Libur Nataru Dongkrak Omzet UMKM Kayutangan Heritage Malang

Table of Contents



Jatimku.com, Malang
– Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 membawa berkah tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan Kampung Kayutangan Heritage, Kota Malang. Lonjakan wisatawan yang memadati destinasi wisata heritage tersebut berdampak langsung pada peningkatan omzet sejumlah pelaku usaha.


Salah satu UMKM yang merasakan peningkatan signifikan adalah Es Serut Podjok. Pemiliknya, Marisa, mengungkapkan bahwa penjualan selama libur panjang ini meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Bahkan, dalam satu hari, ribuan cup es serut habis diburu wisatawan.

  “Kalau hari libur memang jauh lebih ramai. Peningkatannya bisa dua kali lipat dari hari biasa. Apalagi      libur panjang seperti ini, dalam sehari bisa habis sekitar 2.000 cup,” ujar Marisa saat ditemui, Sabtu        (27/12/2025).


Meski demikian, ia mengakui bahwa penjualan tetap dipengaruhi faktor cuaca. Es Serut Podjok sendiri beroperasi mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, menyesuaikan dengan arus kunjungan wisatawan di kawasan Kayutangan.


Lonjakan serupa juga dirasakan Hamur Mbah Ndut 1923, salah satu kafe legendaris di Kampung Kayutangan Heritage. Pengelola kafe menyebut peningkatan jumlah pengunjung mulai terasa sejak pertengahan Desember 2025, bertepatan dengan pembagian rapor sekolah.

   “Sejak anak-anak terima rapor, wisatawan yang masuk kampung mulai meningkat. Dari data                     ticketing, jumlahnya bisa mencapai sekitar 2.000 orang per hari,” ungkap pengelola Hamur Mbah           Ndut.


Ia menjelaskan, meski sejak awal berdiri Hamur Mbah Ndut 1923 sudah menjadi magnet wisata sekaligus penggerak UMKM di kawasan tersebut, intensitas kunjungan selama libur Nataru jauh melampaui hari-hari normal. Kafe ini beroperasi mulai pukul 08.00 hingga maksimal pukul 22.00 WIB, sesuai aturan demi menjaga kenyamanan warga sekitar.


Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, optimistis arus wisatawan masih akan terus meningkat, terutama di Koridor Kayutangan dan Kampung Kayutangan Heritage.

   “Yang paling banyak memang di Koridor Kayutangan dan Kampung Heritage Kayutangan,” jelasnya.


Berdasarkan data Disporapar, pada Desember 2024 lalu, jumlah kunjungan wisatawan di kawasan Kayutangan hampir mencapai 100 ribu kunjungan, dengan rincian 58.123 wisatawan ke Koridor Kayutangan dan 38.101 wisatawan ke Kampung Kayutangan Heritage. Bahkan, selama 12 hari libur Nataru 2025, kunjungan ke Kampung Heritage Kayutangan tercatat naik hampir 100 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.


Peningkatan ini menunjukkan bahwa Kayutangan Heritage semakin mengukuhkan posisinya sebagai destinasi unggulan Kota Malang sekaligus penggerak ekonomi masyarakat lokal.