Latest News

Tampilkan postingan dengan label KOTA MALANG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KOTA MALANG. Tampilkan semua postingan

KOMNAS PA Malang Raya Dorong Kolaborasi RT-RW hingga Desa dalam Mencegah Kekerasan Anak, Puncaknya di Peringatan Hari Anak Nasional 2025


Malang, 27 Juli 2025 — Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Malang Raya terus memperkuat perannya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak. Salah satu langkah strategis yang digalakkan adalah mendorong kolaborasi lintas lapisan, mulai dari RT-RW hingga pemerintahan desa, untuk mencegah kekerasan dan memastikan pemenuhan hak anak secara menyeluruh.


Puncak komitmen ini ditandai dalam peringatan Hari Anak Nasional 2025 yang digelar Minggu, 27 Juli 2025 di Gedung Dinas Sosial UPT Perlindungan Perempuan dan Anak, Jl. Raya Sulfat No.12, Blimbing, Kota Malang. Acara yang berlangsung pukul 09.00–17.00 WIB ini mengusung semangat #SelaluHadirUntukAnakIndonesia.


Acara tersebut menghadirkan berbagai tokoh penting, di antaranya:

- Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M. – Walikota Malang

- Kombes Pol Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si. – Kapolresta Malang Kota

- Donny Sandito W., S.STP., M.Si. – Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang

- Febri Kurniawan Pikulun, SH., CLA. – Ketua Komnas Perlindungan Anak Jatim



Melalui kolaborasi multipihak ini, KOMNAS PA berharap terbentuk ekosistem sosial yang peduli dan responsif terhadap anak, dimulai dari komunitas terkecil seperti RT dan RW. Ketua Komnas PA Jatim menegaskan pentingnya kehadiran nyata negara dan masyarakat dalam membangun sistem perlindungan berbasis komunitas yang aktif, terstruktur, dan berkelanjutan.



Walikota Malang, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kerja keras Komnas PA Malang Raya. "Perlindungan anak bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Dari keluarga, tetangga, sekolah, hingga RT dan RW — semua harus ambil bagian dalam menciptakan kota layak anak,” ujarnya.


Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai lembaga dan sponsor, seperti BMH, Indahnya Sedekah, Singosari Group, Dea Bakery, Alice, Panda Lovely, dan berbagai komunitas lokal, serta didukung oleh media partner yang turut menyuarakan gerakan perlindungan anak secara luas.


Dengan semangat Hari Anak Nasional, KOMNAS PA Malang Raya berharap bahwa peringatan ini tak sekadar seremonial, namun menjadi momentum perubahan nyata. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang sehat, cerdas, aman, dan penuh kasih bagi seluruh anak Indonesia, kh

ususnya di Malang Raya.

KOMNAS Perlindungan Anak Sosialisasikan Gerakan Stop Bullying ke 28 Sekolah Selama MPLS


Selama sepekan masa MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), mulai tanggal 14 – 18 Juli 2025. KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang sosialisasikan Gerakan Stop Bullying ke 28 sekolah di Malang Raya. Mulai dari level SD, SMP, SMA dan juga SMK. 

 

Igoe Chaniago, Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang. Mengapresiasi para sekolah yang telah mengundang KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang untuk ikut mengisi kegiatan MPLS dalam sosialisasi Gerakan Stop Bullying dengan 17 narasumber dari pengurus KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang. 


KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang menekankan pentingnya peran siswa-siswi serta guru, dalam menjaga diri dan mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekolah. Serta pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. 


Jangan pernah ragu untuk melaporkan kepada KOMNAS Perlindungan Anak, jika terjadi tindakan bullying yang pernah dialami atau disaksikan, karena setiap anak berhak merasa aman di sekolah. Ujar Igoe Chaniago, yang juga Founder komunitas parenting Fatherhood. Sebuah komunitas parenting khusus untuk para ayah.


Komnas Perlindungan Anak Kota Malang berkomitmen untuk terus melakukan edukasi serupa di sekolah-sekolah lain sebagai upaya mencegah dan mengurangi kasus bullying di kalangan remaja. Sehingga penghargaan kota Malang menjadi Kota Layak Anak (KLA) yang sekarang mendapat predikat “NINDYA, bisa naik lagi menjadi UTAMA"

YDSF Ajak Pelajar MA NU Gondanglegi Jadi Pemimpin Masa Depan yang Tangguh

 


Jatimku.com — Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) YDSF kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi generasi muda lewat program YDSF Goes to School. Setelah mengunjungi SMP Islam Kota Malang dan SMK PGRI 7, kali ini YDSF hadir di MA NU Gondanglegi, Kabupaten Malang, pada Rabu (17/7/2025).


Mengusung tema “Jadi Pemimpin Masa Depan Jangan Baperan”, kegiatan ini menghadirkan Kepala YDSF Cabang Malang sebagai narasumber dalam sesi pengembangan diri bagi siswa kelas X hingga XII.


“Pemimpin masa depan harus punya visi yang jelas dan mental yang kuat. Jangan mudah baper, tapi fokus pada belajar dan prestasi,” tegasnya dalam sesi motivasi yang berlangsung penuh semangat.



Tak hanya menginspirasi, kegiatan ini juga memberikan tools praktis berupa tiga kunci sukses bagi para pelajar:

1. Niat kuat dalam menuntut ilmu.

2. Aktif mengejar prestasi, baik akademik maupun non-akademik.

3. Berdoa dan tawakal kepada Allah SWT agar ilmu yang diperoleh membawa keberkahan.

Para siswa mengikuti kegiatan dengan penuh antusias, berinteraksi aktif, dan terlibat dalam diskusi bersama pemateri.


Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan donasi dari keluarga besar MA NU Gondanglegi kepada YDSF Cabang Malang, sebagai bentuk kepedulian untuk mendukung program-program sosial dan pendidikan yang dijalankan lembaga zakat tersebut.


Melalui program seperti ini, YDSF berharap bisa menanamkan semangat kepemimpinan, karakter tangguh, serta nilai kebaikan sosial kepada generasi muda—agar kelak mereka mampu menjadi pemimpin yang membawa manfaat bagi umat dan bangsa.

Ruang Ekspresi Bebas di Rumah Budaya Ratna: Open Mic "Kamisan Suka-Suka" Jadi Wadah Kreatif Anak Muda

 


Kota Malang, Jatimku.com — Rumah Budaya Ratna kembali menghadirkan ruang ekspresi kreatif untuk generasi muda lewat program bertajuk “Kamisan Suka-Suka: Open Mic”, yang digelar pada Kamis, 17 Juli 2025, mulai pukul 17.00 hingga 22.00 WIB.


Acara ini terbuka untuk umum, tanpa pendaftaran, tanpa batas, dan memberikan kebebasan bagi siapa saja untuk tampil serta mengekspresikan isi hati mereka lewat berbagai bentuk pertunjukan seni. Mulai dari baca puisi, sambat santai, stand up comedy, manggung dadakan, nge-band, hingga bernyanyi, semua sah-sah saja dan ditampilkan secara bergilir di panggung terbuka RBR.


Konsep “Kamisan Suka-Suka” memang sengaja dirancang sebagai platform apresiasi dan eksplorasi kreativitas tanpa tekanan, khususnya bagi pemula atau komunitas yang ingin mencoba tampil di ruang publik. Dengan atmosfer yang hangat dan santai, pengunjung tidak hanya menikmati pertunjukan tapi juga bisa langsung berpartisipasi di tempat.


“Siapa pun bisa tampil. Nggak harus jago, yang penting berani. Ini wadah latihan dan ekspresi diri, bukan lomba,” ujar salah satu penggagas kegiatan dari tim Rumah Budaya Ratna.


Berlokasi di Jl. Diponegoro No. 3, Klojen, Kota Malang, acara ini juga menjadi tempat pertemuan berbagai komunitas seni, musisi lokal, penulis puisi, pelawak, hingga anak muda yang hanya ingin meluapkan keresahan mereka lewat mikrofon.


Dengan mengusung slogan “Tanpa Daftar, Tanpa Batas, Bebas Ekspresikan Hatimu!”, Open Mic Kamisan Suka-Suka di RBR diharapkan menjadi ruang aman, sehat, dan inspiratif yang terus hadir setiap minggu bagi warga Malang dan sekitarnya.

KOMNAS Perlindungan Anak Malang Raya Konsolidasi Sambut Hari Anak Nasional 2025

 


Jatimku.com – Batu. Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Malang Raya menggelar rapat konsolidasi di Kantor PCNU Kota Batu, Minggu (13/7/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pengurus KOMNAS PA dari tiga wilayah, yakni Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang.


Rapat bulanan ini menjadi bagian dari persiapan menyambut HAN yang diperingati setiap tanggal 23 Juli. Tema utama yang diusung adalah memperkuat peran keluarga sebagai lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak.


Dalam diskusi yang berlangsung hangat, seluruh peserta sepakat bahwa peringatan HAN tidak boleh sekadar seremoni. Ini adalah momentum penting untuk menggugah kembali kepedulian seluruh elemen masyarakat terhadap tumbuh kembang anak Indonesia.


"Peringatan Hari Anak Nasional harus dimaknai sebagai bentuk kepedulian seluruh bangsa terhadap perlindungan anak-anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah—semuanya harus bersinergi," ungkap salah satu pengurus dalam forum tersebut.


KOMNAS PA Malang Raya menekankan bahwa hak-hak anak harus dijamin tanpa diskriminasi. Setiap anak berhak atas kesehatan, pendidikan, perlindungan dari kekerasan, serta ruang aman untuk berekspresi dan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, ceria, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.


Melalui rapat ini, disepakati pula bahwa berbagai program kolaboratif akan diluncurkan dalam rangka HAN 2025, termasuk kegiatan edukasi publik, kampanye hak anak, hingga acara ramah anak yang akan melibatkan sekolah, komunitas, dan media lokal.


"Mari jadikan peringatan Hari Anak Nasional ini sebagai momentum introspeksi bersama demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik, khususnya di wilayah Malang Raya," ajak KOMNAS PA dalam penutup pernyataan mereka.


Dengan adanya konsolidasi ini, diharapkan semangat perlindungan dan pemenuhan hak anak dapat terus bergema, tidak hanya pada momen HAN, tapi juga dalam aksi nyata sepanjang tahun.

Ganti Kepala Sekolah, Ini Babak Baru MI Muhammadiyah Manarul Islam


Kota Malang – Sebuah era baru telah dimulai di MI Muhammadiyah Manarul Islam (MANIS). Tongkat estafet kepemimpinan resmi berpindah tangan setelah Muhammadiyah Islamic Center Manarul Islam (MIC MANIS) melantik Rachman Hardiansyah S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Madrasah yang baru. Pelantikan yang berlangsung khidmat pada Senin siang pukul 13.00 WIB ini, di Aula Lantai 1 MI Muhammadiyah Manarul Islam.

