Ngopi Kamtibmas di Makassar Diwarnai Bentrokan, Seorang Remaja Terkena Panah

Table of Contents

 

Jatimku.com - Makassar. Ironis dan memprihatinkan, bentrokan antarwarga kembali pecah di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin malam (22/9/2025). Bentrokan ini terjadi tepat saat acara Ngopi Kamtibmas yang digelar oleh Polrestabes Makassar dalam rangka membahas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca maraknya tawuran di kawasan tersebut.

Baca juga : Kronologi Gedung DPRD Makassar Terbakar Hebat, Massa Kuasai Hingga Pejabat Dievakuasi

Acara yang diharapkan bisa menjadi solusi justru menjadi saksi pecahnya konflik antarwarga. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Kandea III dan dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, warga, serta aparat kepolisian.

Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, mengungkapkan bahwa awalnya acara lancar tanpa adanya gangguan. Namun situasi tiba-tiba berubah saat beredar informasi bahwa seorang remaja putri berinisial NM (16) , warga Lembo, terkena anak panah di bagian leher.

"Jadi acara ngopi kamtibmas berjalan lancar namun tiba-tiba ada informasi bahwa ada yang kena lehernya itu lah pemicunya lagi sehingga timbul lah bunyi petasan di mana-mana. Karena mereka di sana itu indikasinya kalau mulai perang itu bunyi petasan," ucapnya.

Menurutnya, suara petasan memang kerap menjadi indikasi awal pecahnya tawuran antarwarga di kawasan tersebut. Suasana menjadi mencekam, terlebih ketika sejumlah warga yang menghadiri acara merasa panik dan ingin segera meninggalkan lokasi.

Namun, aparat kepolisian sigap menenangkan warga dan langsung bergerak ke lokasi bentrokan untuk meredam situasi. 

Baca juga : Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal Usai Demo, Ayah Ungkap Kondisi Mengenaskan

Bentrokan yang awalnya melibatkan dua kelompok warga, yaitu dari Layang dan Sapiria, kemudian meluas ke wilayah Layang dan Lembo, dan akhirnya merembet hingga ke Layang dan lorong 148.

"Pertama itu terjadi tawuran antara Layang dengan Sapiria setelah itu merembes ke Layang dengan Lembo kemudian selanjutnya merembes ke Layang lawan lorong 148," ujarnya.

Bentrok ini memperlihatkan masih rentannya situasi keamanan di kawasan Tallo, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya memang dikenal rawan konflik warga. Penyebab konflik sendiri masih dalam pendalaman pihak berwenang, namun insiden yang dialami NM diduga menjadi pemicu utama.

Selain NM yang terkena panah, beredar kabar adanya korban pria yang terluka di bagian mata akibat busur. Namun hingga kini, polisi belum menerima laporan resmi terkait korban tersebut.

"Kalau korban di matanya sampai sekarang kami belum terima laporannya,"

Pihak kepolisian mengaku akan terus meningkatkan patroli di wilayah rawan dan mengupayakan pendekatan preventif agar konflik serupa tidak terus berulang. 

Insiden ini menunjukkan bahwa pendekatan dialog seperti Ngopi Kamtibmas masih menghadapi tantangan besar di lapangan. Meskipun niatnya baik, implementasi dan pengamanan ekstra tetap diperlukan agar acara semacam ini tidak menjadi titik rawan konflik baru.