Latest News

Tampilkan postingan dengan label KOMNAS PA MALANG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KOMNAS PA MALANG. Tampilkan semua postingan

KOMNAS Anak Gelar Edukasi Kesehatan Remaja Muslimah di MTs Al Huda Malang

Komite Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Kota Malang terus menguatkan perannya dalam edukasi dan perlindungan anak melalui kegiatan bertajuk “Seminar Remaja Muslimah: Menjaga Diri di Masa Pubertas yang Rawan”, yang digelar di MTs Al Huda, Kota Malang, Sabtu (31/5/2025).


Kegiatan ini didukung penuh oleh Yayasan Kharisma Hidayatul Mubtadiin di bawah pimpinan Ibu Yudaryati, S.Pd., M.M., dan diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari siswi remaja putri serta wali murid dari berbagai sekolah dasar di Kota Malang.


Acara berlangsung dalam dua sesi paralel yang diselenggarakan di dua aula berbeda. Di Aula 1, para wali murid mengikuti sesi edukasi bersama Husnur Rifqi, S.T., selaku Kepala Bidang Sosialisasi Komnas PA. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak selama masa pubertas, terutama dalam menghadapi tantangan yang kerap muncul di fase transisi tersebut.


Ketua Komnas PA Kota Malang, Igo Chaniago, turut hadir dalam sesi tersebut dan memberikan arahan mengenai pentingnya kesadaran kolektif dalam mencegah kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.


Sementara itu, di Aula 2, siswi remaja putri mengikuti sesi interaktif bersama Eka Noviasari, S.Pd., anggota Bidang Sosialisasi Komnas PA. Dalam pemaparannya, Eka mengulas perubahan fisik dan emosional yang terjadi pada masa pubertas, serta memberikan panduan praktis dalam menjaga diri secara bijak dan bertanggung jawab.


Kepala MTs Al Huda Kota Malang, Bapak Ahmad Fauzi, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami percaya bahwa edukasi adalah kunci utama dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak. Dengan memberikan bekal sejak dini, kita bisa melahirkan generasi yang sadar akan hak dan kewajibannya,” ujarnya.

Seminar ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Komnas PA Kota Malang yang bertujuan membangun lingkungan yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak—baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat luas.


Dengan tingginya antusiasme peserta dan dukungan dari pihak sekolah, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus digalakkan untuk mewujudkan generasi muda yang sehat, tangguh, dan terlindungi.

Komnas Perlindungan Anak Gelar Sosialisasi Manajerial Forum Anak Kecamatan Klojen


Malang – Sabtu, 24 Mei 2025, Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) mendapat tugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang untuk mengisi kegiatan sosialisasi manajerial organisasi Forum Anak Kecamatan Klojen. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Klojen dan dihadiri oleh sekitar 25 anggota Forum Anak dari berbagai kelurahan di wilayah tersebut.


Kegiatan sosialisasi ini dipimpin oleh Chustini, Kepala Bidang Humas Komnas PA, yang memberikan materi tentang manajemen organisasi dan pentingnya pembinaan Forum Anak dalam menumbuhkembangkan potensi anak di lingkungan kelurahan, kecamatan, hingga tingkat daerah.


Forum Anak Kecamatan Klojen sendiri berada di bawah binaan langsung Camat Klojen, Bapak Willstar Taripar H., S.STP, M.AP, dengan pendamping dari Bapak Achmad Luthfi, S.Pd. Pada kesempatan ini juga diumumkan kepengurusan baru Forum Anak Kec. Klojen, yakni Ketua Firla Tisia Ningrum dari Kelurahan Kidul Dalem, Wakil Ketua Mochamad Radhitya Noval dari Kelurahan Gading Kadri, dan Sekretaris Anggita A.P dari Kelurahan Sukoharjo.


Forum Anak merupakan wadah yang menghimpun anak-anak agar belajar berorganisasi serta membangun komunitas positif. Tujuan utama pembentukan Forum Anak adalah memenuhi hak anak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan sesuai usia dan kematangan mereka. Selain itu, Forum Anak juga berperan penting dalam melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi, sekaligus menjadi sarana menyalurkan aspirasi, pandangan, serta kebutuhan anak-anak dalam proses pembangunan daerah.


Dalam sambutannya, Camat Klojen, Willstar Taripar H., menekankan pentingnya peran Forum Anak sebagai media yang efektif untuk mendukung anak-anak menyalurkan suara dan aspirasi mereka. “Kami berharap Forum Anak Kecamatan Klojen dapat menjadi wadah yang produktif dan bermanfaat dalam meningkatkan kualitas generasi muda di wilayah ini,” ujarnya.


