Latest News

Tampilkan postingan dengan label Kegiatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kegiatan. Tampilkan semua postingan

Pembukaan “Susur Sisir Tengger” Warnai Kegiatan Pulang ke Kampung Tradisi #5 Komunitas Penyair Perempuan Indonesia

 


Jatimku.com – Malang. Tradisi dan budaya kembali diangkat melalui kekuatan puisi dan narasi dalam kegiatan bertajuk “Susur Sisir Tengger”, yang merupakan bagian dari rangkaian program Pulang ke Kampung Tradisi #5 oleh Komunitas Penyair Perempuan Indonesia. Kegiatan ini dibuka pada Jumat, 11 Juli 2025 pukul 19.00 WIB, bertempat di Rumah Budaya Ratna, Jl. Diponegoro No. 3, Klojen, Kota Malang.


Pembukaan kegiatan ini menjadi penanda dimulainya perjalanan eksplorasi budaya yang akan menyusuri kearifan lokal dan tradisi masyarakat Tengger. Komunitas Penyair Perempuan Indonesia terus menegaskan komitmennya untuk merawat dan menyuarakan kekayaan budaya Nusantara melalui karya sastra yang berakar pada nilai-nilai tradisional.


Dalam kegiatan pembukaan ini, dijadwalkan hadir Ibu Amithya Ratnanggani Sirraduhita, SS, Ketua DPRD Kota Malang, yang turut mendukung inisiatif literasi dan pelestarian budaya melalui pendekatan sastra.


Kegiatan “Susur Sisir Tengger” akan menjadi ruang kolaboratif bagi para penyair perempuan untuk terlibat langsung dengan masyarakat adat, mendengarkan cerita-cerita lokal, serta menulis dan menampilkan karya yang terinspirasi dari pengalaman dan nilai-nilai yang dijumpai di lapangan.


Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Ira Pelita, anggota Komunitas Penyair Perempuan Indonesia di nomor 0812-9668-6698.


Melalui kegiatan ini, Komunitas Penyair Perempuan Indonesia ingin mengajak publik untuk lebih dekat dengan akar budaya, sekaligus menguatkan posisi perempuan dalam ranah sastra dan kebudayaan.

Launching Pasar Bahagia Kampung Qur'an Sadar Sedekah


Malang, 3 Juli 2025 – RW 7 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang resmi meluncurkan program inovatif bertajuk "Pasar Bahagia Kampung Qur’an Sadar Sedekah". Program ini merupakan kolaborasi antara warga RW 7 yang telah tergabung dalam komunitas Kampung Qur’an Sadar Sedekah sejak April 2025, didampingi oleh Lembaga Amil Zakat YASA Malang, Kampung Sedekah, STBM Puskesmas Mojolangu, dan Kampung Qur’an Sudimoro.


Sejak awal terbentuk, komunitas ini telah menjaring 71 anggota aktif yang memiliki komitmen untuk saling membantu dan menguatkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Program Pasar Bahagia ini menjadi salah satu bentuk nyata dari gerakan tersebut.


Dalam kegiatan launching ini, dibagikan sayuran, minyak goreng, dan telur secara gratis bagi seluruh anggota komunitas. Tidak hanya itu, tersedia pula skema tebus murah untuk memastikan seluruh anggota bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga sangat terjangkau.



Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Mojolangu, Ibu Titis, turut hadir dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. Ia menyampaikan bahwa inisiatif ini bukan hanya bersifat karitatif semata, tetapi mampu mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya beramal dan bersedekah secara gotong-royong.


“Program ini menyentuh langsung kesadaran masyarakat, bahwa manfaat sedekah tidak hanya untuk penerima, tetapi juga bagi yang memberi. Saya berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilanjutkan dan memberikan kebaikan jangka panjang, tidak hanya untuk RW 7 tetapi juga untuk seluruh wilayah Kelurahan Mojolangu,” ungkapnya.


Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, Pasar Bahagia Kampung Qur’an Sadar Sedekah menjadi role model program sosial berbasis komunitas yang mampu memperkuat ketahanan ekonomi warga sekaligus menumbuhkan budaya saling tolong-menolong yang berkelanjutan.

Semangat Menjadi Mandiri, Dagangan Reza Kian Beragam

SURABAYA – Semangat pantang menyerah ditunjukkan Reza (22), seorang pemuda tunarungu asal Surabaya. Setelah menerima bantuan booth portable dan modal usaha pada tahun 2024 lalu, kini usahanya terus berkembang dan semakin ramai pelanggan.


Ditemui tim Rumah Zakat, sang ibu mengungkapkan bahwa sejak mulai berjualan, Reza menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan mandiri. "Alhamdulillah sejak berjualan, Reza semakin berani untuk tampil dan semakin mandiri dari sebelumnya, meski terkadang kurang suka jika ditinggal sendirian sebab sering digoda anak-anak kecil yang membeli es. Sedikit demi sedikit Reza semakin mandiri," ujarnya.


