Malang, jatimku.com – Krisis air bersih yang selama ini menghantui warga Dusun Kalisangkrah Barat, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, akhirnya menemui titik terang. Pada Selasa (22/7/2025), Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Malang resmi memulai pengeboran sumur bor di area Musholla Al-Manar sebagai bagian dari Program Air Bersih untuk Negeri.
Kegiatan ini dikemas dalam seremoni simbolis bertajuk "Initiating Sustainable Development Goals (SDGs) Target 6.1: Menyediakan Akses Air Bersih dan Terjangkau bagi Semua". Dalam acara tersebut, empat kendi berisi air dipecahkan secara bersamaan oleh perwakilan tokoh masyarakat, YDSF Malang, Pemerintah Desa, dan Local Heroes Al-Falah (LHA). Aksi “pecah kendi” ini melambangkan berakhirnya krisis air dan dimulainya harapan baru bagi warga sekitar.
Acara dihadiri oleh Kepala Desa Sumberoto, Ketua RT 32/RW 07, tokoh masyarakat, tim YDSF Malang, LHA, serta puluhan warga yang antusias menyambut program ini.
“Ini bukan hanya soal fasilitas ibadah. Ini adalah langkah kecil menuju kemandirian desa, kemandirian air,” ujar Khabib Qhoiril Akbar, S.Sos, Manajer Pendayagunaan YDSF Cabang Malang. Ia juga mengajak para donatur dan mitra untuk terus mendukung program air bersih ini demi masa depan yang lebih sehat dan berdaya.
Sumur bor yang dibangun di Musholla Al-Manar ini dirancang tidak hanya untuk mendukung kegiatan ibadah, tetapi juga akan didistribusikan ke rumah-rumah warga di sekitarnya. Program ini menjadi bukti nyata kepedulian YDSF terhadap pemenuhan hak dasar masyarakat, sekaligus bagian dari dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Target 6.1.
Dengan dimulainya pengeboran ini, warga Dusun Kalisangkrah tak lagi hanya berharap pada musim hujan atau sumber air seadanya. Mereka kini memiliki harapan baru untuk menikmati air bersih secara layak dan berkelanjutan.