Bukan sekadar pergantian jabatan. Ini adalah momentum bersejarah yang menandai berakhirnya masa bakti Dr. Zainul Mujahid M.Hum dan dimulainya perjalanan baru di bawah kepemimpinan Rachman Hardiansyah. Pergantian kepemimpinan dalam sebuah institusi pendidikan adalah lebih dari sekadar rotasi posisi, ini adalah titik krusial yang menentukan arah dan laju kemajuan. Langkah ini esensial untuk melanjutkan keberhasilan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mengukir nama MI Muhammadiyah Manarul Islam lebih tinggi lagi di kancah pendidikan.

Acara seremonial ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk para kepala sekolah se-Kota Malang, pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang, jajaran Kementerian Agama Kota Malang, serta seluruh dewan guru MI Muhammadiyah Manarul Islam. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap kepemimpinan baru dan harapan akan kemajuan pendidikan di madrasah ini.

Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Prof. Dr. Abdul Haris, MA dan Wakilnya Prof. Triyo Supriyatno M.Ag., Ketua Dikdasmen PDM Kota Malang, Drs. Zainullah SH.,M.KPd., Kepala Kementrian Agama Kota Malang Achmad Shampton Masduqi S.HI.,M.Ag atau yang akrab disapa Gus Shampton. Serta Direktur MIC MANIS, Prof. Dr. H. Dwi Agus Sudjimat M.Pd.

Dalam sambutan perdananya sebagai Kepala Madrasah yang baru, Rachman Hardiansyah S.Pd.,M.Pd menyampaikan untuk selalu meningkatkan budaya kerja yang disiplin dan kolaboratif dalam memberikan layanan pendidikan yang terbaik.
“Marilah kita menjadikan masa depan madrasah yang lebih baik dengan budaya kerja disiplin dan berkolaborasi, dengan 3 pilar penting. Yakni, memperkuat ukhuwah Islamiyah, meningkatkan iman dan takwa, serta semangat berfastabiqul khairat. Dengan begitu sekolah akan menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak untuk tumbuh dengan penuh keberkahan”.

Direktur MIC MANIS, Prof. Dr. H. Dwi Agus Sudjimat M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa estafet tongkat kepemimpinan yang berjalan merupakan sebuah tanda adanya kemauan dan cita-cita besar untuk terus berkembang dan bergerak maju.

“Dinamika berorganisasi adalah tanda adanya semangat untuk menjadi lebih baik masa demi masa. Dan ini adalah langkah awal untuk membawa MIM Manis menjadi sekolah unggulan dan rujukan di Kota Malang”.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Prof. Dr. Abdul Haris, MA menyebut bahwa pergantian kepala madrasah ini merupakan amanah besar yang berisi tanggungjawab dan simbol harapan.

“Amanah ini diberikan oleh PDM dengan harapan dapat membawa MIM Manis menjadi lebih baik, untuk menjaga kualitas dan juga meningkatkan kualitas madrasah. Dengan tiga pilar yang disampaikan oleh Kepala Madrasah yang baru, diharapkan dapat membentuk superteam yang siap berkolaborasi dengan hebat dalam kerja nyata”.
Sementara itu, Abdul Mughni S.Ag., M.Ag, dari Penma Kemenag Malang, menyatakan rasa syukurnya. "Mewakili Kemenag Kota Malang, kami bersyukur bahwa ini pertama kalinya ada sebuah Madrasah Ibtidaiyah namun Muhammadiyah yang didirikan oleh guru-guru besar dalam akademik maupun keagamaan," ungkapnya.

Ia menambahkan, "Madrasah ini lahir di tangan orang-orang hebat dan lingkungan yang baik. Kami berharap, ke depan MIM MANIS dapat diproyeksikan menjadi madrasah yang terdepan baik nasional maupun internasional, sesuai motto Kemenag untuk madrasah, yakni Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia.”


Imam Fahrudin, Pengajar MI Muhammadiyah Manarul Islam

Trauma Healing Hypnotherapy Gen Z Hadir di Rumah Budaya Ratna Malang


Jatimku.com – Malang. Dalam upaya memberikan ruang pemulihan emosional dan penguatan mental bagi generasi muda, Rumah Budaya Ratna (RBR) menggelar acara bertajuk “Hypnotherapy Gen Z: Tonight at RBR” pada Sabtu, 12 Juli 2025 mulai pukul 19.00 WIB. Bertempat di Jl. Diponegoro 3, Klojen, Kota Malang, kegiatan ini menghadirkan praktisi hypnotherapy dan trauma healing, Taufiq Saguanto, sebagai narasumber utama.


Kegiatan ini menyasar kaum muda—terutama generasi Z—yang ingin menyembuhkan luka batin, melupakan masa lalu yang tidak menyenangkan, meningkatkan konsentrasi belajar, hingga mengatasi mental block yang sering kali menghambat produktivitas.


Dengan suasana hangat khas Rumah Budaya Ratna yang memadukan ruang literasi, diskusi, dan healing secara kreatif, peserta diajak untuk terlibat aktif dalam proses penyembuhan diri. Tidak hanya mengedepankan metode hypnotherapy, acara ini juga menekankan pentingnya kesadaran diri dan kekuatan bawah sadar sebagai sumber pertumbuhan. Acara ini menjadi bagian dari komitmen RBR dalam mendampingi perkembangan psikologis dan spiritual generasi muda.


Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat menghubungi kontak resmi Rumah Budaya Ratna di 0898-9955-407 atau 0817-491-8818. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan berlangsung hingga selesai dengan suasana yang inklusif dan suportif.

