Latest News

Tampilkan postingan dengan label KEUANGAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KEUANGAN. Tampilkan semua postingan

Cerdas Atur Uang di Tengah Kenaikan Harga, Ini Tips Keuangan Praktis untuk Warga Jatim


Surabaya, jatimku.com – Di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif dan harga kebutuhan pokok yang terus naik, manajemen keuangan menjadi keterampilan penting bagi masyarakat Jawa Timur. Baik bagi pekerja, pelaku UMKM, maupun ibu rumah tangga, mengelola uang dengan bijak bisa menjadi penyelamat di masa sulit.


Berikut beberapa tips keuangan praktis yang dapat diterapkan sehari-hari:


1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis

Catat semua pemasukan dan pengeluaran. Tentukan alokasi untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan. Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran dan menghindari pemborosan.


2. Dahulukan Menabung Sebelum Membelanjakan

Gunakan prinsip "bayar diri sendiri dulu." Sisihkan minimal 10% dari penghasilan untuk ditabung atau diinvestasikan sebelum mulai membelanjakan uang untuk kebutuhan lain.


3. Hindari Gaya Hidup Konsumtif

Tahan godaan diskon dan belanja impulsif. Belilah barang yang memang dibutuhkan, bukan sekadar diinginkan. Selalu bandingkan harga sebelum membeli.


4. Manfaatkan Aplikasi Keuangan Digital

Gunakan aplikasi pencatat keuangan atau dompet digital yang kini banyak tersedia. Beberapa aplikasi lokal bahkan memberikan fitur edukasi keuangan gratis bagi penggunanya.


5. Pahami Skema Utang yang Sehat

Jika harus berutang, pastikan tujuannya produktif, seperti modal usaha, bukan untuk konsumsi. Hindari pinjaman online ilegal yang mengenakan bunga tinggi dan tidak transparan.


6. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Banyak warga Jatim kini mulai memanfaatkan peluang digital seperti jualan online, afiliasi produk lokal, atau jasa freelance untuk menambah pemasukan.


7. Investasi Secara Aman dan Terpercaya

Mulailah mengenal produk-produk investasi seperti emas, reksa dana, atau obligasi pemerintah. Pastikan berinvestasi di lembaga resmi yang terdaftar di OJK.


Dengan menerapkan kebiasaan finansial yang sehat, masyarakat Jawa Timur dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi, sekaligus membangun masa depan keuangan yang lebih stabil.

Bijak Kelola Uang di Era Digital, Warga Jatim Diminta Tingkatkan Literasi Keuangan


Jatimku.com, Surabaya – Di tengah perkembangan teknologi dan gaya hidup yang semakin dinamis, literasi keuangan menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat Jawa Timur. Banyak warga, khususnya generasi muda, masih mengalami kesulitan dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran, yang berisiko menimbulkan masalah finansial di masa depan.


Untuk itu, berikut ini 5 tips keuangan praktis yang disarankan oleh para ahli keuangan guna membantu masyarakat Jatim lebih bijak dalam mengelola keuangannya:


1. Buat Anggaran Bulanan dan Patuhilah

Anggaran adalah pondasi utama. Catat semua pemasukan dan rancang pengeluaran tetap dan variabel. Disiplin terhadap anggaran akan mencegah pengeluaran impulsif.


2. Terapkan Prinsip 50-30-20

Gunakan 50% dari penghasilan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk menabung atau investasi. Ini membantu menyeimbangkan gaya hidup dan perencanaan masa depan.


3. Hindari Utang Konsumtif

Utang konsumtif seperti cicilan barang elektronik atau pinjaman online tanpa rencana jelas bisa merusak stabilitas keuangan. Pilih utang yang bersifat produktif seperti modal usaha.


4. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat minimal tiga kali pengeluaran bulanan sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau bencana.


5. Mulai Investasi Sejak Dini

Masyarakat kini bisa mulai berinvestasi bahkan hanya dengan Rp10.000 melalui reksadana, emas digital, atau menabung emas di Pegadaian. Pastikan memilih instrumen yang sesuai profil risiko.