Kegiatan sosialisasi ini mendapat dukungan penuh dari Camat Klojen, Dinas Sosial Kota Malang, serta Komnas Perlindungan Anak Kota Malang sebagai upaya bersama untuk membangun partisipasi anak yang konstruktif dan berkelanjutan.

KOMNAS Perlindungan Anak Edukasi Kader Kesehatan Remaja di SMAN 4 Malang


Malang, 23 Mei 2025 — Dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya perlindungan dan kesehatan remaja, SMAN 4 Kota Malang menggelar kegiatan edukasi Kader Kesehatan Remaja bekerja sama dengan KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang dan Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan ini dilangsungkan di Aula Utama SMAN 4 dan dihadiri oleh 100 siswa dari berbagai organisasi sekolah seperti PMR, OSIS, MPK, dan Broadcasting.


Edukasi dimulai dengan pemaparan dari Husnur Rifqi, Ketua Bidang Sosialisasi Hak Anak Komnas PA, yang juga merupakan founder dari Sekolah Berbasis Fitrah Syihabudin. Dalam paparannya, ia menegaskan pentingnya rasa aman bagi setiap anak di lingkungan sekolah.


"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk saling melindungi dan menghormati satu sama lain. Karena setiap anak berhak merasa aman di sekolah," ujar Husnur Rifqi.


Materi dilanjutkan oleh Kak Devi dari PMI, yang juga merupakan pelatih ekstrakurikuler PMR SMAN 4. Ia memfokuskan pada pentingnya peran aktif siswa dan guru dalam mencegah perundungan (bullying) dan menjaga kesehatan mental remaja di lingkungan sekolah.


Kegiatan kemudian ditutup dengan konsolidasi bersama Tjahja Kuntjoro, Ketua Bidang Advokasi Komnas PA, serta Igo Chaniago selaku Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Malang.


Usai acara, tim Komnas PA berkoordinasi dengan Elia, pembina Kader Kesehatan Remaja SMAN 4, untuk menjalin sinergi berkelanjutan dalam membimbing para siswa yang terpilih menjadi agen perubahan dalam program ROOTS dari UNICEF.


Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat, aman, dan ramah anak di Kota Malang.

Komnas PA Kabupaten Malang Gelar Workshop Public Speaking dan Sertifikasi Pemateri Sosialisasi Stop Bullying


Malang, 13 Mei 2025 – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Malang menggelar Workshop Public Speaking dan Sertifikasi Pemateri Sosialisasi Stop Bullying, sebuah langkah konkret untuk memperkuat peran masyarakat dalam menyuarakan perlindungan anak. Acara ini digelar di Aula TPQ Masjid Teduh, Kepanjen, dan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.


Puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pendidik, relawan, hingga pegiat anak, antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka mendapatkan pelatihan intensif dari dua narasumber kompeten:

Hj. Dewi Irvani, S.Hut., CMHt, CI, MPh, MSI – Ketua Komnas PA Kabupaten Malang sekaligus profesional Hypnotherapist Islami

Kak Ale (Alix Wijaya H.K. S.Vent CT.Ps) – Pendongeng nasional dan instruktur public speaking bersertifikat BNSP


Peserta dibekali keterampilan praktis seperti:
-Teknik dasar hingga mahir dalam public speaking
-Strategi memikat audiens dengan bahasa tubuh dan intonasi suara
-Cara menyampaikan dakwah, ceramah, dan sosialisasi secara persuasif
-Tips mengatasi gugup di panggung
-Edukasi dan metode menyampaikan materi Stop Bullying yang menyentuh


Salah satu sesi yang sangat diapresiasi adalah "Hypno Teaching" yang dibawakan langsung oleh Bunda Dewi. Sesi ini membantu peserta menggali potensi diri dan menjadi pembicara yang percaya diri serta menginspirasi.


Komentar positif pun datang dari para peserta.
“Terima kasih Kak Ale dan Bunda Dewi. Kita semua adalah pemenang dan pembelajar sepanjang hayat, siap terus berproses demi anak-anak hebat Indonesia,” ucap Bu Wulan.
Senada dengan itu, Bu Dyah menyampaikan, “Ilmunya sangat bermanfaat. Semoga kita bisa terus bersinergi dan menebar manfaat untuk perlindungan anak.”


Komnas PA Kabupaten Malang berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan edukasi publik tentang perlindungan anak. Workshop ini diharapkan mampu mencetak pemateri yang handal dan komunikatif, siap menyuarakan gerakan anti-bullying ke seluruh penjuru wilayah.


