Lazismu Kota Malang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Jembrana, Bali
JEMBRANA, BALI — Semangat kepedulian tanpa batas kembali ditunjukkan oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Timur. Melalui gerakan kolaboratif bersama Lazismu Kota Malang, Surabaya, dan Situbondo, bantuan kemanusiaan disalurkan langsung kepada para korban banjir di Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat hingga Ahad (10–12 Oktober 2025).
Baca juga : Milad Muhammadiyah ke-112 Lazismu Kota Malang Garda Terdepan Dalam Kebaikan
Penyaluran bantuan difokuskan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Muhammadiyah Jembrana, yang terdampak cukup parah akibat banjir. Air yang meluap menyebabkan atap bangunan roboh dan ruang-ruang utama tergenang, termasuk kamar santri dan pengasuh.
Ketua LKSA Muhammadiyah Jembrana, Hj. Sugini, S.Pd, menuturkan bahwa 41 santri binaannya kini menghadapi keterbatasan dalam beraktivitas.
“Kami ini minoritas di Jembrana. Saat meminta bantuan, sering kali ditolak karena perbedaan keyakinan. Maka, bantuan dari Lazismu Jawa Timur ini sungguh sangat berarti bagi kami,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Melihat kondisi tersebut, Lazismu Jawa Timur menyalurkan bantuan senilai Rp32.220.000,- untuk renovasi dan pembangunan kembali asrama putra-putri panti yang rusak diterjang banjir.
“Alhamdulillah, ini bagian dari komitmen kami untuk menguatkan dakwah kemanusiaan di daerah minoritas Islam,” ujar Aditio, perwakilan Badan Pengurus Lazismu Jawa Timur. Ia menambahkan, dana tambahan juga akan disalurkan untuk wilayah terdampak lain di Bali, seperti Denpasar.
Baca juga : Sinergi BEM UMM VS LAZISMU MALKOT Dalam Aksi Galang Donasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT
Sementara itu, Dian Adiwibowo, Manager Eksekutif Lazismu Kota Malang, menyampaikan rasa haru dan syukurnya karena bisa hadir langsung di lokasi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah donasi benar-benar sampai dan memberi manfaat. Ini bukan hanya bantuan, tapi juga silaturahim kemanusiaan yang menguatkan,” ujarnya.
Ungkapan apresiasi datang dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jembrana, Edi Susilo, S.E., Ak., M.M., CA, yang menyebut hubungan antara Lazismu Jawa Timur dan Muhammadiyah Jembrana seperti “kakanda dan adinda” dalam satu keluarga besar persyarikatan.
“Kehadiran Lazismu Jatim bukan sekadar memberi bantuan, tapi menyalakan semangat kami untuk terus berdakwah dan melayani umat,” tutur Edi.
Dengan semangat menebar manfaat tanpa batas, Lazismu Jawa Timur berharap langkah kecil ini menjadi bagian dari upaya besar dalam membangun kembali harapan anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah Jembrana, sekaligus memperkuat dakwah dan solidaritas umat di wilayah minoritas.