Fakta Menegangkan Pulau Ular di Brasil, Zona Terlarang yang Tak Bisa Dihuni Manusia
Jatimku.com – Dunia menyimpan banyak tempat misterius, dan salah satu yang paling mengerikan adalah Pulau Ular atau yang secara resmi dikenal dengan nama Ilha da Queimada Grande, terletak di lepas pantai Brasil, sekitar 145 kilometer di selatan São Paulo. Sekilas, pulau ini tampak indah dengan tebing batu dan hutan hijau, namun di balik keindahannya tersembunyi bahaya besar: ribuan ular berbisa paling mematikan di dunia.
Baca juga : Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional: Saatnya Jaga Keanekaragaman Hayati Negeri
Pulau ini menjadi rumah bagi Golden Lancehead Pit Viper (Bothrops insularis), spesies ular endemik yang hanya hidup di pulau tersebut. Racun ular ini dikenal sangat mematikan, bahkan mampu merusak jaringan tubuh dan menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Karena itu, Pulau Ular disebut sebagai salah satu tempat paling berbahaya di dunia.
Golden Lancehead merupakan pemangsa burung migrasi, karena tidak ada mamalia yang hidup di sana. Mereka menunggu burung singgah sebelum menyerang dengan cepat dan menyuntikkan racun yang luar biasa kuat. Meski mematikan, spesies ini kini berstatus kritis terancam punah menurut IUCN, karena populasinya yang terbatas dan risiko inbreeding tinggi.
Pulau Ular tidak memiliki penduduk manusia sejak 1920-an dan kini dinyatakan zona terlarang. Pemerintah Brasil hanya mengizinkan peneliti dan pihak militer tertentu masuk dengan izin khusus, disertai pengawasan ketat untuk keselamatan dan konservasi.
Baca juga : Perubahan Cuaca Ekstrem, Ini Cara Merawat Hewan Peliharaan di Musim Peralihan
Daya tarik Pulau Ular bukan pada keindahannya, melainkan pada kisah misteri dan bahayanya yang membuat banyak orang penasaran. Tak heran, Ilha da Queimada Grande kini dikenal sebagai “Pulau Maut Brasil”, tempat di mana keindahan alam berpadu dengan ancaman mematikan dari ribuan ular berbisa.
