Latest News

Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Warna Lidah Bisa Jadi Tanda Penyakit, Ini Penjelasan Medisnya


Jatimku.com – Tahukah Anda bahwa kondisi lidah bisa mencerminkan kesehatan tubuh secara menyeluruh? Saat memeriksa pasien, dokter kerap mengecek warna lidah sebagai langkah awal diagnosis. Pasalnya, perubahan warna pada lidah dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan serius.

Warna lidah normal adalah merah muda atau pink dengan lapisan putih tipis serta permukaan kasar akibat bintik kecil bernama papila. Namun, jika lidah berubah warna, Anda patut waspada.

Lidah hitam bisa menandakan black hairy tongue, biasanya karena kebersihan mulut buruk, merokok, antibiotik, atau terapi radiasi. Sementara lidah putih dapat disebabkan oleh dehidrasi, flu, infeksi jamur, hingga kondisi serius seperti kanker mulut dan sifilis.

Warna ungu atau kebiruan menunjukkan sirkulasi darah tidak optimal, bisa terkait gangguan jantung atau paru-paru. Sedangkan lidah merah menyala, sering disebut strawberry tongue, menandakan penyakit seperti demam scarlet, Kawasaki, atau kekurangan vitamin B12.

Lidah abu-abu dikaitkan dengan gangguan pencernaan kronis dan masalah hati, serta dapat dialami penderita eksim. Adapun lidah kuning muncul karena penumpukan bakteri dan bisa menjadi tanda awal diabetes atau penyakit kuning.

Yang paling serius, lidah biru mengindikasikan kadar oksigen rendah dalam darah. Ini dapat disebabkan kelainan darah, gangguan pembuluh, paru-paru, atau penyakit ginjal.

Dokter menyarankan masyarakat untuk tidak mengabaikan perubahan warna lidah dan segera berkonsultasi jika muncul gejala tak biasa. “Jangan tunda ke dokter. Pemeriksaan dini bisa mencegah risiko lebih berat,” ujar drg. Farah Nadiya.


Orientasi Pendongeng Cilik di Sumber Sira: Melahirkan Talenta Cilik Penuh Imajinasi



Jatimku.com – Malang. Suasana Sumber Sira, Gondanglegi, Kabupaten Malang terasa lebih hidup pada akhir pekan 10–11 Mei 2025. Sebanyak 13 pelajar MI/SD dari berbagai daerah di Kabupaten Malang berkumpul mengikuti kegiatan Orientasi Pendongeng Cilik yang diselenggarakan oleh Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara. Acara ini didukung penuh oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang serta pengelola wisata Sumber Sira.


Hadir dalam pembukaan acara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, yang memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menuturkan bahwa mendongeng bukan hanya hiburan, melainkan media pengembangan karakter, ekspresi, dan pengetahuan anak. “Orang yang senang mendongeng pasti suka membaca, dan membaca adalah awal dari segala pengetahuan,” tegas Suwadji. Ia berharap, dari orientasi ini lahir pendongeng cilik yang bisa tampil di ajang FLS2N dan mengharumkan nama Kabupaten Malang.



Turut hadir juga Kepala Bidang Industri Pariwisata Dispar Kabupaten Malang, Anwar Supriyadi, yang berbagi kisah masa lalunya mendongeng untuk anak. Ia menilai dongeng bukan hanya sebagai sarana hiburan, tapi juga edukasi yang membentuk hubungan emosional anak dan orang tua.


Selama dua hari, anak-anak dibekali berbagai materi menarik, mulai dari tausiyah keislaman oleh Pak Farih, pelatihan menulis cerita oleh Mbak Sri Rahayu, hingga teknik mendongeng menggunakan boneka oleh Kak Yudi, founder Sanggar Dongeng Kepompong. Acara ditutup dengan penampilan para peserta yang membawakan dongeng hasil karya mereka sendiri di hadapan pengunjung wisata Sumber Sira, yang disambut hangat dan meriah.


Kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk melestarikan budaya mendongeng serta menumbuhkan kecintaan anak terhadap literasi dan seni. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus melahirkan generasi pendongeng cilik berbakat dari bumi Malang.


Mahwetan: Studio Seni Rupa yang Jadi Magnet Seniman dan Anak Magang dari Berbagai Daerah

 


Jatimku.com – Malang. Kesuksesan bukan hanya soal bakat, tapi soal rencana dan tekad yang dirancang dengan matang. Itulah filosofi yang dipegang teguh oleh Antoe Budiono di salah satu lukisannya, seorang seniman asal Malang yang telah lama berkarya di dunia seni rupa. Melalui studionya yang diberi nama Mahwetan, Antoe membuka ruang belajar dan berkarya bagi banyak seniman muda dari berbagai daerah di Indonesia.


Studio Mahwetan, yang namanya berasal dari istilah “omah wetan” (rumah timur), berawal dari keterbatasan ruang di kediaman utama Antoe. Ia kemudian memanfaatkan rumah lainnya di sisi timur sebagai ruang khusus untuk berkarya. Tak disangka, Mahwetan kini menjadi tempat berkumpulnya para seniman, termasuk mahasiswa seni rupa dari berbagai kampus seperti SR Jogja, Surabaya, dan sejumlah universitas lainnya.


“Banyak anak magang datang ke sini untuk belajar teknik melukis. Kami tidak hanya belajar, tapi juga saling berbagi dan tumbuh bersama,” ujar Antoe. Tak hanya mahasiswa, Mahwetan juga menarik minat seniman-seniman senior untuk bergabung dan berbagi pengalaman.


Antoe sendiri sempat menjalin kontrak pameran dengan galeri di Malang selama dua tahun sejak 2012, dan kemudian melanjutkan kontrak selama satu dekade dengan galeri di Singapura. Setelah kontrak tersebut berakhir, ia memutuskan untuk berjalan secara independen dan mengembangkan Mahwetan sebagai wadah berkesenian.



Konsep pameran di Mahwetan sangat inklusif, mencampur karya dari seniman pemula, menengah, hingga kelas atas dalam satu ruang. Tujuannya agar pelukis pemula dapat belajar langsung dan terangkat bersama seniman senior. “Kami ingin menciptakan ekosistem seni yang saling menguatkan,” tambahnya.


