Latest News

Tampilkan postingan dengan label KESENIAM DAN BUDAYA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KESENIAM DAN BUDAYA. Tampilkan semua postingan

Pameran Seni “Mata Rantai”: Widyahadi Angkat Harmoni Budaya dan Kritik Sosial Lewat Lukisan

 


Jatimku.com – Malang. Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, seniman lukis asal Malang, Widyahadi, turut ambil bagian dalam pameran seni rupa bertajuk Mata Rantai. Pameran ini bukan sekadar ajang menampilkan karya, tetapi juga menyuguhkan refleksi tentang pentingnya hidup berdampingan, menghargai budaya, dan menyuarakan kritik sosial lewat bahasa visual.


Mengusung tema keberagaman dan keseimbangan hidup, Widyahadi mengajak para pengunjung untuk memahami budaya yang kerap luput dari perhatian, salah satunya budaya Tionghoa. “Banyak yang belum tahu bahwa di budaya Tionghoa, ada simbol kodok makan koin di ruang makan yang menggambarkan datangnya rezeki. Itu bagian dari simbol keseimbangan hidup yang perlu kita pahami,” jelasnya.


Tidak hanya soal budaya, Widyahadi juga menyisipkan kritik sosial dalam karya-karyanya. Ia menyoroti kondisi masyarakat yang masih hidup dalam kemiskinan di negeri yang katanya makmur dan subur. “Hidup seperti komik, alurnya bisa berubah-ubah. Kadang lucu, tapi mengandung makna mendalam. Komik adalah pengantar untuk menyukai bacaan, seperti pendidikan adalah pengantar untuk memahami kehidupan,” ungkapnya, mengaitkan konsep pameran dengan momentum Hari Pendidikan Nasional.


Berlokasi di rumahnya di kawasan Puri Cempaka Putih, Widyahadi mulai melukis sejak masih menjadi mahasiswa. Meski sempat vakum, ia kembali aktif berkarya sejak 2018. Ia mengakui, penyelenggaraan pameran ini tidak lepas dari berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan dana hingga waktu yang terbatas. Namun, dengan semangat kebersamaan dan militansi antar sesama seniman, semua rintangan bisa dihadapi dengan baik. “Yang penting adalah bekerja dengan hati dan menjalin pertemanan yang setia. Di situ ada kekuatan,” pungkasnya.