Awalnya Reza hanya menjual minuman es, namun kini jenis dagangannya bertambah dengan hadirnya tahu bakso aneka toping yang menarik minat banyak pembeli. Bahkan, tak jarang Reza menerima pesanan untuk kegiatan Jumat Berkah.


Melihat perkembangan positif tersebut, Rumah Zakat kembali memberikan bantuan berupa sarana dan bahan usaha agar usaha Reza bisa terus bertumbuh. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan omset penjualan dan mendukung kemandirian Reza sebagai pelaku usaha kecil.

Dalam kesempatan itu, Reza menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para donatur. Lewat bahasa isyarat, Reza mengungkapkan, "Terima kasih banyak donatur. Saya senang sekali atas bantuan dan dukungan dari donatur. Semoga donatur selalu sehat, selalu bahagia, dan semakin banyak rezekinya."


Kisah inspiratif Reza menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk tetap berkarya dan mandiri. Dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, semangat usaha bisa tumbuh dari siapa saja.
(moon)

Komnas Perlindungan Anak Gelar Sosialisasi Manajerial Forum Anak Kecamatan Klojen


Malang – Sabtu, 24 Mei 2025, Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) mendapat tugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang untuk mengisi kegiatan sosialisasi manajerial organisasi Forum Anak Kecamatan Klojen. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Klojen dan dihadiri oleh sekitar 25 anggota Forum Anak dari berbagai kelurahan di wilayah tersebut.


Kegiatan sosialisasi ini dipimpin oleh Chustini, Kepala Bidang Humas Komnas PA, yang memberikan materi tentang manajemen organisasi dan pentingnya pembinaan Forum Anak dalam menumbuhkembangkan potensi anak di lingkungan kelurahan, kecamatan, hingga tingkat daerah.


Forum Anak Kecamatan Klojen sendiri berada di bawah binaan langsung Camat Klojen, Bapak Willstar Taripar H., S.STP, M.AP, dengan pendamping dari Bapak Achmad Luthfi, S.Pd. Pada kesempatan ini juga diumumkan kepengurusan baru Forum Anak Kec. Klojen, yakni Ketua Firla Tisia Ningrum dari Kelurahan Kidul Dalem, Wakil Ketua Mochamad Radhitya Noval dari Kelurahan Gading Kadri, dan Sekretaris Anggita A.P dari Kelurahan Sukoharjo.


Forum Anak merupakan wadah yang menghimpun anak-anak agar belajar berorganisasi serta membangun komunitas positif. Tujuan utama pembentukan Forum Anak adalah memenuhi hak anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan sesuai usia dan kematangan mereka. Selain itu, Forum Anak juga berperan penting dalam melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi, sekaligus menjadi sarana menyalurkan aspirasi, pandangan, serta kebutuhan anak-anak dalam proses pembangunan daerah.


Dalam sambutannya, Camat Klojen, Willstar Taripar H., menekankan pentingnya peran Forum Anak sebagai media yang efektif untuk mendukung anak-anak menyalurkan suara dan aspirasi mereka. “Kami berharap Forum Anak Kecamatan Klojen dapat menjadi wadah yang produktif dan bermanfaat dalam meningkatkan kualitas generasi muda di wilayah ini,” ujarnya.


Kegiatan sosialisasi ini mendapat dukungan penuh dari Camat Klojen, Dinas Sosial Kota Malang, serta Komnas Perlindungan Anak Kota Malang sebagai upaya bersama untuk membangun partisipasi anak yang konstruktif dan berkelanjutan.

Pemprov Jatim Larang Aplikator InDrive Beroperasi, Berikan Surat Peringatan ke Shopee, Maxim, dan Lala Move

 


Surabaya, Jatimku.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengambil langkah tegas dengan melarang aplikator InDrive beroperasi di wilayah Jatim. Keputusan ini diambil setelah serangkaian audiensi yang melibatkan perwakilan massa aksi Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal).


Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menyampaikan hasil audiensi yang berlangsung alot tersebut. Pemprov Jatim akan bertindak sebagai pembina dalam penyelenggaraan transportasi online untuk memastikan regulasi dan kepentingan masyarakat terpenuhi.


"Dalam audiensi ini, kami memberikan surat peringatan pertama kepada aplikator Shopee, Maxim, dan Lala Move karena tidak beritikad baik dan tidak hadir pada audiensi Komisi D DPRD Jatim serta pada unjuk rasa kali ini," jelas Nyono.


Sementara untuk InDrive, lanjut Nyono, aplikator ini telah tiga kali tidak hadir dalam undangan audiensi dan bahkan dianggap tidak memiliki kantor yang jelas. Karena itu, Dishub Jatim mengusulkan pemberian sanksi berupa pelarangan operasional InDrive di wilayah Jawa Timur. Surat rekomendasi larangan operasional tersebut akan diajukan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi) melalui surat resmi gubernur.