Untuk informasi lebih lanjut:
Komnas PA Kabupaten Malang
Email: komnaspakabmalang@gmail.com
Call Center: 0898-0340-034

KOMNAS PA Gelar Training of Trainer TPPK di SMA Santa Maria Malang


Malang, Jatimku.com – Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Kota Malang mengadakan kegiatan Training of Trainer (ToT) bagi Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) di SMA Santa Maria, Kota Malang, pada Sabtu (3/5/2025). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Media sekolah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk setiap satuan pendidikan membentuk TPPK sebagai upaya serius dalam mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan sekolah.


Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMA Santa Maria, Suster Severina, yang mengapresiasi kehadiran tim dari KOMNAS PA dan menyampaikan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.


Sesi ice breaking yang dipandu oleh Igo Chaniago dari KOMNAS PA Kota Malang membuat suasana pelatihan menjadi lebih hidup. Guru-guru SMA Santa Maria terlihat antusias mengikuti kegiatan yang juga mengulas secara mendalam mekanisme kerja tim TPPK dan pengenalan program agen perubahan “ROOTS” dari UNICEF.


Kegiatan dilanjutkan dengan sesi teknis mengenai pendampingan korban kekerasan anak dari sudut pandang psikologis yang disampaikan oleh Retno Sri Handayani, M.Pd., M.Psi, dari bidang advokasi KOMNAS PA Kota Malang. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang empatik dan berbasis psikologi dalam menangani kasus kekerasan pada anak.


Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan kapasitas tim TPPK SMA Santa Maria dalam mencegah dan menanggulangi kekerasan anak semakin kuat. Selain itu, pelatihan ini menjadi wujud nyata komitmen sekolah dalam menciptakan ruang belajar yang bebas dari intimidasi, diskriminasi, dan kekerasan.

 

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di Malang, sehingga sistem perlindungan anak di dunia pendidikan semakin kokoh,” tutur Igo Chaniago di akhir sesi pelatihan.


Komnas Perlindungan Anak Gelar Kegiatan Anti-Bullying di SMP Frateran Celaket 21 Malang

 


Malang, 3 Maret 2025 – Komnas Perlindungan Anak (PA), yang dipimpin oleh Pak Teguh, diundang oleh SMP Frateran Celaket 21 untuk mengisi kegiatan edukasi tentang anti-bullying bagi para siswa-siswinya. Kegiatan ini berlangsung di bawah koordinasi Humas SMP Frateran, Bapak Yus Djoko, dan dipimpin oleh Kepala Sekolah, Fr. M. Yohanes Laga Payong BHK, S.Fil., MPd. Kegiatan tersebut digelar dengan tujuan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik bullying.


Kegiatan dimulai pada pukul 07.30 WIB dan diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9. Komnas PA mengutus empat orang ahli untuk memberikan materi dalam kegiatan ini. Chustini, M.Pd menjadi pemateri pertama dengan menjelaskan tentang apa itu bullying serta bagaimana cara anak-anak dapat bertindak jika mereka menyaksikan atau bahkan mengalami bullying. Pemateri kedua, Tjahya Kuntjoro, S.E, memberikan motivasi kepada siswa-siswi untuk menjadi sosok pemimpin masa depan yang bebas dari tindakan kekerasan dan diskriminasi.


Selain itu, untuk lebih menegaskan komitmen terhadap isu anti-bullying, seluruh siswa mengikuti sumpah anti-bullying yang dipandu oleh Tjahya Kuntjoro. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Komnas PA yang melakukan bincang santai dengan Bu Elly, guru BK SMP Frateran, sebelum acara dimulai.


Dalam sesi terakhir, kegiatan diakhiri dengan harapan besar agar SMP Frateran menjadi sekolah yang bebas dari bullying. Komnas PA berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi siswa-siswi SMP Frateran, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Selain itu, ada keinginan untuk memperkuat kerjasama antara pihak sekolah dan Komnas PA Kota Malang melalui penandatanganan MoU, guna meningkatkan upaya perlindungan anak di masa depan.


Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan budaya sekolah yang lebih ramah dan peduli terhadap kesejahteraan mental dan sosial siswa. Dengan demikian, SMP Frateran berharap dapat terus menjadi sekolah yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan saling menghargai di kalangan siswa.

Ketua KOMNAS Anak Jawa Timur Perkuat Konsolidasi Pengurus KOMNAS Anak Malang Raya



Jatimku.com – Batu. Dalam rangka memperkuat peran dan kontribusi KOMNAS Perlindungan Anak Malang Raya, Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Jawa Timur, Febri Kurniawan Pikulun, SH, CLA, menghadiri rapat evaluasi bulanan yang diadakan di Gedung SARBUMUSI NU Kota Batu pada 23 Februari 2025.


Rapat konsolidasi ini diikuti oleh Badan Pengurus Harian, yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara dari KOMNAS Perlindungan Anak Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang.


