Progres Perbaikan Pasar Kepanjen dan Dampit Capai 60 Persen
Kepanjen, Jatimku.com - Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus mendorong proses perbaikan dua pasar tradisional, yakni Pasar Kepanjen dan Pasar Dampit. Hingga pertengahan Oktober 2025, progres pemeliharaan dua pasar tersebut telah mencapai sekitar 50-60 persen.
Baca juga : Tari Rondhing dan Wayang Kulit Madura Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Muhammad Nur Fuad Fauzi, menyebutkan bahwa pengerjaan telah dimulai sejak Agustus 2025 dengan total anggaran Rp 1 miliar, yang terbagi rata masing-masing Rp 500 juta untuk setiap pasar.
Fuad menjelaskan, perbaikan yang dilakukan bersifat pemeliharaan ringan. Seperti perbaikan atap, talang, lantai, hingga drainase.
Di Pasar Kepanjen, perbaikan fokus pada masalah kebocoran atap dan genangan air yang kerap dikeluhkan pedagang saat musim hujan. Sementara di Pasar Dampit, kerusakan jalan dalam pasar, lantai becek, dan penumpukan sampah menjadi prioritas utama penanganan.
Baca juga : YBM BRILiaN Dorong Kemandirian Petani dan UMKM Lokal Di Kabupaten Malang
Disperindag menargetkan seluruh pekerjaan tuntas pada November 2025, guna meningkatkan kenyamanan baik bagi pedagang maupun pengunjung.
"Setiap bulan tetap kami pantau kondisinya. Kalau ada yang rusak lagi, akan masuk dalam rencana pemeliharaan berikutnya di tahun anggaran baru," ujar Fuad.
Perbaikan ini diharapkan tidak hanya menambah kenyamanan, tapi juga memperpanjang usia bangunan pasar yang menjadi sentra aktivitas ekonomi masyarakat. Pemerintah juga berkomitmen melakukan pemeliharaan pasar secara berkelanjutan, sebagai bentuk dukungan terhadap sektor perdagangan tradisional di Kabupaten Malang.