Uniknya, semua kelas dan program magang di Mahwetan tidak dipungut biaya. Siapa saja yang tertarik untuk belajar bisa menghubungi langsung melalui nomor 081334176044. Antoe berharap, pameran-pameran yang digagas Mahwetan bisa menjadi agenda tahunan, dan ke depannya Mahwetan juga akan menyelenggarakan event bulanan untuk terus menghidupkan semangat seni di tengah masyarakat.

Ketua Komnas HAM Tak Setuju Siswa Nakal Dikirim ke Barak Militer

 


Jakarta – jatimku.com, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atnike Nova Sigiro, menegaskan ketidaksetujuannya terhadap wacana pengiriman siswa yang dianggap “nakal” ke barak militer. Menurutnya, pendekatan tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip perlindungan anak dan hak asasi manusia.


Pernyataan ini merespons sejumlah usulan yang kembali mencuat di masyarakat untuk “mendisiplinkan” siswa bermasalah dengan metode militeristik. Atnike menyampaikan, pendekatan kekerasan dan hukuman fisik tidak menyelesaikan akar masalah, justru berisiko menimbulkan trauma dan pelanggaran hak anak.


“Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dan pendidikan yang mendidik, bukan kekerasan,” ujar Atnike saat ditemui di kantor Komnas HAM, Jumat (2/5/2025). Ia menambahkan bahwa sekolah seharusnya menjadi ruang aman untuk pertumbuhan karakter, bukan tempat yang menormalisasi hukuman fisik.


Komnas HAM mendorong agar penyelesaian terhadap perilaku siswa dilakukan melalui pendekatan psikologis, pendidikan karakter, serta keterlibatan aktif guru, orang tua, dan konselor. “Membangun disiplin harus dari proses yang mendidik, bukan menakut-nakuti,” tegasnya.


Atnike juga mengingatkan bahwa Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak dan memiliki Undang-Undang Perlindungan Anak. Karena itu, segala bentuk kebijakan pendidikan harus sejalan dengan prinsip non-diskriminasi, kepentingan terbaik anak, dan hak untuk tumbuh kembang secara maksimal.


Wacana pengiriman siswa ke barak militer sebelumnya sempat mencuat dalam beberapa kasus pelanggaran tata tertib sekolah yang viral. Namun, banyak pihak, termasuk pemerhati anak dan organisasi sipil, menyatakan penolakan keras terhadap kebijakan semacam itu.


Komnas HAM mengimbau seluruh instansi pendidikan untuk mengedepankan nilai kemanusiaan, dialog, dan pendekatan berbasis hak anak dalam menyelesaikan permasalahan perilaku di sekolah.

SMANERE Fun Fun 2025: Meriahkan HUT ke-34 dengan Semangat Lari dan Kebersamaan

 


Minggu pagi, 4 Mei 2025, SMA Negeri 1 Turen, Kabupaten Malang, menggelar acara bertajuk SMANERE Fun Fun dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke-34. Bertempat di area sekolah, kegiatan ini menghadirkan lomba Fun Run sejauh 5 kilometer yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan. Dengan start dimulai pukul 06.00 WIB, suasana pagi di SMAN 1 Turen dipenuhi semangat olahraga dan keceriaan para pelari.


Acara ini tidak hanya sekadar memeriahkan HUT sekolah, namun juga bertujuan untuk memperkenalkan olahraga lari kepada masyarakat luas, serta memberikan wadah bagi pelari pemula untuk unjuk kemampuan. Tersedia empat kategori lomba yakni 5 km Umum Putra, 5 km Umum Putri, 5 km Pelajar Putra, dan 5 km Pelajar Putri. Panitia memberikan apresiasi tidak hanya kepada juara 1, 2, dan 3 di tiap kategori, tetapi juga kepada peserta potensial di posisi 4 hingga 10.



Yang membuat SMANERE Fun Fun semakin menarik adalah munculnya wajah-wajah baru di podium, yang menandakan semakin meratanya potensi atletik di kalangan masyarakat. "Senang sekali SMANERE Fun Fun bisa berjalan lancar, meriah, dan sukses tanpa drama. Semoga ke depan semakin banyak sekolah yang mengadakan event lari seperti ini agar bibit-bibit pelari bisa semakin terjaring," ujar Eko Cahyono dari Race Organizer, yang dikenal aktif di event olahraga Malang Raya.


Didukung oleh berbagai sponsor seperti Medalium, Salonpas, Fitbar, Bulog, Kahf, Emina, hingga RSU Pindad, serta komunitas pelari Playon Malang sebagai tim pacer, acara ini juga membagikan banyak doorprize menarik bagi peserta. Panitia berharap acara ini menjadi agenda rutin tahunan dan di masa mendatang semakin banyak peserta dan sponsor yang bergabung untuk memajukan olahraga lari di kalangan pelajar dan masyarakat.

“Mata Rantai”: Merangkai Karya Seni Lintas Generasi di Graha Tumapel



Jatimku.com - Sebuah pameran lukisan bertajuk Mata Rantai tengah digelar di Graha Tumapel Universitas Negeri Malang (UM), sejak 2 hingga 9 Mei 2025. Menghadirkan semangat kolaboratif dari Studio Mahwetan dan Mason Art Gallery, pameran ini menampilkan 56 karya dari 28 perupa lintas generasi dan komunitas seni yang beragam. Dengan mengusung tema kesinambungan antar pelukis muda dan senior, Mata Rantai menjadi simbol dari ikatan estetik dan pemikiran dalam dunia seni rupa.


Graha Tumapel yang dipilih sebagai lokasi pameran bukan tanpa alasan. Bangunan yang dulu dikenal sebagai Wisma Tumapel ini memiliki nilai sejarah tinggi, dulunya merupakan Hotel Splendid yang dibangun pada 1928. Arsitekturnya yang klasik dan artistik memperkuat kesan sakral dalam menikmati karya seni yang disusun secara beralur, memberikan pengalaman visual yang mendalam bagi para pengunjung.


Di hari pertama, pengunjung membludak hingga ratusan orang. Ternyata pameran lukisan ini tidak hanya menarik para seniman dan penikmat seni, tapi juga kalangan umum. Bahkan ada juga warga negara asing yang mengunjungi pameran tersebut. 



Beragam gaya dan pendekatan lukisan menghiasi ruang pameran ini, dari yang realis hingga eksperimental. Salah satu karya yang memancing perhatian adalah lukisan “Mulutmu Harimau” karya Antoe Budiono, menyajikan kritik sosial dan politik dengan gaya satir. Tak kalah mencuri perhatian, lukisan anime karya Aira Freja, siswi SMP berusia 14 tahun, menyiratkan potensi besar generasi muda dalam ranah seni rupa.