Dalam kesempatan ini, Febri Kurniawan Pikulun menekankan pentingnya amanah, kehati-hatian dalam melangkah, dan menjaga solidaritas bagi para pengurus. Menurutnya, banyak pelaku kekerasan anak yang kurang simpatik terhadap aktivis perlindungan anak, sehingga para pengurus harus selalu waspada dan tetap berpegang teguh pada prinsip keadilan.


"Tugas kita berat, tapi kita harus tetap berjuang demi perlindungan hak-hak anak. Solidaritas adalah kunci agar kita tetap kuat dalam menghadapi tantangan," ujarnya.


Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Kota Batu, Rudianto, S.Pd., SH., MAP, mengapresiasi kehadiran Ketua KOMNAS Anak Jatim yang selalu siap siaga dalam memberikan pendampingan, khususnya terkait masalah hukum.


Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Kabupaten Malang, Dewi Irvani, S.Hut., CHt, CI, MPH. Ia menyatakan bahwa cakupan wilayah Kabupaten Malang yang luas memerlukan dukungan dari pusat serta kolaborasi dengan Dinas Sosial untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan anggaran yang terbatas.


Sementara itu, Igoe Chaniago, Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang, berbagi pengalaman dalam membangun kemitraan dengan berbagai kampus negeri dan swasta untuk mengakses pendanaan dari LPM dan LEMLIT DIKTI. Salah satu pencapaiannya adalah pengembangan aplikasi KOMNAS Perlindungan Anak yang bekerja sama dengan STIMATA, dan kini telah tersedia di Play Store.


Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan KOMNAS Perlindungan Anak Malang Raya dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi anak-anak. Melalui kolaborasi lintas sektor, mereka terus memastikan bahwa hak-hak anak terpenuhi, sesuai dengan Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi oleh UNICEF.

Komnas PA Jalin Sinergi dengan PSG UB dan STIMATA untuk Perlindungan Anak di Malang

 


Jatimku.com – Malang.

Pada Selasa, 18 Februari 2025, Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Kota Malang menghadiri dua pertemuan penting dalam upaya memperkuat sinergi untuk perlindungan anak. Pertemuan pertama berlangsung di Universitas Brawijaya (UB) atas undangan Ketua Pusat Studi Gender (PSG) UB, Dr. Lilik Wahyuni, M.Pd., sedangkan pertemuan kedua merupakan audiensi dengan STIMATA (Sekolah Tinggi Informatika Kota Malang).


Diskusi Perlindungan Anak di Universitas Brawijaya


Pertemuan dengan PSG UB berlangsung di Gedung Layanan Bersama, lantai 6, mulai pukul 09.00 WIB. Acara diawali dengan perkenalan peserta yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan para Ketua Bidang Komnas PA, serta jajaran PSG UB.


Dalam diskusi, Dr. Lilik Wahyuni mengangkat pertanyaan mendalam tentang maraknya kasus kekerasan terhadap anak di Kota Malang. "Ada apa dengan negara kita? Bagaimana kita bisa bersama-sama mencari solusi?" ungkapnya.


Diskusi ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih konkret antara PSG UB dan Komnas PA. Fokus utama adalah menangani kasus bullying, kekerasan seksual, dan pelecehan yang masih marak terjadi. Diharapkan sinergi ini dapat menghasilkan gerakan nyata di lapangan dengan dukungan berbagai pihak.

Pertemuan ini ditutup dengan doa majelis pada pukul 11.00 WIB, dengan rencana tindak lanjut untuk memperjelas program kerja yang akan dijalankan bersama.



Audiensi Komnas PA Kota Malang dengan STIMATA

Pada hari yang sama, pukul 13.30 WIB, Komnas PA Kota Malang melanjutkan agenda dengan mengadakan audiensi bersama Ketua/Rektor STIMATA, Dr. Tubagus M. Akhriza, S.Si, M.MSi., di ruang pertemuan STIMATA.

Kegiatan dibuka oleh salah satu staf STIMATA, diikuti dengan sesi perkenalan peserta. Ketua Komnas PA Kota Malang, Pak Teguh, menyampaikan bahwa selama ini Komnas PA telah melakukan sosialisasi anti-bullying dan parenting di sekolah-sekolah. Namun, dari 500 target sekolah, baru 30 sekolah yang telah mendapatkan edukasi ini.

Audiensi ini bertujuan untuk menyamakan visi dalam pencegahan kekerasan fisik, kekerasan seksual, serta pelecehan yang bermula dari penggunaan gadget dan media digital. Diskusi berlangsung interaktif, dengan berbagai gagasan dan solusi berbasis kasus yang terjadi di lapangan.

