Perbandingan Biaya dan Fasilitas Umrah Mandiri vs Umrah Travel

Table of Contents

Jatimku.com - Pemerintah Indonesia resmi melegalkan pelaksanaan umrah mandiri melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Kebijakan baru ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menunaikan ibadah umrah tanpa harus melalui biro perjalanan atau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi.

Baca juga : Semarang dan Palembang Resmi Layani Rute Internasional Lagi - Ke Mana Tujuannya?

Dengan adanya aturan ini, masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan dalam menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Sebelumnya, jamaah umrah Indonesia umumnya menggunakan jasa travel resmi karena dianggap lebih aman dan praktis. Namun, umrah mandiri dinilai lebih fleksibel, karena jamaah bisa menyesuaikan jadwal, biaya, dan layanan sesuai kemampuan.

Travel umrah biasanya menawarkan berbagai paket perjalanan dengan harga dan fasilitas yang beragam. Menurut Amiru Hasan, CEO Nusa Travel, biaya umrah paket dasar dimulai dari Rp25,9 juta dengan fasilitas hotel bintang tiga, tiket pesawat, dan air zam-zam, manasik, dan pembimbing ibadah. 

Paket menengah dan premium bisa mencapai Rp35,9 juta, terutama jika disertai wisata tambahan ke Turki atau Dubai. Harga tersebut mencakup kenyamanan dan keamanan yang lebih terjamin karena semua kebutuhan jamaah diurus oleh pihak travel.

Baca juga : Israel Bombardir Gaza Saat Genjatan Senjata, Ini Respons Mengejutkan Trump

Sementara itu, biaya umrah mandiri bersifat lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan anggaran pribadi. Berdasarkan perhitungan rata-rata:

  • Tiket pesawat PP: Rp16 juta
  • Hotel 5 malam: Rp2,5 juta
  • Transportasi lokal: Rp3 juta 
  • Konsumsi: Rp3 juta
  • Visa dan paspor: Rp3,5 juta

Total biaya umrah mandiri diperkirakan sekitar Rp28 juta, sedikit lebih mahal dari paket dasar travel. Namun, jamah memiliki kebebasan memilih maskapai, hotel, serta jadwal keberangkatan sesuai keinginan.

Meski lebih fleksibel, umrah mandiri memiliki risiko lebih tinggi karena tidak ada pengawasan dari pihak travel maupun pemerintah. Jamaah harus mengurus sendiri dokumen, transportasi, dan keamanan selama berada di Arab Saudi.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan umrah mandiri, masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan dengan matang semua aspek biaya, keamanan, dan kenyamnan agar ibadah berjalan lancar dan khusyuk.