"Pameran yang luar biasa dan patut dapat apresiasi. Melihat lukisan-lukisan di sini, seperti menyelam di lautan terdalam dalam mencari arti dari kehidupan," ujar salah satu pengunjung. 


Pameran ini juga menyuguhkan sisi edukatif melalui peluncuran buku Mata Rantai – Proses Kreatif Kekaryaan Seni Rupa, yang memuat pemikiran dan proses kreatif dari para seniman peserta. Buku ini akan disebarluaskan ke sekolah dan perpustakaan sebagai upaya menanamkan apresiasi seni sejak dini. Dengan menggabungkan karya, sejarah, dan edukasi, Mata Rantai menjadi ruang penting bagi regenerasi dan pencinta lukisan di Kota Malang.


Sanggar Dongeng Kepompong Hadirkan Keceriaan dan Edukasi di SDN 2 Umbutlegi Taji, Jabung

 


Jatimku.com – Sabtu, 3 Mei 2025 menjadi hari yang penuh keceriaan bagi siswa-siswi SDN 2 Umbutlegi Taji, Jabung. Dalam rangka roadshow dongeng, Sanggar Dongeng Kepompong menghadirkan kegiatan seru dan edukatif bersama Kak Yudi, seorang pendongeng dari Talangsuko, Turen.


Anak-anak diajak bermain permainan tradisional seperti dakon dan egrang—permainan yang mulai jarang dikenal oleh generasi masa kini. Selain itu, mereka juga menikmati dongeng Islami bertema anak berbakti kepada orang tua, ditutup dengan sesi doa bersama untuk kedua orang tua.


"Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak generasi sekarang mengenal kembali permainan tradisional yang menyenangkan dan memahami makna dongeng. Saat saya tanya, banyak dari mereka tidak tahu apa itu dongeng. Hanya satu anak yang menjawab, itu dongeng sebelum tidur,” ujar Kak Yudi.


Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak bisa lebih mengenal budaya lokal, nilai-nilai kebaikan melalui cerita, serta menumbuhkan kembali minat terhadap dongeng di tengah masyarakat, terutama di lingkungan sekolah.



Roadshow ini diselenggarakan secara gratis, berkat dukungan dari Dana Indonesiana dan LPDP. Sanggar Dongeng Kepompong tidak menerima donasi selama pelaksanaan, bahkan memberikan susu dan roti gratis kepada anak-anak setelah acara berlangsung.


Dengan antusiasme yang tinggi, kegiatan ini diharapkan bisa terus berlanjut ke sekolah-sekolah lain, membawa semangat edukasi yang menghibur dan bermakna.

Move Forward Run 2025 di Citraland Berlangsung Meriah


Jatimku.com – Malang. Citraland Malang menjadi saksi kemeriahan acara Move Forward Run yang digelar pada Minggu, 27 April 2025. Event lari sejauh 5 km ini berhasil menarik ratusan peserta dari berbagai kalangan. Didukung penuh oleh sponsor utama Wardah, Arutala, dan Kahf, acara ini menjadi salah satu gelaran lari paling semarak di kawasan Malang Raya.


Dengan pendaftaran Rp200.000 untuk peserta yang mendapatkan jersey dan Rp100.000 tanpa jersey, para peserta dimanjakan dengan fasilitas lengkap. Selain jalur lari yang nyaman dengan medan berpaving khas Citraland, tersedia pula air minum di beberapa titik, door prize menarik, serta hiburan musik yang menghidupkan suasana. Panggung utama yang menampilkan live music membuat para peserta betah berlama-lama setelah mencapai garis finish.



"Kami sangat senang bisa berpartipasi di Move Forward Run ini. Selain medannya bagus dan ramah pelari, acaranya juga tertata rapi dan sangat menghibur," ujar salah satu peserta yang berharap event serupa kembali digelar di masa mendatang. "Saya harap akan ada acara run lagi di Citraland," tambahnya penuh semangat.


Move Forward Run 2025 menjadi bukti bahwa olahraga, hiburan, dan silaturahmi bisa dipadukan dalam satu kegiatan yang berkesan. Besar harapan dari seluruh peserta agar Citraland dan para sponsor kembali menggelar event serupa tahun depan dengan konsep yang lebih spektakuler.



"Terimakasih kepada 1.500 pelari yg telah berpartisipasi meramaikan event Move Forward Run 2025 ini. Sebagi event perdana tentunya masih ada beberapa hal yg kurang bisa memuaskan semua peserta. Penghargaan setinggi-tingginya patut kita berikan kepada peserta yg bangun dinihari dan menuju venue ketika masih gelap gulita dan masyarakat masih menikmati tidur yg lelap. Semoga event ini bisa jadi agenda rutin setiap tahun. Dan kami berharap bahwa kedepannya peserta akan semakin meningkat" ucap Race Director (RD) Move Forward Run 2025, Eko Cahyono"

Hangatkan Semangat Dakwah, Ribuan Kader Hadiri Silaturahim Syawal Hidayatullah Jatim 2025


SURABAYA — Ribuan kader dan anggota Hidayatullah dari seluruh penjuru Jawa Timur memadati Masjid Aqshal Madinah, Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, Ahad (6/4/2025), dalam gelaran akbar Silaturahim Syawal 1446 H/2025 M yang diadakan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Timur.


Dengan mengusung tema “Ukhuwah Rekatkan, Al-Qur’an Laksanakan”, acara tahunan ini kembali digelar untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menyatukan semangat dakwah para kader Hidayatullah di wilayah Jatim.


“Silaturahim adalah anugerah yang mahal, menjadi modal kuat untuk menjadi agen perubahan dan kehidupan,” ujar Ustadz Abdurrahman, Pembina Hidayatullah Jatim, di hadapan lautan peserta yang hadir penuh antusias.



Momen Syawal yang identik dengan suasana saling memaafkan dan mempererat hubungan, dimanfaatkan secara maksimal oleh panitia untuk menyalakan kembali api semangat dakwah. Ustadz Idris selaku ketua panitia menyebut kegiatan ini sebagai "penyempurna energi dakwah."


“Pertemuan fisik seperti ini menguatkan hati dan semangat penggerak dakwah di seluruh Jawa Timur,” tegasnya.


