Latest News

Tampilkan postingan dengan label KOTA MALANG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KOTA MALANG. Tampilkan semua postingan

Hukuman Ringan Kasus Tewasnya Enam Pesilat di Malang Picu Reaksi Publik


Jatimku.com – Malang, Tragedi kematian enam pesilat dalam sebuah kegiatan latihan fisik ekstrem di Kabupaten Malang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan publik luas. Namun, putusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman ringan kepada para terdakwa justru memicu polemik dan kritik keras dari berbagai pihak.


Kasus ini berawal dari sebuah kegiatan latihan bela diri oleh salah satu perguruan silat yang dilakukan secara tertutup. Dalam sesi latihan yang berlangsung malam hari di area terbuka dan terpencil tersebut, enam orang peserta dinyatakan meninggal dunia akibat kelelahan, dehidrasi berat, dan dugaan kekerasan fisik. Penyelidikan menyebutkan bahwa metode latihan yang diterapkan tak sesuai standar keamanan dan menyalahi prosedur.


Kejaksaan setempat menetapkan sejumlah pelatih dan panitia sebagai tersangka. Namun, dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Malang, para terdakwa hanya dijatuhi hukuman ringan berupa kurungan beberapa bulan dan denda minimal. Putusan ini menuai respons keras dari keluarga korban dan pemerhati hukum.


“Saya kecewa berat. Anak saya meninggal dalam keadaan mengenaskan, tapi pelakunya hanya dihukum sebentar. Di mana keadilan?” ujar salah satu orang tua korban, dengan suara bergetar.


Aktivis perlindungan anak dan pengamat hukum pidana juga mengecam putusan tersebut. Mereka menilai hukuman ringan tidak memberikan efek jera dan justru mencederai rasa keadilan. Beberapa pihak bahkan meminta kejaksaan mengajukan banding atas putusan tersebut.


Kepolisian menyatakan bahwa ke depan pengawasan terhadap kegiatan bela diri akan diperketat. Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak juga mendorong adanya regulasi ketat dan sertifikasi wajib bagi pelatih bela diri di seluruh Indonesia, agar tragedi serupa tidak terulang kembali.


Publik kini menantikan apakah akan ada langkah hukum lanjutan untuk memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan dalam kasus ini.

YDSF Gelar Milad ke-38 dan Halal Bihalal 1446 H Bersama Ibu Septi Peni Wulandani

 



Jatimku.com – Malang. Dalam rangka memperingati Milad ke-38, Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) menggelar acara spesial bertajuk Milad ke-38 & Halal Bihalal 1446 H pada Ahad, 27 April 2025, bertempat di Gedung Kampus 4 Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITSK) RS Dr. Soepraoen, Jl. Danau Sentani Raya No.97, Madyopuro, Kota Malang.


Acara yang mengusung tema "Syawal, Saatnya Jadikan Keluarga Sebagai Pondasi Kekuatan Spiritual" ini menghadirkan narasumber istimewa, Ibu Septi Peni Wulandani, founder Ibu Profesional dan School of Life Lebah Putih. Ibu Septi juga dikenal sebagai penerima berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya Inspiring Women Award 2009, penghargaan Facebook Community Leadership di Silicon Valley 2018, Ikon Prestasi Pancasila 2022, dan Wonderful People Indonesia 2022 versi Guardian.



Materi yang disampaikan oleh Ibu Septi Peni pun sangat relevan dengan yang terjadi saat ini. Tentunya materi tentang keluarga yang religius dan spiritual disampaikan dengan ringan, serta mudah dipahami. 


Kegiatan ini terbuka untuk umum, dengan jumlah peserta terbatas. Acara ini juga didukung oleh sponsor utama dari Juna Juice dan berbagai media partner seperti GRIPSA, Ibu Profesional, Atlah Media, dan lainnya.


Dengan semangat memperkuat ukhuwah dan mempererat hubungan keluarga sebagai pondasi utama dalam membangun kekuatan spiritual, Milad ke-38 YDSF ini diharapkan menjadi momentum untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis, peduli, dan berdaya.

Move Forward Run 2025 di Citraland Berlangsung Meriah


Jatimku.com – Malang. Citraland Malang menjadi saksi kemeriahan acara Move Forward Run yang digelar pada Minggu, 27 April 2025. Event lari sejauh 5 km ini berhasil menarik ratusan peserta dari berbagai kalangan. Didukung penuh oleh sponsor utama Wardah, Arutala, dan Kahf, acara ini menjadi salah satu gelaran lari paling semarak di kawasan Malang Raya.


Dengan pendaftaran Rp200.000 untuk peserta yang mendapatkan jersey dan Rp100.000 tanpa jersey, para peserta dimanjakan dengan fasilitas lengkap. Selain jalur lari yang nyaman dengan medan berpaving khas Citraland, tersedia pula air minum di beberapa titik, door prize menarik, serta hiburan musik yang menghidupkan suasana. Panggung utama yang menampilkan live music membuat para peserta betah berlama-lama setelah mencapai garis finish.



"Kami sangat senang bisa berpartipasi di Move Forward Run ini. Selain medannya bagus dan ramah pelari, acaranya juga tertata rapi dan sangat menghibur," ujar salah satu peserta yang berharap event serupa kembali digelar di masa mendatang. "Saya harap akan ada acara run lagi di Citraland," tambahnya penuh semangat.


Move Forward Run 2025 menjadi bukti bahwa olahraga, hiburan, dan silaturahmi bisa dipadukan dalam satu kegiatan yang berkesan. Besar harapan dari seluruh peserta agar Citraland dan para sponsor kembali menggelar event serupa tahun depan dengan konsep yang lebih spektakuler.



