Forum Lingkar Pena Gelar Munas VI di Surabaya, Tegaskan Literasi untuk Kemanusiaan
Jatimku.com, Surabaya – Forum Lingkar Pena (FLP) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VI di Gedung Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Surabaya. Acara yang dibuka pada Kamis (16/10/2025) ini menjadi momentum penting bagi gerakan literasi Indonesia untuk kembali menegaskan perannya dalam memanusiakan manusia melalui tulisan.
Baca juga : FLP Malang Gelar Kajian Tarhib Ramadan 2025: Sambut Ramadan dengan Kekhusyukan
Munas FLP kali ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka datang membawa semangat baru untuk merevitalisasi cabang-cabang FLP yang mulai redup dan memperkuat kontribusi nyata dalam dunia literasi nasional.
Dalam pembukaan, novelis sekaligus tokoh spiritual FLP Habiburrahman El Shirazy (Kang Abik) menyampaikan tausiyah literasi yang menggugah. Ia menekankan bahwa literasi sejati tidak hanya tentang membaca dan menulis, melainkan tentang bagaimana ilmu dapat menjunjung martabat manusia.
"Tidak ada gunanya literasi jika tidak memanusiakan manusia. Literasi yang tercerabut dari nilai-nilai kemanusiaan justru kehilangan ruhnya," tegas Kang Abik.
Sementara itu, Ketua Umum FLP, S. Gegge Mappangewa (Daeng), menyerukan semangat pembaruan organisasi dengan pesan kuat “Munas atau Mati!”. Ia berharap Munas kali ini menjadi titik balik kebangkitan cabang-cabang FLP di seluruh Indonesia.
Baca juga : Mini Workshop: Internet Marketing untuk Penulis, Hadir di Malang!
"Literasi kita harus jadi gerakan yang nyata, bukan sekadar nama," ujarnya.
Acara pembukaan turut dimeriahkan Tari Wastra Karapan dari siswi SDN Kebonsari, Pasuruan, serta sambutan dari Ekawati Rahayu, SH, Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Hukum dan Politik, yang menyampaikan dukungan penuh Pemkot Surabaya terhadap gerakan literasi nasional.
Munas FLP ke-6 ini akan berlangsung selama tiga hari, dengan agenda pleno, sidang komisi, dan pemilihan pengurus pusat baru. Kegiatan ini diharapkan melahirkan arah baru bagi FLP untuk terus menebarkan semangat literasi berbasis nilai kemanusiaan.