Tak hanya dihadiri tokoh-tokoh daerah, Silaturahim Syawal kali ini juga dihadiri tokoh penting dari pusat, seperti Ustadz Anwar dan Ustadz Nanang dari DPP Hidayatullah, serta Ustadz Hanifullah dari Dewan Murabbi Pusat.



Bagi para kader, kegiatan ini bukan sekadar ajang temu kangen. Lebih dari itu, menjadi sumber inspirasi dan motivasi tahunan yang sangat dinanti.


“Momen silaturahim Syawal ini sungguh luar biasa dan selalu kami nanti setiap tahunnya,” ujar Abdul Hamid, anggota DPD Hidayatullah Kota Batu.


Dengan semangat yang menggelora dan tali ukhuwah yang semakin rekat, Silaturahim Syawal Hidayatullah Jatim 2025 sukses menjadi titik tolak baru dalam menggerakkan dakwah di bumi Jawa Timur.

Kapolres Batu Pimpin Langsung Evakuasi Korban Longsor di Jalur Pacet–Batu



Batu – Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata bersama Kabag Ops, Kasat Samapta, dan Kasatlantas turun langsung memimpin proses evakuasi enam korban longsor yang terjadi di kawasan Pacet, perbatasan Mojokerto–Batu, pada Kamis (3/4/2025) sore. Longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari.


Peristiwa longsor dilaporkan terjadi sekitar pukul 17.55 WIB dan menimpa sebuah minibus Toyota Innova yang diduga ditumpangi satu keluarga asal Sidoarjo.


“Korban yang berhasil dievakuasi ada enam orang, diduga satu keluarga yang mengendarai mobil Innova. Seluruh korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Batu dan RS Hasta Brata Kota Batu karena lokasi rumah sakit tersebut lebih dekat dari TKP,” jelas AKBP Andi Yudha, Jumat (4/4/2025).


Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Batu dan BPBD Kota Batu, dibantu oleh sejumlah instansi terkait. Evakuasi berlangsung dalam kondisi cuaca ekstrem dan tanah yang masih labil, sehingga petugas harus ekstra hati-hati dalam menangani material longsor.


Sebelumnya, satu korban telah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis malam dan dirujuk ke rumah sakit di wilayah Mojokerto.


Kapolres Batu mengimbau masyarakat untuk tidak melintasi jalur Pacet–Mojokerto menuju Kota Batu karena jalur tersebut ditutup total sementara waktu.


“Kami mengimbau agar warga luar Kota Batu yang hendak berkunjung agar tidak melintas dari jalur Pacet Mojokerto. Sebaiknya melalui jalur alternatif seperti Kediri atau menggunakan jalan tol,” tegas Kapolres.


Penanganan bencana longsor ini melibatkan berbagai pihak, antara lain BPBD Provinsi Jatim, Unit Siaga SAR Malang Raya, BPBD Kabupaten Mojokerto, BPBD Kota Batu, Tahura R Soerjo Jatim, Dinas Bina Marga Provinsi Jatim, Damkar Kota Batu, TNI–Polri, PSC Kota Batu, Agen Informasi Bencana Jatim, Relawan CORRE Indonesia, Relawan Ambulans Malang Raya, FPRB Desa Bumiaji Kota Batu, KNDJH Rescue, Perangkat Desa Sumberbrantas, serta warga sekitar lokasi kejadian.


Proses evakuasi dan pembersihan material longsor masih terus berlangsung hingga kondisi dinyatakan benar-benar aman.

Kapolres Batu Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Malam Takbir, Pastikan Idul Fitri Berjalan Kondusif


Polres Batu - Dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat saat malam takbir menyambut Idul Fitri 1446 H, Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, S.H., S.I.K., M.Si., memimpin Apel Gelar Pasukan di Alun-Alun Kota Batu pada Minggu (30/3/2025). Apel ini turut dihadiri oleh Walikota Batu H. Nurochman, Dandim 0818 Malang-Batu dan Forkopimda Kota Batu, sebagai bentuk sinergitas antarinstansi dalam menjaga situasi kondusif di wilayah Kota Batu.


Turut hadir dalam apel tersebut Wakapolres Batu Kompol Danang Yudanto, S.E., S.I.K., pejabat utama (PJU) Polres Batu, para Kapolsek jajaran, serta peserta apel dari berbagai unsur, seperti TNI AD Kodim 0818 Malang-Batu, Satpol PP, Dishub, Pramuka, Pemuda Pancasila, Ormas, BPBD, dan tenaga kesehatan.


Dalam arahannya, Kapolres Batu menegaskan komitmennya untuk menciptakan suasana malam takbir yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Kapolres mengimbau agar warga tidak melakukan konvoi dan arak-arakan serta melarang penggunaan sound horeg yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Selain itu, Kapolres juga menekankan larangan menyalakan petasan dan kembang api secara berlebihan karena dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.


"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan takbir dengan tertib di tempat ibadah, tanpa arak-arakan dan tanpa penggunaan sound horeg. Selain itu, penggunaan petasan dan kembang api yang berlebihan juga dilarang untuk menjaga keselamatan bersama," tegas Kapolres Batu.


Imbauan ini selaras dengan Surat Edaran Wali Kota Batu Nomor 338/690/35.79.417/2025 tentang larangan kegiatan malam takbiran menjelang Idul Fitri. Surat edaran tersebut bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Batu selama malam takbir, sehingga perayaan Idul Fitri dapat berlangsung dengan damai dan penuh khidmat.


Usai apel, Kapolres Batu bersama Forkopimda melaksanakan patroli dan pengecekan Pos Pengamanan serta Pos Terpadu Operasi Ketupat Semeru 2025. Dalam kesempatan tersebut, Walikota dan Forkopimda memberikan tali asih kepada para personel pengamanan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga keamanan selama periode mudik dan libur Lebaran.


Wali Kota Batu, H. Nurochman, dalam arahannya mengingatkan seluruh petugas di Pos Pengamanan untuk selalu berhati-hati dalam bertugas serta mengedepankan pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Saya berharap sinergitas petugas di Pos Pam ini dapat membantu para pemudik dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu," ujarnya.


Setelah rangkaian kegiatan pengamanan, Kapolres Batu bersama Forkopimda menghadiri acara Buka Bersama di Rumah Dinas Wali Kota Batu, yang dilanjutkan dengan kegiatan Gema Takbir di Balai Kota Among Tani. Kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan antara unsur pemerintahan, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan penuh kebahagiaan dan keberkahan.