“Kami berharap langkah ini dapat memberikan efek jera dan menjaga keadilan serta kenyamanan para pengemudi dan pengguna transportasi online di Jawa Timur,” pungkas Nyono.


Pengemudi online yang tergabung dalam Frontal menyambut baik keputusan ini dan berharap pemerintah terus mengawasi aplikasi transportasi online demi kepentingan bersama.

Pengemudi Ojol dan Taksi Online Rencanakan Aksi Off Bid Serentak, Dishub Malang Siapkan Antisipasi


Malang, Jatimku.com – Gelombang unjuk rasa akan digelar para pengemudi ojek online (ojol) dan taksi daring secara serentak pada Selasa, 20 Mei 2025. Dalam aksi tersebut, ribuan pengemudi direncanakan melakukan aksi off bid massal, yaitu menonaktifkan aplikasi mereka sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dinilai merugikan.


Aksi ini disebut akan berlangsung di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, dan kemungkinan juga Kota Malang.


Menanggapi potensi terganggunya layanan transportasi online ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menggunakan moda transportasi angkutan kota (angkot) sebagai alternatif mobilitas.

 

"Jika aksi demo benar terjadi, kami akan melakukan koordinasi untuk mengantisipasi dampaknya dan memaksimalkan pelayanan angkutan kota," ujar Widjaja saat dikonfirmasi pada Senin (19/5/2025).


Dishub Malang menyatakan siap menambah armada angkot dan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian demi menjaga kelancaran lalu lintas dan keamanan selama aksi berlangsung.


Aksi ini menjadi perhatian nasional karena menunjukkan tingginya ketegangan antara pengemudi dan perusahaan aplikasi transportasi. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak penyedia layanan terkait tuntutan para pengemudi.

Pemprov Jatim Siapkan 3 Koridor Baru Bus Trans Jatim di Malang Raya, Rute Sidoarjo-Mojokerto Segera Meluncur


Malang, Jatimku.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus mengembangkan sistem transportasi massal yang terintegrasi. Tahun ini, Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim mulai menyiapkan tiga koridor baru Bus Trans Jatim untuk wilayah Malang Raya, yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.


Kepala Dishub Jatim, Nyono, menjelaskan bahwa persiapan tersebut merupakan bagian dari instruksi langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang menargetkan proses awal pembangunan koridor dimulai pada tahun 2025.

 

"Instruksi dari Ibu Gubernur untuk tahun 2025 ini mulai melakukan proses awal Bus Trans Jatim koridor Malang Raya," ujar Nyono saat dikonfirmasi pada Senin (19/5/2025).


Tak hanya fokus pada Malang Raya, Nyono juga mengungkapkan adanya studi lanjutan yang tengah dilakukan oleh pihaknya untuk menghubungkan wilayah Sidoarjo ke Malang, sehingga sistem Bus Trans Jatim bisa lebih terintegrasi dari Surabaya Raya menuju kawasan Malang Raya.

 

"Rencana nanti ada tiga koridor Bus Trans Jatim di Malang Raya. Masih kita kaji lebih dalam termasuk menghubungkan dengan Trans Jatim di kawasan Surabaya Raya," jelasnya.


Dalam waktu dekat, Dishub Jatim juga akan meluncurkan Koridor VI Bus Trans Jatim dengan rute Sidoarjo-Mojokerto, yang direncanakan mulai beroperasi pada 27 Mei 2025. Langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemprov Jatim dalam meningkatkan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat.

Dukung Pembelajaran Digital, Dispendik Surabaya Buka Peluang MLBB Jadi Ekstrakurikuler Sekolah


Jatimku.com, Surabaya – Dunia pendidikan di Kota Surabaya semakin terbuka terhadap inovasi digital. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Tri Endang Kustianingsih, menyampaikan bahwa e-sport seperti Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) sangat memungkinkan dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah.


“Ini adalah bentuk pembelajaran yang edukatif, menyenangkan, dan berbeda dari metode konvensional. Sekolah harus mampu beradaptasi karena kurikulum baru nanti juga akan memasukkan materi seperti AI (kecerdasan buatan) dan coding,” ujar Tri Endang, Minggu (18/5/2025), seperti dikutip dari Antara News.


Meskipun belum ada data resmi yang mencatat e-sport sebagai ekstrakurikuler formal di sekolah, Tri Endang menjelaskan bahwa sejumlah sekolah sudah mulai memperkenalkan materi coding kepada siswa. Bahkan, sebagian guru telah mendapatkan pelatihan dari Moonton Games, perusahaan pengembang MLBB, sebagai bentuk kesiapan menghadapi era digital.


Dengan adanya tren ini, pihaknya berharap para guru di Surabaya mulai menerapkan strategi pembelajaran yang lebih kreatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Termasuk mengenalkan gim edukatif yang dapat mendorong kerja tim, strategi, hingga kemampuan problem solving siswa.


“Tujuannya bukan sekadar bermain, tetapi memanfaatkan e-sport sebagai alat untuk pengembangan karakter dan keterampilan abad ke-21,” imbuhnya.


