pihak sekolah lebih berhati-hati dan menjaga transparansi dalam segala bentuk kegiatan yang melibatkan biaya agar tidak merugikan orang tua dan siswa.

Debat Seru Dedi Mulyadi dengan Remaja yang Viral soal Wisuda Sekolah


Jatimku.com — Malang, Debat yang tak terduga terjadi antara Dedi Mulyadi, mantan anggota DPRD Jawa Barat, dengan seorang remaja yang baru-baru ini viral setelah menyampaikan pendapat tentang wisuda sekolah. Kejadian ini memicu perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.


Kejadian tersebut bermula saat remaja tersebut mengunggah video viral yang menanggapi fenomena wisuda sekolah yang dianggapnya terlalu berlebihan dan tidak relevan. Dalam video tersebut, remaja ini menilai bahwa wisuda sekolah, khususnya pada tingkat SMA dan SMP, lebih terkesan sebagai acara seremonial yang menghabiskan anggaran tanpa memberikan dampak nyata pada perkembangan pendidikan siswa.


Tak lama setelah video itu viral, Dedi Mulyadi yang dikenal dengan pandangan kritisnya terhadap dunia pendidikan, menanggapi hal tersebut. Dalam sebuah acara diskusi publik, Dedi mengundang remaja tersebut untuk berdialog langsung, membahas pro dan kontra mengenai tradisi wisuda di Indonesia.


Dalam debat yang berlangsung cukup seru, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa wisuda adalah simbol penghargaan atas pencapaian pendidikan dan merupakan bagian penting dalam proses pembentukan karakter siswa. “Wisuda bukan hanya soal acara besar, tapi juga memberi makna bahwa setiap anak muda telah berhasil melewati tahap penting dalam kehidupan mereka. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap usaha dan perjuangan mereka,” jelas Dedi Mulyadi.


Namun, remaja yang berusia 17 tahun itu tetap mempertahankan pandangannya. Ia menekankan bahwa dalam konteks pendidikan Indonesia, banyak siswa yang belum sepenuhnya mendapatkan pengalaman pendidikan yang memadai. “Wisuda seharusnya menjadi simbol dari pencapaian yang sesungguhnya. Jika kita melihat banyaknya siswa yang belum siap menghadapi dunia kerja, maka acara wisuda sebaiknya dievaluasi ulang," ujarnya.


Debat ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga membuka ruang untuk diskusi lebih dalam tentang kualitas pendidikan di Indonesia dan bagaimana cara tradisi akademik, seperti wisuda, dapat lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Meskipun terdapat perbedaan pendapat, keduanya sepakat bahwa pendidikan harus terus berkembang agar mampu mempersiapkan generasi muda untuk tantangan masa depan.


Pihak yang hadir dalam acara tersebut turut memberikan dukungan terhadap dialog ini. Mereka berharap, ke depan, acara wisuda dan kegiatan pendidikan lainnya bisa lebih bermakna dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.


Sebagai catatan, meskipun debat ini berlangsung seru, keduanya mengakhiri perbincangan dengan saling menghormati pandangan masing-masing, menunjukkan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam proses pembelajaran.

Laznas YDSF Malang, berikan materi kepemimpinan kepada OSIS SMP Nusantara Pronojiwo Lumajang

Lumajang,25 Februari 2025 – Pimpinan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) YDSF Malang, M. Fandi Bakhtiar, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) OSIS SMP Nusantara Pronojiwo, Lumajang. 

Dalam kesempatan tersebut, beliau membawakan materi bertajuk Membangun OSIS yang Solid dengan Konsep Synergy Building, yang menekankan pentingnya kerja sama antar pengurus OSIS dalam menjalankan program kerja.


Menurut Fandi, keberhasilan sebuah organisasi, termasuk OSIS, sangat bergantung pada sinergi antar anggotanya. “Setiap pengurus OSIS harus mampu membantu sesama pengurus agar lebih banyak program yang terlaksana dengan baik dan membawa manfaat bagi sekolah,” ujarnya.