Sebagai langkah konkret, STIMATA dan Komnas PA Kota Malang sepakat menandatangani MoU untuk membangun sinergi dalam pencegahan kecanduan gadget pada anak-anak. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Komnas PA, Pak Teguh, dan Ketua/Rektor STIMATA, Dr. Tubagus M. Akhriza, S.Si, M.MSi., bersamaan dengan berkumandangnya adzan Ashar.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan semakin banyak anak-anak di Kota Malang yang mendapatkan perlindungan dari berbagai ancaman kekerasan dan dampak negatif teknologi.

WCC Gelar Workshop Pembuatan Proposal Dana Hibah

 


Jatimku.com – Malang. Dalam upaya meningkatkan akses pendanaan bagi berbagai program sosial, Women Crisis Center (WCC) menggelar Workshop Pembuatan Proposal untuk Dana Hibah, yang berlangsung pada Sabtu, 15 Februari 2025, di Kantor WCC, Jl. Jombang 3A No.1, Klojen. Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai organisasi sosial, komunitas, serta individu yang ingin memperdalam pemahaman dalam menyusun proposal yang efektif.


Dua pemateri berpengalaman hadir dalam workshop ini, yakni Sri Wahyuningsih, SH, MH., serta Dr. Lilik Wahyuni, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Studi Gender Universitas Brawijaya.


Dalam sesi pertama, Sri Wahyuningsih membahas tentang teknik penyusunan proposal yang sistematis dan sesuai standar pengajuan hibah, baik dari lembaga pemerintah maupun swasta. "Proposal yang baik harus mencerminkan visi yang jelas, kebutuhan yang terukur, serta memiliki dampak yang nyata bagi masyarakat," ujarnya.


Sementara itu, Dr. Lilik Wahyuni memberikan wawasan mengenai pola kemitraan dengan perguruan tinggi, termasuk akses pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) kampus. "Banyak perguruan tinggi memiliki dana hibah yang dapat dimanfaatkan untuk program sosial, namun dibutuhkan strategi dan sinergi yang tepat dalam pengajuannya," jelasnya.


Selain itu, peserta juga diberikan informasi terkait peluang mendapatkan hibah dari lembaga nasional, perusahaan, hingga organisasi internasional. Workshop ini berlangsung interaktif, dengan sesi diskusi dan praktik langsung dalam pembuatan proposal.


Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini diakhiri dengan sesi tanya jawab serta pendampingan awal bagi peserta yang ingin mengajukan proposal hibah. Dengan adanya workshop ini, diharapkan semakin banyak komunitas dan organisasi yang mampu mengakses dana hibah untuk mendukung program-program mereka.


OPEN RECRUITMENT: Relawan KOMNAS Perlindungan Anak Kabupaten Malang



Jatimku.com - Malang. Saatnya bergerak untuk masa depan anak Indonesia! KOMNAS Perlindungan Anak Kabupaten Malang membuka kesempatan bagi individu yang peduli terhadap hak dan kesejahteraan anak untuk bergabung sebagai relawan. Dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya perlindungan dan pendampingan.


Siapa yang Kami Cari?

  • Peduli terhadap hak dan kesejahteraan anak.

  • Siap berkontribusi dengan ilmu, waktu, dan tenaga.

  • Tertarik dalam program edukasi hak anak, sosialisasi perlindungan anak, serta pendampingan korban kekerasan anak.


Keuntungan Menjadi Relawan:

  • Memperluas jejaring dengan relawan hebat, komunitas, dan tokoh inspiratif.

  • Pengalaman langsung dalam advokasi dan pendampingan anak.

  • Kepuasan batin karena ikut menciptakan perubahan nyata.



Pendaftaran dibuka hingga: 24 Februari 2025


Link Pendaftaran: https://komnaspa.my.id/volunteer-kab-malang

Informasi lebih lanjut: Call Center KOMNAS Perlindungan Anak Kab. Malang: 08980340034


Jadilah bagian dari perubahan! Bersama, kita bisa menciptakan dunia yang lebih aman bagi anak-anak. 


#RelawanPeduliAnak #StopKekerasanPadaAnak #KOMNASPerlindunganAnak #KabMalang

KOMNAS Perlindungan Anak Silaturahmi ke Lembaga Perlindungan Anak Kota Malang

 


Malang, 3 Februari 2025 – KOMNAS Perlindungan Anak menjalin sinergi lebih erat dengan Lembaga Perlindungan Anak Kota Malang dalam upaya memperkuat komitmen perlindungan anak di Kota Malang. Kegiatan silaturahmi ini berlangsung di Kantor Lembaga Perlindungan Anak yang berlokasi di Jl. Kelud No 9, Kota Malang.