Langkah ini menunjukkan bahwa pendidikan Surabaya tak hanya mengejar ketertinggalan teknologi, tetapi juga berani menjadikan inovasi digital sebagai bagian dari sistem belajar mengajar yang berdaya saing.

Ribuan Warga Malang Raya Turun ke Jalan dalam Aksi "Malang for Justice in Palestine"


Malang, Jatimku.com – Seruan solidaritas untuk Palestina menggema di jantung Kota Malang. Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat berkumpul dalam aksi akbar bertajuk Malang for Justice in Palestine pada Sabtu pagi (17/5). Kegiatan ini dimulai pukul 07.30 WIB dan dipusatkan di kawasan Balai Kota Malang.


Aksi bertajuk “Malang Utas Bela Palestina” ini diawali dengan konvoi kendaraan dari titik kumpul menuju Balai Kota. Setibanya di lokasi, massa menggelar rangkaian acara yang dikemas dengan penuh semangat nasionalisme dan kepedulian kemanusiaan.


Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan orasi-orasi dari berbagai tokoh yang menyerukan penghentian kekerasan dan penjajahan atas rakyat Palestina. Tak hanya itu, aksi juga diwarnai penampilan musik dari Kayutangan Band serta teatrikal bertajuk "Tanah yang Dirampas, 77 Tahun Masih Terjajah."


Puncaknya, pernyataan sikap Malang Utas Bela Palestina dibacakan secara terbuka sebagai bentuk komitmen masyarakat Malang dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.


Kegiatan ditutup dengan doa bersama serta pembubaran massa secara tertib pada pukul 12.00 WIB.


Aksi damai ini menjadi simbol kuat bahwa suara rakyat Malang tidak tinggal diam terhadap ketidakadilan dan penindasan yang dialami Palestina. Mereka bersatu untuk menyuarakan keadilan, kemerdekaan, dan perdamaian dunia.


“Kami tidak akan diam saat kemanusiaan diinjak-injak. Malang berdiri untuk Palestina.”


MenKes Budi Gunadi: Dokter Umum Akan Diperbolehkan Operasi Caesar di Daerah Tertinggal


Jatimku.com — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengungkapkan rencana pemerintah untuk segera menerbitkan regulasi baru yang memperbolehkan dokter umum melakukan operasi caesar, terutama di wilayah terpencil yang kekurangan tenaga spesialis.


Pernyataan tersebut disampaikan Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/5). Ia menegaskan bahwa izin tersebut tidak diberikan sembarangan, melainkan akan disertai dengan pelatihan resmi dan bersertifikat bagi para dokter umum yang ditugaskan di daerah-daerah dengan akses medis terbatas.


"Akan kita buat regulasinya supaya mereka bisa diberikan pelatihan secara resmi. Bukan berarti orang bodoh langsung disuruh operasi. Enggak seperti itu," jelas Budi.


Ia menambahkan, pelatihan akan difokuskan pada situasi darurat yang mengancam nyawa, bukan untuk semua kondisi. "Yang menyelamatkan nyawa aja, yang emergency itu harus diberikan," ujarnya.


Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayah yang minim fasilitas dan dokter spesialis kandungan. Dengan regulasi tersebut, pemerintah berharap layanan kesehatan dasar dan darurat bisa lebih merata di seluruh pelosok negeri.

Battle Sound Horeg Menjalar ke Laut: Ancaman Serius untuk Mamalia Laut dan Terumbu Karang


Jatimku.com – Malang, 16 Mei 2025, Fenomena battle sound horeg yang sebelumnya hanya merajalela di daratan, kini mulai menyeberang ke lautan, terutama di wilayah pesisir Jawa Timur. Kapal-kapal nelayan maupun wisata laut dilaporkan memutar musik dengan volume ekstrem, bahkan mencapai 135 desibel, tingkat kebisingan yang jauh di atas ambang aman bagi makhluk hidup.


Sebagai perbandingan, suara di atas 120 desibel dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pendengaran manusia dan hewan hanya dalam waktu singkat. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi para pemerhati lingkungan dan ahli kelautan.


Menurut laporan dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), kebisingan buatan seperti ini bisa sangat mengganggu kehidupan satwa laut, khususnya mamalia seperti paus dan lumba-lumba. “Gangguan ini dapat menyebabkan stres berat, perubahan perilaku, hingga kematian,” tulis laporan NOAA.


Tak hanya mamalia laut, getaran yang dihasilkan dari sound system berkekuatan tinggi juga berisiko merusak struktur terumbu karang. Padahal, terumbu karang merupakan habitat penting bagi ribuan spesies laut dan menjadi benteng alami dari abrasi pantai.


Aktivitas ini dinilai menambah daftar panjang ancaman terhadap ekosistem laut Indonesia yang sudah rentan oleh polusi, penangkapan ikan berlebih, dan perubahan iklim. Para ahli lingkungan mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk segera mengatur batas kebisingan di wilayah laut, sekaligus melakukan edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya menjaga ketenangan alam bawah laut.