"Terimakasih kepada 1.500 pelari yg telah berpartisipasi meramaikan event Move Forward Run 2025 ini. Sebagi event perdana tentunya masih ada beberapa hal yg kurang bisa memuaskan semua peserta. Penghargaan setinggi-tingginya patut kita berikan kepada peserta yg bangun dinihari dan menuju venue ketika masih gelap gulita dan masyarakat masih menikmati tidur yg lelap. Semoga event ini bisa jadi agenda rutin setiap tahun. Dan kami berharap bahwa kedepannya peserta akan semakin meningkat" ucap Race Director (RD) Move Forward Run 2025, Eko Cahyono"

ABC Lanjutkan Dedikasi Jadi Ahlinya Buat Citarasa Lewat Akademi Roadshow di Malang



Kabupaten Malang – Melanjutkan komitmennya selama 50 tahun dalam menghadirkan kreasi citarasa terbaik, ABC kembali menggelar program edukasi bertajuk Akademi ABC. Kali ini, Akademi ABC hadir di Pendopo Kabupaten Malang, Jumat (25/4/2025), sebagai bagian dari roadshow di Pulau Jawa.


Berkolaborasi dengan PKK Kabupaten Malang, ABC mengadakan pelatihan masak-memasak interaktif yang diikuti ratusan anggota PKK. Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pembelajaran langsung dari chef ABC, mulai dari teknik memasak, tips kreasi rasa, hingga mengikuti berbagai lomba kreatif. Akademi ABC juga menggandeng para penggiat kuliner dan chef berpengalaman untuk memperkaya pengalaman belajar para peserta.


Mega Irawan, Consumer Activation Manager ABC Indonesia, menjelaskan bahwa Akademi ABC adalah perwujudan dari kampanye "Ahlinya Buat Citarasa".
"Kami percaya semua orang bisa jadi ahlinya buat citarasa. Akademi ABC menjadi wadah belajar terbuka, sekaligus mengangkat dedikasi dan rahasia di balik setiap citarasa terbaik dari produk ABC yang khas," ujar Mega.


Ia menambahkan, selama lima dekade, ABC berpegang teguh pada prinsip kualitas, mulai dari pemilihan bahan baku, proses fermentasi ganda, hingga metode penyaringan tradisional menggunakan kain otentik. Semua proses ini dirancang untuk menjaga kekayaan rasa produk kecap manis ABC.


Di kesempatan yang sama, Ketua PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah Sanusi, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ABC.
"Di tengah tantangan zaman yang serba instan, Akademi ABC hadir memberikan inspirasi dan keterampilan memasak bagi para ibu, sekaligus menghidupkan kembali nilai-nilai penting kebersamaan keluarga melalui kegiatan masak dan makan bersama di rumah," ungkapnya.


Menurut Hj. Anis, memasak di rumah tidak hanya membangun ikatan keluarga yang lebih kuat, tetapi juga menjadi upaya penting dalam memastikan pemenuhan gizi keluarga.
"Kami menyambut baik Akademi ABC dan berharap melalui sinergi ini kita bisa terus menciptakan keluarga Indonesia yang sehat dan berkualitas," tambahnya.


Sebagai informasi tambahan, selama tahun 2025, Akademi ABC dijadwalkan mengunjungi lebih dari 105 kota di Indonesia, berkolaborasi dengan berbagai komunitas kuliner untuk menyebarluaskan semangat "Ahlinya Buat Citarasa".


ABC Indonesia, yang berdiri sejak 1975, terus menjaga komitmennya dalam menghadirkan produk kebutuhan pokok keluarga, seperti kecap, sambal, sirup, sarden, hingga berbagai minuman. Semua produk ABC diproduksi di dalam negeri menggunakan bahan baku dan tenaga kerja lokal, dengan standar keamanan pangan internasional, serta telah tersertifikasi halal.

Gudang Toko Santosa Terbakar Hebat pada Rabu Malam, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta Rupiah


Malang, Jatimku.com – Peristiwa kebakaran hebat kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini, gudang milik Toko Santosa dilalap si jago merah pada Rabu malam (23/4/2025). Kobaran api dengan cepat melahap bagian dalam gudang yang diketahui menyimpan berbagai barang dagangan dan perlengkapan rumah tangga.


Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.30 WIB dan sontak mengejutkan warga sekitar. Api terlihat membesar dalam waktu singkat, disertai asap tebal yang membumbung tinggi. Warga yang panik langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan.


Menurut saksi mata, api pertama kali terlihat dari bagian belakang gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan barang mudah terbakar. "Kami lihat asap tebal keluar, lalu api langsung membesar. Takut merembet ke rumah warga, kami langsung berteriak minta tolong," ujar Andi, salah satu warga setempat.


Sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Malang diterjunkan ke lokasi. Petugas berjibaku selama lebih dari 1 jam untuk menjinakkan api agar tidak menyebar ke bangunan lain yang berada di sekitar lokasi.


Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, mengingat banyaknya stok barang di dalam gudang yang hangus terbakar. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik.


Pemilik Toko Santosa, Bapak Sugianto, tampak terpukul melihat gudangnya habis terbakar. “Yang penting tidak ada korban. Tapi kami tentu mengalami kerugian besar karena seluruh stok barang ludes,” ujarnya lirih.


Pihak kepolisian sudah memasang garis polisi di lokasi dan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama saat meninggalkan tempat usaha di malam hari. Pemerintah kota juga menyerukan pentingnya pemasangan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) sebagai langkah antisipasi awal.


Untuk perkembangan lebih lanjut mengenai kejadian ini dan berita seputar Malang Raya lainnya, terus ikuti update-nya hanya di Jatimku.com.

