Sejumlah guru di SDN 117 Desa Limbur, Kabupaten Merangin, Jambi, yang sempat viral karena menyeberangi jembatan rusak demi menuju sekolah, akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Bupati Merangin dan Gubernur Jambi. Video yang beredar luas tersebut sempat menuai simpati dan kritik dari berbagai pihak, termasuk warganet dan pemerhati pendidikan.
Dalam klarifikasinya, para guru menyatakan tidak memiliki niat untuk menyudutkan pihak manapun, termasuk pemerintah daerah. Mereka menegaskan bahwa video tersebut hanyalah bentuk dokumentasi kondisi riil yang mereka hadapi setiap hari, bukan untuk menyebarkan opini negatif.
“Kami mohon maaf bila video tersebut menimbulkan kesalahpahaman atau membuat pihak-pihak tertentu merasa dirugikan. Tujuan kami hanya menunjukkan kondisi yang kami alami sebagai tenaga pendidik di daerah terpencil,” ujar salah satu guru SDN 117.
Mereka berharap bahwa permintaan maaf ini dapat meredam kesalahpahaman dan membuka ruang dialog positif dengan pemerintah daerah demi perbaikan infrastruktur dan akses pendidikan di wilayah terpencil.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemkab Merangin maupun Pemprov Jambi terkait permintaan maaf tersebut. Namun, publik berharap momentum ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk membenahi fasilitas pendidikan, khususnya akses transportasi bagi guru dan siswa di daerah pelosok.