Jika dibiarkan, battle sound horeg bukan hanya merusak pendengaran, tetapi juga merusak masa depan ekosistem laut kita.

Siap Banjir Cuan dari TikTok? Ikuti Workshop Gratis di Malang!


Era digital membuka peluang baru untuk menghasilkan uang, salah satunya lewat TikTok Affiliate. Bagi kamu yang ingin tahu rahasia sukses dapat cuan dari platform ini, jangan lewatkan workshop menarik bertajuk “Banjir Cuan dari TikTok Affiliate” yang akan digelar di Malang!


Workshop ini akan dipandu langsung oleh mentor kece, Rosyida Rahmah, SE, dari Millennial Job Center. Acara berlangsung pada:

  • Hari/Tanggal: Senin, 19 Mei 2025

  • Waktu: Pukul 09.00 WIB

  • Tempat: Co-Working Space EJSC Bakorwil Malang


Workshop ini gratis dan terbuka untuk peserta berusia 18-30 tahun yang berdomisili di wilayah kerja Bakorwil III Malang, meliputi Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kota/Kab. Pasuruan, Kota/Kab. Malang, Kota/Kab. Blitar, dan Kota Batu.


Peserta yang terpilih akan mendapatkan snack gratis dan kesempatan langka belajar langsung dari ahlinya. Untuk mengikuti workshop, segera daftarkan diri kamu sebelum 16 Mei 2025 melalui link: bit.ly/workshopEJSC2025.


Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Dyah di +62 881-0819-63969.


Acara ini didukung oleh Awesamstore dan CherryQueen.official, serta didukung media partner seperti AboutMalangcom, Wartajatim.co.id, AcaraKotaBatu, EventKotaBatu, MediaEvent, JejakIniCom, dan KetikMedia.


Jangan lupa tag teman-temanmu yang ingin tahu cara banjir cuan lewat TikTok! Kuota terbatas, jadi buruan daftar dan jangan sampai ketinggalan.

"Ride to Palestine 2024": Ratusan Biker Gelar Aksi Solidaritas dari Balai Kota Hingga Pantai Modangan


Malang, jatimku.com — Ratusan pengendara motor dari berbagai komunitas di Jawa Timur memadati Balai Kota Malang pada Sabtu (11/5) pagi dalam rangka kegiatan "Ride to Palestine 2024", sebuah touring solidaritas untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.


Acara tahunan yang digagas oleh para pejuang Palestina Jawa Timur ini tidak hanya menjadi ajang berkendara bersama, namun juga wadah silaturahmi antar sahabat Al Aqsa serta pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Pembebasan Al Aqsa Jawa Timur.


Setelah dilepas secara simbolis dari Balai Kota, para peserta memulai perjalanan menuju Pantai Modangan, Blitar, sebagai titik akhir touring. Dengan membawa semangat solidaritas dan kemanusiaan, mereka menempuh rute sepanjang puluhan kilometer dengan semangat persaudaraan dan kepedulian terhadap kondisi Palestina.


Ketua panitia acara, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar touring, namun juga bentuk nyata dari dukungan moral masyarakat Jawa Timur terhadap perjuangan pembebasan Al Aqsa. "Kami ingin menunjukkan bahwa meski dari jauh, kami tidak tinggal diam. Ini adalah aksi damai dan konsisten tiap tahun,” ujarnya.


Kegiatan ini mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat. Tercatat lebih dari 15 organisasi dan komunitas turut menjadi sponsor dan pendukung kegiatan, di antaranya: BMH (Baitul Maal Hidayatullah), Hasbunallah, Ashabul Yamin, Muslim Biker, Jamaah Al Shafa (JAS), Emak-Emak Militan, Beat Jin Jit, hingga komunitas Biker Muhammadiyah.


Selain touring, acara juga diisi dengan sesi doa bersama, orasi kebangsaan, serta penggalangan dukungan untuk Palestina. Momentum ini diharapkan mampu menguatkan semangat solidaritas dan mempererat jaringan relawan kemanusiaan di Jawa Timur.


"Kami akan terus menggelar aksi ini setiap tahun sebagai bentuk komitmen terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al Aqsa," kata salah satu relawan.


Dengan mengusung semangat “Dari Jawa Timur untuk Al Aqsa”, para peserta Ride to Palestine 2024 pulang dengan hati yang lebih hangat dan semangat yang menyala—membawa pesan bahwa kemanusiaan tidak mengenal jarak.

Menjaga Alam Jawa Timur: Langkah Konkret untuk Pelestarian Lingkungan

 


Surabaya – Pelestarian lingkungan kini menjadi isu krusial di Jawa Timur, seiring dengan meningkatnya ancaman kerusakan alam akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim. Berbagai elemen masyarakat mulai dari pemerintah daerah, komunitas lokal, hingga generasi muda telah mengambil langkah konkret untuk menjaga alam Jawa Timur tetap lestari.