Dengan kesiapan pengamanan yang matang, diharapkan malam takbir di Kota Batu dapat berlangsung kondusif, sehingga seluruh warga dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman, dan penuh kedamaian.


Reporter : Tim
Editor : Admin

Kapolres Batu: Sahur Bersama Mempererat Ukhuwah


Batu – Dalam rangka mempererat silaturahmi dan kebersamaan di bulan suci Ramadan, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, S.H.,S.I.K., M.Si. menggelar acara Sahur Bersama yang dihadiri oleh pejabat utama Polres Batu serta Pabung Kodim 0818 Malang-Batu. Kegiatan ini juga diikuti oleh anggota Pos Pelayanan Batu Police Station, menciptakan momen kebersamaan yang hangat dan penuh kekeluargaan (29/3/2025).


AKBP Andi Yudha Pranata dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh undangan, termasuk perwakilan TNI dari Kodim 0818 Malang-Batu, yang menunjukkan soliditas TNI-Polri dalam menjaga kamtibmas di Kota Batu.


"Momen Ramadan ini kita jadikan sebagai sarana memperkuat silaturahmi, baik internal Polres Batu maupun dengan mitra kita dari TNI. Semoga dengan kebersamaan ini, sinergi kita dalam melayani masyarakat semakin solid," ujar Kapolres Batu.


Selain itu, anggota Batu Police Station yang bertugas di lapangan juga diberikan perhatian khusus dengan dibagikannya paket sahur sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh personel untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Batu.

Kadishub Kota Malang Rapat Bersama Panitia Event Madyopuro Mangano Sekaligus Buka Bersama


Kota Malang - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menyatakan dukungan penuh terhadap acara Event Madyopuro Mangano. Drs. R. Widjaja Saleh Putra Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang dalam penyampaiannya, "akan mendukung sepenuhnya untuk melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi acara untuk memastikan kelancaran arus kendaraan. Hal ini penting mengingat lokasi acara yang berada di pintu masuk Kota Malang," ucap Widjaja sapaan akrabnya, bertempat di pelataran terminal madyopuro, Jum'at (28/03/2025) sore.


Lebih lanjut Widjaja Koordinasi akan dilakukan untuk meminimalisir potensi kemacetan yang mungkin timbul akibat peningkatan volume kendaraan selama acara berlangsung.


Dishub akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti kepolisian dan panitia acara, untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara.


Dukungan Dishub Kota Malang ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk mendukung pengembangan potensi wilayah Madyopuro sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di Kota Malang," tegasnya.


Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menekankan pentingnya menjaga fungsi tempat parkir agar tidak digunakan bilamana ada pedagang kaki lima (PKL). Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas, terutama di area-area yang sering menjadi pusat kegiatan masyarakat.


Tempat parkir yang digunakan oleh PKL dapat menyebabkan kemacetan dan mengganggu kelancaran lalu lintas. Oleh karena itu, saya, meminta ke pihak panitia harus berupaya untuk menjaga fungsi tempat parkir agar tetap sesuai dengan peruntukannya," pungkasnya.


Sementara itu ditempat yang sama saat ditemui disela-sela kesibukannya Matnadir sekretaris panitia pelaksana event madyopuro mangano mengatakan, "madyopuro kini menjadi salah satu pintu gerbang utama Kota Malang, terutama setelah adanya akses keluar Tol Pandaan-Malang. Hal ini membuat lokasi acara mudah diakses oleh pengunjung dari berbagai daerah. Lokasi penyelenggaraan acara yang berada di area Velodrome dan sepanjang Jalan Danau Jonge, Terminal Madyopuro, juga memungkinkan banyaknya pengunjung yang akan hadir," cetusnya.


Madyopuro Mangano mengusung tema kuliner lokal halal, yang tentunya menarik bagi pecinta kuliner, khususnya yang mencari makanan halal. Acara ini juga menampilkan ruang budaya, yang menambah daya tarik bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat budaya lokal.


Pemerintah Kota Malang, melalui Dinas Perhubungan dan instansi lainnya, memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang juga turut berpartisipasi dengan menyediakan layanan air minum bersih.


Warga Madyopuro melalui Paguyuban RW dan kelompok kerja masyarakat (Pokjamas) juga sangat mendukung acara ini. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Malang, yang tentunya akan menarik perhatian masyarakat Kota Malang dan sekitarnya. Ini juga merupakan upaya untuk menjadikan Madyopuro sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di Kota Malang.
Dengan faktor-faktor tersebut, wajar jika diperkirakan bahwa Event Madyopuro Mangano akan ramai pengunjung," pungkasnya.

Pererat Sinergi, Kapolres Batu Gelar Buka Bersama TNI-Polri di Polsek Bumiaji


Polres Batu – Dalam rangka memperkuat silaturahmi dan soliditas antara Polri dan TNI, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, S.H., S.I.K., M.Si, bersama Wakapolres Batu Kompol Danang Yudanto, S.E., S.I.K., menggelar kegiatan buka bersama di Mako Polsek Bumiaji pada Kamis (27/3/2025).


Sebelum berbuka puasa, Kapolres Batu dan rombongan PJU lebih dulu melaksanakan patroli menggunakan Vespa untuk mengecek jalur lalu lintas di wilayah Bumiaji hingga perbatasan Batu-Pacet. Kegiatan ini dilakukan guna memastikan kelancaran arus mudik selama Operasi Ketupat 2025 berlangsung.


Usai patroli, rombongan Kapolres menuju Polsek Bumiaji untuk bersiap melaksanakan buka bersama dengan anggota TNI dari Koramil Bumiaji, Kapolsek Jajaran Polres Batu serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bumiaji. Acara diawali dengan Shalat Maghrib berjamaah di Mushola Al-Ikhlas Polsek Bumiaji, sebagai bentuk kebersamaan sekaligus mempererat nilai-nilai spiritual di bulan suci Ramadan.


Dalam sambutannya, Kapolres Batu menegaskan pentingnya sinergi yang kuat antara Polri dan TNI dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.


"Dengan menjalin kerja sama yang baik, kita dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat serta menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," ujar Kapolres Batu.


Senada dengan hal tersebut, Danramil Bumiaji Kapten Pratikno mengapresiasi inisiatif Kapolres Batu dalam menggelar acara kebersamaan ini. Ia berharap momen seperti ini dapat terus berlanjut guna memperkokoh hubungan baik antara TNI dan Polri di wilayah Batu.


