Warga Geger, Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Irigasi Desa Tegal Gondo, Karangploso

Table of Contents

 


Malang, Jatimku.com – Suasana Desa Tegal Gondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, mendadak gempar pada Minggu pagi (24/8/2025). Sekitar pukul 09.30 WIB, warga setempat menemukan jasad bayi laki-laki yang mengapung di aliran irigasi desa. Penemuan tragis itu sontak membuat ratusan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk menyaksikan proses evakuasi.

Baca juga : Keluarga Balita Meninggal Usai Dirawat di Klinik Sidoarjo Resmi Lapor Polisi

Seorang saksi mata mengaku awalnya mengira benda yang hanyut di sungai adalah boneka. Namun, setelah didekati, ternyata jasad bayi dengan kondisi mengenaskan. “Awalnya saya kira boneka hanyut, tapi setelah diperhatikan, ternyata bayi. Saya langsung lapor ke perangkat desa dan pihak kepolisian,” ujar salah satu warga yang pertama kali menemukan.

Kondisi Jasad Bayi

Bayi laki-laki itu ditemukan masih lengkap dengan ari-arinya. Dari hasil pemeriksaan awal tim medis, diperkirakan bayi tersebut baru saja dilahirkan dan telah berada di aliran sungai selama sekitar dua hari. Akibat terlalu lama terendam air, tubuh bayi tampak membengkak. Kondisi ini membuat banyak warga merasa prihatin sekaligus sedih.

Dalam foto dan video amatir yang beredar di media sosial, tampak seorang relawan dengan sarung tangan karet turun langsung ke sungai untuk mengangkat jasad bayi. Warga lainnya memenuhi area jembatan dan tepi sungai, menyaksikan jalannya evakuasi. Suasana haru bercampur murka menyelimuti lokasi kejadian.

Polisi Turun Tangan

Kapolsek Karangploso, AKP Sumantri Wibisono, membenarkan adanya penemuan mayat bayi tersebut. Pihaknya bersama tim medis segera mengevakuasi jasad ke kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan visum et repertum.

“Benar, kami mendapat laporan adanya penemuan mayat bayi di saluran irigasi Desa Tegal Gondo. Dugaan sementara bayi ini baru dilahirkan lalu sengaja dibuang. Kasus masih kami dalami dengan meminta keterangan sejumlah saksi,” jelas AKP Sumantri.

Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu siapa pelaku pembuangan bayi tersebut. Aparat juga berencana memeriksa rekaman CCTV di sekitar area desa untuk menemukan petunjuk tambahan.

Baca juga : Relawan Rumah Zakat Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir di Bali

Keprihatinan Warga

Kasus pembuangan bayi di Malang Raya bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga terjadi, baik di pinggir jalan, halaman rumah warga, hingga di tempat ibadah. Warga menilai fenomena ini sangat memprihatinkan karena menunjukkan masih adanya orang tua yang tega membuang darah dagingnya sendiri.

“Miris sekali. Seharusnya bayi itu dirawat, bukan dibuang. Kalau memang tidak sanggup, kan bisa dititipkan ke dinas sosial,” keluh salah seorang warga setempat.

Banyak warga berharap kasus ini segera terungkap, agar ada efek jera bagi pelaku serta mencegah kejadian serupa terulang. Selain itu, masyarakat juga menekankan pentingnya edukasi dan peran keluarga dalam mencegah praktik pembuangan bayi akibat faktor ekonomi, sosial, maupun ketidaksiapan orang tua.

Penanganan Lanjutan

Untuk sementara, jasad bayi laki-laki tersebut masih berada di RSSA Malang menunggu proses visum. Polisi akan terus mengembangkan kasus ini dengan menggali keterangan dari warga sekitar dan menelusuri kemungkinan keterlibatan ibu kandung bayi.

Kasus tragis ini kembali membuka mata masyarakat tentang pentingnya kepedulian terhadap masalah sosial yang masih terjadi di sekitar kita. Pemerintah daerah bersama aparat hukum diharapkan dapat memperketat pengawasan sekaligus memberikan solusi agar peristiwa memilukan seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari.