Semarang dan Palembang Resmi Layani Rute Internasional Lagi - Ke Mana Tujuannya?
Jatimku.com - Bandara Ahmad Yani di Semarang dan Sultan Ahmad Mahmud Badaruddin II (SMB II) di Palembang kembali ditetapkan sebagai bandara internasional. Keputusan ini membuka kembali akses penerbangan luar negeri setelah sebelumnya status internasional kedua bandara tersebut sempat dicabut karena pada April 2024 lalu, Kemenhub sempat merampingkan jumlah bandara internasional dari 34 menjadi 18 bandara. Langkah itu dilakukan untuk menstabilkan sektor penerbangan nasional pasca pandemi COVID-19.
Baca juga : Panen Bareng Gibran, Titiek Soeharto Tegaskan Stop Penyelundupan Benih Lobster
Pembukaan kembali rute penerbangan internasional di sejumlah bandara daerah merupakan langkah strategis untuk memperluas aksebilitas transportasi udara sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.
"Pembukaan rute internasional ini diharapkan tidak hanya membuka peluang mobilitas bagi turis asing dan pelaku usaha, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan konektivitas global," ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dilansir dari Antara.
Sejak Jumat (4/9/2025), Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang secara resmi melayani penerbangan internasional. AirAsia menjadi maskapai pertama yang membuka rute Kuala Lumpur-Semarang dengan frekuensi tutjuh kali per minggu. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari penetapan 36 bandara internasional yang sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas konektivitas, meningkatkan kunjungan wisatawan, sekaligus memperkuat ekonomi daerah. Maskapai ini juga telah melayani rute Kuala Lumpur-Palembang sejak 18 Juli 2025, dengan tingkat keterisian penumpang perdana di atas 90 persen.
Mulai 13 September 2025, Batik Air Malaysia akan menambah rute Kuala Lumpur-Palembang tiga kali per minggu. Sementara itu, Scoot mengadakan pembukaan rute Singapura-Palembang pada Januari 2026.
Selain penerbangan reguler, SMB II juga melayani penerbangan charter Umrah. Lion Air membuka rute Palembang-Jeddah pada 10 Juli 2025 dengan frekuensi sekali seminggu, disusul Garuda Indonesia pada 15 Juli 2025 dengan dua kali penerbangan per minggu.
Baca juga : Sri Mulyani Menangis Tinggalkan Kemenkeu, Haru Biru Iringi Perpisahan
Sejak kembali dibuka, pergerakan penumpang Internasional di Palembang menunjukkan tren positif, dari 4481 penumpang pada Juli 2025 menjadi 10.166 penumpang pada Agustus 2025.
Menhub menekankan bahwa Palemang dan Semarang memiliki peran strategis sebagai pintu masuk wisata sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kami berharap momentum ini dapat mendorong peningkatan layanan, memperkuat kolaborasi dengan maskapai, serta mengoptimalkan promosi destinasi wisata dan potensi unggulan masing-masing wilayah," jelasnya.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, operator bandara, maskapai penerbangan, pemangku kepentingan terkait untuk memastikan standar internasional tetap terjaga, baik dari sisi keselamatan maupun kenyamanan penumpang.
"Selain membuka akses wisatawan, beroperasinya kembali penerbangan internasional di Semarang dan Palembang diharapkan dapat memperluas peluang ekspor produk unggulan daerah, menarik investasi asing, dan menumbuhkan perekonomian regional," pungkas Menhub.