Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal Usai Demo, Ayah Ungkap Kondisi Mengenaskan
Jogjakarta – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Universitas Amikom Yogyakarta. Seorang mahasiswa bernama Rheza Sendy Pratama (20), Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2023, meninggal dunia setelah mengikuti demonstrasi besar-besaran di Polda DIJ pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Ayah korban, Yoyon Surono, mengungkap kondisi mengenaskan putranya saat ditemukan di RSUP Dr. Sardjito. Menurutnya, leher Rheza patah, perut penuh bekas injakan, kepala bocor, dan tubuh dipenuhi sayatan serta luka lecet. “Ketika dimandiin lalu dikucir, lehernya harus dikreg, dibenahin,” ucapnya dengan suara bergetar.
Baca juga : Diduga Oknum, Perusakan di Depan Polsek Pakisaji Malang Terekam Video
Yoyon menuturkan, awalnya mendapat kabar dari tetangga yang menunjukkan foto KTP Rheza dan memberitahu bahwa anaknya terkena gas air mata. Namun, sesampainya di rumah sakit, putranya sudah tak bernyawa. Meski menemukan banyak kejanggalan, keluarga menyatakan menolak dilakukan otopsi.
Sementara itu, Forum BEM se-DIJ menuding Rheza meninggal akibat tindakan represif aparat. Disebutkan bahwa korban terjatuh usai terkena gas air mata, lalu dikeroyok polisi hingga kehilangan nyawanya.
Pihak kampus juga menyampaikan belasungkawa mendalam. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah almarhum, menempatkannya di tempat terbaik, serta memberi ketabahan keluarga yang ditinggalkan,” tulis Universitas Amikom dalam keterangan resmi.
Baca juga : Polres Malang Amankan 13 Terduga Pelaku Perusakan Fasilitas Umum
Forum BEM menegaskan, peristiwa ini bukan hanya kehilangan seorang mahasiswa, tetapi juga peringatan keras terhadap tindakan aparat. “Seorang anak bangsa gugur bukan karena musibah biasa, tetapi dalam ruang perjuangan yang seharusnya dijaga kehormatannya,” tegas mereka.