BMH Malang Hadirkan Klinik Gratis di Momentum Muharram, 100 Warga Terlayani



Program Muharram berbagi di Baitul Maal Hidayatullah kian berdampak luas. Satu lagi event dilangsungkan dalam rangka menyemarakkan momen tahun baru hijriyah 1447. Bertemat di Jalan Kaliurang Barat Kota malang Program layanan Kesehatan masyarakat dilangsungkan.


Event yang digagas bersama Lembaga Penyantunan Anak yatim dan Kaum Dhuafa ASSYURO ini menggelar serangkaian acara sejak pagi hingga malam (7/7). Puncak acara pengajiaan umum yang dihadiri oleh Walikota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM.


Dalam sambutanya, orang nomer satu di pemkot Malang ini menegaskan program program berbagi kebaikan untuk masyarakat yang dilaksanakan ASSYURO sejalan dengan programnya yaitu NGALAM NGOPENI yang senantiasa akan didukung pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat. 


Dalam event setahun sekali ini, Baitul Maal Hidayatullah hadir dengan Klinik Hidayatullah memberikan layanan berobat medis beserta obat obatan gratis untuk Masyarakat. Sebanyak 100 pasien warga jalan Kaliurang Barat Kota Malang tersebut merasakan manfaat cek gula darah, cek kolesterol serta asam urat secara cuma cuma. 




Sejak pukul 08.00 masyarakat sudah memadati tempat kegiatan. Satu persatu mereka diperiksa oleh team paramedis untuk selanjutnya konsultasi kepada dokter. Sesi akhir mereka diberikan obat obatan medis sesuai standar dari KLINIK yang berkantor di sengkaling tersebut. 


Lukman Khakim selaku ketua BMH Malang yang hadir mendampingi Walikota mengatakan jika keterlibatan BMH Malang hari ini menunjukkan lembaganya terbuka untuk kolaborasi kebaikan dengan siapapun. Layanan Klinik Hidayatullah ini memang diberikan untuk masyarakat umum supaya lebih sehat. Harapanya event event lain yang membutuhkan medis bisa kontak kantor BMH Malang. 


Turut hadir pula pada kesempatan penutupan event muharam berbagi tersebut adalah Pendiri Lembaga Asyuro, Anggota legislatif, Jararan OPD Pemkot Malang, Ketua Barisan Nasional Pemuda Madura, Tokoh Agama, Habib dan Ulama, Tokoh Masyarakat. Diakhir sesi diberikan santunan untuk anak yatim duafa.

Pembukaan “Susur Sisir Tengger” Warnai Kegiatan Pulang ke Kampung Tradisi #5 Komunitas Penyair Perempuan Indonesia

 


Jatimku.com – Malang. Tradisi dan budaya kembali diangkat melalui kekuatan puisi dan narasi dalam kegiatan bertajuk “Susur Sisir Tengger”, yang merupakan bagian dari rangkaian program Pulang ke Kampung Tradisi #5 oleh Komunitas Penyair Perempuan Indonesia. Kegiatan ini dibuka pada Jumat, 11 Juli 2025 pukul 19.00 WIB, bertempat di Rumah Budaya Ratna, Jl. Diponegoro No. 3, Klojen, Kota Malang.


Pembukaan kegiatan ini menjadi penanda dimulainya perjalanan eksplorasi budaya yang akan menyusuri kearifan lokal dan tradisi masyarakat Tengger. Komunitas Penyair Perempuan Indonesia terus menegaskan komitmennya untuk merawat dan menyuarakan kekayaan budaya Nusantara melalui karya sastra yang berakar pada nilai-nilai tradisional.


Dalam kegiatan pembukaan ini, dijadwalkan hadir Ibu Amithya Ratnanggani Sirraduhita, SS, Ketua DPRD Kota Malang, yang turut mendukung inisiatif literasi dan pelestarian budaya melalui pendekatan sastra.


Kegiatan “Susur Sisir Tengger” akan menjadi ruang kolaboratif bagi para penyair perempuan untuk terlibat langsung dengan masyarakat adat, mendengarkan cerita-cerita lokal, serta menulis dan menampilkan karya yang terinspirasi dari pengalaman dan nilai-nilai yang dijumpai di lapangan.


Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Ira Pelita, anggota Komunitas Penyair Perempuan Indonesia di nomor 0812-9668-6698.


Melalui kegiatan ini, Komunitas Penyair Perempuan Indonesia ingin mengajak publik untuk lebih dekat dengan akar budaya, sekaligus menguatkan posisi perempuan dalam ranah sastra dan kebudayaan.

Rumah Budaya Ratna dan Penyair Perempuan Indonesia Gelar Kelas Menulis Puisi Berbasis Tradisi dan Riset

Jatimku.com – Malang. Komunitas Penyair Perempuan Indonesia bekerja sama dengan Rumah Budaya Ratna kembali menghidupkan semangat literasi melalui kegiatan yang sarat makna: Kelas Menulis – Menulis Puisi Berbasis Tradisi & Riset. Kegiatan ini akan digelar pada hari Jumat, 11 Juli 2025, pukul 15.00–17.00 WIB, bertempat di Rumah Budaya Ratna, Jl. Diponegoro 3, Klojen, Kota Malang.


Dengan menggandeng Rini Intama, seorang penyair perempuan Indonesia sekaligus mentor kegiatan, kelas ini ditujukan bagi para pecinta sastra yang ingin memperdalam keterampilan menulis puisi dengan pendekatan berbasis nilai-nilai tradisi dan riset. Rini dikenal sebagai salah satu penyair yang karyanya kuat dalam eksplorasi budaya lokal dan sejarah, menjadikan kelas ini kesempatan langka dan berharga.


