Malang Aman dari Erupsi Semeru, BPBD Imbau Warga Tetap Tenang

Table of Contents


Jatimkucom, Malang - Erupsi dahsyat Gunung Semeru kembali menghebohkan warga Jawa Timur setelah gunung tertinggi di Pulau Jawa itu menyemburkan awan panas guguran hingga 13 kilometer. Meski status aktivitas Gunung Semeru telah dinaikkan menjadi level IV (Awas) oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, BPBD Kabupaten Malang memastikan wilayah Malang tetap aman dari dampak langsung erupsi.

Baca juga : 178 Pendaki Tertahan di Ranu Kumbolo Imbas Erupsi Gunung Semeru

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menyampaikan bahwa hingga Rabu (19/11/2025), tidak ada tanda-tanda gejolak maupun laporan kedaruratan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Lumajang.

"Berdasarkan laporan dari rekan-rekan Puslap maupun relawan di wilayah Ampelgading dan Tirtoyudo, belum terjadi gejolak," ujarnya.

"Belum ada laporan yang mengindikasikan wilayah Kabupaten Malang mengalami kedaruratan terkait erupsi Gunung Semeru," tambahnya.

BPBD tetap melakukan pemantauan intensif, terutama di kawasan Ampelgading, Tirtoyudo, dan Poncokusumo, yang berada di sisi timur Kabupaten Malang dan paling dekat dengan jalur awan panas Semeru.

Baca juga : Penagihan Utang Picu Pembunuhan di Sidoarjo, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Selain koordinasi dengan relawan, BPBD juga mengikuti rekomendasi resmi Badan Geologi yang meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 20 km dari sektor tenggara Besuk Kobokan, yang menjadi arah dominan aliran awan panas. Di luar radius tersebut, masyarakat juga diminta menjaga jarak 500 meter dari tepi sungai untuk mengantisipasi potensi aliran lahar.

Kecamatan Tirtoyudo dan Ampelgading merupakan wilayah yang paling berpotensi terpapar jika terjadi peningkatan aktivitas Semeru. Meski demikian, hingga saat ini kedua wilayah tersebut dilaporkan aman. 

BPBD Kabupaten Malang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti informasi resmi, serta tidak terpancing kabar hoaks terkait aktivitas Gunung Semeru.