Acara tersebut dihadiri oleh pengurus Perlindungan Anak Sosial Kota Malang beserta jajaran, serta sejumlah pengurus Lembaga Perlindungan Anak Kota. Dalam sambutannya, Djoko Nunang, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kota Malang, menyampaikan apresiasi atas pertemuan ini sebagai upaya menguatkan silaturahmi antar aktivis perlindungan anak di Kota Malang.


Winartiningsih, pengurus paling senior di Lembaga Perlindungan Anak, menambahkan bahwa KOMNAS Perlindungan Anak harus mulai banyak dikenal oleh masyarakat. "Agar kedepannya bisa ikut dalam MUSREMBANG untuk memberikan masukan pada pemerintah terkait perlindungan anak dan juga mengakses dana-dana pemerintah maupun CSR dari perusahaan yang peduli anak," ujarnya, mengingatkan pentingnya peran serta publik dalam agenda perlindungan anak.


KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang beserta para pengurusnya mengungkapkan rasa syukur dapat belajar banyak dari Lembaga Perlindungan Anak yang telah malang melintang dalam perlindungan anak di Kota Malang sejak tahun 2009. Igo Chaniago, Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang, mengucapkan terima kasih kepada para senior di Lembaga Perlindungan Anak Kota Malang yang telah memberikan kesempatan dan sharing ilmu serta pengalaman.


"Semoga dengan pertemuan ini memberikan banyak wawasan dan inspirasi untuk merancang program-program baru yang dapat mempererat kerjasama antar aktivis perlindungan anak. Melalui upaya kerja sama ini, tingkat kekerasan terhadap anak di Kota Malang dapat berkurang secara signifikan," ujar Igo Chaniago, Founder Fatherhood Community.


Sinergi yang terjalin diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas bagi KOMNAS Perlindungan Anak untuk terlibat dalam proses perumusan kebijakan publik, serta dalam mengakses dana bantuan dari pemerintah maupun dari sektor swasta. Dengan semakin dikenal oleh masyarakat, peran serta aktivis perlindungan anak di Kota Malang diharapkan akan semakin kuat dan berdampak positif bagi penurunan kasus kekerasan terhadap anak.


Kehadiran dan partisipasi aktif para pengurus dari kedua lembaga tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk melindungi hak-hak anak dan meningkatkan kualitas hidup generasi penerus. Inisiatif ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara komunitas perlindungan anak dengan pemerintah daerah, sehingga diharapkan dapat menginspirasi inisiatif serupa di kota-kota lain.


Melalui pertemuan ini, Kota Malang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu kota yang peduli terhadap isu perlindungan anak dan berupaya mengurangi kekerasan terhadap anak secara signifikan. Para aktivis berharap, momentum ini dapat terus berlanjut dan menghasilkan program-program inovatif yang mampu membawa perubahan positif bagi seluruh anak di Kota Malang.


Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi jatimku.com.


KOMNAS Perlindungan Anak Malang Raya: Perkuat Peran Relawan untuk Kesejahteraan Anak


Jatimku.com - Malang Raya – Dalam rangka memperkuat peran dan kontribusi relawan dalam mendukung kesejahteraan anak-anak, KOMNAS Perlindungan Anak Malang Raya menggelar acara Pembekalan Relawan dan Evaluasi Kinerja Pengurus. Kegiatan ini berlangsung pada 25 Januari 2025 di kantor LBH Anshor, dihadiri oleh puluhan relawan dan pengurus dengan semangat tinggi untuk menjadi agen perubahan bagi generasi bangsa.


Acara ini bertujuan membekali relawan dengan pengetahuan, keterampilan, dan strategi efektif dalam mendampingi, melindungi, serta memberdayakan anak-anak, terutama yang berada dalam situasi rentan. Selain itu, evaluasi kinerja pengurus dilakukan untuk meninjau program kerja bulan Januari, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta merancang rencana strategis ke depan.


Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Kota Batu, Rudianto, S.Pd., S.H., M.A.P., yang akrab disapa Gus Idur, menyampaikan bahwa perhatian kepada anak-anak adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. “Masa depan bangsa bergantung pada generasi mudanya. Dengan memberikan perhatian dan pendampingan yang tepat kepada anak-anak, kita sedang membangun pondasi bagi masa depan yang lebih baik,” ujar Gus Idur dalam sambutannya.


Acara ini juga menghadirkan sejumlah pakar dan praktisi, termasuk dari bidang advokasi perlindungan anak, psikologi, dan hypnotherapy. Salah satu materi disampaikan oleh Dewi Irvani, S.Hut., CHt, CI, MPH., Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Kabupaten Malang, yang menekankan pentingnya komunikasi efektif dengan korban dan orang tua yang menghadapi trauma. “Kita harus bisa memahami dan membangun kepercayaan dengan mereka agar informasi yang diberikan tidak manipulatif dan tetap jujur,” kata Bunda Dewi.


