Mengenal Gelombang Ekuatorial Rossby, Biang Banjir Besar di Bali
Jatimku.com - Bencana banjir yang melanda Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terjadi pada Rabu (10/9/2025) hingga kini tercatat telah menewaskan sembilan orang disebabkan oleh cuaca buruk akibat gelombang ekuatorial Rossby menurut pernyataan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar.
Baca juga : 5 Fakta Atap SMKN 1 Cileungsi Bogor Ambruk, 31 Orang Jadi Korban
Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III Wayan Musteana menjelaskan gelombang ekuatorial Rossby mendukung pertumbuhan awan penyebab hujan lebat. Nilai kelembapan udara tinggi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 milibar (mb) juga disebut mendukung hal itu.
"Aktifnya gelombang ekuatorial Rossby di wilayah Bali dan sekitarnya mendukung pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat," kata Wayan, di Denpasar, Rabu (10/9/2025), diberitakan Antara.
Sebelumnya BMKG telah memaparkan faktor pemicu hujan lebat 8-9 September 2025 yang mengguyur sebagian besar wilayah dekat Bali, yakni Nusa Tenggara Barat (NTB).
- Faktor pertama adalah Gelombang Ekuatorial Rossby yang aktif di NTB.
- Faktor kedua yaitu kelembapan udara cenderung basah dari lapisan 850 milibar hingga 700 milibar dengan nilai 70 sampai 90 persen.
- Faktor ketiga yakni labilitas atmosfer kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal.