Erupsi Gunung Semeru Capai 1.200 Meter, Status Masih Level III Siaga
Jatimku.com, Lumajang – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Minggu pagi, 21 Desember 2025. Tinggi kolom letusan tercatat mencapai sekitar 1.200 meter di atas puncak. Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, menyampaikan bahwa erupsi terjadi pada pukul 05.46 WIB. Kolom abu teramati membumbung hingga 4.876 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada tanggal 21 Desember 2025 pukul 05.46 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak,” ujar Liswanto, dikutip dari Antara.
Kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang terlihat condong ke arah timur laut. Hingga laporan disusun, aktivitas erupsi masih berlangsung. Erupsi tersebut terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi sekitar 2 menit 12 detik. Berdasarkan catatan petugas, Gunung Semeru telah mengalami enam kali erupsi sejak dini hari, yakni sejak pukul 00.26 WIB hingga pukul 06.00 WIB, dengan tinggi letusan bervariasi antara 500 meter hingga 1.200 meter.
Saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level III atau Siaga. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi keselamatan kepada masyarakat di sekitar kawasan gunung.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dari puncak. Selain itu, masyarakat juga tidak diperbolehkan beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak awan panas dan aliran lahar hingga sejauh 17 kilometer.
PVMBG juga melarang aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan lontaran batu pijar. Warga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru, khususnya Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Pihak berwenang meminta masyarakat tetap tenang, namun meningkatkan kewaspadaan serta mematuhi seluruh rekomendasi demi keselamatan bersama.