Menurut Anita Rahmawati, analis keuangan dari Surabaya Financial Center, rendahnya literasi keuangan menyebabkan banyak masyarakat terjebak dalam gaya hidup konsumtif. "Kita perlu mengedukasi masyarakat agar tidak hanya mengejar pemasukan, tapi juga paham cara mengelola uang agar bisa tumbuh dan bermanfaat jangka panjang," ungkapnya dalam diskusi publik keuangan digital, Kamis (30/5).


Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mendorong edukasi keuangan melalui program OJK (Otoritas Jasa Keuangan) di berbagai kabupaten/kota dan mendukung UMKM naik kelas melalui pelatihan manajemen keuangan.

Bijak Kelola Uang: 5 Tips Keuangan yang Wajib Diterapkan Anak Muda Jatim

 


Jatimku.com, Surabaya – Di era digital yang penuh godaan konsumtif, kemampuan mengelola keuangan pribadi menjadi hal yang penting, terutama bagi anak muda Jawa Timur yang sedang merintis karier atau kuliah jauh dari orang tua. Jangan sampai gaji atau uang kiriman habis sebelum akhir bulan!

Berikut ini 5 tips keuangan yang bisa diterapkan agar kondisi dompet tetap sehat dan masa depan finansial lebih terjamin:


1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis

Catat semua pemasukan dan buat daftar pengeluaran rutin, mulai dari makan, transportasi, hingga hiburan. Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa menghindari belanja impulsif dan tahu batas kemampuanmu.


2. Pisahkan Uang untuk Tabungan Sejak Awal

Begitu dapat gaji atau uang bulanan, langsung sisihkan minimal 10-20% untuk tabungan. Simpan di rekening terpisah atau e-wallet tanpa kartu agar tidak mudah tergoda untuk menggunakannya.


3. Kurangi Kebiasaan Nongkrong Mahal

Kopi kekinian dan makan di kafe bisa menguras pengeluaran tanpa disadari. Cobalah masak sendiri, bawa bekal, atau pilih tempat yang lebih ramah di kantong. Nongkrong tetap bisa seru tanpa harus boros.


4. Hindari Cicilan Konsumtif

Tawaran paylater dan cicilan 0% memang menggoda, tapi pastikan kamu hanya berutang untuk kebutuhan penting, bukan keinginan sesaat. Jangan sampai hidupmu dikendalikan tagihan tiap bulan.


5. Investasi Kecil-Kecilan

Mulailah belajar investasi sejak dini. Banyak pilihan modal kecil, mulai dari reksa dana, emas digital, hingga saham. Pastikan kamu belajar dulu sebelum menaruh uang agar tidak tertipu atau rugi besar.


Menurut pengamat keuangan muda, Yulia Nadira, banyak anak muda di Jatim sudah mulai melek finansial, namun masih sering tergoda gaya hidup tinggi. “Penting untuk sadar bahwa mengelola uang bukan soal pelit, tapi demi hidup nyaman di masa depan,” ujarnya saat ditemui tim Jatimku.com.


Jadi, yuk mulai bijak kelola uang dari sekarang. Karena masa depan cerah dimulai dari dompet yang sehat!


Untuk tips keuangan lainnya, pantau terus rubrik Jatim Cerdas Finansial hanya di Jatimku.com!

Tips Mengelola Keuangan dengan Bijak Selama Bulan Ramadan dan Persiapan Anggaran untuk Lebaran



Surabaya, Jatimku.com – Bulan Ramadan dan perayaan Lebaran selalu menjadi waktu yang penuh berkah, namun juga dapat menambah beban keuangan bagi banyak keluarga. Dengan tradisi berbuka puasa bersama, memberi Tunjangan Hari Raya (THR), serta membeli kebutuhan untuk merayakan Lebaran, pengelolaan keuangan yang bijak sangat dibutuhkan agar pengeluaran tetap terkendali. Berikut beberapa tips untuk mengelola keuangan dengan bijak selama bulan Ramadan dan mempersiapkan anggaran Lebaran yang efisien.


