Cek Kaki Setiap Hari! Tips Dokter untuk Penderita Diabetes Agar Terhindar dari Luka
Jatimku.com - Penderita diabetes perlu memberikan perhatian ekstra terhadap kesehatan kaki untuk mencegah luka dan komplikasi serius. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD Tangerang Selatan, dr. Jimmy Tandradynata, mengimbau agar penderita diabetes rutin memeriksa seluruh bagian kaki, termasuk sela-sela jari, menggunakan cermin untuk mendeteksi luka yang mungkin tidak terlihat.
Baca juga : Ecoton Ungkap 11 dari 12 Sampel Air di Malang Mengandung Mikroplastik
"Penanganan luka kaki diabetes harus dilakukan secara, rutin, disiplin, dan intensif, seringkali melibatkan tim dokter spesialis. Perawatan bertujuan untuk menghilangkan infeksi, mempercepat penyembuhan, dan menghindari amputasi," jelas dr. Jimmy di Tangerang, Jumat (7/11/2025).
Ia menyarankan penderita mencuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun lembut, lalu mengeringkan hingga sela jari benar-benar kering. Selain itu, gunakan sepatu yang nyaman, tertutup, dan memiliki bantalan yang baik.
"Jangan pernah bertelanjang kaki, bahkan di dalam rumah," tegasnya.
Cara lain untuk mencegah luka kambuh adalah memotong kuku kaki lurus dan tidak terlalu pendek agar tidak tumbuh ke dalam. Di samping itu, penderita diabetes harus disiplin dalam menjaga pola makan, olahraga, serta mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter guna menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Jika luka atau lecet tidak membaik dalam waktu 24-48 jam, muncul tanda infeksi seperti demam, bengkak, kemerahan, nyeri hebat, atau keluarnya cairan berbau, segera konsultasikan ke dokter.
Baca juga : Pantangan Asam Urat: 7 Sayur Sehat yang Justru Berbahaya Bagi Penderitanya
"Jika ada tanda-tanda seperti itu bagi penderita diabetes, segera konsultasi dengan dokter untuk mencegah komplikasi seperti amputasi," tambahnya.
Menurut dr. Jimmy, diabetes melitus kronis disebabkan oleh kadar gula darah tinggi akibat tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Jika tidak dikelola secara tepat, kondisi ini dapat memicu komplikasi serius pada jantung, ginjal, mata, dan saraf.
"Gula darah tinggi juga melemahkan kemampuan tubuh melawan bakteri, sehingga infeksi mudah menyebar dan menjadi fatal," ujarnya.
"Jika ada tanda infeksi, dokter akan memberikan antibiotik setelah melakukan kultur bakteri pada luka," katanya.