Kelas ini hanya dibuka untuk 15 peserta, dengan kontribusi sebesar Rp 50.000 per orang. Biaya tersebut sudah mencakup makalah, snack, kopi/teh, serta e-sertifikat. Bagi yang berminat, pendaftaran dapat dilakukan melalui WhatsApp ke nomor 081 80 32 30 472.


Menurut penyelenggara, kegiatan ini tidak hanya bertujuan melatih teknik menulis puisi, tetapi juga memperkuat pemahaman peserta terhadap nilai-nilai budaya dan lokalitas yang bisa diangkat ke dalam karya sastra. Ini merupakan langkah konkret untuk membumikan puisi dalam realitas sehari-hari dengan tetap menjunjung tinggi riset dan kekayaan tradisi.


Dengan hadirnya kelas ini, Rumah Budaya Ratna dan Komunitas Penyair Perempuan Indonesia berharap puisi tak hanya hadir sebagai ekspresi estetika, tetapi juga sebagai ruang dialog yang memperkuat identitas kultural masyarakat.

Rp 261 Juta Disalurkan untuk Yatim dan Disabilitas: Sinergi Kementerian Agama Kota Malang, Baznas Kota Malang, dan Forum Zakat Malang Raya


Kota Malang – Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti Mini block office Pemerintah Kota Malang pada Rabu (3/7), dalam acara “Lebaran Yatim dan Disabilitas” yang diikuti oleh 1.000 anak yatim dan penyandang disabilitas. 


Agenda ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Agama Kota Malang, Baznas Kota Malang, Forum Zakat Malang Raya, dan Pemerintah Kota Malang di bulan Muharram.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Kota Malang. Staf Ahli Wali Kota Malang, Bapak Alie Mulyanto, hadir mewakili Wali Kota dan menyampaikan sambutan yang mengapresiasi kegiatan kolaboratif ini.

“Pemerintah Kota Malang menyambut baik dan memberikan apresiasi atas sinergi yang luar biasa ini. Semoga kegiatan seperti ini mampu memberikan dampak jangka panjang, khususnya dalam mendukung masa depan pendidikan anak-anak yatim dan penyandang disabilitas di kota kita,” ujar Alie yang mewakili membacakan sambutan wali kota malang 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, juga turut hadir bersama jajaran pejabat Kemenag. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga atas kerja sama lintas sektor ini.

“Kolaborasi seperti ini harus terus dijaga. Kita bisa menciptakan program-program yang lebih berdampak bagi masyarakat, terutama yang membutuhkan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA, mengungkapkan bahwa total dana yang disalurkan dalam agenda ini mencapai Rp 261 juta, berupa uang tunai dan bingkisan untuk peserta.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dan mendukung. Ini bukti nyata bahwa sinergi kita bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ungkap Prof. Kasuwi.

Ketua Forum Zakat Malang Raya, M. Fandi Bakhtiar yang juga menjabat sebagai kepala YDSF Cabang Malang juga menegaskan komitmen lembaga-lembaga zakat di Malang Raya yang tergabung dalam forum tersebut.

“Forum Zakat Malang Raya insyaaAllah siap terus berkolaborasi, baik dalam program pengentasan kemiskinan maupun penguatan dakwah di Kota Malang,” tegasnya.

Sebanyak 17 lembaga amil zakat turut ambil bagian dalam kegiatan ini.  Para peserta, terdiri dari anak yatim dan penyandang disabilitas, menerima santunan sebagai bentuk kepedulian sosial menjelang peringatan Hari Lebaran Yatim yang jatuh pada 10 Muharam.

KOMNAS PA Kota Malang Gelar Sosialisasi dan Penguatan Mental Remaja Bertajuk Teman Sejalan: Positive Vibes, Taqwa Inside

 


Malang, 30 Juni 2025 , Komite Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi tumbuh kembang generasi muda dengan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Mental Remaja bertajuk “Teman Sejalan: Positive Vibes, Taqwa Inside.”

Acara ini diikuti oleh 170 siswa remaja se-Malang Raya dan dilaksanakan pada Senin, 30 Juni 2025 bertempat di Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang. Kegiatan ini diinisiasi oleh Yayasan Lingkar Tunas Peradaban dengan dukungan sponsor dari Technobit Indonesia, KOHDI (kohdi.id), dan Majelis Taklim Bening Hati.

Materi utama dalam kegiatan ini disampaikan oleh Bapak Tjahya Kuntjoro, anggota KOMNAS PA Kota Malang, yang menyoroti isu fatherless sebagai salah satu tantangan serius yang dihadapi banyak remaja saat ini. Dalam paparannya, Bapak Tjahya menjelaskan bahwa fenomena fatherless  yaitu kondisi di mana anak tumbuh tanpa kehadiran atau peran ayah yang optimal dapat memengaruhi perkembangan mental, emosional, dan perilaku remaja.

Beliau juga memberikan pemahaman tentang bagaimana remaja dapat tetap bangkit dan berdaya meskipun menghadapi kondisi tersebut. Dengan semangat Teman Sejalan, para peserta diajak membangun lingkungan pertemanan yang saling mendukung, menebarkan energi positif (positive vibes), serta tetap berpegang pada nilai-nilai ketakwaan (taqwa inside) sebagai pondasi moral dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ini tidak hanya berfokus pada penyampaian materi, tetapi juga dikemas menarik dengan nuansa ala Gen Z. Para peserta diajak bernyanyi bersama beberapa lagu penuh makna, seperti Selalu Ada di Nadi dari Bunga Citra Lestari, Ayah Ibu dari Band Karnamereka, serta Rahmatan Lil Alamin dari Maher Zein.

