Gempa 7,6 Magnitudo Guncang Jepang, Ribuan Rumah Padam Listrik dan WNI Diminta Tetap Waspada

Table of Contents


Jatimku.com – 9 Desember 2025. Gempa bumi berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang pantai utara Jepang pada Senin malam (8/12), memicu peringatan tsunami dan membuat ribuan warga bergegas mengungsi ke lokasi aman. Gempa terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat dengan pusat berada di lepas pantai Misawa, Prefektur Aomori, di pesisir Pasifik Jepang.


Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat bahwa getaran kuat dirasakan luas hingga wilayah Hokkaido. Sedikitnya 23 orang dilaporkan terluka, sementara sekitar 2.700 rumah mengalami pemadaman listrik. Beberapa lokasi juga dilaporkan mengalami kebakaran akibat guncangan tersebut.


Peringatan Tsunami dan Evakuasi Warga


JMA segera mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa terjadi. Gelombang setinggi 70 cm tercatat di Pelabuhan Kuji, Prefektur Iwate, dan sejumlah wilayah pesisir Aomori. Rekaman siaran langsung menunjukkan pecahan kaca berserakan di jalan serta warga yang bergegas ke balai kota untuk mengungsi.


Seorang pegawai hotel di Kota Hachinohe mengatakan kepada NHK bahwa beberapa tamu mengalami luka ringan.

“Saya belum pernah merasakan guncangan sebesar ini,” ungkap Nobuo Yamada, pemilik toko serba ada di Hachinohe, yang menggambarkan situasi panik saat gempa terjadi.

 

Layanan kereta cepat Shinkansen antara Fukushima dan Aomori dihentikan untuk sementara waktu. Operator kereta menyatakan beberapa rute diperkirakan kembali beroperasi pada Selasa pagi.


Menjelang dini hari, JMA mencabut peringatan tsunami setelah memastikan tidak ada gelombang besar yang mengancam pesisir.


Potensi Gempa Susulan Masih Tinggi


Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan pusat gempa berada di kedalaman 44 km. Pemerintah Jepang memperingatkan bahwa wilayah tersebut berpotensi mengalami gempa susulan kuat dalam beberapa hari ke depan.


Rak-rak buku dan dokumen terlihat berjatuhan di kantor Kyodo News di Hakodate, Hokkaido, memperlihatkan kuatnya guncangan yang dialami sebagian besar wilayah utara Jepang.


KBRI Tokyo Imbau WNI Tetap Waspada


Menanggapi situasi ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengeluarkan imbauan resmi agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) tetap waspada dan memantau informasi dari otoritas Jepang.


Dalam keterangannya, KBRI meminta WNI:

  • Memperhatikan rute evakuasi

  • Menyiapkan tas darurat

  • Mengamankan dokumen penting dan uang tunai

  • Mengikuti instruksi resmi pemerintah Jepang

KBRI menegaskan bahwa hingga Selasa (9/12) tidak terdapat laporan WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

“Gempa bumi merupakan fenomena alam yang kerap terjadi di Jepang. Untuk itu seluruh WNI diimbau tetap tenang, namun selalu waspada,” tulis KBRI melalui akun Instagram resminya.

KBRI dan KJRI juga menyediakan hotline darurat yang dapat dihubungi:


Hotline KBRI Tokyo:
+81-80-3506-8612
+81-80-4940-7419


Hotline KJRI Osaka:
+81-80-3113-1003


Penanganan dan Pemulihan Masih Berlangsung


Pemerintah Jepang saat ini tengah bekerja menormalkan kembali layanan listrik dan transportasi, serta melakukan asesmen menyeluruh terhadap kerusakan bangunan dan infrastruktur. Tim penyelamat disiagakan untuk membantu warga terdampak dan memastikan akses bantuan darurat tersedia.


Gempa besar ini kembali mengingatkan akan tingginya potensi bencana di wilayah Jepang yang berada di cincin api Pasifik, serta pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa susulan.