Kapolsek Bumiaji AKP G Windu Hadi, S.Sos, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Kapolres Batu beserta rombongan, Danramil Bumiaji dan Forkopimcam dalam acara ini. Kapolsek berharap kegiatan semacam ini dapat semakin mempererat hubungan lintas sektor dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.


Acara buka bersama ini menjadi simbol nyata dari soliditas dan keharmonisan antara TNI-Polri serta Forkopimcam dalam menjaga kondusivitas di Kota Batu. Tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat.

Anggota Pos Terpadu Ops Ketupat Semeru 2025 Polres Batu Lakukan Pengaturan Lalu Lintas, Pastikan Kelancaran Arus Wisata

Polres Batu - Anggota Pos Terpadu Operasi Ketupat Semeru 2025 Polres Batu terus berjaga untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di wilayah Kota Batu. Pada Kamis (27/3/2025), personel diterjunkan ke sejumlah titik strategis guna mengantisipasi kepadatan kendaraan, terutama di kawasan wisata.


Pengamanan dan pengaturan lalu lintas ini dilakukan mengingat meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Batu selama libur panjang. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kemacetan yang berpotensi menghambat mobilitas warga dan wisatawan.


"Pengaturan lalu lintas merupakan bagian dari upaya kami dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya di jalur-jalur utama yang sering mengalami kepadatan," ujar Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata, S.H., S.I.K., M.Si.

Kapolres Batu juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan Kapolda Jawa Timur untuk memastikan arus mudik dan wisata tetap lancar serta minim gangguan. "Kami ingin memastikan bahwa libur panjang ini tetap berlangsung dengan tertib dan aman. Anggota sudah kami siagakan di berbagai titik rawan macet," tambahnya.


Selain pengaturan lalu lintas, pihak kepolisian juga mengimbau pengendara untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas serta menjaga keselamatan selama berkendara. Penggunaan helm bagi pengendara motor, sabuk pengaman bagi pengendara mobil, serta tidak menggunakan ponsel saat berkendara menjadi beberapa imbauan yang ditekankan dalam operasi ini.

Sebagai kota wisata, Kota Batu menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Oleh karena itu, Polres Batu berkomitmen untuk terus menjaga kelancaran arus lalu lintas demi kenyamanan seluruh pengunjung.


Dengan adanya pengamanan yang maksimal, diharapkan masyarakat dapat menikmati liburan dengan lebih nyaman tanpa terganggu oleh kemacetan panjang. Polisi juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman di Kota Batu.

POLRES Batu Mengungkap Kasus Peredaran Uang Palsu

Polres Batu berhasil mengungkap kasus peredaran uang palsu dan menangkap tiga tersangka pada Minggu, 23 Maret 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Penangkapan dilakukan di depan Toko Artha Shop, Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu.


Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranatha, mengungkapkan bahwa kasus ini bermula dari informasi mengenai transaksi jual beli uang palsu melalui media sosial Facebook. Polisi yang menerima laporan tersebut segera melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa para pelaku menawarkan uang palsu senilai Rp10 juta dengan harga Rp2,5 juta. Setelah memastikan adanya transaksi, petugas melakukan pemantauan di lokasi yang telah disepakati, yaitu di depan Toko Artha Shop.


"Kami memperoleh informasi mengenai transaksi uang palsu yang akan berlangsung di Kota Batu. Setelah kami telusuri, pelaku sudah menentukan tempat pertemuan untuk menyerahkan uang palsu kepada pembeli. Petugas yang melakukan pemantauan langsung mengamankan tersangka pertama, GA, saat transaksi berlangsung," ujar AKBP Andi Yudha Pranatha.

Tersangka pertama yang ditangkap adalah GA (19), warga Dusun Sidorejo, RT 4 RW 2, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi kemudian mengamankan dua tersangka lainnya, yaitu AA (37), warga Dusun Sukomulyo, RT 2 RW 2, Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, serta HP (22), warga Jalan Kendalrejo Talun, Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.


Kapolsek Batu, AKP Anton Hendry Subagijo, menjelaskan bahwa uang palsu yang diedarkan oleh para pelaku memiliki tekstur yang lebih halus dibandingkan uang asli. Untuk membuatnya lebih meyakinkan, uang palsu tersebut disemprot dengan cat semprot (pilox) akrilik agar terasa kasar saat disentuh. Para pelaku diduga beroperasi di malam hari dengan cara berbelanja menggunakan uang palsu yang telah dikusutkan agar tampak lebih menyerupai uang asli.


"Uang palsu yang mereka edarkan memiliki permukaan lebih halus dibanding uang asli. Karena itu, pelaku menyemprotkan pilox akrilik agar terasa lebih kasar saat disentuh. Mereka beraksi di malam hari dengan membeli barang secara eceran, dan sebelum digunakan, uang palsu tersebut dibuat kusut agar lebih sulit dikenali," ungkap AKP Anton.


Dalam penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain uang palsu senilai Rp14,9 juta dalam pecahan Rp100 ribu, uang asli sebesar Rp700 ribu, satu unit ponsel iPhone XR, satu unit sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AG 3142 KAX, jaket, printer, serta pilox yang diduga digunakan dalam proses pemalsuan.


Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranatha, menegaskan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap apakah para tersangka mencetak sendiri uang palsu tersebut atau mendapatkannya dari jaringan lain.

"Kami masih mendalami bagaimana uang palsu ini diproduksi, apakah dicetak sendiri oleh para pelaku atau diperoleh dari pihak lain," ujarnya.


Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 36 ayat 2 dan 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 juncto Pasal 26 ayat 2 dan 3 Undang-Undang yang sama tentang Mata Uang. Mereka terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara serta denda hingga Rp10 miliar.


Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam bertransaksi dan segera melapor apabila menemukan indikasi adanya peredaran uang palsu. Polisi juga meminta masyarakat bekerja sama dalam memberantas tindak kejahatan ini demi menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan.

BMH Hadiri BISMA di STIEKMA: Berbagi Kebahagiaan di Ramadhan 1446 H

 BISMA STIEKMA Ramadhan 1446 H 2025, Hadirkan Yatim, Piatu Dan Dhuafa 

Jatimku.com, Malang (16/03/25 sore) – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kertanegara (STIEKMA) Malang kembali menggelar acara Berbagi Kebahagiaan dan Berbuka Bersama (BISMA) di bulan Ramadhan 1446 H. Kegiatan yang berlangsung di Jl. Cengger Ayam I, Tulusrejo, Lowokwaru, Kota Malang ini menghadirkan 20 anak yatim, piatu, dan dhuafa dari Kelurahan Tulusrejo sebagai penerima manfaat.