Menariknya lagi, pada Kamis, 3 Juli 2025, momen acara ini turut direpost oleh akun Instagram resmi Bunga Citra Lestari (@itsmebcl) dan di-mention oleh pemeran Don dalam film Jumbo (@prince_poetiray), sehingga menambah semangat para peserta dan panitia untuk terus menyebarkan positive vibes di kalangan remaja.

Yayasan Lingkar Tunas Peradaban berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan para remaja tentang pentingnya kesehatan mental, peran keluarga, dan lingkungan pertemanan yang sehat, sekaligus menjadi momentum awal untuk terus bergerak bersama mendukung generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi tangguh, berkarakter, dan bertakwa.

Launching Pasar Bahagia Kampung Qur'an Sadar Sedekah


Malang, 3 Juli 2025 – RW 7 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang resmi meluncurkan program inovatif bertajuk "Pasar Bahagia Kampung Qur’an Sadar Sedekah". Program ini merupakan kolaborasi antara warga RW 7 yang telah tergabung dalam komunitas Kampung Qur’an Sadar Sedekah sejak April 2025, didampingi oleh Lembaga Amil Zakat YASA Malang, Kampung Sedekah, STBM Puskesmas Mojolangu, dan Kampung Qur’an Sudimoro.


Sejak awal terbentuk, komunitas ini telah menjaring 71 anggota aktif yang memiliki komitmen untuk saling membantu dan menguatkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Program Pasar Bahagia ini menjadi salah satu bentuk nyata dari gerakan tersebut.


Dalam kegiatan launching ini, dibagikan sayuran, minyak goreng, dan telur secara gratis bagi seluruh anggota komunitas. Tidak hanya itu, tersedia pula skema tebus murah untuk memastikan seluruh anggota bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga sangat terjangkau.



Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Mojolangu, Ibu Titis, turut hadir dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. Ia menyampaikan bahwa inisiatif ini bukan hanya bersifat karitatif semata, tetapi mampu mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya beramal dan bersedekah secara gotong-royong.


“Program ini menyentuh langsung kesadaran masyarakat, bahwa manfaat sedekah tidak hanya untuk penerima, tetapi juga bagi yang memberi. Saya berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilanjutkan dan memberikan kebaikan jangka panjang, tidak hanya untuk RW 7 tetapi juga untuk seluruh wilayah Kelurahan Mojolangu,” ungkapnya.


Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, Pasar Bahagia Kampung Qur’an Sadar Sedekah menjadi role model program sosial berbasis komunitas yang mampu memperkuat ketahanan ekonomi warga sekaligus menumbuhkan budaya saling tolong-menolong yang berkelanjutan.

YDSF Malang dan KUA Kedungkandang Rancang Kolaborasi Ekonomi Berbasis Spiritualitas


Malang, 25 Juni 2025 – Lembaga Amil Zakat Nasional YDSF Malang terus memperluas jangkauan kiprahnya dalam pemberdayaan umat. Salah satunya melalui audiensi yang dilangsungkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kedungkandang, Kota Malang. Pertemuan ini menjadi awal dari penjajakan kerja sama program ekonomi yang menggabungkan unsur spiritual dan kemandirian usaha masyarakat.


Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Cabang YDSF Malang, bersama tim Departemen Pendayagunaan. Dari pihak KUA, hadir tim Humas serta Penyuluh Agama Islam. Keduanya duduk bersama, merancang peluang sinergi yang menyatukan pendekatan ekonomi dan nilai-nilai keislaman.


Salah satu program yang tengah disiapkan adalah pengembangan budidaya kedelai edamame, yang akan dijalankan di kawasan Pondok Tholabie Kedungkandang. Dalam rencana tersebut, YDSF Malang akan bertindak sebagai penyedia dana zakat produktif, mendampingi proses bisnis, sekaligus menjadi mitra pengembangan usaha. Di sisi lain, KUA Kedungkandang akan mendukung melalui bimbingan rohani agar program tetap berada dalam rel nilai-nilai Islam.



“Kolaborasi ini kami harapkan dapat menjadi solusi menyeluruh – bukan hanya untuk penguatan ekonomi, tetapi juga pembinaan karakter spiritual dan sosial masyarakat,” ujar Manajer Pendayagunaan YDSF Malang dalam pertemuan tersebut.


Langkah awal ini membuka harapan baru bagi kemitraan antarlembaga untuk menjawab tantangan ekonomi masyarakat, dengan tetap menjaga nilai keberkahan dan penguatan mental spiritual sebagai fondasi utama. Jika terwujud, program ini berpotensi menjadi model pengembangan ekonomi umat berbasis komunitas yang inspiratif.

EJSC Bakorwil Malang Fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis untuk UMKM Malang Raya

 


Jatimku.com – Malang. Dalam upaya mendorong kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), EJSC Bakorwil Malang kembali menyelenggarakan program Fasilitasi Gratis Pendampingan Sertifikasi Halal Batch 2. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025, di Ruang Command Center EJSC Bakorwil Malang dan diikuti oleh 20 pelaku UMKM dari wilayah Malang Raya.


Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini merupakan hasil kolaborasi antara EJSC Bakorwil Malang dan Koordinator Pendamping Halal LDPM Jawa Timur, Ibu Mustika Siwi, S.E. Para peserta mengikuti proses pendampingan dengan antusias, demi memperoleh sertifikat halal secara gratis sebagai bentuk peningkatan daya saing dan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.


Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Bakorwil III Malang, Bapak Asep Kusdinar, S.Hut., M.H. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa sertifikasi halal kini menjadi kebutuhan penting dalam industri makanan dan minuman. “Malang adalah salah satu kota kuliner terbesar di Indonesia. Maka dari itu, kehalalan produk menjadi prioritas, terutama karena mayoritas konsumen di sini adalah umat muslim,” ujarnya.


Program ini diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan akan terus berlanjut dalam beberapa kloter berikutnya, menyasar pelaku usaha dari berbagai sektor di wilayah kerja Bakorwil III Malang.


Dengan adanya pendampingan sertifikasi halal ini, EJSC Bakorwil Malang menunjukkan komitmennya untuk menjadi mitra strategis UMKM dalam meraih kepercayaan konsumen dan meningkatkan profesionalitas usaha.

IIA Menawarkan Saham PDI (Pesantren Domba Indonesia)

Bersama Kita Tumbuh, Bersama Kita Berkah.

Koperasi Produsen Istana Ikan Amanah (IIA) kini hadir dengan semangat baru melalui program IIA Reborn. Salah satu unit usaha unggulannya adalah di bidang peternakan, yang diwujudkan dalam lahirnya:

📌 PDI – Pesantren Domba Indonesia

Kini Anda berkesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan besar ini melalui kepemilikan saham PDI yang akan dikelola secara profesional dan amanah.

---

📈 Peluang Kepemilikan Saham
🟢 Total saham yang tersedia: 100 lembar dan sisa 57 lembar
💰 Harga per lembar: Rp1.300.000
👥 Terbuka untuk umum
💼 Sistem: Proporsional Sharing
📍 Lokasi: Lahan seluas 1.000 m² akan digunakan secara optimal yang optimal dan berdekatan dengan Warung Kopi Sangit, Ngamprong Lor, Banjarejo, Kec. Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65154.

---

🐑 Dana dari Saham Akan Dialokasikan untuk:
- Pembangunan kandang domba model L (kapasitas 50–70 ekor)
- Pembuatan gudang pakan
- Pembangunan mess untuk perawat
- Pengadaan bibit domba
- Sarana dan prasarana penunjang lainnya

---

🎯 Konsep Besar PDI
💡 Penggemukan & Breeding (Pembiakan Domba)
Dengan sistem terintegrasi dari hulu ke hilir, kami memastikan pengelolaan usaha dilakukan secara profesional, berbasis SOP, dan berlandaskan nilai-nilai islami.

---

🛒 Strategi Pemasaran PDI:
1. Kemitraan dengan reseller
2. Program kurban mandiri
3. Layanan aqiqah
4. Produk olahan dan pasar lokal lainnya
🕌 Nilai Islami di Setiap Langkah
Seluruh kegiatan di area farm PDI akan dijalankan berdasarkan SOP Islami:
1. Mengucapkan salam
2. Menjaga kesucian (wudhu)
3. Membuka aktivitas dengan doa
4. Berdzikir dan halaqah sebagai rutinitas spiritual

---

🌟 Bergabunglah Bersama Kami!
Jadilah bagian dari perjalanan ini. Tidak hanya berinvestasi secara materi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi umat dan penguatan kemandirian pangan berbasis pesantren.

📲 Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
Bersama PDI, kita tidak hanya beternak, tapi juga menebar manfaat dan keberkahan.

CP: 081 333 835 869


IIA Reborn: Miliki Saham Pesantren Domba Indonesia (PDI)


Dalam semangat perubahan dan pemberdayaan umat, Koperasi Produsen Istana Ikan Amanah (IIA) meluncurkan program IIA Reborn. Salah satu tonggak barunya adalah unit usaha peternakan yang diberi nama PDI – Pesantren Domba Indonesia. Program ini lahir sebagai jawaban atas kebutuhan ekonomi yang mandiri, berkelanjutan, dan penuh berkah.


Melalui PDI, masyarakat diajak untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga ikut memiliki dan mengelola usaha berbasis syariah ini melalui skema kepemilikan saham terbuka. Saham yang ditawarkan sebanyak 100 lembar (sisa 57 lembar) dengan nilai Rp1.300.000 per lembar. Kepemilikan ini bersifat proporsional sharing dan terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi bagian dari gerakan ekonomi umat.


Dana yang terkumpul dari saham ini akan digunakan untuk pengadaan kandang berbentuk L dengan kapasitas 50–70 ekor domba, pembangunan gudang pakan, mess perawat, serta pengadaan bibit domba. Seluruh proses ini akan dilakukan di lahan seluas 160 meter persegi, yang dulunya tidak termanfaatkan dan kini dihidupkan kembali menjadi ladang kebermanfaatan. Lokasi PDI farm berdekatan dengan Warung Kopi Sangit, Ngamprong Lor, Banjarejo, Kec. Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65154.


PDI tidak hanya fokus pada penggemukan dan pembiakan domba (breeding), tetapi juga membangun sistem pemasaran yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Mulai dari program kurban mandiri, layanan akikah, hingga sinergi bersama para reseller. Semua dijalankan dengan strategi terintegrasi dari hulu ke hilir, menjadikan PDI sebagai model usaha peternakan pesantren yang profesional dan adaptif.


Lebih dari sekadar bisnis, PDI hadir dengan ruh spiritual yang kuat. Di setiap sudutnya akan ada adab dan SOP islami yang diterapkan. Para pengelola dan pengunjung diajak untuk menjaga wudhu, memulai setiap aktivitas dengan salam, doa, dzikir, hingga halaqah. Inilah upaya kami menjadikan usaha sebagai jalan ibadah, bukan semata keuntungan duniawi.


