YDSF Malang Dampingi UMKM Binaan, Workshop Industri di Hotel Horison Batu
Kota Batu – Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF Malang) mendampingi UMKM produsen stik susu “FASTIK”, salah satu anggota Komunitas Usaha Mandiri (KUM) binaan YDSF Malang, dalam kegiatan Workshop Industri Informasi Nilai Gizi Produk Olahan yang diselenggarakan di Hotel Horison Batu (11–12 Agustus 2025).
Baca juga : YDSF Malang dan KUA Kedungkandang Luncurkan Program “Bunda Optimis” untuk Pemberdayaan Perempuan
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu, dalam rangka Pelatihan Keterampilan Industri untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Daya Saing Usaha. Fokus utama workshop adalah standarisasi Informasi Nilai Gizi (ING) pada produk olahan pangan.
Kepala Diskumperindag Kota Batu, Andry Yunanto, SE., MSA, menyampaikan bahwa penyusunan Informasi Nilai Gizi biasanya membutuhkan biaya cukup besar. Namun, melalui kegiatan ini, pelaku usaha mendapat fasilitas secara gratis.
“Setiap peserta mendapatkan 10 uji ING. Kalau produk sudah memiliki informasi nilai gizi, maka aman dan layak diedarkan ke pasaran,” jelasnya.
Melalui workshop ini, para peserta tidak hanya memperoleh pemahaman tentang pentingnya transparansi informasi gizi kepada konsumen, tetapi juga keterampilan teknis untuk memenuhi standar regulasi pangan. Salah satu manfaat konkret adalah kesempatan bagi produsen, khususnya “FASTIK”, untuk memperoleh sertifikasi Informasi Nilai Gizi (ING) sebagai syarat penting memperluas pemasaran, baik di pasar lokal maupun modern.
Baca juga : SITAYA MERASA: Sambut Maulid Nabi dan Haornas, SDIT Ahmad Yani Tunjukkan Aksi Hebat
Produsen stik susu “FASTIK”, Ibu Sholikhatin, juga merasakan manfaat besar dari pelatihan ini. “Menambah pengalaman, menambah teman, bisa berbagi keluh kesah dengan sesama pelaku usaha. Sangat bermanfaat, yang sebelumnya belum tahu jadi tahu, dan bisa memperluas jaringan pemasaran. Orang jadi lebih mengenal produk kami,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Mazida, selaku Fasilitator Integrasi Daya YDSF Malang.
“Kami senang bisa mendampingi binaan dalam pelatihan ini. Harapannya, mereka tidak hanya mendapatkan ilmu tetapi juga pengalaman berharga yang bisa mendukung perkembangan usahanya,” ujarnya.
Dengan adanya pendampingan dan pelatihan ini, YDSF Malang berharap para pelaku usaha binaan semakin berdaya saing, meningkatkan kualitas produk, serta mampu bersaing secara sehat di industri pangan. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM yang profesional, inovatif, dan berorientasi pada standar mutu.