Langkah paling terlihat datang dari gerakan penghijauan di kawasan pegunungan dan hutan lindung. Di Kabupaten Malang, ratusan relawan bersama komunitas pecinta alam melakukan penanaman pohon di lereng Gunung Bromo sebagai bagian dari program "Hijaukan Kembali Tanah Leluhur".


Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga menggencarkan kampanye edukasi lingkungan di sekolah-sekolah dan universitas. Program “Satu Siswa, Satu Pohon” kini tengah digalakkan di 20 kabupaten/kota sebagai upaya membangun kesadaran sejak dini.


Sementara itu, di kawasan pesisir seperti Banyuwangi dan Pasuruan, warga lokal didorong aktif dalam menjaga ekosistem mangrove. Banyak kelompok nelayan yang kini beralih menjadi pelestari hutan mangrove demi mencegah abrasi dan menjaga populasi ikan.


“Kami tidak bisa tinggal diam melihat laut dan hutan rusak. Ini sumber hidup kami,” ujar Sarnu, nelayan asal Banyuwangi yang tergabung dalam komunitas “Mangrove Warriors”.


Pengelolaan sampah juga menjadi fokus utama. Sejumlah desa di Sidoarjo dan Gresik mulai menerapkan sistem bank sampah dan daur ulang mandiri. Bahkan, beberapa telah bekerja sama dengan pelaku industri kreatif untuk mengubah sampah plastik menjadi barang kerajinan bernilai ekonomi.


Menurut Kepala DLH Jawa Timur, Andriyanto, semua upaya ini akan sia-sia tanpa keterlibatan aktif masyarakat. “Pelestarian lingkungan bukan sekadar tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Kuncinya ada pada perubahan perilaku dan kepedulian masyarakat terhadap alam,” tegasnya.


Dengan makin banyaknya inisiatif lokal yang digerakkan oleh semangat kolektif, harapan untuk melihat alam Jawa Timur tetap hijau dan lestari pun makin nyata. Kini, waktunya seluruh warga Jawa Timur bergandeng tangan menjaga kekayaan alam yang menjadi warisan tak ternilai bagi generasi mendatang.

Tiba di Semarang, 36 Biksu Thudong Singgah di Masjid Agung Kauman: Simbol Toleransi yang Menginspirasi

 


Semarang, Jatimku.com – Setelah menempuh perjalanan ribuan kilometer berjalan kaki dari Bangkok, Thailand, sebanyak 36 biksu Thudong dari Thailand, Malaysia, Kamboja, dan Amerika Serikat tiba di Kota Semarang pada Selasa (6/5/2025).


Kedatangan para biksu ini merupakan bagian dari perjalanan spiritual menuju Candi Borobudur untuk merayakan Hari Raya Waisak 2025. Di Semarang, mereka menyempatkan diri mengunjungi sejumlah lokasi, di antaranya Kantor Kecamatan Tugu, Queen City Mall, hingga Masjid Agung Kauman Semarang.


Kunjungan ke Masjid Agung Kauman menjadi sorotan tersendiri. Para biksu disambut hangat oleh pengurus masjid dan diajak berkeliling ke berbagai bagian masjid, termasuk ruang utama aula. Dialog hangat juga terjadi antara para biksu dan takmir masjid, menciptakan suasana penuh rasa hormat dan persaudaraan.


Ketua Takmir Masjid Agung Kauman, Hanif Ismail, menyebut kunjungan ini sebagai momen istimewa yang menunjukkan betapa indahnya harmoni antarumat beragama. Ia juga mengapresiasi sikap para biksu yang menunjukkan rasa hormat dengan mencuci kaki dan berwudu sebelum memasuki area masjid.

 

“Tentu kita sebagai bangsa Indonesia, sebagai umat beragama, seharusnya bisa rukun, menjaga persatuan dan kesatuan. Maka kita menerima dengan unsur persaudaraan,” ujar Hanif.


Perjalanan biksu Thudong ini tidak hanya menjadi simbol latihan spiritual, tetapi juga simbol perdamaian dan toleransi yang menginspirasi banyak pihak, khususnya di tengah keberagaman Indonesia.

Sindiran Keras Lewat Seni: Siswa SMSR Jogja Bikin Patung 'Teramat Celeng' untuk Kritik Korupsi

 


Yogyakarta — Jatimku.com, Sekelompok siswa dari Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yogyakarta menarik perhatian publik dengan karya seni yang sarat kritik sosial. Mereka menciptakan sebuah patung berjudul "Teramat Celeng" sebagai bentuk sindiran tajam terhadap maraknya praktik korupsi di Indonesia.


Patung tersebut menampilkan sosok menyerupai babi (celeng) yang mengenakan setelan jas rapi—simbol klasik yang mengacu pada pejabat atau elit yang terlibat kasus korupsi. Pose dan ekspresi patung dibuat mencolok, memperlihatkan kerakusan dan ketamakan yang ingin mereka kritik.