Sebagai bentuk komitmen, Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang, Igo Chaniago, mengajak para relawan dan pengurus untuk terus belajar dan berkontribusi aktif dalam menyukseskan program kerja di wilayah masing-masing. “Kolaborasi dan pembelajaran berkelanjutan adalah kunci untuk menghadirkan perubahan nyata dalam perlindungan hak-hak anak,” tegasnya.


Kegiatan ini merupakan langkah berkelanjutan KOMNAS Perlindungan Anak untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak. Dengan semangat bersama, diharapkan hak-hak anak sesuai Konvensi Hak Anak yang diratifikasi UNICEF dapat terwujud di Malang Raya dan sekitarnya.


KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK, SOSIALISASI KE WAKA KESISWAAN SEMALANG RAYA

Seiring dengan tingkat kekerasan anak di Malang Raya yang makin meningkat dan belum efektifnya Tim Pencegahan & Perlindungan Kekerasan (TPPK) di sekolah-sekolah. 


Maka Kepala Wilayah Pendidikan Malang, Dr. Hj. Hastini Ratna Dewi,M.Pd. Berinisiatif mengundang KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang untuk mengisi sosialiasi ke 148 Wakil Kepala Sekolah Se-Malang Raya.


Igo Chaniago, selaku Ketua KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang yang menjadi pemateri utama sangat mengapresiasi agenda kerja DIKNAS tersebut. Karena kami mendapat mandate dari Walikota Malang untuk menaikan predikat Malang Kota Layak Anak 2025 yang tahun 2024 ini mendapat tingkat “NINDYA” menjadi “UTAMA”. 

Sosialiasi untuk aktivitasi Tim Pencegahan & Perlindungan Kekerasan (TPPK) di setiap sekolah ini sangat membantu WAKA Kesiswaan yang selama ini banyak yang belum memahami TUPOKSI meski sudah ada SK dari KEMENDIKBUD beserta prosedurnya.


Acara sosialiasi berlangsung pada hari Senin, 9 Desember 2024 di Aula Batik SMKN 12 Kota Malang. Sebagai tuan rumah acara ini, Kepala Sekolah SMKN 12 Drs. Suryanto, M.Pd berterima kasih kepada KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang yang pernah melakukan sosialiasi juga kepada seluruh siswa-siswi SMKN 12 Kota Malang.


Acara ditutup dengan penandatangan MoU kerjasama antara KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang dengan SMKN 12 Kota Malang. Untuk mengaktivasi tim TPPK SMKN 12 Kota Malang agar kekerasan anak di Kota Malang semakin menurun.

KOMNAS Perlindungan Anak, Sosialisasikan Anti Bullying Di SMA Santa Maria, Kota Malang

Malang, 25 November 2024 – SMA Santa Maria Kota Malang menyelenggarakan kegiatan edukasi untuk mencegah bullying di lingkungan sekolah. Acara ini digagas oleh Pihak SMA Santa Maria Kota Malang, dengan mengundang KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang dan juga mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN).


Acara dibuka oleh Anton Indiarto dari BNN, yang memberikan materi terkait bahaya narkotika untuk anak remaja dan juga upaya preventif sebagai pencegahan agar siswa siswi SMA Santa Maria tidak ada yang sampai terjerat narkoba, baik sebagai korban narkoba dan juga menjadi bagian dari pelaku peredaran narkoba.


Kemudian acara dilanjutkan sosialiasi tentang peran guru dan siswa dalam mewujudkan sekolah bebas bullying, yang disampaikan oleh Husnur Rifqi, Ketua Bidang Sosialiasi Hak Anak Komnas Perlindungan Anak Kota Malang. Yang memberikan materi terkait dampak buruk bullying serta pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. 


Di sesi penutup, acara di akhiri dengan deklarasi anti bullying di SMA Santa Maria yang dipandu oleh Tjahja Kunjoro, selaku Ketua Bidang Advokasi Hak Anak dari KOMNAS Perlindungan Anak. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk saling melindungi dan menghormati satu sama lain. 


Jangan pernah ragu untuk melaporkan kepada KOMNAS Perlindungan Anak, jika terjadi tindakan bullying yang pernah dialami atau disaksikan, karena setiap anak berhak merasa aman di sekolah, ujarnya


Komnas Perlindungan Anak Kota Malang berkomitmen untuk terus melakukan edukasi serupa di sekolah-sekolah lain sebagai upaya mencegah dan mengurangi kasus bullying di kalangan remaja. 


