Baby AE - Hai Moms, pasti sudah tahu tentang kekerasan kepada anak yang sempat marak pada masanya dulu, dan pastinya berdampak ke kondisi kesehatan jiwa si kecil yang rentan serta otomatis akan mempengaruhi dirinya tumbuh menjadi dewasa nantinya. Kekerasan fisik memang sering terjadi, tak hanya berdampak pada mental, tetapi tubuhnya sehingga bisa terlihat oleh orang lain. Memang kekerasan fisik menyerang batin dan melukai tubuhnya, tetapi kekerasan verbal juga perlu diperhatikan karena merupakan bentuk kekerasan yang jarang disadari saat melakukannya.
Susan Heitler, Ph.D., yang merupakan psikolog klinis menyatakan bahwa kekerasan verbal bisa mempengaruhi kondisi mental anak. Tak sekadar takut, anak bisa mengembangkan perilaku buruk untuk masa depannya. Heitler mengatakan, saat ini merusak kondisi mental anak, harga dirinya akan terkikis dan kebencian serta rasa takut akan tumbuh. Selain itu, kekerasan verbal sulit untuk diidentifikasi seperti kekerasan fisik atau seksual. Kenyataannya kekerasan verbal sama berbahayanya dengan kekerasan lainnya.
Meskipun sikap pelaku kekerasan berubah, tetap saja korban tak akan lupa dan masih merasa takut. Terlebih kekerasan verbal pada anak akan berpengaruh buruk pada tumbuh kembangnya, berikut dampak kekerasan verbal pada anak:
Baca juga: Lindungi Anak dari KDRT
1. Selalu merasa tidak percaya diri
Anak membutuhkan rasa percaya diri untuk menghadapi dunia profesional, sedangkan anak yang mengalami kekerasan verbal cenderung frustrasi dan depresi sehingga merasa tak percaya diri.
2. Menimbulkan ketakutan dan depresi
Perkataan buruk yang disampaikan kepada anak bisa menjadi bentuk kekerasan verbal, lho, Moms. Jika si kecil terus mengalaminya, bisa saja dia mengalami depresi dan menjauh dari lingkungan.
3. Mengembangkan kompleks inferioritas
Kompleks inferioritas adalah timbulnya rasa minder yang bisa dialami korban kekerasan verbal. Anak akan menganggap dirinya tidak berharga di mata orang lain.
Baca juga: Cara Mengatasi Kecanduan Anak pada Gadget
Kekerasan verbal akan berdampak pada semua aspek kehidupan anak, terlebih tumbuh kembang dan akademiknya di sekolah. Nah, Moms perlu mengetahui apa saja bentuk kekerasan verbal agar menyadari jika sedang melakukannya dan mencegahnya agar tidak melukai anak. Berikut bentuk kekerasan verbal yang perlu Moms ketahui:
1. Suka menyalahkan.
2. Suka mengkritik.
3. Gaslighting atau mempertanyakan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri.
4. Suka menilai.
5. Sering memanggilnya dengan sebutan kasar saat marah, tidak senang, atau meremehkannya.
6. Mengucapkan kalimat ancaman.
7. Kata-kata yang mengabaikan.