Kanwil Kemenkumham Jatim Usulkan “Sound Horeg” Dapat Hak Kekayaan Intelektual


Jatimku.com – Fenomena “Sound Horeg” yang ramai digunakan dalam berbagai hajatan dan hiburan masyarakat kini menarik perhatian serius dari pemerintah. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur resmi mengusulkan agar fenomena budaya populer ini mendapatkan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).


Usulan ini mencuat seiring makin populernya istilah dan gaya "Sound Horeg" dalam pentas musik jalanan, sound system hajatan, hingga konten-konten digital di media sosial. Meskipun terkesan sebagai tren hiburan, Kanwil Kemenkumham Jatim menilai bahwa “Sound Horeg” memiliki nilai ekonomi, sosial, dan budaya yang layak dilindungi.


“Kita melihat ini bukan sekadar tren, tapi potensi budaya lokal yang perlu didorong agar tidak diambil atau diklaim pihak lain. Maka, kami usulkan agar istilah dan konsep ‘Sound Horeg’ didaftarkan sebagai kekayaan intelektual komunal,” ujar salah satu pejabat dari Kanwil Kemenkumham Jatim dalam pernyataan resminya, Senin (22/4/2025).


Langkah ini juga sekaligus menjadi bentuk penghargaan terhadap para kreator lokal yang telah menghadirkan warna baru dalam dunia hiburan rakyat, khususnya di wilayah Jawa Timur. Dengan perlindungan HKI, diharapkan muncul kejelasan hukum serta nilai tambah ekonomi bagi para pelaku usaha sound system dan hiburan lokal.


Pengajuan HKI untuk unsur budaya populer bukanlah hal baru. Sebelumnya, sejumlah ekspresi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, hingga kuliner khas telah lebih dulu didaftarkan untuk perlindungan serupa.


Masyarakat pun diimbau untuk lebih sadar terhadap pentingnya perlindungan kekayaan intelektual, terutama bagi karya-karya orisinal yang berkembang dari akar budaya lokal.


“Sound Horeg” yang identik dengan suara menggelegar, bass berat, dan sensasi pesta ala rakyat kini berpeluang menjadi ikon khas Jawa Timur. Apakah ini akan menjadi bentuk baru dari diplomasi budaya lokal? Waktu yang akan menjawab.

Perusahaan Janhwa Diana Diduga Denda Karyawan Salat Jumat Lebih dari 20 Menit, Izin Sakit Kena Rp70 Ribu


Malang – Jagat media sosial tengah diramaikan dengan unggahan viral yang menyebut sebuah perusahaan bernama Janhwa Diana diduga memberlakukan aturan tidak lazim bagi para karyawannya. Dalam unggahan tersebut, perusahaan diklaim memberikan denda bagi karyawan yang salat Jumat lebih dari 20 menit, serta menjatuhkan potongan sebesar Rp70 ribu bagi karyawan yang izin sakit.


Informasi ini mencuat dari unggahan seorang warganet yang mengaku bekerja di perusahaan tersebut. Ia menyebut bahwa waktu salat Jumat harus selesai dalam waktu 20 menit. Jika lebih dari itu, maka karyawan akan dikenakan denda. Tidak hanya itu, karyawan yang izin karena sakit juga tidak luput dari potongan gaji, yaitu sebesar Rp70 ribu.


“Salat Jumat dibatasi cuma 20 menit. Lewat dari itu didenda. Izin sakit pun masih dipotong. Rasanya nggak manusiawi,” tulis akun tersebut dalam unggahan yang kini telah dibagikan ribuan kali.


Unggahan ini langsung memicu respons publik yang mengecam kebijakan perusahaan tersebut. Banyak netizen menyebut bahwa aturan ini bertentangan dengan hak-hak dasar pekerja, termasuk hak menjalankan ibadah dan mendapatkan perlakuan layak saat sakit.


Belum Ada Klarifikasi Resmi


Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen perusahaan Janhwa Diana belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan aturan tersebut. Awak redaksi Jatimku.com masih berupaya melakukan konfirmasi langsung kepada pihak HRD dan manajemen perusahaan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.


Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan diminta turun tangan untuk menyelidiki kebenaran informasi ini. Banyak pihak mendesak agar praktik semacam ini tidak dibiarkan, karena dinilai melanggar prinsip-prinsip ketenagakerjaan yang adil.


Pakar Hukum Menilai Aturan Tidak Sah


Dosen Hukum Ketenagakerjaan Universitas Brawijaya, Dr. Andri Setiawan, mengatakan bahwa aturan semacam ini tidak memiliki dasar hukum yang kuat. “Ibadah salat Jumat adalah kewajiban umat Muslim, dan perusahaan wajib memberikan waktu untuk menjalankan ibadah tersebut. Memberikan batas waktu yang ketat hingga menjatuhkan denda, apalagi untuk izin sakit, merupakan tindakan sewenang-wenang,” jelasnya.


Lebih lanjut, ia menyebut bahwa UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja mengatur soal hak pekerja atas cuti sakit dan waktu ibadah. Jika perusahaan terbukti melanggar, maka dapat dikenakan sanksi administratif hingga pidana.


Publik Menyerukan Boikot dan Audit


Warganet kini mulai menggaungkan tagar #BoikotJanhwaDiana dan mendesak agar perusahaan tersebut diaudit oleh dinas terkait. Beberapa aktivis juga menyuarakan perlunya transparansi dalam praktik manajemen di perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan banyak buruh atau pekerja pabrik.

Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan ke Kota Malang Naik 30%, Ditarget Tembus 3,1 Juta Orang


Malang, 17 April 2025 – Kota Malang kembali menjadi primadona destinasi wisata di Jawa Timur saat libur Lebaran 2025. Dinas Pariwisata Kota Malang mencatat adanya lonjakan kunjungan wisatawan hingga 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemerintah kota optimistis jumlah kunjungan akan menembus angka 3,1 juta wisatawan selama musim libur tahun ini.


Peningkatan jumlah wisatawan ini terlihat di berbagai titik favorit seperti Jatim Park, Alun-Alun Malang, Museum Angkut, hingga kawasan kuliner legendaris di Jalan Ijen dan sekitarnya. Selain wisatawan lokal, pengunjung dari luar provinsi juga mendominasi, terutama dari Jakarta, Jawa Tengah, dan Bali.


“Kami melihat tren yang sangat positif. Antusiasme masyarakat untuk berwisata pasca-pandemi sangat tinggi, apalagi Malang menawarkan cuaca sejuk dan beragam pilihan wisata edukatif hingga alam,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Malang, Retno Prasetyo.


Pemkot Malang juga menggandeng pelaku usaha wisata dan perhotelan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan. Fasilitas umum diperbaiki, pengawasan keamanan ditingkatkan, dan atraksi budaya ditampilkan secara rutin di beberapa lokasi strategis.


Sementara itu, pelaku usaha menyambut baik lonjakan kunjungan ini. “Kami alami kenaikan okupansi hotel hingga 90% selama seminggu terakhir. Ini momentum bagus untuk pemulihan ekonomi,” ungkap M. Fahmi, manajer hotel di kawasan Batu.


Dengan tren yang sangat positif ini, Kota Malang semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu ikon wisata unggulan Jawa Timur.

Jelajahi Indonesia, Aktor Korea Selatan Jeon No Min Ingin Tinggal di Malang?


Malang, 16 April 2025 – Kejutan datang di hari Minggu pagi saat aktor Korea Selatan Jeon No Min membuat penampilan tak terduga di Car Free Day (CFD) Kota Malang. Dikenal luas berkat perannya dalam sejumlah drama Korea populer, Jeon No Min tampaknya terpesona dengan keindahan dan suasana Kota Malang, yang menampilkan kombinasi alam yang memukau dan budaya yang kaya.


Jeon No Min yang hadir tanpa agenda resmi, menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan santai di sepanjang Jalan Ijen, menyapa warga dan pengunjung CFD dengan senyum ramah. Kehadirannya yang spontan ini langsung memikat banyak pasang mata. Beberapa pengunjung bahkan tak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama sang aktor, yang tampak menikmati momen santainya di tengah keramaian.


Namun, yang menarik perhatian lebih adalah pernyataannya yang mengundang spekulasi. Ketika ditanya tentang pengalaman pertamanya di Kota Malang, Jeon No Min menyebutkan, “Malang sangat indah dan suasananya sangat nyaman. Saya rasa, saya bisa tinggal di sini,” ujarnya dengan senyuman yang menawan. Pernyataan tersebut langsung membuat netizen penasaran, apakah sang aktor benar-benar tertarik untuk tinggal lebih lama di Indonesia, khususnya di Malang.


Jeon No Min yang sebelumnya dikenal karena kiprahnya di industri hiburan Korea Selatan, tampaknya semakin terpesona dengan pesona alam dan keramahan penduduk Malang. Tidak hanya itu, kota ini juga menawarkan udara sejuk serta akses mudah ke berbagai tempat wisata alam yang memukau, seperti Gunung Bromo dan Kawah Ijen. Tak heran jika aktor ini merasa betah dan menikmati waktu yang dihabiskannya di sini.


Berdasarkan pengamatan, selama kunjungannya ke Malang, Jeon No Min terlihat sangat menikmati interaksi dengan warga lokal. Selain berfoto bersama para penggemar, ia juga sempat berkeliling di beberapa area wisata Kota Malang yang terkenal. Pengalaman ini tampaknya menambah kecintaannya pada Indonesia.


“Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan alam. Setiap tempat yang saya kunjungi selalu memberikan pengalaman baru. Saya rasa saya bisa kembali lagi, dan mungkin untuk waktu yang lebih lama,” tambahnya.


Pernyataan Jeon No Min ini tentunya menjadi perhatian banyak pihak, terutama penggemar setianya yang berharap bisa melihatnya lebih sering di tanah air. Namun, apakah aktor ini benar-benar akan memutuskan untuk menetap di Malang atau hanya sekadar bercanda, masih menjadi misteri.


Kunjungan Jeon No Min ke Malang kali ini juga membuka peluang baru bagi kota tersebut untuk semakin dikenal di kancah internasional, khususnya dalam sektor pariwisata dan budaya. Malang, yang dikenal dengan udara sejuk dan berbagai destinasi wisata alam, kini semakin menunjukkan bahwa ia bisa menjadi magnet bagi para wisatawan, tak terkecuali selebriti internasional.


Sementara itu, para penggemar di Malang berharap bisa lebih sering melihat wajah Jeon No Min, baik di acara publik ataupun kunjungan pribadi di masa depan. Sebagai kota yang ramah dan penuh pesona, Malang memang memiliki daya tarik yang kuat untuk siapa saja yang datang berkunjung.

Pagar Pengaman Jembatan Tunggulmas Rampung Dipasang, Upaya Pemkot Malang Cegah Insiden Serupa Terulang



Malang – Upaya Pemerintah Kota Malang dalam meningkatkan keselamatan publik kembali menunjukkan hasil konkret. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang telah merampungkan pemasangan pagar pengaman di Jembatan Tunggulmas. Langkah ini merupakan respons serius dari pemerintah atas beberapa insiden bunuh diri yang sempat terjadi di lokasi tersebut dalam beberapa tahun terakhir.


Pagar pengaman dipasang di kedua sisi jembatan dengan panjang total mencapai 314 meter dan tinggi sekitar tiga meter. Pekerjaan ini dilakukan secara bertahap, dan kini mayoritas pagar telah berdiri kokoh, menyisakan sekitar 10 titik yang segera akan dituntaskan. Proses pengerjaan ditargetkan sepenuhnya rampung pada April 2025.


Wali Kota Malang, Dr. H. Wahyu Hidayat, M.M., menyatakan bahwa pembangunan pagar pengaman ini bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi bentuk nyata dari perhatian pemerintah terhadap keselamatan dan kesehatan mental masyarakat.


"Ini adalah upaya preventif, tapi tidak cukup hanya dengan pagar. Kami juga akan memperkuat pendekatan psikologis dan layanan konseling, karena ini soal kesehatan jiwa," ungkapnya kepada awak media.


Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Pemkot Malang juga mendorong peningkatan indeks kebahagiaan warga melalui berbagai program sosial, edukasi, dan layanan pendampingan psikologis yang lebih mudah diakses.


Langkah ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar. Sejumlah masyarakat mengaku lebih tenang saat melintasi jembatan, terutama bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan roda dua.


"Dulu terasa agak was-was, sekarang lebih aman, apalagi jembatan ini cukup ramai," ujar Rudi, warga Kelurahan Tunggulwulung yang kerap melintasi jembatan.


Dengan rampungnya pemasangan pagar pengaman, Pemkot Malang berharap tidak hanya mampu mencegah insiden berbahaya, tetapi juga meningkatkan rasa aman, nyaman, dan peduli terhadap isu kesehatan mental yang kerap luput dari perhatian publik.

Tol Malang–Kepanjen Mulai Dibangun 2028, Nilai Investasi Tembus Rp10 Triliun


Malang – Kabar menggembirakan datang dari sektor infrastruktur Jawa Timur. Proyek Tol Malang–Kepanjen yang telah lama dinantikan akhirnya resmi masuk tahap persiapan pembangunan dan dijadwalkan mulai dikerjakan pada tahun 2028. Proyek strategis nasional ini diperkirakan menelan investasi fantastis mencapai Rp10 triliun.


Tol Malang–Kepanjen merupakan bagian dari pengembangan jaringan jalan tol nasional yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Jawa Timur, khususnya memperlancar arus transportasi antara Kota Malang dan Kabupaten Malang bagian selatan.


Menurut informasi yang dihimpun Jatimku.com, proyek ini akan dikerjakan dalam beberapa tahapan, termasuk pembebasan lahan, studi kelayakan lanjutan, hingga pelaksanaan konstruksi yang ditargetkan dimulai pada triwulan pertama tahun 2028. Rute tol ini diproyeksikan memangkas waktu tempuh Malang–Kepanjen secara signifikan, dari semula 45–60 menit menjadi hanya sekitar 20 menit.


Pembangunan tol ini juga diyakini akan memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah Malang Raya, termasuk mendorong perkembangan kawasan industri, pariwisata, serta mempermudah distribusi logistik.


Pihak Kementerian PUPR menyebutkan bahwa studi desain dan perencanaan teknis telah memasuki tahap akhir, dan saat ini pemerintah tengah melakukan finalisasi skema pembiayaan, termasuk opsi kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).


Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, saat ditemui beberapa waktu lalu menyatakan dukungan penuh terhadap proyek ini. "Kami menyambut baik rencana pembangunan Tol Malang–Kepanjen karena akan menjadi pengungkit ekonomi daerah. Dengan adanya tol, mobilitas masyarakat akan jauh lebih efisien dan potensi investasi di wilayah selatan Malang akan meningkat tajam," ujarnya.


Masyarakat sekitar pun menyambut positif rencana ini, meski tetap berharap proses pembebasan lahan dapat dilakukan secara adil dan transparan. Banyak warga menaruh harapan besar pada kemudahan akses, percepatan pembangunan kawasan, serta pembukaan lapangan kerja baru yang akan hadir seiring dengan beroperasinya tol.


Dengan estimasi nilai investasi mencapai Rp10 triliun, proyek ini menjadi salah satu yang terbesar di kawasan Malang Raya dalam satu dekade terakhir. Jika berjalan sesuai rencana, Tol Malang–Kepanjen tak hanya akan mempercepat konektivitas antarwilayah, tetapi juga menjadi tonggak penting transformasi ekonomi berbasis infrastruktur di Jawa Timur bagian selatan.

Keren! Pemuda Asal Malang Ini Jadi Salah Satu Kreator Film Animasi "Jumbo"



Jatimku.com – Malang, 11 April 2025. Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman animasi internasional. Seorang pemuda asal Kota Malang, Jawa Timur, tercatat sebagai salah satu kreator dalam proyek film animasi bertajuk “Jumbo” yang baru saja tayang perdana di salah satu platform streaming global.


Adalah Rizky Aditya, lulusan Desain Komunikasi Visual dari salah satu kampus ternama di Malang, yang dipercaya sebagai animator storyboard dan visual concept artist dalam film tersebut. Film Jumbo, yang diproduksi oleh studio animasi multinasional, mengangkat tema petualangan seekor gajah cerdas di dunia futuristik, dan disebut-sebut sebagai karya animasi yang mengusung teknologi visual mutakhir.


“Awalnya saya kirim portofolio saat mereka buka program internasional. Enggak nyangka bisa diterima. Ini pengalaman luar biasa,” ujar Rizky. 


