Malang – Suasana Malang mendadak ramai oleh penampakan sosok tentara kolonial, noni Belanda, dan pribumi berdarah yang berjalan di area kampus dan jalanan kota. Semua itu bagian dari kampanye edukatif bertajuk “MENJARAH Kolonial” yang diinisiasi oleh History Fun Walk Malang bekerja sama dengan Asterio Creative, yang digelar pada 11–15 Juni 2025.
Empat kampus besar yaitu UIN, UM, UB, dan UMM, serta area Kayutangan dan Car Free Day (CFD) menjadi titik aksi kampanye yang mengusung konsep cosplay interaktif. Kampanye ini sukses menyita perhatian publik dan menjadi rangkaian pra-event menuju acara puncak yang akan digelar pada 22 Juni 2025 mendatang.
Taufiqurahman selaku Project Manager menjelaskan bahwa pendekatan visual seperti cosplay bertujuan mengajak mahasiswa dan masyarakat agar lebih tertarik memahami sejarah kolonialisme Indonesia secara kritis namun menyenangkan.
Dengan respon positif dari publik, “MENJARAH Kolonial” berhasil menjadi jembatan edukasi sejarah dengan gaya kekinian yang relevan untuk generasi muda.