Update Erupsi Semeru 2025: Kondisi Ranu Kumbolo Aman, Pendakian Ditutup Sementara

Table of Contents


Jatimku.com – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu (19/11/2025) sempat memicu kekhawatiran, terutama karena adanya aktivitas pendakian di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Namun Balai Besar TNBTS menegaskan bahwa Ranu Kumbolo, salah satu spot favorit pendaki, dipastikan aman dan tidak terdampak erupsi.

Baca juga : Erupsi Semeru: 187 Pendaki di Ranu Kumbolo Berhasil Turun dengan Aman

Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menjelaskan bahwa posisi Ranu Kumbolo yang berada di sisi utara membuatnya tidak terkena aliran material erupsi yang bergerak ke arah selatan hingga tenggara. Karena itu, kondisi 129 pendaki yang berada di area tersebut dipastikan selamat dan tidak mengalami gangguan apa pun.

"Pendakinya 129 orang, kalau total semuanya 187 orang (bukan 178 orang seperti diberitakan sebelumnya) itu termasuk dengan saver, petugas TNBTS, porter dan Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST). Saat ini mereka sedang perjalanan menuju Ranupani," ujarnya.

Pihak TNBTS mengimbau masyarakat agar mematuhi zona bahaya yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yakni radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral 20 kilometer ke arah selatan–tenggara.

Baca juga : Malang Aman dari Erupsi Semeru, BPBD Imbau Warga Tetap Tenang

Sementara itu, Endrip Wahyutama, Pranata Humas Balai Besar TNBTS, menyampaikan bahwa tim Basarnas sudah bersiaga di Ranupani untuk menyambut kedatangan rombongan pendaki. Proses evakuasi berlangsung aman dan terkoordinasi.

Perjalanan para pendaki dari Ranu Kumbolo menuju Ranupani diperkirakan memakan waktu 2,5 hingga 4 jam dalam kondisi normal.

Sebagai langkah mitigasi, TNBTS secara resmi menutup seluruh jalur pendakian Gunung Semeru mulai hari ini. Penutupan ini tertuang dalam surat pemberitahuan Nomor PG.17/T.8/TU/HMS.01.08/B/11/2025 dan akan berlaku hingga kondisi dinyatakan aman sepenuhnya.

Pihak TNBTS mengingatkan calon pendaki untuk tidak memaksakan diri dan selalu mengikuti informasi resmi terkait kondisi Gunung Semeru. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas pendakian.