Selain itu, ia juga menyoroti dua ciri utama yang harus dimiliki oleh setiap siswa, yaitu:


1. Memiliki nilai akademik yang bagus

2. Aktif dalam berorganisasi

Fandi menekankan bahwa keterlibatan dalam organisasi seperti OSIS dapat memberikan pengalaman berharga yang akan berguna di masa depan. “Dengan aktif berorganisasi, kalian akan memiliki banyak pengalaman. Dan pengalaman itu suatu hari nanti bisa mengantarkan kalian mencapai impian besar,” tambahnya.


Kepala SMP Nusantara Pronojiwo, Bapak Cahyo Utomo, memberikan apresiasi atas materi yang disampaikan oleh narasumber. “Materi yang diberikan sangat inspiratif dan relevan bagi para pengurus OSIS. Kami berharap para siswa dapat menerapkan ilmu yang telah didapat untuk membangun organisasi yang lebih solid dan produktif,” ungkapnya.


Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta LDKS yang merasa termotivasi untuk lebih aktif dalam organisasi serta meningkatkan prestasi akademik mereka.


--------

Tentang YDSF

Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) adalah lembaga zakat nasional yang berkomitmen menyalurkan dana sosial melalui berbagai program pendidikan, kesehatan,  ekonomi dan sosial kemanusiaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program-program inovatif, YDSF Malang berharap dapat terus berkontribusi dalam menanggulangi perbaikan dan membantu masyarakat yang membutuhkan.


Kontak Media:

Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF)
Email: markom.malang@ydsf.org
Contact : 0851-5798-9889 (Markom YDSF Malang)







Laznas YDSF Malang Berikan Materi Kepemimpinan dalam Diklat OSIS MTs dan SMK Nurul Huda Bantur

Bantur, 15-16 Februari 2025 – Dalam rangka mencetak generasi pemimpin muda yang kompeten dan berintegritas, YDSF Malang memberikan Materi Kepemimpinan dalam diklat Osis MTs dan SMK Nurul Huda Bantur yang berlangsung selama dua hari, pada Jumat dan Sabtu, 14-15 Februari 2025. 




Materi ini dibawakan langsung oleh Pimpinan Laznas YDSF Malang sebagai narasumber utama. Dengan mengusung materi tentang 3 Aspek Menjadi Pengurus OSIS yang Berkompeten, yaitu:


1. Peningkatan Spiritual – Mengajarkan pentingnya nilai-nilai spiritual dalam kepemimpinan agar para pengurus OSIS memiliki landasan moral yang kuat.


2. Berpikir Kritis – Membantu peserta memahami cara berpikir yang analitis dan solutif dalam menghadapi berbagai tantangan organisasi.


3.  Speaking Skill/Keahlian Bicara – Melatih pengurus OSIS agar mampu berbicara dengan percaya diri dan efektif dalam menyampaikan gagasan serta berkomunikasi dengan baik.


Selain sesi materi, di hari kedua peserta juga diajak untuk mengikuti fun game yang dirancang untuk memperkuat kerja sama tim, meningkatkan komitmen, menanamkan semangat berjuang keras, serta mengasah kreativitas dalam berpikir dan bertindak.


Sebagai puncak kegiatan, para pengurus OSIS MTs dan SMK Nurul Huda Bantur melakukan deklarasi sebagai bentuk komitmen mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.


M.Fandi Kepala YDSF Malang mengatakan "Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para pengurus OSIS dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang akan membawa perubahan positif bagi sekolah dan masyarakat sekitar". lebih lanjut beliau mengatakan "Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai kepemimpinan yang telah ditanamkan, para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang inspiratif di masa depan".


Tentang YDSF

Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) adalah lembaga zakat nasional yang berkomitmen menyalurkan dana sosial melalui berbagai program pendidikan, kesehatan,  ekonomi dan sosial kemanusiaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program-program inovatif, YDSF Malang berharap dapat terus berkontribusi dalam menanggulangi perbaikan dan membantu masyarakat yang membutuhkan.


