SDIT Ahmad Yani Malang Gelar Peringatan Hari Ayah 2025 Penuh Haru & Makna : Bersama Ayah Tumbuh Penuh Makna
Malang – Ratusan ayah dan puluhan bunda memenuhi Hall Serbaguna SDIT Ahmad Yani sejak pagi hari. Dengan wajah penuh antusias, para ayah dari berbagai kelas hadir mengikuti Parenting Spesial Hari Ayah 2025 yang digelar bersamaan dengan Pengkisahan Inspiratif untuk para murid di Masjid Jendral Ahmad Yani. Kegiatan ini bertujuan memperkuat ikatan ayah–anak sekaligus menghadirkan teladan nyata tentang peran ayah sebagai pilar utama keluarga (15/11/2025).
Acara yang berlangsung pukul 07.00–10.00 WIB ini mengangkat tema “Bersama Ayah Tumbuh Penuh Makna”, sebuah pesan mendalam bahwa pertumbuhan anak tidak hanya membutuhkan kasih sayang ibu, tetapi juga kehadiran ayah yang penuh cinta, kepemimpinan, dan keteladanan.
Parenting Spesial Hari Ayah: Momen Berharga bagi Para Ayah
Di Hall Serbaguna, ratusan ayah dan puluhan bunda hadir mengikuti sesi parenting istimewa bersama Ustadz Ashofro Abiry, S.Psi (Ustadz Ifir), seorang pemateri yang dikenal hangat dan inspiratif bagi para orang tua.
Melalui tema “Bersama Ayah Tumbuh Penuh Makna”, beliau menyampaikan materi mendalam tentang:
- Ayah sebagai qowwam: pemimpin, pelindung, dan penopang keluarga
- Pentingnya ayah yang hadir secara fisik dan emosional
- Dampak ketidakhadiran ayah bagi perkembangan jiwa anak
- Keteladanan Luqman Al-Hakim dan Nabi Ibrahim dalam pendidikan keluarga
- Empat peran kunci ayah: mentor iman, pelatih kemandirian, sumber rasa aman, dan sahabat bagi anak
- Delapan langkah menjadi ayah penuh makna, mulai dari mencintai ibu hingga memberikan disiplin positif
Materi parenting yang disampaikan Ustadz Ifir membuat banyak ayah terharu. Banyak dari mereka mengaku baru menyadari betapa besar pengaruh ayah bagi masa depan karakter anak.
Pengkisah di Masjid: Kisah Nabi Nuh Menyentuh Hati Para Murid
Sementara itu, ratusan murid berkumpul di Masjid Jenderal Ahmad Yani untuk melaksanakan sholat Dhuha dan tilawah bersama, kemudian mengikuti sesi pengkisahan inspiratif. Ratusan murid larut dalam kisah penuh pelajaran yang dibawakan oleh Kak Muhammad Hakim M.N (Kak Hakim).Dengan boneka khas dan gaya bercerita yang penuh energi, Kak Hakim membawakan kisah Nabi Nuh dan putranya, Kan’an, kisah tentang ketaatan, cinta orang tua, dan pentingnya mendengarkan nasihat ayah. Anak-anak terlihat begitu antusias, banyak di antara mereka tampak terharu dan semakin rindu pada sosok ayahnya.
Sambutan Penuh Makna dari Pimpinan Yayasan & Sekolah
Sambutan oleh Pengurus Harian Yayasan Masjid Jendral Ahmad Yani, Ustadz Dedi, mewakili ketua yayasan, beliau berpesan agar para ayah menjadi teladan terbaik sejak anak duduk di bangku SD.
“Keteladanan bukan dititipkan pada kata-kata, tetapi ditanam melalui perbuatan.” tegasnya.
Sambutan berikutnya oleh Kepala SDIT Ahmad Yani, Ustadzah Nurdiah Rachmawati, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan para ayah, baik yang masih bersama keluarga maupun yang telah tiada.
“Ayahlah yang pertama kali mengumandangkan adzan di telinga ananda saat lahir. Ayahlah penjaga pertama yang Allah amanahkan bagi keluarga. Hari ini, mari kita doakan mereka dengan penuh cinta.” pesannya.
Kehadiran Mitra: YDSF Malang Turut Mendukung
Acara ini juga dihadiri oleh Direktur YDSF Malang, Bapak Muhammad Fandi, S.Pd, mitra SDIT Ahmad Yani yang selalu memberikan dukungan dalam kegiatan-kegiatan edukatif dan spiritual. Kehadiran beliau semakin menambah nilai penting acara Hari Ayah tahun ini.
Penghargaan dan Penutup yang Menguatkan
Pada akhir acara, Kepala SDIT Ahamd Yani memberikan piagam penghargaan secara simbolis kepada 6 ayah dari kelas 1–6, sebagai bentuk apresiasi atas peran dan perjuangan mereka. Seluruh ayah yang hadir juga memperoleh e-sertifikat penghargaan.Acara ditutup dengan doa yang dipimpin ustadz Dedi. Sebelum doa, beliau membagikan kisah pribadi tentang bagaimana kebiasaan mengajak anak bangun malam untuk sholat tahajud menjadi sarana membangun kedekatan spiritual yang sangat kuat.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, tertib, dan sangat berkesan dengan kegiatan mushafahah. Hari Ayah 2025 di SDIT Ahmad Yani bukan sekadar perayaan, tetapi gerakan besar untuk melahirkan para ayah yang lebih hadir, lebih hangat, dan lebih bermakna bagi keluarganya.
SDIT Ahmad Yani: Rumah bagi Pendidikan Bernilai, Cinta, dan Keteladanan
Melalui kegiatan ini, SDIT Ahmad Yani menegaskan komitmennya sebagai sekolah yang tidak hanya fokus pada kecerdasan akademik, tetapi juga pada pendidikan karakter, spiritual, dan keluarga karena ketika ayah tumbuh penuh makna, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi kuat, berakhlak, dan berdaya.

.jpeg)