Film ini digarap oleh tim lintas negara yang sebagian besar terdiri dari anak-anak muda kreatif dari Asia dan Eropa. Keterlibatan Rizky menjadi bukti bahwa talenta kreatif dari daerah seperti Malang mampu bersaing di panggung global.


Wali Kota Malang, mengapresiasi pencapaian ini. “Kami bangga. Ini bukti bahwa anak muda Malang tidak kalah dalam kancah dunia. Semoga menginspirasi yang lain,” ucapnya dalam keterangan tertulis.


Rizky berharap pengalamannya dapat mendorong generasi muda di daerah untuk terus berkarya dan berani bermimpi besar. Ia juga tengah merancang workshop animasi untuk pelajar SMA dan mahasiswa di Malang sebagai bentuk kontribusi balik pada komunitas.


Film Jumbo sendiri telah mendapat banyak ulasan positif dari kritikus internasional, dan diprediksi akan masuk dalam nominasi festival film animasi dunia tahun ini.


Wali Kota Malang Wacanakan Relokasi Khusus bagi PKL Alun-Alun Merdeka


Malang, Jatimku.com – Pemerintah Kota Malang tengah menggulirkan wacana relokasi khusus bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berjualan di kawasan Alun-Alun Merdeka. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penataan ruang publik sekaligus menjaga ketertiban dan kenyamanan warga yang mengunjungi salah satu ikon kota tersebut.


Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa Alun-Alun Merdeka adalah ruang terbuka hijau dan kawasan publik yang perlu dijaga kerapian dan kebersihannya. Oleh karena itu, relokasi menjadi salah satu opsi untuk menyeimbangkan antara hak warga dalam menikmati ruang publik dan hak PKL untuk mencari nafkah.


“Kami tidak ingin mematikan usaha warga. Justru kami ingin menata agar mereka bisa berjualan dengan lebih nyaman dan tertib di lokasi yang telah ditentukan,” ujar Wahyu saat ditemui usai rapat koordinasi, Senin (8/4/2025).


Pemerintah Kota saat ini masih melakukan kajian lokasi strategis yang bisa digunakan untuk menampung para PKL. Relokasi ini akan dibarengi dengan pembinaan dan fasilitasi agar para pedagang tetap dapat menjalankan usahanya tanpa harus melanggar peraturan daerah.


Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah melakukan penertiban terhadap PKL yang berjualan di dalam area Alun-Alun Merdeka. Penertiban ini dilakukan sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum dan Lingkungan.


Rencana relokasi ini menuai beragam respons dari para pedagang. Sebagian besar berharap pemerintah tidak hanya memindahkan, tetapi juga memastikan lokasi baru memiliki potensi keramaian yang mendukung penjualan mereka.


“Kami tidak keberatan direlokasi, asalkan tempatnya ramai dan ada perhatian dari pemerintah,” ujar Toni, salah satu pedagang kaki lima yang biasa berjualan makanan ringan di kawasan tersebut.


Dengan rencana ini, Pemkot Malang berharap kawasan Alun-Alun Merdeka bisa menjadi ruang publik yang tertata rapi, sekaligus memberikan solusi terbaik bagi kelangsungan usaha PKL.

Hangatkan Semangat Dakwah, Ribuan Kader Hadiri Silaturahim Syawal Hidayatullah Jatim 2025


SURABAYA — Ribuan kader dan anggota Hidayatullah dari seluruh penjuru Jawa Timur memadati Masjid Aqshal Madinah, Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, Ahad (6/4/2025), dalam gelaran akbar Silaturahim Syawal 1446 H/2025 M yang diadakan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Timur.


Dengan mengusung tema “Ukhuwah Rekatkan, Al-Qur’an Laksanakan”, acara tahunan ini kembali digelar untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menyatukan semangat dakwah para kader Hidayatullah di wilayah Jatim.


“Silaturahim adalah anugerah yang mahal, menjadi modal kuat untuk menjadi agen perubahan dan kehidupan,” ujar Ustadz Abdurrahman, Pembina Hidayatullah Jatim, di hadapan lautan peserta yang hadir penuh antusias.



Momen Syawal yang identik dengan suasana saling memaafkan dan mempererat hubungan, dimanfaatkan secara maksimal oleh panitia untuk menyalakan kembali api semangat dakwah. Ustadz Idris selaku ketua panitia menyebut kegiatan ini sebagai "penyempurna energi dakwah."


“Pertemuan fisik seperti ini menguatkan hati dan semangat penggerak dakwah di seluruh Jawa Timur,” tegasnya.


Tak hanya dihadiri tokoh-tokoh daerah, Silaturahim Syawal kali ini juga dihadiri tokoh penting dari pusat, seperti Ustadz Anwar dan Ustadz Nanang dari DPP Hidayatullah, serta Ustadz Hanifullah dari Dewan Murabbi Pusat.



Bagi para kader, kegiatan ini bukan sekadar ajang temu kangen. Lebih dari itu, menjadi sumber inspirasi dan motivasi tahunan yang sangat dinanti.


“Momen silaturahim Syawal ini sungguh luar biasa dan selalu kami nanti setiap tahunnya,” ujar Abdul Hamid, anggota DPD Hidayatullah Kota Batu.


Dengan semangat yang menggelora dan tali ukhuwah yang semakin rekat, Silaturahim Syawal Hidayatullah Jatim 2025 sukses menjadi titik tolak baru dalam menggerakkan dakwah di bumi Jawa Timur.

Seorang Anak di Kota Malang Nekat Bakar Rumah Usai Bertengkar dengan Orang Tuanya


Malang – Warga Kota Malang dikejutkan dengan insiden tragis yang terjadi pada Senin (25/3/2025), di mana seorang anak nekat membakar rumahnya sendiri setelah bertengkar dengan orang tuanya. Kejadian tersebut terjadi di salah satu permukiman padat penduduk, menyebabkan kepanikan warga sekitar.