Karya ini dipamerkan dalam rangka pameran tugas akhir di lingkungan sekolah, namun cepat menyita perhatian warganet dan masyarakat luas karena pesan politik yang disampaikan secara terang-terangan.

 

"Kami hanya ingin menyuarakan keresahan kami sebagai generasi muda. Rasanya miris melihat banyak kasus korupsi, sementara rakyat terus dibebani," ujar salah satu siswa pencipta karya, yang enggan disebutkan namanya.


Karya “Teramat Celeng” tidak hanya menunjukkan kepekaan para siswa terhadap isu sosial, tetapi juga membuktikan bahwa seni dapat menjadi medium perlawanan yang kuat. Pihak sekolah pun mendukung penuh ekspresi tersebut sebagai bagian dari pembelajaran kritis dan kebebasan berekspresi dalam dunia seni.


Sementara itu, banyak masyarakat memberikan dukungan melalui media sosial dan berharap pesan tersebut sampai ke para pemangku kebijakan.

 

"Seni ini keras dan jujur. Semoga yang tersindir bisa bercermin," tulis salah satu netizen.


Karya ini menjadi salah satu bukti bahwa suara pelajar tidak bisa dianggap remeh, dan kritik sosial bisa disampaikan dengan cara yang estetik namun tetap menohok.

Kemeriahan Pertunjukan Topeng ‘Panji Laras’ di Taman Krida Budaya Malang


Malang — Jatimku.com, Ribuan pasang mata terpaku pada panggung terbuka di Taman Krida Budaya, Kota Malang, Minggu (4/5/2025). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) sukses menggelar pertunjukan seni topeng berjudul ‘Panji Laras’, yang menghadirkan perpaduan keindahan tari, musik tradisional, dan drama klasik khas budaya Panji.


Pertunjukan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya luhur Jawa Timur, khususnya cerita Panji yang telah diakui sebagai Memory of the World oleh UNESCO. Acara ini menampilkan para seniman lintas daerah yang memukau penonton dengan gerak yang luwes, topeng penuh karakter, serta alunan gamelan yang menghanyutkan.


“Cerita Panji bukan hanya legenda, tetapi simbol moral, cinta, dan perjuangan. Kami ingin generasi muda mengenalnya lebih dalam lewat seni pertunjukan seperti ini,” ujar perwakilan Disbudpar Jatim kepada jatimku.com.


Kisah Panji Laras sendiri menggambarkan perjalanan tokoh Panji dalam pencarian jati diri dan cinta sejatinya, dibalut konflik politik dan nilai-nilai kepahlawanan. Kekuatan narasi dan visual menjadikan pertunjukan ini disambut hangat oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pecinta seni, hingga wisatawan budaya.


Acara ini juga menjadi ruang interaksi antara seniman dan masyarakat, serta memperkuat posisi Malang sebagai pusat kegiatan seni dan budaya di Jawa Timur.


“Penampilan tadi luar biasa. Ini tontonan sekaligus tuntunan,” komentar Rini, salah satu penonton asal Blitar.


Dengan antusiasme yang tinggi, Disbudpar Jatim berharap acara serupa bisa terus digelar secara berkala, sebagai bentuk nyata menjaga warisan budaya lokal agar tetap hidup di tengah masyarakat modern.

KPK: Pemberian Hadiah kepada Guru Saat Kenaikan Kelas Termasuk Gratifikasi


Jakarta — Jatimku.com,  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan publik bahwa pemberian hadiah atau bingkisan kepada guru oleh orang tua murid, khususnya pada momen kenaikan kelas atau kelulusan, termasuk dalam kategori gratifikasi yang dapat melanggar hukum jika tidak dilaporkan.


Imbauan ini disampaikan oleh KPK menjelang masa kelulusan dan pembagian rapor sekolah yang kerap diwarnai dengan tradisi memberikan parsel, uang, atau bingkisan kepada tenaga pendidik. Meski dianggap sebagai bentuk apresiasi, KPK menegaskan bahwa praktik tersebut memiliki potensi konflik kepentingan.

 

“Hadiah yang diberikan oleh wali murid kepada guru, dalam konteks keberhasilan akademik anak, bisa dikategorikan sebagai gratifikasi yang wajib dilaporkan kepada KPK,” tegas Plt. Juru Bicara KPK, Ipi Maryati Kuding.


Gratifikasi didefinisikan sebagai pemberian dalam bentuk uang, barang, diskon, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, atau hal lain yang diterima oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara yang berhubungan dengan jabatannya. Dalam konteks ini, guru sebagai aparatur negara wajib menjaga integritas dan profesionalisme.


KPK mendorong agar apresiasi kepada guru tetap dilakukan dalam bentuk yang tidak bermuatan materi, seperti surat ucapan, testimoni positif, atau keterlibatan dalam kegiatan sekolah yang bersifat sukarela.

 

“Kami tidak melarang bentuk apresiasi, tapi jangan sampai melanggar aturan dan menciptakan ketimpangan di lingkungan pendidikan,” lanjut Ipi.


