Hari Literasi Internasional, East Java Local Guides & Payung Literasi Gelar Book-In di Gramedia Kayutangan Malang

Table of Contents

 


Jatimku.com – Malang. Berkolaborasi dengan komunitas lokal selalu menghadirkan keseruan dan keunikan tersendiri. Terlebih bagi para pecinta buku, bisa berkumpul untuk berbagi cerita tentang buku favorit merupakan pengalaman yang menyenangkan sekaligus berkesan. Semangat itulah yang melatarbelakangi inisiasi bersama antara East Java Local Guides dan Payung Literasi Malang dalam menyelenggarakan acara bertajuk “Book-In”, yang merupakan plesetan dari kata booking sekaligus ajakan untuk bring your book in here.

Baca juga : TBM Kampung Cerdas Galeri Kreatif Gelar Festifal Literasi Sebagai Wadah Kreatifitas Generasi Muda

Acara yang diikuti sekitar 30 peserta dari Malang, Surabaya, hingga beberapa kota lain ini digelar dalam rangka memperingati Hari Literasi Internasional pada Minggu, 7 September 2025 di Gramedia Kayutangan Malang.

Bertempat di lantai 2 Gramedia Kayutangan yang ternyata memiliki susunan unik mulai dari basement, ground, lantai satu, hingga lantai dua, para peserta pun terlihat antusias sejak registrasi. Setiap peserta Book-In menerima ID card, stiker, buku, serta jajanan sebagai bentuk apresiasi dari panitia.

Acara dibuka oleh Mbak @SyamsieNoor yang memandu jalannya kegiatan dari awal hingga akhir. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengenalan East Java Local Guides oleh @NunungAfuah, kemudian pengenalan komunitas Payung Literasi Malang oleh @jihanmw. Diskusi pengenalan ini dimoderatori oleh @Dinithea.



Dalam sesi pengenalan singkat, para peserta mendapat penjelasan mengenai aktivitas Local Guides, mulai dari menulis ulasan hingga memberi kontribusi nyata di Google Maps, termasuk merekomendasikan toko buku favorit. Sementara itu, Payung Literasi Malang memperkenalkan kegiatan literasi yang selama ini mereka lakukan, mulai dari membaca bersama hingga mengadakan diskusi buku untuk masyarakat luas.

Bagian paling ditunggu-tunggu adalah sesi inti, di mana seluruh peserta membentuk lingkaran dan saling menceritakan buku favorit yang pernah mereka baca. Tantangan unik diberikan oleh panitia, yaitu setiap peserta hanya diberi waktu 1 menit untuk berbagi cerita.

Baca juga : Budayakan Membaca, Ini 5 Tips Tingkatkan Literasi di Kalangan Warga Jawa Timur

Dalam sesi ini, ada yang membawa buku masa kecil yang membekas hingga kini, ada pula yang menceritakan buku terbaru yang sedang mereka baca. Beberapa peserta memilih buku yang mengubah cara pandang hidup mereka. Meski singkat, suasana berlangsung hangat, akrab, dan penuh inspirasi.

Acara Book-In ditutup dengan foto bersama, di mana masing-masing peserta mengangkat buku favorit mereka. Foto ini sekaligus menjadi simbol komitmen bahwa literasi bisa dimulai dari mana saja, bahkan dari kegiatan sederhana seperti berbagi cerita buku.

Pihak penyelenggara menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan relawan yang terlibat, termasuk @RifanKN, @irul_musmus, serta teman-teman dari Payung Literasi Malang.

Melalui Book-In, terlihat bahwa literasi bukan hanya sekadar membaca, tetapi juga berbagi, berdiskusi, dan menularkan semangat positif kepada orang lain. Dengan adanya kolaborasi antara East Java Local Guides dan Payung Literasi Malang, diharapkan semakin banyak komunitas dan individu yang tergerak untuk menghidupkan budaya membaca di tengah masyarakat.

Hari Literasi Internasional menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali bahwa membaca bukan hanya kebutuhan akademis, tetapi juga gaya hidup. Acara seperti Book-In ini membuktikan bahwa literasi bisa dikemas dengan cara kreatif, sederhana, namun penuh makna.