Pembangunan Jalan Baru di Kepanjen Lebih Tinggi dari Permukiman, Warga Soroti Dampak Lingkungan
Jatimku.com, Malang – Pembangunan jalan baru di kawasan Kepanjen, Kabupaten Malang, menjadi perhatian warga sekitar karena posisi badan jalan yang dibangun lebih tinggi dibandingkan permukiman di sekitarnya. Kondisi tersebut memunculkan kekhawatiran akan potensi dampak lingkungan, khususnya risiko genangan air dan banjir saat musim hujan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, proyek jalan tersebut tampak mengalami peninggian cukup signifikan. Beberapa rumah warga kini berada di posisi lebih rendah dari badan jalan, sehingga memicu kekhawatiran air hujan akan mengalir langsung ke area permukiman.
Sejumlah warga mengaku waswas apabila tidak disertai dengan sistem drainase yang memadai. Mereka berharap pembangunan infrastruktur tersebut tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan lingkungan sekitar.
“Kalau hujan deras, kami khawatir air dari jalan langsung masuk ke rumah. Jalan memang bagus, tapi dampaknya juga harus dipikirkan,” ujar salah satu warga setempat.
Pihak pelaksana proyek menyebutkan bahwa pembangunan jalan tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan infrastruktur dan konektivitas wilayah. Jalan baru diharapkan mampu memperlancar arus lalu lintas serta mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan Kepanjen dan sekitarnya.
Meski demikian, warga berharap pemerintah daerah dan pelaksana proyek melakukan evaluasi teknis secara menyeluruh, terutama terkait sistem drainase dan penanganan limpasan air hujan. Sosialisasi kepada warga juga dinilai penting agar masyarakat memahami tujuan pembangunan sekaligus solusi atas potensi dampak yang ditimbulkan.
Pembangunan infrastruktur jalan memang menjadi kebutuhan penting, namun keseimbangan antara manfaat pembangunan dan dampak terhadap lingkungan permukiman diharapkan tetap menjadi perhatian utama agar tidak menimbulkan persoalan baru bagi masyarakat.