Kontak Media:

Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF)
Email: markom.malang@ydsf.org
Contact : 0851-5798-9889 (Markom YDSF Malang)



SMP Mupadi Borong 5 Penghargaan di Jamda HW Kota Malang

 


Malang, 21-22 Desember 2024, Bumi Perkemahan Precet, Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, menjadi saksi kemeriahan Jambore Daerah Hizbul Wathan (Jamda HW) Kota Malang. Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai tingkatan kepanduan, mulai dari Athfal (SD), Pengenal (SMP/MTs), hingga Penghela (SMA/SMK/MA), termasuk peserta dari Panti Asuhan Muhammadiyah Malang. Dengan mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,” kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Milad Hizbul Wathan ke-106 dan Milad Muhammadiyah ke-112.


Jamda HW kali ini menjadi momen berharga bagi SMP Muhammadiyah 4 Padi (Mupadi). Sekolah ini tampil gemilang dengan memborong lima penghargaan sekaligus, di antaranya Juara 1 Semaphore dan Cooking Match, serta penghargaan Peserta Terbaik.


Kegiatan selama dua hari ini dikemas penuh semangat dan edukasi. Hari pertama diisi dengan lomba Tapak Tenda, Cooking Match, pembekalan materi, dan pentas seni. Keseruan berlanjut di hari kedua dengan lomba Pionering, Cerdas Cermat, dan Semaphore. Para peserta tidak hanya ditantang dalam keterampilan teknis, tetapi juga diajak untuk berkolaborasi dan memperkuat semangat kepanduan Hizbul Wathan.



Ketua Kwartir Daerah HW Kota Malang, Ramanda Indra Santoso, menegaskan pentingnya acara ini sebagai ajang silaturahmi antar tingkatan kepanduan. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan, menjadi ruang bagi kepanduan HW Kota Malang untuk terus aktif dan berkembang,” ujarnya.


Di tengah cuaca yang tidak menentu, panitia Jamda HW bekerja sama dengan Tim Kesehatan RSI ‘Aisyiyah Kota Malang untuk memastikan keselamatan peserta. Dua tenda barak didirikan untuk evakuasi dan Pos Kesehatan, lengkap dengan dukungan satu dokter, dua perawat, peralatan medis, dan obat-obatan. "Kami siap mendampingi sekitar 300 peserta untuk memastikan acara berjalan lancar," kata Qoris Fadlullah, Koordinator Tim Kesehatan RSI ‘Aisyiyah.


Keberhasilan SMP Mupadi dalam meraih lima penghargaan menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah. Kepala SMP Mupadi berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk mengenalkan kepanduan Hizbul Wathan kepada peserta didiknya. “Semoga Jambore seperti ini terus diadakan secara rutin agar semangat kepanduan semakin tumbuh di kalangan pelajar,” ungkapnya.


Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, MA, dalam amanatnya saat apel pembukaan, juga memberikan harapan besar. “HW di Kota Malang harus menjadi percontohan bagi kepanduan di Jawa Timur, menjadi HW yang maju dan unggul,” tegasnya.


Jamda HW Kota Malang kali ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga tonggak penting untuk membangkitkan kembali semangat kepanduan di kalangan pelajar Muhammadiyah. Ketua Kwartir Wilayah HW Jawa Timur, Ramanda Khusnul Abidin, menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk menghidupkan kembali pergerakan HW di Kota Malang dan Jawa Timur.

SMP Putri Al Irsyad Gelar Karya Profil Pelajar Pancasila (P5)

 


Satuan Pendidikan SMP Putri Al Irsyad Al Islamiyyah Malang, adakan gelar karya P5 bertajuk tema “Eksplorasi Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika” pada hari Sabtu 21 Desember 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, di antaranya Ketua Yayasan, Direktur Sekolah, Kepala Sekolah, para komite, wali murid kelas 7 sampai 9, para alumni, serta para guru dan siswi.


