Bank Sampah Mugi Lestari Jemurwonosari Dinilai dalam Program Kelurahan Berseri 2025 Surabaya

Table of Contents


SURABAYA, 14 Juli 2025 – Komitmen warga Kelurahan Jemurwonosari dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan mendapatkan apresiasi serius. Hari ini, Bank Sampah Mugi Lestari mendapat kunjungan dari tim penilai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur dalam rangka program Kelurahan Bersih, Indah, dan Lestari (Berseri) 2025.


Bank Sampah Mugi Lestari yang menjadi salah satu pionir pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Surabaya, kini ikut berkompetisi untuk meraih predikat Kelurahan Berseri Tingkat Kota. Kegiatan penilaian meliputi observasi langsung terhadap sistem pengelolaan sampah, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga upaya daur ulang, serta menilai partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan lingkungan.


Program Kelurahan Berseri merupakan inisiatif DLH Jawa Timur yang mendorong kelurahan-kelurahan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, asri, dan berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi lokal.


Didukung penuh oleh Rumah Zakat Surabaya, Bank Sampah Mugi Lestari tak hanya menjalankan fungsi lingkungan, tetapi juga memberdayakan ekonomi warga melalui konsep ekonomi sirkular. Aktivitas bank sampah telah membantu warga memperoleh penghasilan tambahan sekaligus menumbuhkan kesadaran ekologis.


“Kami sangat mengapresiasi semangat dan ketekunan tim pengelola Bank Sampah Mugi Lestari,” ujar Zirzi Zubeir, perwakilan Rumah Zakat Surabaya. “Dukungan kami adalah bagian dari komitmen untuk menjadikan lingkungan sebagai ruang hidup yang berdaya dan berkelanjutan.”


Penilaian ini mencakup aspek kelembagaan, efektivitas pengelolaan sampah, serta budaya lingkungan yang tumbuh di masyarakat. Keterlibatan warga, termasuk kader lingkungan dan tokoh masyarakat, menjadi nilai plus dalam proses seleksi ini.


Program Kelurahan Berseri 2025 sendiri diharapkan mampu menginspirasi kelurahan lain untuk turut aktif dalam pelestarian lingkungan. Melalui kompetisi yang sehat, pemerintah berharap semakin banyak inovasi lahir dari masyarakat akar rumput.


Bank Sampah Mugi Lestari kini menjadi contoh bahwa dengan kolaborasi antara lembaga sosial seperti Rumah Zakat dan warga lokal, perubahan positif bisa diwujudkan dari tingkat kelurahan.