Acara BISMA diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIEKMA, dengan dukungan penuh dari ketua, dosen, karyawan, serta mahasiswa. Hadir pula Lurah Tulusrejo, Syarif Hidayat, beserta jajarannya, serta perwakilan dari BMH, Agus Wahyudi.


Kegiatan ini diawali dengan penampilan tim hadroh yang menciptakan suasana Ramadhan yang semakin khusyuk. Ketua STIEKMA, Dr. Anton Fery Ananda, SE., MM., secara resmi membuka acara dan menyampaikan bahwa BISMA telah menjadi tradisi tahunan kampus.

BMH Bersama Team Hadroh STIEKMA Dalam Giat BISMA

"Acara serupa sudah kami lakukan di Ramadhan 1445 H 2024, dan Insya Allah akan terus berlangsung setiap tahun sebagai bentuk kepedulian STIEKMA terhadap masyarakat sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)," ujar Anton.


Lurah Tulusrejo, Syarif Hidayat, mengapresiasi inisiatif STIEKMA dalam mendukung masyarakat sekitar. "Saya baru menjabat 1,5 tahun sebagai lurah, dan STIEKMA selalu hadir bersinergi dengan kegiatan yang ada di Tulusrejo. Ini luar biasa, semoga STIEKMA semakin maju dan berkembang," ucapnya.


Salah satu sesi utama dalam acara ini adalah tausiyah (Mauizatul Hasanah) yang disampaikan oleh Ustadz Agus Wahyudi (Gus Dhur) dari BMH. Dalam ceramahnya, Agus mengingatkan pentingnya Rukun Islam, terutama dalam menjalankan shalat, puasa, dan zakat selama bulan Ramadhan.


"Di bulan yang penuh berkah ini, mari kita lebih istiqamah dan khusyuk dalam beribadah. Jangan lupa juga tentang kewajiban fidyah dan qadha bagi yang berhalangan berpuasa," ujar Agus sambil mengutip QS. At-Taubah ayat 183-187.


Selain itu, ia juga menjelaskan fiqih zakat berdasarkan QS. At-Taubah ayat 60 dan 103, yang menegaskan tentang pentingnya zakat dalam membersihkan harta dan membantu sesama.

BISMA STIEKMA: Tausiyah (Mauizatul Hasanah) Dari BMH Oleh Ustadz Agus Wahyudi 

Usai tausiyah, acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada 20 anak yatim, piatu, dan dhuafa, yang diserahkan langsung oleh Ketua STIEKMA, Dr. Anton Fery Ananda. Momen ini semakin syahdu dengan lantunan musik religi hadroh yang mengiringi proses santunan.


Sebagai penutup, Ustadz Agus Wahyudi memimpin doa bersama, seraya memohon keberkahan bagi semua yang hadir:

"تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك"
(Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan amal ibadah kalian semua).


Acara BISMA di STIEKMA ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian dunia akademik terhadap masyarakat, sekaligus momentum berbagi kebahagiaan di bulan penuh berkah.

Patung Penyu Rp 15,6 Miliar di Pelabuhan Ratu Rusak, Ternyata Terbuat dari Kardus



Pelabuhan Ratu, Jatimku.com – Kehebohan terjadi di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, setelah patung penyu raksasa senilai Rp 15,6 miliar yang terletak di salah satu objek wisata terkenal di daerah tersebut, dilaporkan rusak parah. Yang mengejutkan, setelah dilakukan pengecekan, patung yang sebelumnya dibanggakan sebagai simbol kebanggaan daerah itu ternyata terbuat dari bahan yang sangat mengejutkan: kardus.


Patung penyu raksasa yang dibangun pada tahun 2022 sebagai daya tarik wisata ini semula dipamerkan dengan megah dan menarik perhatian wisatawan yang datang ke Pelabuhan Ratu. Dengan tinggi sekitar 15 meter dan desain yang indah, patung ini diharapkan dapat menjadi ikon baru dan mendongkrak sektor pariwisata di kawasan tersebut. Namun, beberapa bulan setelah dipasang, patung ini mulai menunjukkan kerusakan signifikan, dengan bagian tubuh dan permukaan yang mulai terkoyak dan retak.


Setelah dilakukan investigasi, pihak terkait akhirnya mengungkapkan bahwa patung tersebut, yang semula dianggap terbuat dari bahan berkualitas tinggi, ternyata sebagian besar dibangun dari kardus dan bahan sintetis lainnya. Material ini dianggap tidak cocok untuk bangunan skala besar yang terpapar cuaca ekstrem, sehingga mudah rusak dan rapuh.


Reaksi Pemerintah dan Warga

Kejadian ini memicu kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk warga setempat dan pemerintah daerah. Wali Kota Sukabumi, Yana Mulyana, yang langsung menanggapi kejadian ini, menyatakan bahwa dirinya sangat terkejut dan kecewa atas fakta tersebut. “Kami sangat prihatin dengan kerusakan yang terjadi pada patung ini. Tentu kami tidak menduga bahwa patung yang kami anggap sebagai simbol kebanggaan daerah, ternyata terbuat dari material yang sangat tidak sesuai,” ujar Yana.


Selain itu, masyarakat setempat juga merasa dirugikan dengan pembangunan patung yang tidak hanya memakan biaya yang sangat besar, tetapi juga tidak memenuhi standar kualitas. "Patung ini dibangun dengan anggaran yang sangat besar, tetapi hasilnya sangat mengecewakan. Kami berharap ada tindak lanjut dari pemerintah agar kejadian serupa tidak terulang," ungkap salah satu warga Pelabuhan Ratu.


Penyelidikan dan Tindak Lanjut

Pemerintah Kabupaten Sukabumi, melalui Dinas Pariwisata, telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki pembangunan patung tersebut dan mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas penggunaan material yang tidak sesuai. Mereka juga akan melakukan audit terkait pengeluaran anggaran yang digunakan untuk membangun patung tersebut.