Silahkan hubungi kami untuk sosialisasi anti bullying atau ada kasus bullying di sekitar kita. Sehingga penghargaan kota Malang menjadi Kota Layak Anak (KLA) yang sekarang mendapat predikat “NINDYA, bisa naik lagi menjadi UTAMA"

DINSOS KOTA MALANG SINERGI DENGAN KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK MALANG RAYA

 


Malang, 14 November 2024 – Dinas Sosial Kota Malang melalui UPT Perlindungan Perempuan dan Anak, menjalin sinergi lebih erat dengan KOMNAS Perlindungan Anak Malang Raya dalam upaya memperkuat komitmen terhadap konvensi hak anak. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor KOMNAS Perlindungan Anak yang terletak di Balaikota Among Tani Kota Batu pada Kamis (14/11/2024).


Acara ini dihadiri oleh Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial Kota Malang beserta jajaran, serta sejumlah pengurus KOMNAS Perlindungan Anak Malang Raya. Di antaranya, Ketua KOMNAS Perlindungan Kota Batu, Gus Idur, Ketua KOMNAS Perlindungan Kabupaten Malang, Bunda Dewi, dan Ketua KOMNAS Perlindungan Kota Malang, Igo Chaniago, yang juga bertindak sebagai pemandu acara.


Dalam sambutannya, Gus Idur menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pertemuan ini dan berharap sinergi antara UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial Kota Malang dengan para pengurus KOMNAS Perlindungan Anak Malang Raya dapat semakin kuat. Ia juga berharap agar melalui kegiatan ini, hubungan kerja sama dapat lebih erat, sehingga pelaksanaan perlindungan anak dapat lebih optimal.


Acara berlanjut dengan pengenalan tentang terapi hipnosis yang disampaikan oleh Bunda Dewi Irvani. Selain sebagai Ketua KOMNAS Perlindungan Anak, Bunda Dewi juga seorang hipnoterapis dan pemilik Klinik Al Bashiro yang berfokus pada penanganan gangguan mental.


Sebagai penutup, Bu Iik, perwakilan dari UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Malang, menyampaikan bahwa pertemuan ini memberikan banyak wawasan dan inspirasi untuk merancang program-program baru yang dapat mempererat kerjasama dengan aktivis perlindungan anak. Diharapkan, melalui upaya bersama ini, tingkat kekerasan terhadap anak di Kota Malang dapat berkurang secara signifikan.


(jatimku.com)

Edukasi Pencegahan Bullying di SMPN 11 Malang oleh KOMNAS Perlindungan Anak Kota Malang

Pada hari Rabu, 22 Agustus 2024, SMPN 11 Kota Malang mengundang KOMNAS Perlindungan Anak untuk mengadakan sosialisasi anti-bullying. Acara yang berlangsung di lapangan utama sekolah ini dihadiri oleh sekitar 850 siswa dari kelas 7 hingga kelas 9.

Sosialisasi ini diadakan sebagai respons atas laporan adanya kasus kekerasan yang melibatkan salah satu siswa di SMPN 11. Setelah dilakukan investigasi oleh pihak KOMNAS Perlindungan Anak bersama guru dan Kepala Sekolah, diketahui bahwa pelaku pemukulan tersebut bukanlah siswa dari SMPN 11.

Tjahya Kuntjoro, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Sosialisasi Anti-Bullying dan Promosi Hak Anak, menjadi pemateri utama dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi proses belajar-mengajar. Hal ini, menurutnya, memerlukan kerjasama antara siswa, guru, dan seluruh komunitas sekolah dalam mencegah terjadinya bullying.

Berdasarkan data dari KPAI, 41% kasus bullying terjadi di lingkungan sekolah, yang meliputi bullying relasional, fisik, verbal, hingga cyberbullying. Oleh karena itu, Tjahya mengajak para siswa untuk saling memaafkan dan meminta maaf kepada guru, serta mendorong seluruh pihak di sekolah untuk mendeklarasikan komitmen mereka dalam STOP BULLYING.

KOMNAS Perlindungan Anak menekankan bahwa 70% dari upaya mereka adalah pencegahan, agar kasus bullying dapat dihindari sejak awal. Sebagai bagian dari langkah preventif ini, KOMNAS Perlindungan Anak berencana menjalin kerjasama melalui MoU dengan SMPN 11 untuk memberdayakan Tim Pencegahan & Penanganan Kekerasan (TPPK), guna memastikan tidak ada lagi kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SMPN 11, Drs. Ahmad Jamil, M.M., menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif KOMNAS Perlindungan Anak ini. Ia juga berharap agar KOMNAS Perlindungan Anak dapat menyelenggarakan seminar parenting untuk para wali murid di masa mendatang.