YDSF Salurkan Sapi Perah ke-5 dan Dukungan Nutrisi Pangan dalam Program Lactofa Empowerment
Malang — YDSF Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan peternak sapi perah dhuafa melalui program Lactofa Empowerment. Program ini hadir sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi sekaligus keberlanjutan usaha peternakan sapi perah di wilayah Malang Raya, khususnya di Kota Batu yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi susu sapi (23/09/2025).
Baca juga : Lactofa Empowerment Lahirkan Sapi Fries Holland Jantan, Dukung Pemberdayaan Sapi perah YDSF
Pada kesempatan terbaru, YDSF Malang menyalurkan satu ekor sapi perah indukan ke-5 kepada Bapak Rokeman, peternak dhuafa asal Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Selain itu, dukungan renovasi kandang berupa karpet kandang dan papan nama program juga diberikan guna menunjang kebersihan, kenyamanan, serta identitas kandang penerima manfaat.
Selain menyalurkan ternak dan perbaikan kandang, YDSF Malang juga mengoptimalisasi program Lactofa Empowerment dengan pemberian dukungan pakan konsentrat dan mineral block kepada para peternak binaan. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas nutrisi sapi perah sehingga produktivitas susu dapat bertambah, kesehatan sapi lebih terjaga, dan hasil ekonomi peternak semakin meningkat.
Bapak Rokeman, penerima manfaat terbaru, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada YDSF Malang dan para donatur yang telah mengamanahkan sapi perah indukan ini. Bantuan ini bukan hanya memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, tapi juga memberikan harapan besar agar hidup saya lebih sejahtera. Dengan adanya karpet kandang, kondisi sapi lebih bersih dan sehat, sehingga produksi susu kedepannya bisa lebih baik,” ujarnya.
Baca juga : YDSF Malang Dukung Generasi Sehat, Bebas Stunting
Sementara itu, salah satu peternak penerima manfaat lainnya, Pak Mulioto, turut menyampaikan pengalamannya setelah menerima bantuan pakan dan vitamin.
“Alhamdulillah, setelah diberi konsentrat dan mineral block, saya berharap ada peningkatan pada sapi saya. Harapan saya juga produksi susu lebih stabil, dan sapi terlihat lebih sehat. Bantuan ini sangat membantu, apalagi harga pakan sekarang cukup tinggi. Semoga program ini bisa terus berlanjut untuk kami para peternak kecil,” tuturnya.
Manajer Pendayagunaan YDSF Malang, Khabib Qhoiril Akbar, S.Sos menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang.
“Kami menyadari bahwa peternak sapi perah dhuafa seringkali terjebak dalam lingkaran keterbatasan modal, fasilitas, dan akses pasar. Melalui Lactofa Empowerment, kami berusaha hadir tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga memastikan adanya pendampingan berkelanjutan agar mereka bisa mandiri. Bantuan sapi indukan ke-5 ini adalah wujud komitmen kami, dan insyaAllah akan terus kami tingkatkan ke depannya,” jelasnya.
YDSF Malang menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan para donatur yang telah mempercayakan zakat, infak, dan sedekahnya. Melalui sinergi inilah, banyak peternak dhuafa bisa merasakan manfaat nyata, baik dalam peningkatan taraf hidup maupun keberlangsungan usaha ternak mereka. Dengan demikian, program Lactofa Empowerment menjadi salah satu contoh nyata bagaimana sinergi antara lembaga zakat, donatur, dan masyarakat dapat menghadirkan solusi bagi ketahanan pangan, kesejahteraan ekonomi, sekaligus pemberdayaan dhuafa di bidang peternakan.