Kekeringan Melanda Pamekasan, Rumah Zakat Tanggap Distribusikan Air Bersih

Table of Contents

 


Jatimku.com - Pamekasan. Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan tertanggal 1 September 2025, diperkirakan kondisi kekeringan tahun ini akan lebih parah dibandingkan tahun 2024 lalu.

Baca juga : Rumah Zakat Salurkan Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina Lewat Yordania

Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana kekeringan yang tengah melanda masyarakat, Rumah Zakat bergerak cepat dalam memberikan bantuan. Melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait, relawan Rumah Zakat mendistribusikan air bersih ke sejumlah daerah yang terdampak kekeringan. Kegiatan distribusi ini dilakukan pada Senin, 20 September 2025.

Distribusi air bersih ini sangat penting, terutama bagi warga yang selama berminggu-minggu mengalami kesulitan mendapatkan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, mencuci, hingga untuk kebutuhan sanitasi dasar.

Melihat semakin meluasnya wilayah yang terdampak kekeringan di Pamekasan, tim Rumah Zakat Surabaya menambah armada tangki air bersih untuk menjangkau lebih banyak titik distribusi. Beberapa lokasi yang telah menerima distribusi air bersih antara lain:

Baca juga : Rumah Zakat Tegaskan Komitmen dalam Program Rumah Ibadah Tangguh Bencana di Surabaya

  1. Dusun Soro', Desa Pegagan, Kecamatan Pademawu (2 titik distribusi)
  2. Dusun Tengah, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan (2 titik distribusi)
  3. Desa Gardu, Desa Tlanakan, Kecamatan Tlanakan
Air bersih yang didistribusikan disalurkan langsung ke tandon-tandon atau jeriken milik warga. Air bersih tersebut didistribusikan secara gratis, warga tampak antusias menyambut bantuan ini.


Bantuan distribusi air bersih ini sangat membantu masyarakat, terutama lansia dan keluarga dengan anak kecil yang sangat membutuhkan akses air bersih. Meski demikian, pihak Rumah Zakat menegaskan bahwa bantuan ini bersifat darurat dan belum menyelesaikan seluruh permasalahan air bersih di desa-desa terdampak. 

BPBD Pamekasan memperkirakan kekeringan ini akan terus berlangsung hingga bulan Oktober, bahkan bisa lebih jika tidak segera turun hujan. Melalui aksi nyata seperti ini, Rumah Zakat menunjukkan komitmennya dalam menangani dampak kekeringan di Pamekasan dan membantu masyarakat dalam mengakses kebutuhan dasar seperti air bersih. Semoga bantuan ini bisa menjadi solusi sementara hingga kondisi kembali normal.