Klarifikasi Isu Pakan Harimau Ragunan: Penyebar Hoaks Minta Maaf

Table of Contents


Jatimku.com – Viral isu pakan harimau di Taman Margasatwa (TM) Ragunan yang disebut-sebut dibawa pulang oleh pegawai akhirnya menemukan titik terang. Orang yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut kini memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf secara terbuka.

Baca juga : Gubernur Pramono Anung Bantah Isu Pakan Harimau Ragunan Dicuri Petugas

Isu ini sempat menjadi perhatian publik setelah sebuah unggahan di Threads menuding bahwa pegawai Ragunan membawa pulang pakan harimau berupa daging sapi hingga 10 kilogram dan ayam 10 ekor setiap malam untuk kemudian dijual kembali. Tuduhan tersebut cepat menyebar dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

Pemilik akun Threads @andini.melda, yang membuat pernyataan itu, akhirnya mengaku bahwa unggahannya tidak didasarkan pada fakta. Ia menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah video klarifikasi yang diunggah akun Instagram resmi TM Ragunan.

"Sehubungan dengan komentar saya sebelumnya mengenai petugas Kebun Binatang Ragunan yang diduga membawa pakan daging sapi 10 kg dan ayam 10 ekor di media Threads, dengan ini saya menyampaikan klarifikasi, pernyataan hanya didasarkan pada asumsi pribadi saya tanpa adanya bukti dan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan," ucap dia.

Baca juga : Fakta-Fakta Unik Indonesia: Dari Komodo hingga Danau Toba yang Mendunia

Ia menambahkan bahwa komentarnya dibuat secara spontan karena melihat video harimau yang tampak kurus, tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut. Ia menegaskan tidak memiliki bukti bahwa petugas Ragunan melakukan tindakan seperti yang dituduhkan.

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung langsung melakukan peninjauan ke TM Ragunan untuk memastikan kondisi satwa, khususnya harimau bernama Sri Deli, yang videonya viral beberapa hari terakhir. Pramono memastikan bahwa Sri Deli dalam keadaan sehat dan tidak kurus seperti yang terlihat pada video lama tersebut.

"Yang diviralkan bahwa seakan-akan pakannya dibawa pulang ke rumah, nggak benar. Sekali lagi, nggak benar," tegasnya.

Ia juga meminta seluruh pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi serta mengingatkan bahwa proses pemberian pakan di Ragunan diawasi ketat setiap hari.

Dengan klarifikasi ini, TM Ragunan berharap tidak ada lagi kesalahpahaman yang bisa merugikan pihak pengelola maupun kesejahteraan satwa di dalamnya.