Di tahun 2018, Bank Indonesia mencatat
kenaikan harga
rumah di Bandung
adalah yang tertinggi yakni sebesar 4,82% year
on year (yoy), dimana tipe rumah menengah harganya melonjak lebih tinggi dibandin
rumah tipe kecil dan tipe besar.
Lalu masih berdasarkan catatan Bank
Indonesia dalam Indeks Harga Properti Residensial (IHPR), rata-rata kenaikan harga
perumahan di 14 kota di Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang,
Surabaya, Padang, Makassar, Denpasar dan masih banyak lagi dalam kurun satu
dekade adalah sebesar 39,7%.
Secara umum kenaikan nilai bangunan
seperti harga rumah di Bandung adalah karena kenaikan harga material bangunan
dan upah tenaga kerjanya.
Dan tentunya juga karena harga tanah
yang juga ikut naik. Kita semua tahu bahwa pertumbuhan jumlah penduduk dan
permintaan akan hunian tidak diimbangi oleh ketersediaan lahan.
Bahkan biasanya pembeli properti di
kota besar seperti Bandung juga berasal dari luar daerah, khususnya warga Jabodetabek
yang berlokasi tidak terlalu jauh dan memiliki daya beli tinggi.
Keberadaan sejumlah infrastruktur yang
makin mempermudah mobilitas antara Bandung dan Jakarta juga ikut mendorong
kenaikan harga rumah di Bandung.
Ya, perkembangan infrastruktur
juga bisa jadi pemicu. Dan khusus di sini, tak hanya satu tapi ada beberapa
proyek infrastruktur lainnya yang makin membuat harga rumah di Bandung melesat. Mau tahu apa saja? Simak terus ya uraian berikut..
Jangan Tunda
Lagi untuk Beli, Harga Rumah di Bandung Naik Terus
Menurut datayang dikutip dari tribunnews.com, setelah Jakarta, Kota Kembang adalah
yang paling banyak diincar para pencari properti.
Ada sekitar lebih dari 20 ribu orang
setiap bulannya yang berminat dan mencari informasi seputar hunian di Bandung,
dimana tipe rumah tapak mendominasi hasil pencarian properti.
Sementara untuk kisaran harga rumah di
Bandung yang terbilang murah diperkirakan mulai dari Rp 3 jutaan hingga Rp 4
jutaan per meter persegi.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pembangunan
infrastruktur lain juga jadi pemicu kenaikan harga rumah. Sebut saja rencana proyek kereta cepat
Jakarta-Bandung, pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek yang akan makin
mempersingkat jarak Jakarta ke Bandung.
Sementara di dalam kotanya sendiri, Bandung
direncanakan akan memiliki sejumlah infrastruktur baru, yang jadi bagian dari
Bandung Urban Mobility Project.
Yaitu Light Rail Transit (LRT) Metro
Kapsul sejauh 6 km dari Stasiun Kereta Bandung di Kebonjati, menuju Pasar Baru,
Dalem Kaum dan Tegalega.
Lalu ada Intra Urban Toll Road (BIUTR)
sejauh 27 km, yakni dari Pasteur sampai Ujung Berung yang berada di kawasan
timur. Yang kini membuat Bandung Timur juga jadi sorotan para pencari dan
investor properti.
Ditambah adanya rencana pengembangan
Bandung Teknopolis, kota baru berbasis teknologi informasi yang berlokasi di daerah
Gedebage. Pemerintah sampai menyediakan lebih
dari 800 hektar lahan untuk membangun tempat berkumpulnya perusahaan teknologi
informasi.
Nah, sejalan dengan segala
perkembangan infrastruktur tersebut, pasar properti di Bandung juga terus
bergerak naik. Bahkan tak hanya di Kota Bandung saja,
bahkan kini pembangunan perumahan sudah merambah ke daerah penyangga. Misalnya saja Kabupaten Bandung atau daerah
selatan, dan juga Kabupaten Bandung Barat, terutama karena lahan di bagian
utara yang makin hari makin terbatas.
Kisaran kenaikan harga rumah di
Bandung di kawasan ini tak tanggung-tanggung lho, misalnya saja hunian
di selatan Bandung yang dalam kurun 2-3 tahun melonjak lebih dari 2,5 kali dari
harga awal, terutama disebabkan oleh kehadiran Tol Soreang – Pasir Koja
(Soroja).