Menurut keterangan saksi, peristiwa ini berawal dari cekcok antara anak dan orang tuanya. Diduga emosi yang tak terkendali membuat anak tersebut mengambil tindakan nekat dengan menyulut api di dalam rumah. Api dengan cepat membesar, memaksa warga sekitar untuk segera menghubungi pemadam kebakaran.


Tim pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera berupaya memadamkan api agar tidak merembet ke rumah lain. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.


Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus ini lebih lanjut, termasuk mencari tahu motif pasti di balik aksi nekat sang anak. Psikolog juga dilibatkan untuk menangani kondisi kejiwaan anak tersebut pascakejadian.


Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang baik dalam keluarga serta pengelolaan emosi, terutama di kalangan anak dan remaja. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang dan masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan mental di lingkungan sekitarnya.

Liputan: Jatimku.com

Antisipasi Banjir, Wagub Jatim Pastikan Tak Sampai 14 Pohon Ditebang untuk Drainase


Malang – Dalam upaya mengantisipasi banjir, Wakil Gubernur Jawa Timur memastikan bahwa proyek perbaikan drainase tidak akan menyebabkan penebangan pohon secara masif. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan bahwa hanya pohon-pohon tertentu yang benar-benar menghambat sistem drainase yang akan ditebang, dengan jumlah maksimal tak sampai 14 pohon.


Kebijakan ini diambil setelah adanya kekhawatiran dari masyarakat mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat proyek normalisasi drainase. Wagub Jatim menyatakan bahwa pihaknya tetap mengutamakan keseimbangan ekosistem dan berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan.


"Kami memahami pentingnya drainase yang baik untuk mencegah banjir, tetapi kami juga tidak ingin mengorbankan terlalu banyak pohon. Oleh karena itu, penebangan pohon akan dilakukan seminimal mungkin dan hanya pada titik yang sangat diperlukan," ujar Wakil Gubernur Jatim dalam keterangannya, Senin (25/3/2025).


Selain itu, pemerintah juga berencana melakukan reboisasi sebagai langkah kompensasi terhadap pohon yang ditebang. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa penghijauan tetap menjadi prioritas, seiring dengan pembangunan infrastruktur yang lebih baik.


Dengan adanya langkah antisipatif ini, diharapkan proyek drainase di Jawa Timur dapat berjalan optimal tanpa mengorbankan aspek lingkungan yang menjadi perhatian utama masyarakat.

Liputan: Jatimku.com

Siswi SMK di Sumberpucung Drop Out Setelah Dihamili Pacarnya


Malang – Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, terpaksa harus putus sekolah (drop out) setelah diketahui hamil akibat hubungan dengan pacarnya. Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setempat dan menyoroti pentingnya pendidikan seksual serta perlindungan bagi remaja.


Menurut informasi yang dihimpun, siswi berinisial R (17) mulai jarang masuk sekolah sejak beberapa bulan lalu. Pihak sekolah yang curiga akhirnya memanggil orang tua R untuk klarifikasi. Dari pertemuan itu, terungkap bahwa R tengah mengandung dan akhirnya memutuskan untuk berhenti sekolah karena tekanan sosial serta faktor keluarga.


Kepala SMK tempat R bersekolah, Suyatno, menjelaskan bahwa pihak sekolah sebenarnya tidak mengeluarkan R, tetapi yang bersangkutan memilih mundur karena merasa malu. “Kami selalu membuka ruang untuk diskusi dan mencari solusi terbaik bagi siswa. Namun, keputusan akhirnya ada pada keluarga,” ujarnya.


Kasus ini pun memunculkan berbagai tanggapan dari masyarakat, terutama terkait peran keluarga dan lingkungan dalam memberikan pemahaman mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja. Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Malang menyatakan keprihatinannya dan berharap ada dukungan dari berbagai pihak agar kasus serupa tidak terulang.


Sementara itu, keluarga R dikabarkan sedang mengupayakan penyelesaian secara kekeluargaan dengan pihak laki-laki yang bertanggung jawab atas kehamilan tersebut. Hingga saat ini, belum ada langkah hukum yang diambil.


Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya edukasi seks dan peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Tim Jatimku.com akan terus memantau perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini.

Aksi Demo Tolak RUU TNI di Depan Gedung DPRD Memanas, Kobaran Api di Teras Gedung


Surabaya – Aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di depan Gedung DPRD Jawa Timur memanas pada Senin (24/3). Ribuan massa yang tergabung dalam berbagai elemen masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap RUU yang dinilai kontroversial tersebut.


Ketegangan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB ketika massa mulai mendorong barikade petugas keamanan yang berjaga di depan gedung DPRD. Situasi semakin tak terkendali saat sejumlah demonstran membakar ban dan beberapa benda lain di teras gedung DPRD, menciptakan kepulan asap hitam yang membubung tinggi.


Aparat kepolisian yang berjaga berusaha mengendalikan situasi dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Namun, demonstran tetap bertahan dan semakin lantang meneriakkan tuntutan mereka. Beberapa pengunjuk rasa mengalami luka ringan akibat bentrokan dengan petugas keamanan.


Salah satu koordinator aksi, Andi Prasetyo, menyatakan bahwa RUU TNI yang sedang dibahas di DPR berpotensi mengancam demokrasi dan memperluas keterlibatan militer dalam ranah sipil. “Kami menolak segala bentuk revisi yang dapat membahayakan supremasi sipil dan hak-hak demokratis rakyat,” ujar Andi.


Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Gedung DPRD Jawa Timur masih tegang. Petugas kepolisian terus melakukan penjagaan ketat guna mengantisipasi eskalasi yang lebih besar. Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPRD terkait tuntutan demonstran.


Perkembangan lebih lanjut terkait aksi ini akan terus dipantau oleh tim Jatimku.com.

DBUSA Tebar Kepedulian Hingga Pelosok Wedi Awu

 


Jatimku.com - Malang – Bulan suci Ramadhan selalu menjadi momentum untuk berbagi dan menebar kebaikan. Pada Jumat, 21 Maret 2025, Ramadhan Pelosok kembali digelar, kali ini di Wedi Awu. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dompet Bina Umat Sejahtera (DBUSA) ini menjadi bagian dari tasyakuran dan pondok Ramadhan, dengan berbagai agenda sosial serta edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat setempat.


Sejak pagi, tim relawan DBUSA telah bersiap di dua titik kumpul utama, yaitu rumah Mas Angga di Jl. Manisa, Bumiayu, dan rumah Samsul di Kacuk-Kebonsari. Beberapa armada disiapkan untuk membawa logistik dan tim, di antaranya ambulans dengan driver Lukman dan Tajuddin, mobil Innova yang dikendarai oleh Amin, Angga, Intan, dan Sakinah, serta Avanza yang dikemudikan oleh Furqon, Samsul, Putra, Anisa, tim MRI, dan Abidin.


Sekitar pukul 09.00 WIB, seluruh tim bertemu di SPBU Talok, Turen, untuk melakukan koordinasi terakhir dan pendistribusian logistik ke masing-masing kendaraan. Setelah semua siap, perjalanan dilanjutkan menuju Wedi Awu, tempat acara berlangsung.



Setibanya di lokasi, langsung melakukan ramah tamah dan sedikit briefing untuk acara yang akan dilaksanakan. Setelah itu beristirahat karena sudah melakukan perjalanan yang cukup jauh. 


Acara dimulai setelah Ashar dengan sesi pengenalan ambulans yang dipandu oleh Coach Lukman. Dalam sesi ini, masyarakat diperkenalkan dengan fungsi dan kegunaan ambulans dalam situasi darurat. Tak hanya itu, edukasi mitigasi gempa dan fire rescue juga diberikan oleh Coach Furqon, memberikan wawasan kepada warga tentang langkah-langkah penyelamatan dalam menghadapi bencana.



Menjelang sore, tim relawan dari DBUSA membagikan bingkisan kepada 78 santri TPQ, disusul dengan pembagian santunan kepada 25 yatim dhuafa serta 7 guru TPQ. Kegiatan ini berlangsung penuh kehangatan, diiringi rasa syukur dari para penerima manfaat.


Tim dari MRI yang datang juga mengadakan cek kesehatan yang dilaksanakan di rumah dekat mushola. Para warga pun mengantri untuk dicek kesehatannya. Acara cek kesehatan ini juga disambut dengan hangat oleh warga. 


Memasuki waktu berbuka, suasana semakin khidmat. Setelah azan Magrib berkumandang, para peserta menikmati takjil bersama. Usai sholat Magrib, sesi makan bersama digelar dengan berbagai menu yang beraneka ragam. 



Setelah seluruh rangkaian acara selesai, tim relawan DBUSA pun bersiap untuk kembali ke Malang. Beberapa peserta memilih untuk melanjutkan ibadah Isya dan tarawih di lokasi sebelum pulang.


Kegiatan Ramadhan Pelosok ini tidak hanya sekadar membawa bantuan, tetapi juga menghadirkan semangat kebersamaan dan kepedulian bagi masyarakat di pelosok. Dompet Bina Umat Sejahtera (DBUSA) berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program sosial yang bermanfaat, dengan harapan kegiatan ini dapat berlangsung setiap tahun dan menjangkau lebih banyak wilayah yang membutuhkan.


(Liputan oleh Jatimku.com)

Truk Tangki Sedot WC Berlogo LiNi Solution Draine Buang Limbah Sembarangan di Kota Malang



Malang, Jatimku.com – Sebuah truk tangki sedot WC berlogo LiNi Solution Draine tertangkap kamera membuang limbah sembarangan di salah satu kawasan Kota Malang. Aksi ini menimbulkan keresahan warga setempat karena berpotensi mencemari lingkungan dan menimbulkan bau tidak sedap.


Kejadian ini diketahui setelah warga sekitar melaporkan adanya aktivitas mencurigakan dari truk tersebut pada malam hari. Salah satu saksi mata, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa truk tersebut berhenti di pinggir jalan, lalu membuang limbah ke saluran air tanpa izin.


“Saya lihat sopirnya membuka selang dan mengalirkan limbah ke selokan. Baunya menyengat dan sangat mengganggu,” ujar warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.


Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang telah menerima laporan ini dan berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut. Kepala DLH Kota Malang menyatakan bahwa pembuangan limbah secara ilegal merupakan pelanggaran serius dan dapat dikenai sanksi berat.


“Kami akan menyelidiki perusahaan terkait dan memastikan adanya tindakan tegas jika terbukti melanggar aturan lingkungan,” katanya.


Warga berharap pihak berwenang segera menindak tegas pelaku pembuangan limbah sembarangan agar kejadian serupa tidak terulang. Selain merusak lingkungan, limbah yang dibuang ke saluran air tanpa pengolahan bisa mencemari sumber air bersih dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan.


Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak LiNi Solution Draine terkait insiden ini. Jatimku.com akan terus mengawal perkembangan kasus ini untuk memastikan adanya tindakan lanjut dari pihak berwenang.