Jatimku.com, Surabaya – Di tengah era digital yang serba cepat dan kompetitif, tuntutan untuk terus berkembang dalam karier dan menjaga produktivitas menjadi semakin penting. Tak hanya bagi pekerja kantoran, pelaku UMKM, tenaga pengajar, hingga freelancer di Jawa Timur juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Menurut data Dinas Ketenagakerjaan Jawa Timur, tren pekerjaan saat ini menuntut tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga kecakapan digital dan kemampuan manajemen waktu yang baik.
Berikut ini adalah 5 tips karier dan produktivitas yang bisa diterapkan oleh warga Jatim, agar mampu bersaing di dunia kerja yang terus berubah:
1. Rutin Upgrade Skill
Kuasai keterampilan baru melalui pelatihan daring, webinar, atau kursus singkat. Platform seperti Prakerja, Coursera, dan Skill Academy dapat diakses siapa saja dengan biaya terjangkau.
2. Kelola Waktu dengan Cerdas
Gunakan teknik manajemen waktu seperti Pomodoro, time blocking, atau to-do list harian. Hindari multitasking yang justru menurunkan fokus dan hasil kerja.
3. Bangun Personal Branding
Aktif di media sosial profesional seperti LinkedIn dan bagikan pencapaian atau karya yang relevan dengan bidang kerja. Ini dapat memperluas peluang dan jaringan kerja.
4. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik
Produktivitas tidak hanya soal kerja keras, tapi juga tentang menjaga keseimbangan hidup. Istirahat cukup, olahraga ringan, dan praktik mindfulness dapat membantu menjaga fokus dan semangat kerja.
5. Tetapkan Tujuan Jangka Pendek dan Panjang
Tentukan target karier dalam jangka waktu mingguan, bulanan, dan tahunan. Ini akan membuat arah pengembangan diri lebih jelas dan terukur.
Pakar karier asal Malang, Raka Prasetyo, menyebut bahwa adaptasi dan kemauan belajar adalah kunci utama keberhasilan di era digital. “Jangan tunggu peluang datang, tapi siapkan diri agar siap saat peluang itu tiba,” ujarnya saat dihubungi Jatimku.com.
Pemerintah Jawa Timur sendiri terus mendukung pengembangan SDM melalui program pelatihan kerja, bantuan bagi UMKM, dan pendampingan karier berbasis teknologi.