KPK juga membuka layanan pelaporan gratifikasi secara daring melalui aplikasi GOL (Gratifikasi Online) dan layanan Gratifikasi KPK. Pelaporan yang dilakukan secara sukarela dapat memberikan perlindungan hukum bagi penerima hadiah.


Dengan peringatan ini, KPK berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menunjukkan rasa terima kasih kepada para guru, serta menjaga dunia pendidikan tetap bersih dari praktik yang berpotensi menimbulkan ketidakadilan atau gratifikasi terselubung.

DreamRun Vol. 1: Lari Menantang di Kaki Semeru Sukses Digelar, Peserta Disuguhi Alam dan Wahana Wisata

 


Poncokusumo, Malang — Jatimku.com, Ratusan peserta meramaikan event DreamRun Vol. 1 yang digelar Minggu pagi, 20 April 2025, di kawasan Wisata Dreamland, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Acara yang dimulai pukul 06:30 WIB ini menawarkan pengalaman lari sejauh 5 kilometer dengan latar belakang eksotis Gunung Semeru, serta rute yang menantang dengan tanjakan dan turunan alami.


Diselenggarakan oleh Wisata Dreamland Malang, ajang ini bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan melalui olahraga lari, sekaligus memperkenalkan Dreamland sebagai destinasi wisata unggulan Kabupaten Malang.

 

“Kami ingin DreamRun bukan hanya sekadar lomba lari, tapi jadi pengalaman rekreasi yang lengkap,” ujar Eko Cahyono, Race Director DreamRun Vol. 1.


Satu-satunya kategori yang dilombakan adalah lari 5K, dengan podium juara 1, 2, dan 3 untuk kategori male dan female. Meski hanya satu kategori, rute yang ditawarkan disebut “rute seksi” karena memiliki elevasi naik-turun yang membuat detak jantung terpacu, namun dibayar lunas dengan panorama alam pegunungan yang hijau dan udara sejuk.


Setelah garis finis, peserta tak hanya mendapatkan medali dan refreshment, tapi juga akses gratis ke seluruh wahana wisata Dreamland. Tidak hanya pelari, seluruh kru dan marshal juga mendapat kesempatan menikmati fasilitas yang tersedia.


DreamRun Vol. 1 pun mendapat dukungan penuh dari sejumlah sponsor seperti Medalium, Prodia, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Salonpas, Indocafe, Hydrococo, Oxynice, dan masih banyak lagi. Event ini juga semakin meriah dengan kehadiran Pacer-Pacer energik dari Tim Playon Malang yang memandu ritme lari peserta.


Sebagai event pembuka pasca-Lebaran, DreamRun terbukti menjadi ajang ideal bagi peserta yang ingin mengajak keluarga sembari berolahraga dan berwisata.

 

“Semoga tahun depan DreamRun Vol. 2 bisa lebih besar, lebih seru, dan lebih banyak lagi yang datang,” tutup Eko.


Dengan pemandangan menawan dan semangat kebersamaan yang kuat, DreamRun Vol. 1 menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi bagian dari pariwisata kreatif dan edukatif.

Sanggar Dongeng Kepompong Hadirkan Keceriaan dan Edukasi di SDN 2 Umbutlegi Taji, Jabung

 


Jatimku.com – Sabtu, 3 Mei 2025 menjadi hari yang penuh keceriaan bagi siswa-siswi SDN 2 Umbutlegi Taji, Jabung. Dalam rangka roadshow dongeng, Sanggar Dongeng Kepompong menghadirkan kegiatan seru dan edukatif bersama Kak Yudi, seorang pendongeng dari Talangsuko, Turen.


Anak-anak diajak bermain permainan tradisional seperti dakon dan egrang—permainan yang mulai jarang dikenal oleh generasi masa kini. Selain itu, mereka juga menikmati dongeng Islami bertema anak berbakti kepada orang tua, ditutup dengan sesi doa bersama untuk kedua orang tua.


"Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak generasi sekarang mengenal kembali permainan tradisional yang menyenangkan dan memahami makna dongeng. Saat saya tanya, banyak dari mereka tidak tahu apa itu dongeng. Hanya satu anak yang menjawab, itu dongeng sebelum tidur,” ujar Kak Yudi.


Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak bisa lebih mengenal budaya lokal, nilai-nilai kebaikan melalui cerita, serta menumbuhkan kembali minat terhadap dongeng di tengah masyarakat, terutama di lingkungan sekolah.



Roadshow ini diselenggarakan secara gratis, berkat dukungan dari Dana Indonesiana dan LPDP. Sanggar Dongeng Kepompong tidak menerima donasi selama pelaksanaan, bahkan memberikan susu dan roti gratis kepada anak-anak setelah acara berlangsung.


Dengan antusiasme yang tinggi, kegiatan ini diharapkan bisa terus berlanjut ke sekolah-sekolah lain, membawa semangat edukasi yang menghibur dan bermakna.