DLH Kota Malang Putuskan Taman Tetap Terbuka Tanpa Pagar saat Pergantian Tahun
Jatimku.com, Malang — Sejumlah taman kota di Malang dipastikan tetap terbuka tanpa pemasangan pagar maupun pembatas selama momentum libur akhir tahun. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memilih tidak menutup kawasan ruang terbuka hijau, meski diprediksi akan ramai dikunjungi masyarakat menjelang pergantian tahun.
Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang, mengatakan kebijakan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang masih berada dalam musim hujan. Menurutnya, curah hujan justru membantu pemulihan taman meski digunakan warga untuk aktivitas ringan.
“Rencananya memang tidak dipagari, termasuk di kawasan strategis seperti Jalan Ijen hingga Alun- Alun Tugu. Masih musim hujan, sehingga rumput dan tanaman relatif cepat pulih,” ujar Raymond.
Ia menjelaskan, pembatas sementara seperti tali rafia yang biasanya dipasang di area taman tidak diberlakukan pada akhir tahun ini. DLH berharap masyarakat tetap dapat menikmati ruang terbuka hijau dengan tetap menjaga fasilitas serta tanaman yang ada.
“Silakan dimanfaatkan untuk duduk-duduk atau bersantai. Selama tidak merusak, biasanya dalam waktu sekitar satu minggu kondisi taman sudah kembali normal,” jelasnya.
Meski tanpa pembatas, pengawasan tetap dilakukan secara rutin. DLH menerjunkan Polisi Taman untuk memantau kondisi taman-taman kota yang kerap menjadi titik kumpul warga.
“Polisi Taman tetap siaga dan rutin melakukan pengawasan, terutama di taman yang sering digunakan masyarakat,” kata Raymond.
Selain pengawasan, DLH juga menyoroti persoalan kebersihan yang kerap muncul saat taman ramai pengunjung. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kalau membawa makanan, mohon sampahnya dibuang ke tempat sampah yang tersedia, jangan ditinggalkan di taman atau di bangku,” tegasnya.
Menjelang malam pergantian tahun, DLH juga telah menyiagakan petugas kebersihan di sejumlah titik yang diprediksi ramai, seperti kawasan depan Stasiun Kota Malang, Balai Tugu, serta sepanjang Jalan Ijen. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebersihan kota tetap terjaga meski aktivitas masyarakat meningkat.