MUI KOTA BATU Ajak Seluruh Pelaku Pariwisata Bersinergi Pertahankan Kota Batu sebagai Destinasi Halal Unggulan
Table of Contents
BATU- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu, KH. Abdullah Tohir, menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk mempertahankan dan memperkuat citra Kota Batu sebagai destinasi wisata halal unggulan.
Baca juga : Kolaborasi Pemkot dan Akademisi Jadi Kunci Wujudkan Kota Batu sebagai Destinasi Halal Unggulan
Ajakan tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Focus Group Discussion (FGD) bertema "Mempertahankan Kota Batu sebagai Wisata Halal Unggulan".
"MUI merasa terpanggil untuk turut mengambil bagian dalam inisiatif ini. Pariwisata adalah kebutuhan universal, dan konsep halal di dalamnya bukan hanya untuk umat Islam, melainkan sebuah jaminan untuk memberikan ketenangan, kenyamanan, dan kepastian bagi semua wisatawan yang datang," ujar Kiai Tohir dalam sambutannya.
Menurutnya, pengembangan pariwisata halal harus digarap secara cermat, terprogram, dan profesional. Ia menegaskan bahwa cakupannya sangat luas, meliputi sektor perhotelan, kuliner, destinasi wisata alam, budaya, hingga wisata buatan.
KH. Abdullah Tohir juga menyoroti bahwa mayoritas pengunjung Kota Batu berasal dari kalangan umat Islam, sehingga penyediaan fasilitas dan layanan yang berbasis syariah menjadi sebuah kebutuhan strategis yang dapat meningkatkan daya saing pariwisata lokal.
"Kita harus menjaga kota kita. Ini adalah bagian dari usaha kita bersama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pariwisata yang berkualitas," tambahnya di hadapan puluhan peserta yang terdiri dari perwakilan hotel, forum desa wisata, himpunan pramuwisata, asosiasi kuliner, dan berbagai pemangku kepentingan pariwisata lainnya.
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh KH. Abdullah Tohir dengan harapan FGD dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang bisa diimplementasikan bersama. "Semoga dari diskusi ini, ada banyak manfaat dan ilmu yang bisa kita ambil demi kemajuan pariwisata Kota Batu," pungkasnya.* (AW jatimku.com)
