Jatimku.com, Surabaya – Komunitas dan kegiatan sosial memiliki peran besar dalam memperkuat solidaritas warga Jawa Timur. Di tengah kehidupan yang semakin individualistik, keberadaan komunitas—baik skala kecil seperti RT/RW, maupun skala besar seperti organisasi sosial—menjadi wadah penting untuk mempererat tali persaudaraan dan membantu sesama.
Kehadiran komunitas yang aktif bisa mempercepat penyelesaian masalah sosial, meningkatkan kesejahteraan warga, hingga menggerakkan aksi-aksi positif di lingkungan. Namun, agar komunitas bisa berjalan efektif dan inklusif, partisipasi aktif setiap anggotanya sangat dibutuhkan.
Berikut ini 5 tips meningkatkan peran aktif dalam komunitas dan kegiatan sosial, sebagaimana dirangkum oleh tim redaksi Jatimku.com:
1. Mulai dari Lingkungan Terdekat
Keterlibatan sosial tidak harus besar. Cukup dimulai dari ikut kerja bakti, gotong royong, atau posyandu di lingkungan tempat tinggal. Ini akan membangun rasa memiliki dan kepedulian terhadap sekitar.
2. Bergabung dengan Komunitas Sesuai Minat
Pilih komunitas yang sesuai dengan hobi atau passion, seperti komunitas literasi, lingkungan, kewirausahaan, atau olahraga. Hal ini akan membuat Anda lebih termotivasi untuk aktif dan berkontribusi.
3. Gunakan Media Sosial untuk Menyebarkan Kebaikan
Manfaatkan media sosial untuk menyuarakan isu sosial, menyebar ajakan gotong royong, atau membantu menggalang donasi. Digitalisasi kini jadi alat ampuh dalam kegiatan sosial.
4. Ajak Orang Lain untuk Terlibat
Komunitas yang sehat adalah komunitas yang terbuka. Ajak teman, keluarga, atau tetangga untuk ikut serta. Semakin banyak yang terlibat, dampaknya akan semakin terasa luas.
5. Konsisten dan Tulus
Keberhasilan komunitas sosial tak lepas dari ketulusan dan konsistensi. Jangan berharap imbalan materi. Justru dari kontribusi sosial inilah muncul kepuasan batin dan ikatan sosial yang kuat.
Menurut Wahyu Kurniawan, pegiat sosial asal Malang yang juga pendiri komunitas Berbagi Nasi Malang, kekuatan komunitas terletak pada solidaritas. “Ketika warga saling dukung dan turun langsung di lapangan, maka masalah sosial sekecil apapun bisa diselesaikan secara gotong royong,” ujarnya.