Warga Jawa Timur Mulai Gemari Aromaterapi DIY, Ini Cara Mudah Membuatnya di Rumah

Table of Contents

Tren gaya hidup sehat dan rileks semakin berkembang di tengah masyarakat Jawa Timur, terutama sejak pandemi COVID-19 silam. Salah satu yang kian populer adalah penggunaan aromaterapi untuk menciptakan suasana tenang di rumah. Uniknya, kini banyak warga yang memilih membuat aromaterapi sendiri atau DIY (Do It Yourself).

Baca juga : Musim Hujan Tiba, Ini Tips Cerdas Hadapi Hujan Saat di Perjalanan

Aromaterapi dikenal mampu membantu meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, hingga memperbaiki suasana hati. Selain lebih hemat, membuat aromaterapi sendiri juga memungkinkan kita memilih aroma yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi.


Berikut ini panduan singkat dari Jatimku.com untuk membuat aromaterapi DIY yang mudah dan bisa langsung Anda praktikkan di rumah.


Bahan-bahan yang Diperlukan:

  • Minyak esensial (lavender, peppermint, lemon, eucalyptus, atau sesuai selera)

  • Minyak pelarut (seperti minyak kelapa fraksionasi atau minyak jojoba)

  • Botol kaca kecil (dengan tutup semprot atau roll-on)

  • Tongkat diffuser (jika ingin versi reed diffuser)

  • Air bersih (untuk semprotan ruangan)

  • Alkohol isopropil (untuk semprotan, opsional sebagai pengawet)

Baca juga : Atasi Stres dengan 5 Teknik Pernapasan Ini, Terbukti Efektif dan Mudah Dipraktikkan

Cara Membuat:

🌿 1. Aromaterapi Semprot (Spray Room)

  1. Campurkan 10-15 tetes minyak esensial dengan 50 ml air bersih.

  2. Tambahkan 1 sdt alkohol isopropil agar aroma tahan lebih lama (opsional).

  3. Tuang ke dalam botol spray dan kocok sebelum digunakan.

🌿 2. Reed Diffuser Sederhana

  1. Campurkan 30 tetes minyak esensial dengan 60 ml minyak pelarut.

  2. Tuang ke dalam botol kecil dan masukkan beberapa stik diffuser (bambu atau kayu).

  3. Balik stik setiap beberapa hari agar aroma tetap segar.

🌿 3. Roll-On Relaksasi

  1. Campurkan 10 tetes minyak esensial dengan 10 ml minyak pelarut.

  2. Tuang ke dalam botol roll-on.

  3. Oleskan ke pergelangan tangan, pelipis, atau belakang telinga saat merasa lelah atau cemas.


Sari Ramadhani, warga Gresik yang telah membuat aromaterapi sendiri selama dua tahun terakhir, mengaku lebih puas dengan hasil DIY dibanding membeli produk jadi. “Saya bisa pilih aroma sesuai mood. Favorit saya lavender untuk tidur dan lemon saat kerja,” ujarnya kepada Jatimku.com.


Aromaterapi DIY tidak hanya ekonomis, tapi juga menjadi kegiatan relaksasi tersendiri bagi banyak orang. Apalagi di tengah kesibukan dan tekanan hidup sehari-hari, menciptakan suasana rumah yang nyaman menjadi kebutuhan penting.