Target 2026, Indonesia Stop Impor Gula Pasir: Menuju Swasembada Gula Konsumsi

Table of Contents


Jatimku.com - Jakarta. Pemerintah menargetkan Indonesia tidak lagi mengimpor gula pasir (white sugar) mulai tahun 2026. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal ini sebagai bagian dari langkah besar menuju swasembada gula konsumsi nasional.

Baca juga : Prabowo Subianto Hadiri Penandatanganan Penghentian Perang Gaza di Mesir

Untuk mendukung target tersebut, penanaman tebu tengah digencarkan di berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi, dan Sumatera Utara. Jawa Timur menjadi salah satu provinsi andalan dalam peningkatan produksi tebu nasional.

"InsyaAllah white sugar doakan paling lama tahun depan sudah tidak impor, target berikutnya adalah gula halus sugar. Itu berikutnya, tapi yang terpenting tahun depan kita target enggak impor white sugar lagi," ungkap Amran di Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jakarta, Senin (13/10/2025).

Salah satu strategi utama adalah bongkar ratoon, yakni mengganti tanaman tebu yang sudah tiga kali panen dengan tanaman baru demi meningkatkan produktivitas.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah juga menghentikan sementara impor gula industri (rafinasi). Langkah ini diambil untuk memastikan penyerapan gula lokal dan mencegah rembesan gula rafinasi ke pasar konsumsi.

Baca juga : World Artistic Gymnastics Championships 2025: Indonesia Batalkan Visa 12 Atlet Israel

"Keputusannya adalah kita stop dulu, bagaimana gula dalam negeri bisa terserap dengan baik," ujar Sudaryono dikutip dari Antara, Kamis (11/10/2025).

Dalam mendukung petani lokal, pemerintah melalui BUMN pangan ID FOOD diberi mandat menyerap hasil produksi dengan dukungan dana sebesar RP 1,5 triliun dari Badan Investasi Danantara. Penyerapan ini dilakukan secara bisnis ke bisnis (B2B).

Langklah strategis ini diharapkan mendorong kemandirian pangan nasional dan menjadikan Indonesia benar-benar mandiri dalam produksi gula konsumsi, terutama dari wilayah seperti Jawa Timur yang memiliki potensi besar.