Melalui PDI, IIA ingin membuktikan bahwa berbisnis bisa berjalan seiring dengan nilai-nilai keislaman dan kebermanfaatan sosial. Bahwa peternakan bukan hanya soal domba, tapi soal membangun kemandirian, gotong royong, dan keteladanan.


Kami mengundang Anda untuk bergabung, menjadi bagian dari perjalanan ini. Bersama-sama, kita bisa wujudkan pesantren mandiri, ekonomi umat yang kuat, dan masa depan yang lebih bercahaya.

CP: 081 333 835 869


Sebagian Fasilitas MCC Akan Dikenai Tarif, Pemkot dan DPRD Kota Malang Siapkan Regulasi Retribusi




Malang – Mulai tahun ini, sebagian fasilitas di Malang Creative Center (MCC) tidak lagi gratis. Pemerintah Kota Malang bersama DPRD Kota Malang tengah merancang regulasi untuk mengenakan retribusi terhadap area komersial di gedung delapan lantai yang diresmikan pada 2022 tersebut.

Ketua Pansus Perubahan Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), Indra Permana, menyatakan bahwa kebijakan ini sesuai rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. “Sebanyak 40 persen dari total fasilitas MCC masuk dalam kategori area komersial dan akan dikenai tarif,” ungkap Indra, Jumat (13/6).

Salah satu fasilitas yang akan dikenai tarif adalah Mbois Gym, dengan biaya berlangganan hanya Rp 40.000 per bulan. Selain itu, ruang-ruang di lantai tiga dan lima juga akan disewakan sebagai area kuliner dan kantor. Sewa stan kuliner dipatok Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu per bulan, sedangkan ruang kantor dihitung berdasarkan luas per meter persegi.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyebut bahwa sejak berdiri MCC belum menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah). Biaya operasionalnya yang mencapai Rp 6 miliar per tahun dinilai terlalu membebani APBD.

“Kami berharap dengan skema retribusi ini, MCC bisa lebih mandiri. Namun, tidak semua fasilitas dikenai biaya. Area pengembangan ekonomi kreatif tetap gratis,” tegas Eko.

Pemkot dan DPRD saat ini masih mengkaji proyeksi total pendapatan dari kebijakan ini. Target awalnya adalah menutupi seluruh biaya operasional MCC agar tidak lagi tergantung dari dana daerah.


Kampanye “MENJARAH Kolonial” Ramaikan Malang: Sentil Sejarah Lewat Cosplay dan Aksi Jalanan

 

Malang – Suasana Malang mendadak ramai oleh penampakan sosok tentara kolonial, noni Belanda, dan pribumi berdarah yang berjalan di area kampus dan jalanan kota. Semua itu bagian dari kampanye edukatif bertajuk “MENJARAH Kolonial” yang diinisiasi oleh History Fun Walk Malang bekerja sama dengan Asterio Creative, yang digelar pada 11–15 Juni 2025.

Empat kampus besar yaitu UIN, UM, UB, dan UMM, serta area Kayutangan dan Car Free Day (CFD) menjadi titik aksi kampanye yang mengusung konsep cosplay interaktif. Kampanye ini sukses menyita perhatian publik dan menjadi rangkaian pra-event menuju acara puncak yang akan digelar pada 22 Juni 2025 mendatang.

Taufiqurahman selaku Project Manager menjelaskan bahwa pendekatan visual seperti cosplay bertujuan mengajak mahasiswa dan masyarakat agar lebih tertarik memahami sejarah kolonialisme Indonesia secara kritis namun menyenangkan.

Dengan respon positif dari publik, “MENJARAH Kolonial” berhasil menjadi jembatan edukasi sejarah dengan gaya kekinian yang relevan untuk generasi muda.


Penahanan 50 Ijazah Karyawan Spa di Blimbing, DPRD Kota Malang Turun Tangan


MINTA BANTUAN: Sejumlah mantan pegawai spa di Kecamatan Blimbing mendatangi Komisi D DPRD Kota Malang untuk melaporkan kasus penahanan ijazah, kemarin (16/6).


MALANG, JATIMKU.COM —
Kasus penahanan ijazah oleh sebuah tempat usaha spa di Kecamatan Blimbing kembali mencuat. Setelah sebelumnya 19 ijazah dikembalikan pada bulan Mei, kini diduga masih ada sekitar 50 ijazah yang belum diserahkan kepada karyawan dan eks karyawan.

Pengakuan salah satu eks pegawai berinisial U menyebutkan, para karyawan aktif kesulitan mengundurkan diri karena diwajibkan membayar penalti hingga Rp45 juta untuk mengambil ijazah mereka. “Mereka takut mundur karena dendanya sangat berat,” ungkapnya, Minggu (16/6).

Situasi ini mendorong para mantan karyawan mendatangi DPRD Kota Malang untuk meminta bantuan. Respons cepat datang dari Komisi D DPRD, yang akan mengadakan hearing lintas komisi bersama pihak spa, Pemkot Malang, dan pekerja.

Anggota DPRD, Ginanjar Yoni Wardoyo, menegaskan bahwa meski ada perjanjian awal, penahanan ijazah tetap tidak dibenarkan. Hal ini melanggar Surat Edaran Kementerian Ketenagakerjaan yang mewajibkan pengusaha untuk mengembalikan dokumen penting milik karyawan.

Selain itu, DPRD juga akan menyelidiki dugaan praktik spa oleh tenaga yang belum bersertifikat, yang berpotensi membahayakan konsumen.