Forum Lingkar Pena Gelar Mukernas 2025: Teguhkan Profesionalisme dan Gerakan Literasi Berkeadaban
Jatimku.com – Forum Lingkar Pena (FLP) kembali menegaskan eksistensinya sebagai organisasi literasi terbesar di Indonesia melalui penyelenggaraan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2025 yang digelar pada Sabtu, 22 November 2025 di Hotel Sofyan Cikini, Jakarta.
Baca juga : Kang Abik di FLP Malang: “Sastra Itu Ruhnya Detail, Menulis Harus dengan Kesabaran”
Mukernas ini menjadi agenda penting dalam menentukan arah gerak FLP selama satu tahun ke depan, baik bagi pengurus pusat, wilayah, cabang, hingga FLP yang berada di berbagai negara.
Acara ini dihadiri oleh para tokoh sentral FLP seperti Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, dan M. Irfan Hidayatullah. Kehadiran para pendiri dan penggerak literasi tersebut menjadi energi besar bagi seluruh peserta Mukernas untuk terus memperkuat gerakan kepenulisan yang profesional dan berkeadaban.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Organisasi Profesional Berkeadaban”, Mukernas 2025 menekankan pentingnya FLP dalam mendorong ekosistem literasi yang inklusif, berintegritas, serta berdampak luas bagi masyarakat. Berbagai program pembinaan penulis, penguatan karya, hingga sinergi jaringan literasi menjadi fokus utama dalam penyusunan agenda strategis tahun ini.
Dalam kesempatan tersebut, Asma Nadia kembali memberikan motivasi bagi para penulis muda dan anggota FLP. "Ayo, berkarya! Ada banyak sekali manfaat dunia akhirat bagi teman-teman penulis yang menjadikan menulis sebagai media untuk menebarkan cahaya kebaikan," pesannya yang disampaikan melalui sesi wawancara bersama Humas BPP FLP.
Baca juga : Forum Lingkar Pena Gelar Munas VI di Surabaya, Tegaskan Literasi untuk Kemanusiaan
Tak lupa beliau memberikan nasihat dan tipsnya dalam dunia kepenulisan. “Semangat itu modalnya harus sangat suka membaca, kemudian jangan pernah berhenti. Menulis itu adalah sebuah keterampilan. Teman-teman pasti mencapai tingkat mahir selama tetap terus berproses,” lanjutnya.
Mukernas 2025 juga menghasilkan sejumlah keputusan penting mengenai program unggulan organisasi. Keputusan ini diharapkan mampu memperkuat posisi FLP sebagai wadah pembinaan penulis yang adaptif, berkarakter, serta mampu menghadapi tantangan literasi di era digital.
Dengan ditutupnya Mukernas 2025, FLP kembali meneguhkan dirinya sebagai rumah yang hangat bagi para pegiat literasi. Arah kebijakan dan strategi yang disepakati diharapkan mampu memperluas kebermanfaatan dan menjaga marwah organisasi di tengah dinamika perkembangan zaman.