"Saat ini kami sedang dalam proses penyelidikan, termasuk menelusuri pihak yang terlibat dalam pembuatan dan pengadaan material patung tersebut. Kami akan memastikan agar kejadian ini tidak merugikan masyarakat dan negara," tegas Kepala Dinas Pariwisata Sukabumi, Budi Santosa.


Kritik Terhadap Kualitas Pembangunan

Pakar konstruksi dan arsitektur, Dr. Haris Santoso, mengkritik keras penggunaan material yang tidak tepat untuk sebuah bangunan publik berskala besar. "Kardus adalah bahan yang sangat tidak tahan lama, apalagi untuk sebuah patung yang harus bertahan menghadapi cuaca ekstrem seperti panas, hujan, dan angin laut. Ini adalah contoh kelalaian dalam perencanaan dan eksekusi proyek publik," ujar Haris.


Menurutnya, proyek semacam ini seharusnya melibatkan perencanaan yang matang serta penggunaan bahan yang sesuai dengan karakteristik lingkungan setempat. Ia juga menambahkan bahwa pengawasan terhadap proyek-proyek semacam ini perlu lebih ditingkatkan agar tidak terjadi pemborosan anggaran dan kerugian bagi negara.


Harapan ke Depan

Setelah terungkapnya masalah ini, masyarakat berharap agar pemerintah daerah dapat segera memperbaiki kerusakan pada patung tersebut dan menggantinya dengan bahan yang lebih tahan lama serta lebih sesuai untuk iklim tropis Indonesia.


Selain itu, perbaikan atau pembongkaran patung yang sudah rusak juga diharapkan dapat dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas yang jelas agar tidak terulang kejadian serupa di masa mendatang. Masyarakat dan wisatawan kini menantikan langkah nyata dari pemerintah untuk mengembalikan Pelabuhan Ratu sebagai destinasi wisata unggulan.

OPEN PO "I WISH" - Kisah Cinta yang Penuh Luka dan Harapan



Jatimku.com, 5 Maret 2025 – Siapa yang tak terenyuh dengan kisah cinta yang penuh dengan luka namun tetap menyimpan harapan? Inilah yang ditawarkan oleh buku terbaru "I WISH", yang kini membuka Pre Order (PO) mulai tanggal 4 hingga 11 Maret 2025.


Mengangkat tema cinta yang rumit dan emosional, "I WISH" menyajikan kisah seorang wanita yang mengatakan, "He broke me completely, but I still love him." Kalimat tersebut menggambarkan betapa beratnya perjuangan cinta yang harus dijalani, namun tetap mempertahankan perasaan meski hati hancur. Sebuah cerita yang mengisahkan perjalanan penuh luka, namun tetap menyimpan harapan yang tak pernah padam.



Buku ini menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin merasakan emosi dalam setiap lembar cerita. Dengan tema yang dalam, buku ini mengajak pembaca untuk merenung tentang bagaimana cinta bisa membentuk dan menghancurkan seseorang, namun tetap memberi ruang untuk perasaan yang tak mudah padam.


Bagi para pembaca yang ingin mendapatkan buku ini, kini saat yang tepat untuk melakukan pre order. Harga asli buku ini adalah Rp 60.000, namun untuk periode PO kali ini, kamu bisa mendapatkannya dengan harga diskon hanya Rp 55.000. Tidak hanya itu, pembeli yang melakukan PO juga akan mendapatkan bonus spesial yang pastinya sayang untuk dilewatkan!


Jangan sampai kelewatan! Segera amankan bukumu sebelum kehabisan dan rasakan sendiri bagaimana kisah cinta yang penuh luka dan harapan ini mampu mengaduk-aduk perasaanmu.


PO "I WISH" hanya berlangsung hingga 11 Maret 2025. Segera lakukan pemesanan melalui media kontak yang telah disediakan dan nikmati perjalanan emosi yang tak terlupakan dalam buku ini!


Pesan sekarang juga dan jadilah bagian dari perjalanan emosional ini!

BNPM Bersama PP Sekaligus MADAS, Kompak Hadiri Deklarasi Cipta Kondisi


Kota Malang - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) Kota Malang, Bersama perwakilan Pemuda Pancasila (PP) sekaligus Ketua Madura Asli (Madas) menghadiri Apel Gelar Pasukan kesiapan pengamanan Sertijab Walikota dan Wakil Walikota Malang serta Deklarasi Cipta Kondisi Menuju Kota Malang Damai Bersaudara Maju Berkelas, Bertempat di halaman balaikota, Sabtu (01/03/2025) pagi.


Pantauan tim awak media, hadir dilokasi diantaranya Jajaran Forkopimda Kota Malang Kapolresta Malang Kota, KPU, Bawaslu, Kajari, Danlanal, Dandim 0833, Para Danramil, Kapolsek, Forum Rektor, Unsur Mahasiswa, Ormas, Orda, Tokoh masyarakat setempat, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kondusifitas Kota Malang.


Kegiatan acara ini diisi dengan pembacaan deklarasi cipta kondisi menuju Malang Kota, aman dan damai, berisi komitmen dari seluruh peserta yang hadir guna untuk menjaga keamanan, ketertiban, kedamaian di bumi arema malang kota.


Saat ditemui disela-sela kesibukannya. sekretaris (BNPM) Kota Malang, Matnadir, mengatakan pentingnya mengenai sinergi dan kerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Malang. adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, bukan hanya aparat keamanan. Setiap warga memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," tegas Pria kelahiran Pamekasan Madura ini sapaan akrab Khodir.


Lebih lanjut Khodir, Diperlukan sinergi dan kerjasama yang kuat antara pemerintah, aparat keamanan (TNI dan Polri), tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan seluruh warga.


BNPM ikut hadir penandatanganan deklarasi damai ini mas..., dan juga apel gelar pasukan pengamanan ini guna untuk persiapan besok dimana akan diadakan serah terima jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang periode 2025-2030.


" Selain itu juga untuk menjaga kondusifitas Kota Malang terutama di bulan Ramadhan. Acara ini juga merupakan upaya untuk menjaga kerukunan antar warga kota malang yang majemuk," sambung Khodir yang sehari-harinya sibuk membantu masyarakat dalam pengurusan surat tanah/rumah sertifikat hak milik (SHM) itu. 


Terciptanya Kota Malang yang damai, bersaudara, maju, dan berkelas. Terjaganya kondusivitas Kota Malang. Pimpinan daerah yang baru dapat menjalankan tugas dengan baik dan optimal," pungkasnya.