Memperingati Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia 19 Oktober: Wujud Nyata Kepedulian bagi Sesama

Table of Contents


Jatimku.com, Jakarta – Setiap tanggal 19 Oktober, dunia memperingati Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia (World Humanitarian Action Day), sebuah momentum penting untuk mengenang para pejuang kemanusiaan yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi membantu sesama. Hari ini juga menjadi ajakan bagi seluruh masyarakat dunia untuk menumbuhkan semangat empati dan solidaritas kemanusiaan.

Baca juga : 17 Oktober Hari Kebudayaan Nasional: Apakah Termasuk Hari Libur?

Peringatan Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia merupakan bentuk penghargaan terhadap para martir dan relawan yang meninggal dunia saat menjalankan misi kemanusiaan di berbagai wilayah konflik, bencana alam, maupun situasi darurat lainnya. Selain itu, masyarakat dunia diajak untuk mendukung organisasi kemanusiaan seperti UNICEF, Palang Merah, dan lembaga sosial lainnya agar terus menyalurkan bantuan bagi mereka yang membutuhkan.

Mengutip dari National Today, Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia memiliki akar sejarah yang berkaitan erat dengan Hari Kemanusiaan Sedunia (World Humanitarian Day) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2009. Penetapan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas tragedi pengeboman markas besar PBB di Baghdad pada tahun 2007, yang menewaskan puluhan staf kemanusiaan.

Baca juga : Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025: Fokus pada Kesehatan Mental di Tengah Krisis

Peringatan ini menjadi simbol pengakuan terhadap kerja keras para relawan, dokter, jurnalis, hingga petugas penyelamat yang berada di garis depan dalam menghadapi risiko untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Aksi kemanusiaan dimaknai sebagai usaha menjaga martabat manusia, meringankan penderitaan, dan menyelamatkan kehidupan tanpa memandang ras, agama, atau latar belakang politik.

Setiap tahun, Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia juga mengingatkan masyarakat global bahwa bantuan kemanusiaan bukan hanya tanggung jawab lembaga besar, tetapi juga bisa dimulai dari langkah kecil, seperti berdonasi, menjadi relawan, atau membantu tetangga yang membutuhkan.

Mari jadikan 19 Oktober sebagai momentum untuk memperkuat kepedulian, menebarkan kasih, dan menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan dunia.