Hasil survei mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Dedi Mulyadi mencapai 95 persen, dengan rincian 41 persen responden menyatakan sangat puas dan 54 persen cukup puas. Hanya 4 persen yang merasa kurang puas, sementara tidak ada responden yang menyatakan tidak puas sama sekali. Sisa 1 persen memilih tidak menjawab.
“Total itu 94,7 persen, kalau dibulatkan jadi 95 persen warga Jawa Barat yang puas terhadap Dedi Mulyadi. Yang menarik, persentase yang sangat puas itu tinggi sekali. Ini angka yang cukup langka di wilayah Jawa Barat,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam pemaparannya.
Di bawah Dedi Mulyadi, posisi kedua ditempati oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan tingkat kepuasan 84 persen. Posisi ketiga diisi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dengan 76 persen.
Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berada di peringkat keempat dengan 62 persen, diikuti Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dengan 60 persen, dan Gubernur Banten Andra Soni di posisi terakhir dengan tingkat kepuasan 51 persen.
Survei ini menjadi sorotan karena mencerminkan penilaian publik secara langsung terhadap kinerja awal kepala daerah pascapelantikan. Dedi Mulyadi dianggap berhasil menciptakan kebijakan yang cepat dirasakan masyarakat, terutama dalam hal pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, dan penguatan ekonomi lokal.
Indikator Politik Indonesia belum merinci jumlah responden dan margin of error dalam survei ini, namun hasilnya sudah cukup mencerminkan peta kepuasan warga terhadap masing-masing pemimpin daerah di Pulau Jawa.
(tim jatimku.com)