1. Membuat Anggaran Belanja Bulanan yang Rinci

Salah satu langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mengelola keuangan selama Ramadan adalah membuat anggaran belanja bulanan yang rinci. Pisahkan pengeluaran untuk kebutuhan rutin (seperti tagihan, belanja bahan pokok, dan transportasi) dan pengeluaran khusus selama Ramadan dan Lebaran. Misalnya, alokasikan dana untuk membeli bahan makanan untuk berbuka puasa, kue Lebaran, serta belanja pakaian baru.


Untuk membantu merencanakan anggaran Lebaran, catat juga biaya tak terduga, seperti memberikan THR kepada keluarga atau karyawan. Dengan demikian, Anda bisa mempersiapkan anggaran yang realistis dan menghindari pengeluaran berlebihan.


2. Manfaatkan Promo dan Diskon Ramadan

Selama Ramadan dan menjelang Lebaran, banyak toko dan pusat perbelanjaan menawarkan promo dan diskon besar-besaran. Manfaatkan kesempatan ini untuk membeli barang-barang kebutuhan Lebaran seperti pakaian, peralatan rumah tangga, atau bahan makanan dengan harga lebih murah. Namun, penting untuk tetap fokus pada kebutuhan utama dan tidak tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.


Banyak toko online juga menawarkan diskon khusus yang bisa dimanfaatkan untuk belanja secara praktis dan hemat. Jangan lupa untuk selalu membandingkan harga dan memeriksa ulasan produk agar belanja Anda lebih bijak.


3. Perencanaan Pengeluaran untuk THR

Tunjangan Hari Raya (THR) adalah kewajiban yang perlu disiapkan oleh pemberi kerja dan sering kali menjadi beban keuangan tersendiri. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan alokasi THR dengan bijak. Pastikan Anda sudah memisahkan dana THR yang akan diberikan kepada keluarga atau karyawan. Tentukan jumlah yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda, agar tidak mengganggu anggaran lainnya.


Selain itu, pertimbangkan untuk memberikan THR dalam bentuk uang tunai atau voucher belanja yang sesuai dengan kebutuhan penerima. Ini akan lebih membantu mereka dalam mempersiapkan kebutuhan Lebaran.


4. Batasi Pengeluaran untuk Makanan dan Kue Lebaran

Makanan adalah bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran. Namun, seringkali pengeluaran untuk makanan dan kue Lebaran bisa membengkak jika tidak dikelola dengan bijak. Rencanakan menu buka puasa dan hidangan Lebaran dengan bijaksana, pilihlah resep yang sesuai dengan anggaran dan bahan-bahan yang mudah didapat. Jangan lupa untuk mempertimbangkan porsi yang sesuai agar tidak ada pemborosan.


Membuat kue Lebaran sendiri juga bisa menjadi pilihan hemat, selain lebih personal dan menyenangkan, Anda bisa mengontrol biaya dan kualitas bahan yang digunakan. Jika membeli kue atau makanan dari luar, pastikan memilih tempat yang menawarkan harga yang bersaing namun tetap menjaga kualitas.


5. Mengelola Pengeluaran Keluarga dengan Bijak

Bulan Ramadan sering kali diisi dengan kegiatan berbuka puasa bersama keluarga atau teman-teman. Namun, pertemuan-pertemuan tersebut bisa menjadi salah satu penyebab pemborosan jika tidak direncanakan dengan baik. Oleh karena itu, batasi frekuensi acara berbuka puasa bersama di luar rumah, atau buat acara lebih sederhana di rumah dengan menyajikan menu hemat.


Cobalah untuk berbelanja bahan makanan secara berkala dan tidak terburu-buru. Membeli dalam jumlah besar saat diskon atau promo Ramadan bisa membantu Anda menghemat pengeluaran, asalkan disesuaikan dengan kebutuhan keluarga.