Tema Bhinneka Tunggal Ika yang dibawakan menjadi pusat perhatian bagi para pengunjung atau penonton. Siswi kelas 7 mampu menampilkan sebuah karya berupa pameran rumah adat di Indonesia. Di antaranya rumah adat yang dipamerkan terdiri dari suku Toraja, Ambon, Baduy, dan Betawi. Siswi kelas 7 mampu menyulap pameran tersebut menjadi menarik, dengan menghias stan sesuai dengan tema. Selain itu yang lebih menarik juga, siswi yang bertugas menjaga rumah adat mengenakan baju khas suku masing-masing. 



Selain stan rumah adat, gelar karya kali ini juga memamerkan hasil kreativitas anak-anak yang berupa pemanfaatan sampah plastik menjadi sebuah tas, bunga, dll, kemudian pembuatan ecobrick menjadi meja dan kursi, serta pemanfaatan sampah plastik menjadi hiasan lukisan. Sementara itu tak kalah menarik, terdapat stan-stan yang menyediakan makanan sebagai hasil kolaborasi Kerjasama antara komite dan sekolah dalam memeriahkan acara P5 ini.


Puncaknya kelas 8 dan 9 menyuguhkan sebuah pertunjukan sendratasik yang terbagi menjadi 4 penampilan. Sendratasik yang disuguhkan mengangkat tentang seputar aktivitas suku-suku di Indonesia, mulai dari aktivitasnya, pakaian, adat, budaya, permainan, lagu atau nyanyian, serta tarian-tariannya. Para siswi memerankan tokoh dan penokohan sesuai dengan naskah yang disepakati.


Tujuan utama dari penyelenggaraan gelar karya ini adalah untuk memberikan wadah bagi siswa untuk mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama proses pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, kreativitas, dan jiwa kepemimpinan pada siswa.


Diksuspala 2024: Kepala Sekolah Muhammadiyah Se-Jawa Timur Bersatu Membangun Pendidikan Berkemajuan



SURABAYA – Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Muhammadiyah sukses menggelar Diklat Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) pada 5-8 Desember 2024 di Hotel Aria, Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh 189 kepala sekolah dari jenjang SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA, hingga SMK Muhammadiyah se-Jawa Timur.


Dengan tujuan utama memotivasi dan belajar bersama, Diksuspala bertujuan mencetak kepala sekolah yang mampu membawa pendidikan di Indonesia menuju kemajuan. "Melalui pelatihan ini, kami berharap kepala sekolah dapat saling menyemangati dan berbagi evaluasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah masing-masing," ujar salah satu panitia kegiatan.


Peserta Diksuspala dibagi ke dalam enam kelompok (A-F), di mana masing-masing kelompok menampilkan tiga peserta terbaik. Dari kelompok B, prestasi membanggakan diraih oleh kepala sekolah dari Malang, yaitu:

Juara 1: SMK Muhammadiyah Gondanglegi

Juara 2: SMP Muhammadiyah 4 Malang

Juara 3: SD Muhammadiyah 4 Malang



Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga ruang untuk kepala sekolah Muhammadiyah saling berbagi pengalaman dan menyusun strategi untuk menghadapi tantangan pendidikan di era modern.


Peserta berharap agar Diksuspala dapat terus diagendakan sebagai program rutin, sehingga dapat menjadi sarana evaluasi dan pengembangan yang konsisten. "Melalui kegiatan seperti ini, kami dapat memperkuat sinergi dan memastikan langkah-langkah nyata untuk membawa pendidikan Muhammadiyah menjadi lebih berkemajuan," ungkap salah satu peserta.


Diksuspala 2024 menjadi bukti nyata komitmen Muhammadiyah dalam menciptakan pemimpin pendidikan yang visioner dan siap menghadapi tantangan zaman. Jatimku.com mengapresiasi inisiatif ini sebagai salah satu upaya memajukan dunia pendidikan di Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.