Sebelum Cari
Info Harga Rumah di Bandung, Simak Dulu Tips Beli Hunian Ini
Kalau Anda mendapat informasih soal
harga rumah di Bandung yang murah, sabar dulu…
Memang harga jadi salah satu
pertimbangan terbesar dalam mencari rumah, tapi jangan langsung mengambil
keputusan kalau melihat harga yang murah.
Ada beberapa pertimbangan yang perlu
Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli:
1.Perhatikan kondisi bangunan
khususnya ketika Anda membeli rumah bekas. Minta penjelasan rinci saat survei
langsung ke rumah yang hendak dibeli. Karena itulah diprioritaskan untuk membeli
rumah baru, karena kalau rumah bekas Anda pada akhirnya tetap harus
mengeluarkan biaya untuk beberapa perbaikan.
Sementara saat ini sudah cukup
banyak pilihan hunian baru murah meriah, yang kadang harganya tidak terlalu
berbeda dengan rumah bekas. Apalagi rumah baru juga bisa dipertimbangkan
sebagai bentuk investasi masa depan.
2.Cek juga akses dari dan menuju
kawasan ruma. Karena ini bisa sangat memudahkan Anda dalam berkegiatan dalam keseharian.
Di sini perlu mempertimbangkan jarak ke tempat publik seperti sekolah, rumah
sakit, pusat perbelanjaan dan sebagainya. Soal akses ke jalan raya, bisa Anda
sesuaikan saja dengan kebutuhan. Kelebihan punya hunian yang tidak terlalu
dekat ke jalanan tentunya bebas dari kebisingan, tapi akan perlu usaha ekstra
untuk mengakses tempat-tempat publik.
3. Temukan rumah sesuai kebutuhan
dengan bertanya langsung pada pihak penyedia, dalam hal ini pengembang. Atau
kalau Anda melihat iklan online dan
menemukan harga rumah di Bandung yang menarik, Anda bisa tanya-tanya melalui
agen properti yang akan melayani semua pertanyaan secara profesional.
Nah, jika mencari info harga
rumah di www.99.co/id, Anda bisa memilih sesuai
kebutuhan dengan mudah lho. Ketik saja hunian yang Anda ingin cari
di kolom yang telah tersedia, lalu sesuaikan lokasi, spesifikasi bangunan
hingga harga berdasarkan kebutuhan.
Bahkan kalau ingin mencari rumah yang
baru dibangun oleh developer, Anda
bisa masuk ke laman ‘Properti Baru’. Tapi kalau Anda berminat pada iklan rumah
yang ditawarkan oleh agen properti, langsung kontak saja nomor yang tertera
untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
Jadi, jangan tunda lagi untuk cari
hunian ya, karena bisa dilakukan
dengan mudah via online.
Daya Tarik
yang Membuat Harga Rumah di Bandung Terus Melesat
Kota Bandung terus menunjukkan
eksistensinya dalam perkembangan pasar properti. Diperkuat dengan sektor
pendidikan hingga industri kreatif, membuat pencari hunian maupun investor
melirik Bandung sebagai titik investasi properti.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya kenaikan
harga rumah Bandung tak bisa dihindari, dan ini disebabkan banyak faktor.
Selain karena keterbatasan lahan
sementara permintaan rumah yang terus bertambah, pembanguna infrastruktur,
masih banyak daya tarik kota ini yang membuatnya jadi favorit dan ikut
mendongkrak harga rumah di Bandung:
1. Sebagai kota yang letaknya
berdekatan dengan ibukota, Bandung juga jadi salah satu kota terbesar di
Indonesia yang menyediakan banyak pilihan lapangan kerja.
2. Bandung merupakan kota kreatif
dimana banyak melahirkan produk-produk kuliner, fashion dan sebagainya, membuat banyak orang menilai bahwa kota ini
cocok untuk dijadikan sebagai tempat untuk membuka usaha.
3. Kota ini juga sedang berbenah
menjadi kota yang lebih baik dan nyaman bagi warganya. Misalnya dari segi infrastruktur
yang sudah diuraikan sebelumnya. Ini juga membuat banyak orang tertarik ingin
membeli rumah di kawasan Bandung dan sekitarnya.
4. Kondisi alam dan lingkungan yang
nyaman, di antaranya karena banyaknya ruang terbuka hijau seperti taman, dan terlebih
karena letaknya yang dikelilingi pegunungan sehingga iklim di Kota Kembang ini
jadi terasa sejuk.
Untuk lebih jelasnya mengenai
informasi harga rumah di Bandung, langsung saja ke 99.co Indonesia ya…