Krisis Kemanusiaan Gaza Memasuki Tahun Kedua: 67 Ribu Jiwa Melayang
Jatimku.com, Gaza City – Tepat dua tahun sudah sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, penderitaan warga Palestina belum juga berakhir. Menurut laporan terbaru yang dikutip dari WAFA, jumlah korban tewas akibat agresi Israel kini mencapai 67.160 jiwa, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Sementara itu, 169.679 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga : Wanda Hamidah Gagal Lanjutkan Misi ke Gaza, Kapal Dilarang Berlayar
Dalam 24 jam terakhir saja, 21 jenazah dan 96 korban luka dilaporkan tiba di rumah sakit Gaza. Serangan udara dan darat terus berlanjut, bahkan menyasar warga yang sedang menerima bantuan kemanusiaan. Data menunjukkan, 2.610 pencari bantuan telah tewas dan lebih dari 19.000 orang terluka akibat serangan Israel.
Padahal, pada 19 Januari 2025 sempat tercapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Namun, dua bulan kemudian, Israel kembali melancarkan serangan besar pada 18 Maret 2025, yang menewaskan lebih dari 13.500 warga Palestina dan melukai 57.638 lainnya.
Kerusakan infrastruktur di Gaza kini mencapai tingkat yang mengerikan. Berdasarkan laporan Anadolu Agency, hingga Februari 2025, 79 persen masjid dan tiga gereja di Gaza hancur. Bahkan, Masjid Agung Omari, masjid tertua yang berusia 1.400 tahun, kini rata dengan tanah.
Baca juga : Prabowo di PBB: Solusi Dua Negara Kunci Akhiri Krisis Kemanusiaan di Gaza
“Penargetan masjid dan tempat ibadah adalah pelanggaran terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia,” ujar juru bicara Kementerian Wakaf Gaza, Ikrami Al-Mudallal. Ia menambahkan, 255 ulama dan imam telah gugur, dan 26 lainnya masih ditahan.
Saat ini, perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel tengah berlangsung di Mesir, difasilitasi mediator dari AS, Qatar, Mesir, dan Turki. Dunia menanti hasilnya, berharap dua tahun tragedi kemanusiaan ini segera berakhir dengan perdamaian yang nyata.